BANDA ACEH - Kepala Balai Penempatan Pelayanan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Aceh, Mukhtar SSos, mengatakan, minat masyarakat Aceh bekerja di luar negeri masih cukup tinggi terutama ke Malaysia.
"Buktinya 2013 lalu. Aktivitas pengiriman atau transfer uang secara informal (remiten) melalui keluarga atau kerabat sesama pekerja di luar negeri mencapai Rp 120 miliar. Bahkan, remiten Januari-pertengahan Maret 2014 ini mencapai Rp 25 miliar lebih," katanya kepada Serambi, Kamis (20/3).
Berkaitan dengan itu, BP3TKI berharap pemerintah Aceh, seyogyanya peduli dan pro aktif terhadap program penempatan dan perlindungan pekerja asal Aceh ke luar negeri. "Walaupun akhir-akhir ini ada gangguan hubungan Indonesia-Malaysia, tetapi minat masyarakat Aceh mencari nafkah di luar negeri, khususnya ke Malaysia, terus meningkat," kata Mukhtar.
Menurutnya, tingginya animo masyarakat bekerja di luar negeri ini terlihat dari jumlah yang mendaftar. Dari target pengiriman sebanyak 500 orang setiap tahun, jumlah yang mendaftar melebihi kapasitas yang dibutuhkan.
"Kecuali TKI formal yang pasarnya relatif terbatas, bagi TKI profesional, Malaysia, Arab Saudi, Brunei Darussalam, Korea dan Jepang, masih terbuka lebar," imbuh Mukhtar.
Ia mengatakan TKI yang dikirim ke Malaysia sebagian besar masih merupakan tenaga kerja kasar yang bekerja di ladang perkebunan kelapa sawit. Namun demikian ada juga sebagai penjaga toko, sopir dan pembantu rumah tangga.(awi)
Anda sedang membaca artikel tentang
Kiriman Uang TKI ke Aceh Capai Rp 120 M
Dengan url
http://acehnewinfo.blogspot.com/2014/03/kiriman-uang-tki-ke-aceh-capai-rp-120-m.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Kiriman Uang TKI ke Aceh Capai Rp 120 M
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Kiriman Uang TKI ke Aceh Capai Rp 120 M
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar