SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama masih menunggu DPRD DKI menggunakan hak angket untuk membuat perhitungan siapa yang akan berada di balik jeruji besi dalam kisruh APBD DKI Jakarta Tahun anggaran 2015.
"Saya tunggu angket dulu, kan belum angket nih. Suruh angket dulu dong, biar saya juga angketin dia juga, kan seru kan, sama-sama angketin kan seru begitu loh. Kita tinggal hitung-hitungan saja, apa saya masuk penjara atau anggota DPRD masuk penjara," kata pria yang kerap disapa Ahok itu di Balai Kota, Rabu (26/2/2015), dilansir Kompas.com.
Dia menganggap bagus bila harus masuk penjara secara berjamaah. Mantan Bupati Belitung Timur ini, saat menjadi anggota DPRD dan DPR RI, sering mendenger kalimat dari oknum DPRD berbicara tentang masuk penjara berjamaah.
"Tidak apa-apa masuk penjara, yang penting berjamaah, rame-rame, katanya. Kalau sendiri-sendiri jangan, makanya mesti kompak, katanya begitu," ucap Basuki.
Basuki tidak mempermasalahkan apa yang dilakukan DPRD DKI Jakarta terhadap dirinya. Basuki punya keyakinan, bila dia menerima anggaran Rp 12,1 triliun, tidak akan ada anggota DPRD DKI yang teriak.
"Saya jamin tidak akan ada masalah dengan DPRD kalau saya menerima Rp 12,1 triliun dimasukin ke dalam anggaran. Tidak ada masalah, yang jadi masalah tiap kelurahan di Jakarta Barat, beli UPS memakai anggaran Rp 4,2 miliar. Malu-maluin saja kan," ujarnya.
Ia mengilustrasikan, di rumahnya saja yang besar membeli genset tidak sampai seharga Rp 100 juta. Bahkan, saat listrik mati, genset langsung menyala secara otomatis.
Anda sedang membaca artikel tentang
Ahok: Saya yang Masuk Penjara atau Anggota DPRD DKI
Dengan url
http://acehnewinfo.blogspot.com/2015/02/ahok-saya-yang-masuk-penjara-atau.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Ahok: Saya yang Masuk Penjara atau Anggota DPRD DKI
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Ahok: Saya yang Masuk Penjara atau Anggota DPRD DKI
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar