Terengganu, Negeri Syariat Libur Jumat

Written By Unknown on Sabtu, 28 September 2013 | 16.25

EDWAR M NUR, Ketua LPPM Universitas Abulyatama, Aceh Besar, melaporkan dari Kuala Terengganu

KAMI dari Universitas Abulyatama (Unaya) Aceh berkunjung ke Terengganu, salah satu negeri bagian di Semenanjung Malaysia yang menerapkan syariat Islam. Dari Kuala Lumpur naik Air Asia, kami tiba sore di Bandara Sultan Mahmud Terengganu. Bandara ini lebih kurang seukuran Bandara Sultan Iskandarmuda di Aceh Besar.  

Kunjungan kali ini adalah dalam rangka menggagas kerja sama dengan Universiti Malaysia Terengganu (UMT) dalam bidang pendidikan untuk jenjang pendidikan S3, di samping program pertukaran mahasiswa S1 dan diploma untuk praktik lapangan, terutama di bidang perikanan. Soalnya, UMT adalah universitas negeri di Malaysia yang memiliki keunggulan teknologi dan sumber daya dalam bidang perikanan.

Pertemuan ini menghasilkan beberapa kesepakatan yang dalam waktu dekat akan dituangkan dalam suatu MoU antara Universitas Abulyatama dan Universiti Malaysia Terengganu.

Bandar Terengganu terletak di pinggir pantai seperti kebanyakan kabupaten kota di Aceh. Kunjungan kami lakukan pada hari Sabtu lalu. Oleh tuan rumah, kami dijadwalkan berkunjung ke sejumlah fakultas (ekonomi, perikanan, dan fakultas MIPA/science) dan bertemu dengan para dekan, ketua bidang studi, serta rektor pada hari Minggu.

Begitu disampaikan jadwal tersebut saya spontan bertanya kenapa pertemuannya dijadwalkan pada hari libur (Minggu). Merespons pertanyaan saya, spontan Prof Zainal dari UMT menjawab bahwa di Terengganu hari Minggu/Ahad merupakan hari kerja. Di sini liburnya justru pada hari Jumat dan Sabtu.

Profesor Zainal lebih lanjut menjelaskan, Terengganu sudah lama menerapkan aturan yang berasaskan Islam. Negeri yang berpenduduk mayoritas muslim tersebut menjadikan Islam sebagai salah satu sumber hukum dalam hukum formal negerinya. Hal ini sudah berlangsung lama.

Hari Jumat di sini sangat istimewa, saat semua warga muslim mempersiapkan diri ke masjid dengan serius dan memakai pakaian yang khusus untuk shalat Jumat. Kalau di tempat lain pada hari Jumat sebagian jamaah datang ke masjid malah dengan pakaian kantor, tapi di sini sangat berbeda.

Dalam pelaksanaan pelayanan pemerintah dan lembaga keuangan juga tak ada masalah dilakukan pada hari Jumat.

Hal lain yang menarik di Terengganu ini adalah penduduk di luar Terengganu tidak boleh membeli tanah di sini. "Aturan ini untuk menjaga kapitalisme ekonomi yang akan memarginalkan masyarakat kami," kata Prof Zainal. Sungguh sebuah pencerahan khazanah Islam di negeri jiran tersebut.

Memang ada kalanya kita harus menunjukkan kekhususan dan perbedaan akan khazanah dan budaya kita yang bersandar pada nilai-nilai Islam. [email penulis: edwarmnur@gmail.com]

* Bila Anda punya informasi menarik, kirimkan naskah dan fotonya serta identitas Anda ke email: redaksi@serambinews.com


Anda sedang membaca artikel tentang

Terengganu, Negeri Syariat Libur Jumat

Dengan url

http://acehnewinfo.blogspot.com/2013/09/terengganu-negeri-syariat-libur-jumat.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Terengganu, Negeri Syariat Libur Jumat

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Terengganu, Negeri Syariat Libur Jumat

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger