Rabu, 3 April 2013 12:23 WIB
Wakil Ketua Komisi A DPRA Nur Dahri mengatakan, sejauh ini tidak ada satupun kelompok dan lembaga yang meminta secara resmi kepada Komisi A agar proses uji kelayakan calon anggota komisioner KIP dilakukan secara terbuka. "Sampai saat ini kita belum terima ada permintaan formal dan resmi kepada kami untuk dilakukan secara terbuka," ujarnya kepada wartawan di Gedung DPR Aceh, Senin (1/4).
"Kalau tidak ada hujan, kita tidak mungkin menyediakan payung. Jadi memang semuanya dilakukan sesuai mekanisme, dan bila pun ada yang meminta Komisi A tentu akan mempertimbangkan," imbuh Nur Dahri.
Ia menyebutkan, uji kelayakan dan kepatutan dilakukan terhadap para calon anggota KIP Aceh yang sudah melewati tahap seleksi dan penjaringan oleh tim independen dan sudah diumumkan lewat media. "Mereka yang akan kita uji kelayakan dan kepatutan ini adalah mereka hasil seleksi tim independen. Ada 21 orang dan dalam waktu dekat segera kita plenokan," kata Nur Dahri.
Disebutkan pihaknya merasa puas dengan kinerja tim seleksi independen karena dapat menyelesaikan tugasnya tepat waktu selama dua bulan. "Dalam perkembangannya kami juga melihat tidak ada suara-suara sumbang yang muncul di luar terkait kinerja tim ini. Kami melihat juga tidak ada kebocaran dari mereka keluar sehingga secara kasat mata kami melihat kinerja mereka sangat profesional dan tepat waktu," ujarnya.
Menurut Nur Dahri, fit and propertest akan dilakukan Komisi A secara maksimal, agar calon anggota KIP yang lolos nanti sebanyak tujuh orang adalah mereka yang punya kompetensi dan berintegritas. Dia sebutkan uji kelayakan dan kepatutan akan melibatkan semua anggota Komisi A. Setiap anggota diberi ruang dan kesempatan maksimal menguji peserta. "Jadi kita tidak membatasi waktu bagi anggota yang ingin bertanya. Prinsipnya mereka bisa menanyakan sepuasnya tanpa batas," tegasnya.(sar)
Kompetensi yang Utama
KOMPOSISI calon yang lulus dilihat dari siapa calon yang berasal dari kabupaten/kota, kalangan perempuan, kelompok muda, dan daerah. Hal yang paling penting adalah soal kompetensi. Sebab kita butuh mereka yang paham dan mengerti tentang Pemiu. Jadi (pasti) butuh energi besar, makanya perlu juga ada dari akademisi.
Memang kompetensi adalah hal yang paling utama. Karena nilai yang kita cari adalah nilai dari wawancara, jadi bukan dari nilai akumulasi. Kedua, menyangkut dengan tanggapan dan masukan masyarakat, dan ini penting bagi kita untuk diklarifikasi. Meskipun banyak tanggapan dari masyarakat, ada yang mendukung si A dan si B. Kita tidak memasukkan itu sebagai satu penilaian mutlak, sebab kita tidak sedang dalam melakukan kompetisi Indonesian Idol. Yang kita lihat adalah yang menyangkut dengan informasi langsung, dan rekam jejak mereka, yang kemudian kita klarifikasi dalam wawancara langsung.
* H Nazaruddin Ibrahim SH Mips, Ketua Tim Seleksi Penjaringan calon anggota Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh.(sar)
Anda sedang membaca artikel tentang
Uji Kelayakan Calon Anggota KIP Tertutup
Dengan url
http://acehnewinfo.blogspot.com/2013/04/uji-kelayakan-calon-anggota-kip-tertutup.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Uji Kelayakan Calon Anggota KIP Tertutup
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Uji Kelayakan Calon Anggota KIP Tertutup
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar