BANDA ACEH - Juru Bicara Pusat Partai Nasional Aceh (PNA) Thamren Ananda meminta aparat penegak hukum bersikap tegas dan tuntas dalam mengusut setiap kasus kekerasan menjelang Pemilu. Pembiaran terhadap tindak kekerasan, akan melahirkan kriminalitas baru di masyarakat, juga memberi kesan menjerumuskan Partai Aceh (PA) dan Partai Nasional Aceh (PNA) dalam pusaran konflik.
Pernyataan itu disampaikan Thamren Ananda kepada Serambi, Selasa (21/1), menanggapi pernyataan Pangdam IM Mayjen TNI Pandu Wibowo yang mengimbau semua pihak, termasuk PA dan PNA yang selam ini terkesan berkonflik dalam memperebutkan kemenangan pada Pemilu April 2014, agar menghentikan pertikaian itu dan bersama-sama menjaga perdamaian Aceh.
Thamren mengatakan, konflik yang terjadi selama ini, terutama antara PNA dan PA, akibat lemahnya penegakan hukum. "Karena kepastian hukum tidak didapatkan, maka masyarakat akan mencari keadilannya sendirisendiri. Misalnya ketika ada yang dipukul dan pemukulnya tidak ditangkap, maka orang yang dipukul akan balas memukul lagi. Dan ini akan melahirkan kriminalitas baru," jelasnya.
"Pernyataan Pangdam yang meminta kita untuk menjaga perdamaian itu adalah hal yang positif dan seharusnya itu bukan hanya untuk PNA dan PA saja. Tetapi juga merupakan tanggung jawab semua pihak, khususnya aparat penegak hukum," tambahnya.
Seharusnya, lanjut dia, pihak penegak hukum menjadi pengayom dan bisa memberi kepastian hukum sehingga masyarakat dan partai politik bisa lebih tenang dalam menghadapi pemilu.
"Karenanya PNA berharap kepada penyelenggara pemilu, penegak hukum, dan pemerintah secara umum untuk dapat bersikap netral dalam pemilu dan memegang teguh integritas masing-masing. Sehingga masyarakat tidak mencari keadilan dengan caranya sendiri-sendiri yang berpotensi melahirkan kriminalitas baru. Ini tentunya akan merusak rasa damai yang kita nikmati saat ini," paparnya.
Ia menambahkan, "PNA dengan PA sebenarnya tidak bermasalah dan baik-baik saja. Jadi janganlah mendorong kami untuk bermasalah. PNA dan PA itu satu genre dan sama-sama berasal dari mantan kombatan. Tapi dengan pembiaran penegakan hukum ini, secara tidak langsung pihak penegak hukum telah mendorong PA dan PNA ke dalam pusaran konflik yang berkepanjangan".(sr)
Anda sedang membaca artikel tentang
Thamren: Jangan Dorong PA dan PNA ke Pusaran Konflik
Dengan url
http://acehnewinfo.blogspot.com/2014/01/thamren-jangan-dorong-pa-dan-pna-ke.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Thamren: Jangan Dorong PA dan PNA ke Pusaran Konflik
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Thamren: Jangan Dorong PA dan PNA ke Pusaran Konflik
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar