SINGKIL - Tarak Cibro (30), warga Desa Sirimo Mungkur, Kecamatan Suro, Aceh Singkil, meregang nyawa Sabtu (1/11) malam, setelah tubuhnya ditikam tujuh kali pakai pisau dapur oleh Sengab (19), sepupunya, yang membela ayahnya, Demon, saat berkelahi dengan Tarak Cibro.
Menurut informasi yang dihimpun Serambi, Minggu (2/11) kemarin, peristiwa yang berujung maut itu bermula dari perkelahian antara korban dengan pamannya, Demon (65). Belum diketahui persis apa penyebabnya, diduga lantaran sebelumnya antara sang paman dengan keponakannya itu sering terjadi adu mulut.
"Korban meninggal setelah ditikam tujuh kali oleh Sengab, anak Demon, saat Demon dan korban berkelahi," kata Kapolres Aceh Singkil, AKBP Anang Triarsono, melalui Kasat Reskrim AKP Yasir kemarin.
Menurut AKP Yasir, perkelahian antara Tarak dan Demon, dimulai sekitar pukul 17.00 WIB di belakang rumah Kepala Desa Sirimo Mungkur, Ober Berutu. Namun, perkelahian itu berhasil dilerai oleh Munggal, warga setempat, sehingga tak sampai ada yang korban nyawa ataupun cedera.
Tapi malam harinya, sekitar pukul 20.00 WIB, Demon pergi ke rumah kepala desa dengan maksud membicarakan permasalahan yang terjadi sorenya antara dia dengan Tarak. Rupanya di perjalanan ia sudah diintai Tarak yang tempat tinggalnya berdekatan.
Begitu sampai di depan rumah kepala desa, Demon dicegat Tarak sehingga terjadi lagi adu mulut yang berujung pada perkelahian. "Nah, perkelahian itu terlihat oleh Sengab, anak Demon. Dia pun datang dan langsung menusukkan berkali-kali pisau yang dibawanya ke tubuh Tarak, sehingga korban jatuh bersimbah darah," jelas AKP Yasir.
Sesaat setelah kejadian, korban sempat dilarikan warga ke rumah sakit. Tapi sayang, nyawanya tak tertolong karena kehabisan banyak darah. Bapak dan anak yang menjadi tersangka atas melayangnya nyawa korban itu, langsung diamankan di Mapolsek Suro. "Tersangka kami kenakan pasal penganiayaan yang mengakibatkan orang lain meninggal dunia," kata Yasir.
Ditanya apa motif perkelahian yang berujung kematian itu, AKP Yasir hanya menjelaskan bahwa keluarga tersebut memang sudah lama tidak akur. "Sering cekcok, padahal selain masih memiliki tali persaudaraan, rumah pelaku dan korban pun berdekatan," ujarnya. (de)
Kunjungi juga :
www.serambinewstv.com | www.menatapaceh.com |
www.serambifm.com | www.prohaba.co |
Anda sedang membaca artikel tentang
Perkelahian Tiga Saudara Berujung Maut
Dengan url
http://acehnewinfo.blogspot.com/2014/11/perkelahian-tiga-saudara-berujung-maut.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Perkelahian Tiga Saudara Berujung Maut
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Perkelahian Tiga Saudara Berujung Maut
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar