Minggu, 2 Desember 2012 15:17 WIB
Korban Gilang Ramadhan (11) yang masih duduk di bangku kelas lima SD Aljamiatul Wasliyah itu terkilir di bagian kaki setelah didorong paksa oleh pihak BKM. Insiden itu sendiri diawali ketika puluhan pelajar berunjuk rasa di halaman sekolah atas pelarangan pembangunan gedung sekolah baru oleh BKM. "Tiba-tiba orang BKM marah, kami didorong sampai keluar dari tanah itu sampai jatuh," kata Gilang.
Atas anjuran pihak sekolah, Gilang kemudian melaporkan kekerasan itu ke Polsek Medan Helvetia. Meski begitu, bocah ini mengaku tak tahu siapa pelaku, termasuk misinya menggelar unjuk rasa.
Kepala SD Aljamiatul Wasliyah Rahmawati Sihotang mengatakan pihaknya sangat kecewa dengan kebijakan BKM yang melarang pembangunan gedung sekolah baru. Padahal kata dia, isi penyerahan wakaf tanah seluas 1800 meter persegi itu dengan jelas menyebutkan peruntukkan tanah dipergunakan untuk masjid dan sekolah.
Kasus itu sendiri sudah pernah dibawa pihak BKM ke pengadilan pada 2010. Bahkan dengan tegas PN Medan menolak gugatan BKM, sehingga tanah sumbangan itu memang diperuntukkan masjid dan sekolah. "Mereka tetap tak terima. Belakangan ini sering menggunakan preman untuk mengintimidasi kami," bebernya.
Pihak BKM yang berusaha dikonfirmasi terkait tudingan itu sama sekali tak merespon pertanyaan wartawan. Amatan di lokasi, belasan pemuda yang disebut-sebut orang bayaran BKM masih tetap siaga di tanah bersengketa itu.(mad)
Anda sedang membaca artikel tentang
Dilibatkan Dalam Sengketa Lahan, Siswa SD Terluka
Dengan url
http://acehnewinfo.blogspot.com/2012/12/dilibatkan-dalam-sengketa-lahan-siswa.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Dilibatkan Dalam Sengketa Lahan, Siswa SD Terluka
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Dilibatkan Dalam Sengketa Lahan, Siswa SD Terluka
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar