Bocah Subulussalam Menderita Gizi Buruk

Written By Unknown on Rabu, 30 Januari 2013 | 16.24

Rabu, 30 Januari 2013 16:15 WIB

SUBULUSSALAM -  Satria Geoviani bocah laki-laki berusia satu tahun penduduk Jalan Raja Asal, Desa Subulussalam Utara, Kota Subulussalam diduga mengidap gizi buruk. Tubuh bocah anak pasangan Dahlan (28) dengan  Karmila (27) itu miskin ini semakin ceking, seperti tinggal kulit dengan perut membusung.

"Sudah dua bulan inilah dia menderita sakit gak bisa bangun dan bicara," kata Karmila, ibu kandung Satria kepada Serambi yang berkunjung ke kediamannya, Selasa (29/1) kemarin.

Ketika disambangi ke rumahnya, bocah malang itu tampak tergolek di tempat tidurnya. Tak ada senyum di wajah Satria kecuali tatapan kosong dari bola matanya yang berkaca-kaca. Bocah ini seperti ingin berteriak, tapi tak keluar suara kecuali sebatas erangan karena menahan sakit. Menurut ibunya, Satria mulai terserang penyakit sejak berusia sepuluh bulan. Awalnya, bocah miskin itu mengalami step padahal suhu badannya saat itu tidak panas.

Seiring waktu penyakit yang diderita Satria tak kunjung sembuh meski berbagai upaya dilakukan kedua orangtuanya termasuk pengobatan alternatif dan ruqyah. Bahkan menurut Karmila, sudah puluhan dukun yang datang untuk mengobati penyakit putra keduanya itu namun tak ada perubahan yang berarti. Malah, saat ini, akibat penyakit yang diidap Satria membuat tubuhnya kurus dengan perut membesar.

"Waktu kambuh kemarin itu, badannya ini seperti ikan lele digarami lah, bagaimana ikan lele kena garam begitulah tubuhnya gak menentu," ujar Karmila.

Berat badan Satria tampak sangat ringan. Padahal saat lahir, bobot tubuh Satria menurut Karmila mencapai 3,5 kilogram bahkan sebelum sakit berat tubuh sang anak mencapai sebelas kilogram. Namun sekarang, jangankan untuk berjalan, duduk saja Satria tidak mampu. Bahkan, untuk mengangkat kepalanya saja tidak kuat. Satria tampak cukup lemah.

Sementara jemarinya tetap mengepal, tangan dan kaki menegang tinggal kulit pembalut tulang. Padahal, anak seusia Satria sejatinya sibuk dengan dunianya yaitu bermain-main bersama teman sebayanya atau bercanda ria bersama kedua orangtuanya. Namun semua itu hanya mimpi bagi Satria karena penyakit yang dideritanya membuat tubuh mungil harus terkapar pembaringan.

Karmila yang didampingi ibunya Aisyah (50)  menambahkan, beberapa waktu lalu sempat memboyong buah hatinya itu ke Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Subulussalam. Namun di RSIA, penyakit sang anak tidak juga ada perubahan. Obat yang diberikan, menurut Karmila hanya penenang itupun sudah tidak mempan bagi putranya. Sehingga pihak rumah sakit menyarankan agar membawa ke Medan, Sumatera Utara.

"Ada tiga hari tiga malam kami di Rumah Sakit Ibu dan Anak, tapi tidak ada perubahan, yang dikasih obat penenang dan setelah itu disuruh bawa ke Medan, terakhir kami disuruh bawa ke Medan karena di RSIA tidak sanggup lagi," ujar Karmila.

Keluarga ini mengaku ingin anaknya dapat diobati, namun akibat keterbatasan biaya, keinginan tersebut tidak mampu dilakukan. Betapa tidak, pekerjaan Dahlan yang merupakan ayah kandung Satria hanya serabutan. Sedangkan Karmila hanyalah ibu rumah tangga. Apalagi, selain Satria, keluarga ini harus menghidupi seorang lagi anaknya yang masih kecil.

"Kalau dukun sudah lebih dua puluh yang datang, bukan lagi kami cari, orang yang bawakan, karena orang kasihan sama anak saya ini, tapi sampai sekarang sakitnya tidak juga sembuh, badannya tambah kurus," pungkas Karmila.(kh)


Anda sedang membaca artikel tentang

Bocah Subulussalam Menderita Gizi Buruk

Dengan url

http://acehnewinfo.blogspot.com/2013/01/bocah-subulussalam-menderita-gizi-buruk.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Bocah Subulussalam Menderita Gizi Buruk

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Bocah Subulussalam Menderita Gizi Buruk

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger