Rabu, 27 Maret 2013 13:47 WIB
Pengusaha Soelthan Koffie yang juga pemilik Nacha Cafe Banda Aceh, Dedy T Zaymi, kepada Serambi menjelaskan, pelatihan selama tiga hari itu merupakan yang pertama kali di Aceh. "Kita berharap barista ini mampu meningkatkan kapasitas tenaga kerja peracik kopi modern di tingkat nasional dan dunia," katanya.
Sebagai daerah penghasil kopi Arabika terbaik di dunia, pelatihan ini diharapkan mampu memposisikan agrowisata kopi sebagai salah satu destinasi pariwisata unggulan sekaligus mengembangkan kuliner kopi sebagai life style yang menjadi bagian dari ekonomi kreatif.
Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Adami Umar, mengatakan, Aceh sebagai daerah penghasil kopi terbesar dan terkenal di dunia dengan cita rasa dan aroma, keunikan dalam mengolah dan menyajikannya. "Kini saatnya kita gencar mempromosikan branding kopi Aceh seperti kopi luwak, kopi arabika gayo, kopi saring dan kopi tubruk hingga lebih populer di masyarakat dunia," katanya.
Data terakhir memperkirakan 100 miliar cangkir atau sekitar 165,9 ton kopi diseduh setiap hari di seluruh dunia. Sementara di Indonesia jumlah kebutuhan kopi diperkirakan mencapai 121.107 ton per tahun.
Dalam ajang Aceh Barista Course 2013 di Hotel Sulthan Internasional Banda Aceh, 29-31 Maret akan diperkenalkan tata cara penyeduhan kopi sebagai produk unggulan usaha warung kopi, di antaranya Espresso, Capucinno, Machiato, Mocha dan Latte Art.(sir)
Anda sedang membaca artikel tentang
Soelthan Latih Peracik Kopi
Dengan url
http://acehnewinfo.blogspot.com/2013/03/soelthan-latih-peracik-kopi.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Soelthan Latih Peracik Kopi
namun jangan lupa untuk meletakkan link
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar