IDI – Kepolisian Resor (Polres) Aceh Timur terus menggencarkan operasi perburuan terhadap para buronan yang masuk daftar pencarian orang (DPO), seperti Gambit, Ta'uen, Din Minimi, dan Raja Rimba Cs.
Pengejaran terhadap kelompok kriminal bersenjata api ini, antara lain, dilakukan dengan pengintaian bahkan penggerebekan, setelah semuanya pernah diimbau polisi untuk menyerahkan diri, tapi tak mereka gubris.
Di sisi lain, operasi pencarian dan penggerebekan itu membuat segelintir masyarakat Aceh Timur trauma karena rumahnya ikut digerebek. Bahkan, beberapa pintu rumah warga rusak ditendang aparat saat penggerebekan.
Seorang warga Desa Blang Bate yang meminta namanya dirahasiakan, Selasa (4/11) kemarin menyatakan kepada Serambi bahwa sekitar pukul 05.00 WIB dini hari, aparat Polres Aceh Timur yang dibantu personel Brimob Subden 2 Aramiah mendatangi rumahnya seusai shalat subuh. "Ketika itu, di meunasah jamaah sedang berdoa karena kami baru saja selesai shalat," kata sumber tersebut.
Menurutnya, aparat kepolisian yang berseragam maupun tidak, mendatangi rumah warga naik truk reo, double cabin, dan mobil Avanza.
Masih menurut sumber tersebut, polisi langsung menggerebek beberapa rumah di Desa Blang Bate, Kecamatan Peureulak Kota. Salah satunya adalah rumah Halimah (60), ibu dari Gambit alias Syukriadi.
Sebagaimana pernah diwartakan, Gambit ditetapkan polisi sebagai DPO atas serangkaian ulahnya menyerang fasilitas milik Partai Aceh. Namun, saat digerebek di rumah itu hanya ada Rusli, keponakan Gambit. Ibunya justru sedang sakit dan menginap di rumah anaknya yang lain.
Rusli dikabarkan mendapat perlakuan tidak menyenangkan oleh aparat yang merangsek ke rumah ibunda Gambit tersebut. Sejumlah rumah lainnya di desa itu juga digerebek, bahkan beberapa pintu rumah rusak dan engselnya terlepas karena ditendang aparat. Rumah-rumah yang digerebek itu berdampingan dengan rumah ibunda Gambit, yakni rumah Abdul Rani, Ahmad, dan Ismail.
Sejumlah warga berharap agar polisi mengedepankan tindakan persuasif terhadap masyarakat saat mencari Gambit. "Setahu kami, Gambit tak pernah pulang lagi ke sini sejak diburu aparat," kata sang saksi mata yang berkali-kali minta namanya tak dipublikasi.
Menanggapi keluhan warga terkait aksi penggerebekan yang menyebabkan rusaknya beberapa pintu rumah warga tersebut, Kasat Reskrim Polres Aceh Timur, Iptu Budhi Nasuha Waruwu mengatakan, pada waktu itu aparat Polres Aceh Timur dibantu Brimob Subden 2 Aramiah sedang menyisir keberadaan Gambit selaku target operasi (TO) Polres Aceh Timur dan Polda Aceh.
"Karena curiga di salah satu rumah warga ada TO dan kami tidak mau kehilangan target, maka kami langsung menggerebek rumah itu," kata Iptu Budi yang bicara atas nama Kapolres Aceh Timur, AKBP Muhajir SIK.
Ia tambahkan, tidak ada unsur bersengaja merusak rumah warga dalam aksi penggerebekan itu. "Oleh karenanya, kami minta maaf kepada masyarakat setempat apabila dalam kegiatan itu menyebabkan ketidaknyamanan warga," kata Iptu Budi. (c49)
Kunjungi juga :
www.serambinewstv.com | www.menatapaceh.com |
www.serambifm.com | www.prohaba.co |
Anda sedang membaca artikel tentang
Buru Gambit, Polisi Gerebek Rumah Warga
Dengan url
http://acehnewinfo.blogspot.com/2014/11/buru-gambit-polisi-gerebek-rumah-warga.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Buru Gambit, Polisi Gerebek Rumah Warga
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Buru Gambit, Polisi Gerebek Rumah Warga
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar