Singapura Maju karena Saman

Written By Unknown on Minggu, 14 September 2014 | 16.24

OLEH ISMU RIDHA, Mahasiswa Magister Universitas Malaysia, Penerima Beasiswa LPSDMA 2013, melaporkan dari Singapura

SEBELUM liburan kampus berakhir pekan ini, saya bertandang ke Singapura, negeri yang selama ini menjadi incaran destinasi hampir semua orang. Saya berangkat dari Kuala Lumpur dan transit di Larkin, Johor sebelum akhirnya masuk ke negeri berlambang kepala singa ini.  Perjalanan two in one kali ini--pertama, sebagai media belajar terhadap kemajuan mereka, kedua dalam rangka mengisi masa liburan--benar- benar memberi kesan yang luar biasa bagi saya. 

Singapura memang negeri kecil, namun mereka berani tampil bak sebuah negeri besar dan berwibawa. Mulai dari proses masuk, aktivitas negeri yang begitu padat dan aktif, pluralitas masyarakat serta kenyamanan, kebersihan, dan ketertibannya. Semua itu telah mengantarkan negeri ini ke deretan negeri-negeri maju di dunia.

Memang, menurut sebagian pakar, ketertertiban, kenyamanan, kebersihan, dan keindahan merupakan bagian kecil dari berbagai persyaratan lain untuk menjadi negeri maju. Namun, untuk kesemua syarat tersebut, Singapura telah mampu merealisasikannya. Hal itu terealisasi salah satunya justru melalui penerapan saman.

Saman sebenarnya adalah bahasa Arab yang berarti harga. Namun, dalam beberapa konteks, warga Singpura sering mengartikannya dengan denda (pin up), yakni denda terhadap berbagai kesalahan yang dilakukan oleh warganya, pendatang, dan siapa pun yang berada dalam kawasan negeri yang dulunya pernah berada dalam naungan negeri Malaya ini.

Penerapan saman ini sebenarnya merupakan sesuatu yang terlihat kecil dan simpel. Tapi karena niat dan keseriusannya dalam menerapkan saman, sehingga Singapura telah berubah menjadi salah satu negara hebat, besar, dan maju.

Keseriusan terhadap pemberlakuan saman dapat dilihat dari adanya list denda terhadap berbagai kesalahan yang dilakukan orang. Misalnya saja kesalahan dalam memotong jalan. Untuk kategori ini akan dikenakan saman sebesar 10 dolar Singapura. Kencing sembarangan akan dikenakan saman 500 dolar. Meludah, merokok, dan membuang permen karet di sembarangan tempat akan didenda hingga 1.000 dolar. Angka yang begitu fantastis, bukan?

Pembumian terhadap aturan dan angka-angka saman tersebut mereka lakukan dengan mencetak atribut-atribut seperti pin, stiker, bahkan cetakan baju-baju yang memuat list saman terhadap kesalahan yang dilakukan.

Tak hanya sampai di situ. Untuk memantaunya, Pemerintah Singapura juga memasang CCTV hampir di setiap tempat dan sudut kota. Pemantauan ini terus berlanjut sepanjang hari, sehingga hampir tidak ada ruang dan kesempatan, khususnya di ruang publik bagi masyarakat untuk melanggar aturan yang telah diterapkan. Oleh karena itu, saya selalu diingatkan kawan saya asal Singapura yang sekaligus menjadi tour guide kami: Jika tak ada tong sampah di sekitar kita, maka jadikan dulu tas pribadi sebagai tong sampah sementara.

Dalam beberapa wawancara dengannya, dia ungkapkan bahwa karena ada saman inilah mereka takut dan patuh pada aturan yang ditetapkan penguasa. Memang tidak semua dari warga Singapura awalnya sadar dan takut terhadap pemberlakuan saman tersebut. Namun, seiring dengan konsistensi dan keseriusan pemerintah, maka warga pun akhirnya jera dan patuh pada saman tersebut. "Inilah yang pada akhirnya mengantarkan kami pada sebuah kebiasaan untuk membuang sampah pada tempatnya, teratur dalam menyeberang jalan, dan berbagai hal positif lainnya sebagai warga bangsa," kata teman saya itu.

Pada akhirnya, aturan kecil sejenis saman yang dipraktikkan dengan sungguh-sungguh telah mengantarkan negeri kecil ini menjadi sebuah negara yang besar dan maju. Lalu, bagaimana dengan kita di Aceh? Tentu tidak cukup berbangga hati dengan tari saman saja kan? Hehehe.
[email penulis: ismuridha07@gmail.com]

* Jika Anda punya informasi menarik, kirimkan naskah dan fotonya serta identitas bersama foto Anda ke redaksi@serambinews.com

Kunjungi juga :
www.serambinewstv.com | www.menatapaceh.com |
www.serambifm.com | www.prohaba.co |


Anda sedang membaca artikel tentang

Singapura Maju karena Saman

Dengan url

http://acehnewinfo.blogspot.com/2014/09/singapura-maju-karena-saman.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Singapura Maju karena Saman

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Singapura Maju karena Saman

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger