Al-Azhar, Potret Kedahagaan akan Ilmu

Written By Unknown on Sabtu, 27 April 2013 | 16.24

Sabtu, 27 April 2013 15:02 WIB


SUMAINAH M HUSIN,
alumnus MUQ Langsa, staf redaksi Buletin El-Asyi KMA (Keluarga Mahasiswa Aceh) di Mesir, melaporkan dari Kairo

AL-AZHAR merupakan salah satu universitas Islam tertua di dunia. Perjalanannya dalam bentang sejarah sangat menarik untuk kita simak. Pada umurnya ke-1.043 tahun yang baru saja diperingati, Al-Azhar masih mampu berdiri kokoh di bumi Mesir. Universitas Islam ini telah sangat banyak melahirkan ulama dan cendekiawan muslim yang tersebar di berbagai belahan dunia.

Mulanya, Al-Azhar merupakan sebuah masjid yang dibangun oleh Panglima Jauhar al-Shiqilli pada tahun 970 M (359 H), lalu diresmikan pada tahun 361 H. Masjid inilah yang memprakarsai lahirnya universitas Islam bernama Al-Azhar.

Masjid Al-Azhar sendiri masih difungsikan sebagai wadah untuk menggali ilmu pengetahuan sampai saat ini. Berbagai disiplin ilmu yang setiap harinya dikaji di dalam masjid ini, cukup menarik perhatian mahasiswa asing dari berbagai negara.

Jika berkunjung ke Masjid Al-Azhar, Anda akan melihat setiap sudutnya dipenuhi oleh para mahasiwa yang haus akan ilmu agama. Seolah-olah kita kembali melihat potret masjid ratusan abad silam, di mana masjid saat itu tidak hanya berfungsi sebagai tempat shalat saja.

Di ruang khusus wanita, kita akan temukan kaum ibu yang sibuk dengan bacaan Alquran mereka. Tak jarang juga ruangan ini disesaki para mahasiswi yang menghafal, belajar, atau sekadar melepas penat dan dahaga.

Kampus Al-Azhar (khusus putra) dibangun berdekatan dengan Masjid Al-Azhar di kawasan Husen. Sedangkan kampus khusus putri terletak di kawasan Hayyu Sadis, sekitar setengah jam perjalanan dari Husen.

Ada banyak hal menarik dan sarat dengan pelajaran berharga yang perlu kita ambil dari dalam tubuh Al-Azhar. Salah satunya adalah dosen-dosen yang sangat ikhlas dan tawadhuk.

Walaupun mereka adalah profesor yang ahli dalam berbagai disiplin ilmu, tetapi mereka selalu berpenampilan sederhana. Gaya hidupnya amat bersahaja. Jauh dari kesan sombong, apalagi pamer.

Para dosen juga sangat menyayangi mahasiswa asing, mereka sering meluangkan waktu untuk memberi motivasi kepada kami. Jika ada diktat yang sulit kami pahami ketika kuliah, biasanya mereka akan membuat kelas khusus yang dihadiri oleh mahasiswa asing saja.

Dalam pergaulan sehari-hari, para dosen juga amat menghargai satu sama lain. Keragaman mazhab yang mereka amalkan, tidak lantas membuat mereka terpecah-belah dan tidak pernah menganggap diri mereka lebih mulia daripada orang lain. Perbedaan itulah yang membuat mereka saling mencintai karena Allah.

Oleh sebab itu, rasanya tidak berlebihan jika Al-Azhar menjadi jantung hati masyarakat Mesir hingga saat ini. Dari sanalah lahir para ulama karismatik yang mempunyai peran penting dalam tatanan kehidupan masyarakat.

Tidak hanya di Mesir, bahkan di belahan dunia mana pun alumni Al-Azhar diharapkan mampu memberikan kontribusi untuk kemajuan Islam. Semoga. [email penulis: sumainah_jeumpa@yahoo.com]

* Bila Anda punya informasi menarik, kirimkan naskah dan fotonya serta identitas Anda ke email: redaksi@serambinews.com


Anda sedang membaca artikel tentang

Al-Azhar, Potret Kedahagaan akan Ilmu

Dengan url

http://acehnewinfo.blogspot.com/2013/04/al-azhar-potret-kedahagaan-akan-ilmu.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Al-Azhar, Potret Kedahagaan akan Ilmu

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Al-Azhar, Potret Kedahagaan akan Ilmu

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger