Laporan : Ferizal Hasan | Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Sungguh malang nasib empat orang bocah di Desa Matang Sagoe, Peusangan, Bireuen. Betapa tidak, sudah setahun lebih mereka ditinggal kedua orang tuanya. Kini bocah-bocah tersebut terlonta-lonta di rumah warga desa setempat. Mereka mengharapkan ayah dan ibunya pulang bersama mereka.
Informasi yang dihimpun Serambinews.com, Minggu (4/8/2013), keempat bocah tersebut adalah Muhammad (13), Safitriana (10), Ririn Dewi Arianti (3), dan Riski Saputra yang masih berusia 17 bulan. Mereka saban harinya menangis mengharap belas kasih orang tuanya.
Ayah mereka Murtala dikabarkan telah menikah dengan wanita lain, sedangkan ibunya Nuraida sudah setahun merantau ke Malaysia. Tapi hingga kini tidak ada kabar, sementara anak-anaknya terlantar di kampung halaman.
"Bocah-bocah itu saat ini kami tampung di rumah orang tua kami," kata Tgk Munawar, warga Matang Sagoe, kepada Serambinews.com. Dikatakan Tgk Munawar, ia dan warga desanya sangat kesal terhadap sikap ayah dan ibu anak-anak itu. Karena bocah-bocah tersebut masih membutuhkan perhatian orang tuanya. Mereka saban hari menangis memanggil ibu dan ayahnya.
Safitriana, seorang dari bocah tersebut cukup lancar berbicara. Ia mengaku sempat sekolah di MIN hingga kelas empat. Dikatakannya, ia dan adik-adiknya telah ditinggalkan ayah dan ibunya sejak setahun lalu. Ibunya pergi ke Malaysia dan ayahnya kawin lain, keduanya tidak pernah pulang ke rumah. "Ibu, ayah, kami anak-anak ayah dan anak mama, kami sangat merindukan kalian, pulang lah ayah, pulang lah ibu," harap Safitriana dan adik-adiknya. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Di Bireuen, Orang Tua Tega Telantarkan Anak-anaknya
Dengan url
http://acehnewinfo.blogspot.com/2013/08/di-bireuen-orang-tua-tega-telantarkan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Di Bireuen, Orang Tua Tega Telantarkan Anak-anaknya
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Di Bireuen, Orang Tua Tega Telantarkan Anak-anaknya
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar