BANDA ACEH - Lantai dua Masjidil Haram difungsikan kembali untuk pelaksanaan tawaf jamaah calon haji (JCH) di seluruh dunia, setelah selesai dilakukan pemugaran dua hari lalu. Sebelumnya jamaah melakukan tawaf di lantai satu dan saling berdesak-desakkan dengan jamaah lainnya.
Seorang JCH asal Lhokseumawe, Yuswardi Mustafa yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 4 dalam laporannya dari Mekkah tadi malam menyebutkan ada empat lantai yang dapat digunakan untuk tawaf. Tapi lantai pertamalah yang paling banyak diburu oleh jamaah yang ingin menyentuh Hajarul Aswad.
Sejak Jumat (11/10) jamaah mulai memanfaatkan lantai dua, tiga, dan empat untuk tawaf setelah tahapan renovasinya rampung.
Ia tambahkan, lantai dua hanya digunakan oleh jamaah yang menggunakan kursi roda. Sedangkan lantai lainnya digunakan oleh jamaah pada umumnya.
Dengan pemilahan seperti itu, kata Yuswardi, maka luapan jamaah di lantai satu berkurang, sehingga jamaah tak lagi berdesak-desakan. "Jamaah yang terlihat di lantai pertama hanya mereka yang berkulit hitam dan berpostur tubuh besar. Sedangkan jamaah dari Asia yang umumnya berpostur kecil memilih tawaf di lantai dua," kata mantan wartawan Harian Serambi Indonesia itu.
Menurut Yuswardi, kesehatan jamaah asal Aceh kemarin secara umum dalam keadaan baik-baik saja. Begitupun, dokter yang tergabung dalam Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) tetap melakukan sweeping ke kamar jamaah untuk mengecek kesehatan orang per orang.
Dalam laporan terbarunya, Yuswardi menyebutkan saat shalat Jumat kemarin, Masjidil Haram disesaki jamaah. Sejak pagi jamaah mulai berdatangan sehingga terbentuk lautan manusia dalam radius sekitar 500-600 meter dari Masjidil Haram. Jamaah merapatkan saf untuk melaksanakan shalat Jumat terakhir menjelang Hari Raya Idhul Adha.
"Biasanya kalau hari Jumat, jamaah meluber sampai ke luar halaman Masjidil Haram," kata Aceng asal Tegal, Indonesia, yang bertugas sebagai cleaning service masjid terbesar di dunia itu.
Sementara itu, menjelang diberangkatkannya jamaah ke Arafah, Minggu (13/10), menurut Yuswardi, sudah terlihat kesibukan jamaah mengemasi barang keperluan yang akan dibawa. "Kami sudah mempersiapkan air mineral dan makanan kering untuk dibawa ke sana (Arafah)," ujar Nurhayati, JCH kloter 4.
Tiga orang dirawat
Sementara itu, Koordinator Subbag Humas Haji Aceh, H Akhyar MAg kepada Serambi mengatakan, berdasarkan informasi yang diperolehnya dari kloter I terdapat tiga jamaah lanjut usia yang perlu dirawat di Balai Pengobatan Haji Indonesia. Satu di antaranya malah akan diamputasi, karena pasien tersebut memiliki penyakit bawaan. Cuma saat dilakukan pemeriksaan terakhir di Asrama Haji Banda Aceh dulunya, kesehatan jamaah itu prima.
Akhyar menyebutkan, seluruh JCH Aceh kloter I sampai 8 yang sudah sampai di Mekkah berjumlah 3.157 orang. Mereka terdiri atas 1.255 laki-laki dan 1.902 perempuan. (hs)
Anda sedang membaca artikel tentang
Lantai Dua Masjidil Haram Difungsikan untuk Tawaf
Dengan url
http://acehnewinfo.blogspot.com/2013/10/lantai-dua-masjidil-haram-difungsikan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Lantai Dua Masjidil Haram Difungsikan untuk Tawaf
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Lantai Dua Masjidil Haram Difungsikan untuk Tawaf
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar