Senin, 10 Desember 2012 15:04 WIB
Pemblokiran jalan dilakukan dengan cara menuangkan timbunan tanah dan pasir serta menanam pohon di badan jalan. Hal itu dimaksudkan sebagai bentuk protes kepada pemerintah setempat, yang dinilai lamban menangani kerusakan badan jalan sepanjang 4 kilometer di desa mereka.
Ketua Pemuda Gampong Kuta Makmue, Masantri yang menghubungi Serambi, kemarin siang mengaku pemblokiran badan jalan yang rusak di kawasan Meulaboh II itu dilakukan warga, karena warga tak tahan dengan debu serta kerusakan badan jalan yang tak kunjung diperbaiki.
"Warga sengaja memblokir jalan dengan cara menempatkan tanah timbun dan pepohonan dengan harapan persoalan itu segera diatasi pemerintah. Mengingat badan jalan yang rusak itu benar-benar dikeluhkan dan sulit dilintasi," kata Masantri.(edi)
Ditangani Darurat
CAMAT Kuala, Kabupaten Nagan Raya, Hamidi yang dikonfirmasi Serambi, kemarin siang mengaku pihak Muspika akan melakukan penanganan secara darurat menggunakan alat berat guna mengatasi lubang yang ada di badan jalan itu. Menurutnya, kerusakan badan jalan di wilayah itu selama ini memang dikeluhkan masyarakat karena sangat sulit dilalui,
Hamidi mengatakan, meski diblokir warga, namun tidak mengganggu kegiatan PLTU di Kuta Makmue serta perusahaan lainnya. "Mengingat pada Minggu kemarin merupakan hari libur dan tidak ada aktivitas berarti," pungkas Camat Hamidi.(edi)
Anda sedang membaca artikel tentang
Warga Blokir Jalan ke PLTU Kuta Makmue
Dengan url
http://acehnewinfo.blogspot.com/2012/12/warga-blokir-jalan-ke-pltu-kuta-makmue.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Warga Blokir Jalan ke PLTU Kuta Makmue
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Warga Blokir Jalan ke PLTU Kuta Makmue
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar