Illiza Pimpin Gerebek Hotel

Written By Unknown on Senin, 28 April 2014 | 16.24

* Sejumlah Wanita Diduga Terlibat Kasus Trafficking

BANDA ACEH - Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa'aduddin Djamal kembali memimpin penggerebekan ke salah satu hotel berbintang di Banda Aceh, Jumat (25/4) sekitar pukul 23.30 WIB. Dalam razia melibatkan anggota Satpol PP dan WH Banda Aceh serta polisi tersebut, tim Illiza mengamankan 17 wanita karena tak berpakaian sesuai syariat.

Informasi adanya penggerebekan tersebut diperoleh Serambi dari sejumlah sumber, Minggu (27/4). Informasi itu dibenarkan Kasatpol PP dan WH Banda Aceh, Ritasari Pujiastuti.

Menurut Ritasari, pergerakan pada Jumat malam itu berawal seusai Plh Wali Kota Banda Aceh melantik Tim Amar Makruf Nahi Mungkar (Tamar) Banda Aceh di Kecamatan Meuraxa, Ulee Lheu. "Setelah acara itu, Bu Wali Kota memimpin razia penegakan syariat Islam ke kawasan Ulee Lheu namun tak ada pasangan yang diamankan. Selanjutnya tim  bergerak ke salah satu hotel berbintang karena menurut laporan warga sering terjadi pelanggaran syariat Islam di hotel itu," kata Ritasari didampingi penyidik, Evendi dan Zakwan. 

Menurutnya, tim ini langsung bergerak ke lantai lima hotel tersebut, tepatnya ke room karaoke. Sesampai di sana, pengunjung karaoke yang umumnya perempuan muda kucar-kacir melarikan diri dari sejumlah ruangan karaoke. Sebanyak 17 perempuan ditangkap, baik yang masih di sekitar ruangan karaoke maupun yang sudah di lobi hotel.

Sedangkan lelaki, empat orang, dua di antaranya adalah karyawan hotel bertugas di room karaoke menjual minuman keras (miras). "Perempuan umumnya tak memakai jilbab dan berpakaian kurang sopan atau tak sesuai syariat, seperti halnya wanita di Aceh. Ya, terlepas ada kepentingan lain mereka ke hotel itu, umumnya mengaku hanya sebatas ingin karaokean," kata Ritasari.

Selain mengamankan ke-17 wanita berumur 19-30 tahun ini, kata Ritasari, mereka juga mengamankan dua karyawan hotel yang bertugas menjual miras. Petugas juga menyita ratusan botol miras berbagai merek dan berharga mahal yang disimpan di salah satu ruangan.

"Awalnya dua karyawan itu tak mengizinkan petugas masuk karena alasan kamar karyawan, namun ketika didesak, akhirnya ia menyetujui dengan mengambil kunci dari karyawan lainnya. Di dalam ruangan ini petugas menyita ratusan botol miras berbagai merk," ujar Ritasari.

Ritasari menyebutkan, dalam pemeriksaan hingga kemarin, enam orang di antara wanita yang ditangkap diduga terlibat trafficking atau perdagangan anak, bahkan seorang di antaranya juga sudah pernah ditangkap di hotel yang sama saat petugas melakukan razia pada akhir 2013 atas perannya yang diduga sebagai germo.

"Tadi siang (kemarin-red) kami sudah menyerahkan keenam wanita itu ke Polda Aceh untuk diproses atas dugaan trafficking ini. Sedangkan wanita lainnya yang diduga tak terlibat trafficking sudah dijemput pihak keluarga masing-masing setelah kita memberi pembinaan ke mereka. Mereka umumnya anak-anak Aceh yang bekerja sebagai SPG produk rokok, mahasiswi, dan lain-lain," sebutnya. Amatan Serambi kemarin sore, sebagian mereka masih di Kantor Satpol PP dan WH Aceh menunggu dijemput pihak keluarga.

Seperti diketahui, razia penegakan syariat Islam dipimpin Illiza, termasuk ke hotel berbintang di Aceh sudah sering dilakukan, bahkan ketika dirinya masih menjabat Wakil Wali Kota Banda Aceh atau semasa Wali Kota masih dijabat Mawardy Nurdin sebelum Mawardy meninggal dunia pada 8 Februari 2014. (sal)


Anda sedang membaca artikel tentang

Illiza Pimpin Gerebek Hotel

Dengan url

http://acehnewinfo.blogspot.com/2014/04/illiza-pimpin-gerebek-hotel.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Illiza Pimpin Gerebek Hotel

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Illiza Pimpin Gerebek Hotel

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger