SETAHUN yang lalu, tepatnya pada 22 Oktober 2012, PT Mifa Bersaudara menunjukkan eksistensinya sebagai sebuah industri tambang di Meulaboh. Di bulan yang sama dengan lahirnya Meulaboh, Mifa melakukan pengapalan perdana batubara dan dikirimkan ke Lafarge Cement (semen Andalas di Lhok Nga, Aceh Besar, tepat 11 hari setelah ulang tahun Meulaboh ke 424.
Pengapalan batubara itu tidak hanya perdana untuk Mifa dan Meulaboh, namun juga bagi Aceh. Meskipun Mifa bukanlah perusahaan pertama yang memproduksi batubara di Aceh, tapi Mifa dapat disebut sebagai perusahaan pertama yang memperkenalkan batubara Aceh ke dunia luar, baik nasional maupun internasional.
Aceh pun, dapat mendeklarasikan dirinya sebagai daerah penghasil batubara, meskipun belum dalam skala besar. "Kehadiran sebuah industri, tentu saja membawa banyak dampak positif bagi masyarakat. Terutama di bidang perputaran ekonomi, penyerapan tenaga kerja, serta peningkatan pendapatan daerah, baik institusi Pemerintah Daerah maupun masyarakat secara personal," kata Media Relation PT Mifa Bersaudara, Handi Andrian di kompleks Pelabuhan Khusus Mifa, Peunaga Cut Ujong, Meureubo, beberapa waktu lalu.
Menurut Handi, dengan hadirnya Mifa, telah mendorong tumbuhnya berbagai sektor usaha lain. "Hal ini dapat kita saksikan langsung di Meulaboh yang sedikit demi sedikit terus berkembang ke arah ekonomi yang lebih baik," tambahnya. Saat ini, Mifa terus mempersiapkan diri menjadi industri tambang yang dapat menjadikan Meulaboh sebagai Mercusuar Aceh. Berbagai fasilitas pendukung sedang dibangun. Seperti pelabuhan khusus di Peunaga Cut Ujong, kawasan perkantoran, dan kompleks karyawan di Sumber Batu, jalan tambang, serta sarana lainnya yang dapat menunjang sektor usaha ini.
"Keseriusan Mifa dalam membangun Meulaboh benar benar ditunjukkan dengan tetap mengutamakan potensi lokal," kata Handi. Handi mengatakan, investasi terbesar Mifa tidak terletak pada nilainya. Investasi terbesar Mifa adalah Mifa berani berinvestasi ketika tidak ada yang berani. Kehadiran Mifa merupakan suatu bukti, Aceh adalah daerah yang layak untuk sebuah investasi besar, khususnya Meulaboh.
"Kami berharap, Aceh dan juga Meulaboh siap menerima kehadiran investor dengan menciptakan iklim investasi yang positif, baik dengan regulasi yang proinvestasi dan rakyat serta dengan program pembangunan yang pro terhadap investasi dan juga masyarakat," tambah Handi sembari menunjukkan pembangunan conveyor pelabuhan sepanjang 1 Km yang menjorok ke laut.
Bupati Aceh Barat, HT Alaidinsyah mengungkapkan, kehadiran Mifa telah memicu bangkitnya berbagai sektor usaha lain yang tentu saja berdampak positif terhadap daerah dan masyarakat. Sebuah daerah yang kaya akan hasil bumi, bila ingin maju dan berkembang maka keberadaan investor sangat diharapkan.
Karenanya, kehadiran PT Mifa Bersaudara di sektor tambang batubara di Aceh Barat perlu didukung oleh semua komponen masyarakat. Sebab, dengan terus meningkatnya produksi batubara PT Mifa Bersaudara di Aceh Barat maka kegiatan kegiatan masyarakat semakin meningkat, sehingga akan menambah peluang tenaga kerja yang lebih banyak.
"Harapan kita, hadirnya perusahaan yang melakukan investasi dapat memajukan daerah dan meningkatkan perekonomian masyarakat," kata Bupati Alaidinsyah. Senada dengan Bupati Aceh Barat, Handi mengungkapkan, harapan Mifa sangatlah sederhana perusahaan maju, masyarakat sejahtera. Itulah arti keberadaan Mifa di Meulaboh dengan sekuat tenaga membangun Bumi Teuku Umar menjadi mercusuar Aceh di kemudian hari dengan tetap berlandaskan pada keislaman.(*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Mifa, Katalis Pembangunan Ekonomi Meulaboh
Dengan url
http://acehnewinfo.blogspot.com/2013/10/mifa-katalis-pembangunan-ekonomi.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Mifa, Katalis Pembangunan Ekonomi Meulaboh
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Mifa, Katalis Pembangunan Ekonomi Meulaboh
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar