Kamis, 29 November 2012 14:56 WIB
"Biasanya pasir memenuhi saluran skunder saat air Sungai Krueng Baro Raya sedang tinggi," kata Ketua Kelompok Gapok Tan Gema Tani Gampong Pako, Kecamatan Kemala, Asnawi (32) kepada Serambi, Rabu (28/11). Saat ini, panjang saluran yang tersumbat pasir diperkirakan mencapai 100 meter.
Ia menjelaskan bahwa irigasi baru tersebut diserahkan kepada masyarakat sekitar dua bulan lalu. Tetapi sayangnya, sekarang tidak bisa lagi dimanfaatkan untuk mengairi sawah yang mengelilingi Gampong Pako dan Gampong Tunong.
Menurut Asnawi, salah satu solusi yang harus dilakukan adalah dengan memasang bronjong sepanjang 25 meter. "Kalau tidak, kami petani di Gampong Pako dan Tunong tidak bisa menanam padi pada musim tanam ini karena sulit menyuplai air. Areal sawah seluas 51 hektare milik kami akan telantar," kata Asnawi.
Kepala SDA Pidie, Samsulrizal, menjelaskan, bangunan saluran skunder di Keumala itu berasal dari hibah dana asing. "Masyarakat belum melaporkan secara resmi terhadap saluran yang tertimbun pasir itu, sehingga suplai air ke sawah mereka tidak bisa dilakukan," ujarnya.
Sementara terkait permintaan warga agar dipasang kawat bronjong di tebing sungai, pihaknya akan menganggarkan dana kembali pada tahun 2013. "Kalau penanganan darurat pemasangan bronjong dinas kita tidak bisa melakukannya. Karena penanganan darurat biasanya ditangani Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie ," kata Samsulrizal.(naz)
Anda sedang membaca artikel tentang
Pasir Sumbat Suplai Air ke Persawahan Keumala
Dengan url
http://acehnewinfo.blogspot.com/2012/11/pasir-sumbat-suplai-air-ke-persawahan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Pasir Sumbat Suplai Air ke Persawahan Keumala
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Pasir Sumbat Suplai Air ke Persawahan Keumala
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar