BANDA ACEH - Untuk pembangunan kembali rumah penduduk pascagempa di Aceh Tengah dan Bener Meriah, peneliti konstruksi dari Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) mengusulkan konstruksi bangunan berbentuk pracetak. Sehingga kualitasnya terjamin, karena matrik pracetak itu diproduksi di suatu tempat secara seragam.
"Semua komponen bangunan pada sistem ini, mulai dari tiang, balok dan lain-lain, semuanya tersambung dengan baut. Sehingga jika terjadi gempa tak mudah lepas satu sama lain. Sementara bangunan yang ada sekarang umumnya tak punya sambungan antara dinding dengan tiang, sehingga mudah sekali lepas saat terjadi goncangan seperti gempa," kata Peneliti Konstruksi Unsyiah yang juga anggota Tim Satgas Unsyiah untuk Gayo, Dr Ir Abdullah MSc.
Menurutnya, konstruksi itu juga menggunakan beton ringan. Sehingga memudahkan saat pemasangan dan akan meminimalisasi efek gempa. "Bahan yang digunakan untuk konstruksi sistem ini juga sangat ramah lingkungan, karena sangat minim penggunaan kayu dan pasir," jelas Abdullah sebagaimana disampaikan kembali oleh Kepala Humas Unsyiah, Dr Ilham Maulana, dalam siaran pers yang diterima Serambi, Minggu (28/7).
Dikatakan, ide itu sudah teruji dan sudah dipresentasi oleh tim Satgas Unsyiah untuk Gayo kepada Gubernur Aceh dan kepala daerah di lokasi rencana pembangunan. Sejauh ini, menurutnya, gubernur dan bupati menyambut positif ide tersebut.
Ketua Harian Tim Satgas Unsyiah untuk Gayo, Dr Ir Muhammad Dirhamsyah MSc berharap sistem itu dapat direalisasikan di lapangan, karena kualitasnya teruji untuk daerah gempa, ramah lingkungan, dan proses pembuatannya relatif lebih cepat.
Selain sistem pembangunan perumahan penduduk, Tim Satgas Unsyiah yang diketuai Pembantu Rektor IV, Prof Dr Ir Darusman MSc juga melakukan penelitian lebih lanjut tentang potensi gempa di masa mendatang. Peneliti gempa dari FMIPA Unsyiah, Dr Nazli Ismail MSi juga sedang berada di lokasi saat gempa terjadi. Penelitian ini adalah kerja sama antara Unsyiah dengan beberapa ahli gempa dari Universitas Nagoya Jepang.
Tim Satgas Unsyiah yang sejak satu hari setelah gempa telah membuka posko di Aceh Tengah, juga segera membuat sekolah-sekolah tenda, di mana mahasiswa FKIP Unsyiah akan dikirim ke sana sebagai guru. Bagi mahasiswa ini, program tersebut secara resmi akan diakui sebagai Kuliah Kerja Nyata (KKN). Sebanyak 33 mahasiswa Teknik Sipil juga akan diterjunkan ke lokasi gempat sebagai mahasiswa KKN, dan mereka akan diprogramkan untuk mempercepat pembangunan kembali rumah penduduk.
Di sisi kesehatan, tambah Ilham, Satgas juga melakukan assesmen kelayakan fasilitas medis dan pelayanan kesehatan jiwa melalui PTSD (Post Trauma Stress Disorder). "Untuk kegiatan ini, Unsyiah juga melibatkan dokter jiwa dan spesialis dari Fakultas Kedokteran Unsyiah," pungkas Ilham Maulana.(jal)
Anda sedang membaca artikel tentang
Unsyiah Tawarkan Sistem Rumah Pracetak untuk Gayo
Dengan url
http://acehnewinfo.blogspot.com/2013/07/unsyiah-tawarkan-sistem-rumah-pracetak.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Unsyiah Tawarkan Sistem Rumah Pracetak untuk Gayo
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Unsyiah Tawarkan Sistem Rumah Pracetak untuk Gayo
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar