PESAWAT Kepresidenan Boeing Business Jett (BBJ2), mendarat di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), Blangbintang, Rabu (16/4). Pesawat kepresidenan pertama milik Republik Indonesia tersebut melakukan percobaan penerbangan dari tanggal 16 hingga 15 April dengan rute Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Bandara SIM Aceh Besar, Bandara Lanud AU Manado Sulawesi Utara, dan Bandara Lanud AU Merauke. SERAMBI/M ANSHAR
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan Maruarar Sirait mengaku akan mengusulkan kepada presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) untuk menjual pesawat kepresidenan yang pengadaannya dilakukan pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Usulan itu dianggap untuk menghemat anggaran operasional.
"Harus ada efisiensi perjalanan dinas pemerintah. Saya mau mengusulkan kepada Pak Jokowi supaya pesawat presiden dijual. Sekarang ini, nggak bisa jika pemimpin menyuruh orang untuk sederhana, tetapi dia tidak memberikan contoh," kata Maruarar di Jakarta, Senin (1/9/2014), seperti dikutip Antara.
Pernyataan Maruarar itu terkait wacana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang belakangan ramai diperbincangkan, sekaligus menjawab isu perbedaan pendapat di internal PDI Perjuangan terkait kenaikan harga BBM bersubsidi.
Arar, sapaan akrab Maruarar, menilai bahwa kenaikan harga BBM bersubsidi harus menjadi opsi terakhir. Dia menekankan pemerintahan ke depan harus dapat melakukan efisiensi dengan meniadakan perjalanan dinas ke luar negeri sementara waktu, kecuali yang menyangkut soal perbatasan negara.
"Perjalanan dinas ini ada pemborosan beberapa triliun rupiah dalam setahun," kata dia.
Arar juga mengusulkan agar pemerintahan Jokowi-JK mengaudit harga keekonomian minyak yang ditetapkan Pertamina selama ini, mendorong pengalokasian keuntungan ekspor-impor minyak semata-mata untuk kas negara, serta menaikkan cukai rokok dan minuman bersoda.
"Saya kira rakyat mau lihat upaya-upaya itu dulu. Cukai rokok dinaikkan saja Rp 100, bisa menambah pendapatan Rp 1 triliun, dan orang tidak ada yang berhenti merokok jika cukainya naik, termasuk minuman bersoda," ujar dia.
Dia mengatakan, jika berbagai opsi itu telah dilakukan dan anggaran negara masih saja mengalami defisit, barulah pemerintah bisa mengambil langkah menaikkan harga BBM bersubsidi.
Anda sedang membaca artikel tentang
Efisiensi Anggaran, Jokowi Diminta Jual Pesawat Kepresidenan
Dengan url
http://acehnewinfo.blogspot.com/2014/09/efisiensi-anggaran-jokowi-diminta-jual.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Efisiensi Anggaran, Jokowi Diminta Jual Pesawat Kepresidenan
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Efisiensi Anggaran, Jokowi Diminta Jual Pesawat Kepresidenan
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar