Dinda Rhesti Gandhis
KETIKA rentak Salsa ditarikan Dinda Rhesti Gandhis sampai pada puncaknya malam itu, ruang interior depan lantai I Suzuya Mall, Banda Aceh, yang padat pengunjung sejak sore, tiba-tiba gemeriuh membangun suasana bersemangat. "Dindaaa... Dindaaa," teriak banyak orang, ditingkahi tepukan, plus minus one nan ngebeat.
Entahlah siapa mereka, atau mungkin juga supporter Dinda? Begitupun ketika penyanyi Aceh, Liza Aulia, mengitar-ngitari para finalis untuk menyerahkan hand bouquet (bunga tangan), terdengar lagi suara ramai, "Dinda...! Dinda! ...Dinda!" Audience seolah yakin betul bahwa Dindalah sang pemenang.
Terserah, mereka penonton sejati atau bukan, yang jelas menjelang pukul 22.00 WIB malam itu, Dinda yang disebut-sebut memiliki eye-catching (menarik perhatian), memang telah memarakkan acara Grand Final Putroe Gampong Suzuki, Sabtu (30/11), walau rinai hujan di luar mall terus jatuh.
Gaun paduan material rosela, shifon, dan tile, bermotif abstrak warna warni (rancangan Handaryati, Agung, dan Darmawan Satria), terkibas-kibaskan lewat langkah estetika Salsa yang diperagakan Dinda, telah menambah glamour acara.
Menurut Serambi, yang hadir sebagai seorang juri, Dinda memang pantas jadi "Putroe Gampong Suzuki 2013/2014". Faktanya, Dara semampai ini punya nilai lebih. Ya soal product knowledge, universal knowledge, talent, penguasaan panggung, gesture, make up, fashionable. Lalu perempuan kuning langsat kelahiran Aceh Besar, 5 Januari 1992 ini pun, punya nilai dari segi public speaking, walau nilai CFIT 3A (Psikotes) Dinda, ada di golongan average (standar rata-rata) saja.
Selebihnya mahasiswi Prodi Kesenian Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) ini, bisa menyanyi, menari, dan bisa pula mengaji berirama. Menari, nyanyi, fashion, modelling, tilawatil Quran, akting, memang sudah hobi Dinda sejak remaja. Tak heran, Si Sulung dari empat bersaudara ini, sudah malang-melingtang di berbagai kompetisi sejak 2005.
Namun di ajang pemilihan Putroe Gampong Suzuki, Dinda tidak merasa berada di jalan mulus. Dia sadar rivalnya berat-berat. Mereka memiliki apa yang tidak dimilikinya. Di situlah kebangkitan Dinda menyala, ia makin bersemangat.
"Semuanya semakin membuat saya termotivasi untuk lebih baik dari mereka. Sehingga saya yakin saya bisa lebih dari mereka, dengan kelebihan yang saya miliki. Saya tidak berpikir untuk menang. Tetapi saya ingin menampilkan yang terbaik di antara yang terbaik. Karena saya yakin apabila saya melakukan dengan baik, hasilnya juga baik," ungkap Dinda.
Ada tugas baru menanti Dinda. Antara kuliah dan keterkaitannya sekarang dengan pihak PT Armada Jaya. Dinda pun menyusun rencana baru. "Saya akan memantapkan pengetahuan saya tentang Suzuki. Saya akan mempromosikan Suzuki kepada masyarakat Aceh. Saya pun harus bisa bekerja secara porposional dan profesional," begitu janji Dinda.(nani hs)
prestasi:
* Juara Putroe Bungong (2009)
* Finalis Fashion Show Tingkat Nasional ACIBI, di Malang (2009)
* Juara I Fashion Show Retro Scopy Se-Aceh (2010)
* Juara II Fashion Show Honda Se-Aceh
* Penataan Ranup Terunik Se-Aceh (2010)
* Putri Yamaha Se-Aceh (2011)
* Foto Genik Miss Shoopi Marthin (2013)
* Juara III Ratu Kopi Se-Aceh (2012)
* Juara I Muslim Alegant Glamour Se-Aceh (2012)
* Juara I Muslim Glamour Se-Aceh (2012)
* Juara III MTQ Provinsi Aceh (2005)
* Model Workshop Vee Danito (2013)
* Model Workshop Sence of Colour Daniel Danoz dan Fajar Kritiono (2013)
* Model Workshop Daddy Baros, (2013)
* Model Vidio Clip Aceh
* Juara II Tari Kreasi Tigkat Provinsi (2009)
* Model Mata Lensa (ANTV) (2013)
* Model Reality Show (2010)
* Pembawa acara (Opening) TVRI
Anda sedang membaca artikel tentang
Putroe Suzuki dan Salsa
Dengan url
http://acehnewinfo.blogspot.com/2013/12/putroe-suzuki-dan-salsa.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Putroe Suzuki dan Salsa
namun jangan lupa untuk meletakkan link
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar