* Belum Umumkan 2.408 Pemenang Proyek
BANDA ACEH - Gubernur Aceh, dr Zaini Abdullah menyatakan sangat tidak puas dan kecewa atas kinerja sejumlah dinas dan badan di jajaran Pemerintah Aceh maupun jajaran pemerintah kabupaten/kota yang tidak progresif mengelola dana proyek Otsus dan tambahan bagi hasil migas.
Zaini mengakui bahwa dia agak emosi karena 2.408 paket proyek APBA 2013 yang pemenang tendernya seharusnya sudah diumumkan dua pekan lalu, tapi sampai kemarin belum juga diumumkan. "Nah, dalam Rapat Evaluasi Pelaksanaan APBA 2013 untuk bulan Mei pada 2 Mei malam di Ruang Rapat Tim P2K, kami sedikit emosi saat mengetahui hal itu," ungkap Zaini Abdullah kepada Serambi di Pendapa Gubernur, Jumat (3/5).
Begitupun, kata Zaini, ia masih memberi toleransi waktu dua minggu lagi (hingga 15 Mei 2013) kepada para pihak yang belum mengumumkan pemenang tender proyek di lingkungan instansinya.
"Jika sampai tanggal tersebut penetapan pemenang proyek APBA 2013 tidak mengalami perubahan dan kenaikan yang signifikan, maka kepala SKPA yang bersangkutan akan menjadi pertimbangan khusus kami untuk bisa dilanjutkan atau tidak," ujar Zaini didampingi Ketua Percepatan dan Pengendalian Kegiatan (P2K) APBA Setda Aceh, dr Taqwallah MKes.
Sejauh ini, Zaini sudah mengerti apa alasan para kepala Satuan Kerja Pemerintah Aceh (SKPA) maupun kepala SKPK di kabupaten/kota, sehingga banyak paket proyek APBA 2013 yang telah dilelang dan dibuka penawarannya, tapi belum diumumkan pemenangnya.
"Ya banyak faktornya ternyata. Antara lain, menurut laporan sejumlah kepala SKPA, masih ada intimidasi dari pihak-pihak tertentu, sehingga panitia lelang, Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), maupun kepala dinas dan badan merasa tidak nyaman lagi melaksanakan tugasnya di kantor," sebut Zaini.
Nah, untuk menghindari pergesekan dan hal-hal negatif lainnya, kata Gubernur Zaini, alhasil para kepala SKPA itu menunda pengumuman pemenang sebagian proyek APBA 2013.
Menurut Zaini, menunda pengumuman pemenang lelang proyek sampai dua minggu, bisa berdampak kurang bagus terhadap kinerja pelaksanaan proyek APBA 2013. Antara lain, pencairan uang muka jadi terlambat. Ini menyebabkan target daya serap keuangan bulanan APBA yang telah disepakati tak pernah tercapai. "Buktinya, pada April lalu, kita targetnya 10 persen, tapi yang baru tercapai 6 persen, minus 4 persen," ungkap Zaini.
Dampak lainnya, kata Gubernur Zaini, pelaksanaan fisik proyek di lapangan jadi terlambat. Kepala dinas dan badan perlu memahami bahwa jika pelaksanaan proyek fisik APBA 2013 tidak dimulai awal bulan ini, maka target realisasi fisik proyek untuk bulan Juni dan Juli tak akan tercapai lagi. Sebab, pada Juli dan Agustus, sudah masuk bulan puasa. "Semua kita mengetahui, kalau sudah bulan puasa, kinerja proyek biasanya menurun," ulasnya.
Kepada para kepala dinas dan badan di jajaran Pemerintah Aceh maupun jajaran pemerintah kabupaten/kota yang mengelola Dana Otsus dan Tambahan Bagi Hasil Migas, Zaini meminta segera umumkan penetapan pemenang paket proyek otsus dan migasnya dalam minggu ini. "Tujuannya supaya penandatanganan kontrak proyek bisa cepat dilakukan. Setelah teken kontrak, tahap berikutnya adalah pengusulan amprahan uang muka kerja," tambahnya.
Usulan amprahan uang muka kerja ini sangat penting, karena ada kaitannya dengan pencairan tahapan Dana Otsus Aceh dari pusat. "Tahun ini kita mendapat pagu Dana Otsus Rp 6,4 triliun. Pencairannya dilakukan empat tahap. Bulan depan sudah masuk tahap ketiga. Apabila daya serap keuangan Dana Otsus tahap I dan tahap II belum mencapai di atas 40 persen, maka pencairan tahap III-nya belum bisa dilakukan pemerintah pusat kepada Pemerintah Aceh. Itu
sebab kenapa kami meminta pengumuman penepatan pemenang lelang segera diumumkan," timpal Gubernur Zaini.
Ia juga memerintahkan kepala SKPA mencari solusi yang terbaik dalam mengatasi berbagai hambatan dalam penetapan pemenang tender. "Jika ada yang mengintimidasi, buat laporannya secara rinci. Saya bersama Wagub dan anggota Muspida akan membahasnya dalam rapat pertengahan bulan nanti," demikian Gubernur Zaini.
Masih 86 persen
Ketua Tim P2K APBA Setda Aceh, dr Taqwallah mengatakan, sampai kemarin, jumlah paket proyek yang telah dikontrakkan kepada rekanan baru 541 paket (14 persen) dari total paket proyek APBA 2013 yang telah dilelang sebanyak 3.876 paket. Ini artinya, masih ada 86 persen (3.335 paket proyek) lagi yang penandatangan kontrak kerjanya belum dilakukan sampai kemarin.
Dari jumlah itu, 2.408 paket proyek penawarannya sudah dibuka, tapi penetapan pemenangnya belum dilakukan, sehingga membuat Gbernur Aceh harus mengultimatum kembali kepala SKPA dan kepala SKPK kabupaten/kota melalui bupati dan wali kotanya, agar segera mengumumkan pemenangnya. (her)
Paket Proyek APBA 2013 yang belum Ditetapkan
Pemenangnya di Provinsi dan Kabupaten/Kota
==================================================
1. Aceh = 848 paket
2. Aceh Selatan = 132 paket
3. Aceh Jaya = 102 paket
4. Aceh Besar = 101 paket
5. Pidie = 101 paket
6. Aceh Timur = 95 paket
7. Nagan Raya = 94 paket
8. Aceh Utara = 90 paket
9. Aceh Singkil = 78 paket
10. Aceh Tengah = 77 paket
11. Pidie Jaya = 77 paket
12. Bener Meriah = 75 paket
13. Aceh Tamiang = 74 paket
14. Bireuen = 69 paket
15. Gayo Lues = 62 paket
16. Langsa = 60 paket
17. Simeulue = 55 paket
18. Abdya = 54 paket
19. Aceh Barat = 50 paket
20. Subulussalam = 33 paket
21. Sabang = 32 paket
22. Lhokseumawe = 20 paket
23. Banda Aceh = 19 paket
24. Aceh Tenggara = 10 paket
-----------------------------------------------
Sumber: P2K APBA Setda Aceh, posisi 3 Mei 2013
Anda sedang membaca artikel tentang
Gubernur Kecewa pada Dinas
Dengan url
http://acehnewinfo.blogspot.com/2013/05/gubernur-kecewa-pada-dinas.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Gubernur Kecewa pada Dinas
namun jangan lupa untuk meletakkan link
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar