Perupa Aceh Minta Pemerintah Membangun Galeri

Written By Unknown on Jumat, 29 Agustus 2014 | 16.24

BANDA ACEH – Perupa Aceh meminta  pemerintah pusat membangun  galeri di Aceh sebagai  tempat  mengembangkan kreativiitas seniman agar karya mereka diketahui masyarakat luas, sekaligus untuk memajukan  seni rupa di Aceh. "Mengapa pemerintah tidak mendirikan galeri daerah. Mau dikemanakan karya perupa dari daerah," kata Rem Asmara, salah seorang  peserta  kegiatan Sosialisasi Galeri Nasional Indonesia yang bekerja sama dengan Balai Pelestarian Nilai Budaya Banda Aceh, di Museum Aceh, Kamis (28/8). Seminar setengah hari itu bertema "Eksistensi dan Fenomena Seni Rupa Nusantara."  Para pembicara, antara lain  Kepala Galeri Nasional  Indonesia (GNI) Tubagus  Andre Sukmana, Pelukis nasional dari Aceh Mahdi Abdullah,  dan kurator Galeri  Nasional  Indonesia Asikin Hasan.

Dalam sesi tanya jawab, beberapa seniman Aceh yang lain juga berharap  pemerintah pusat, khususnya GNI memberikan perhatian untuk Aceh.  Diharapkan karya-karya seniman Aceh dapat dipamerkan secara berkala. "Kami pesimis dengan seni rupa Aceh jika tanpa perhatian pemerintah," kata Said Rabadian,  seorang peserta lainnya yang juga pelukis kaligrafi Aceh.

Sebagai  Kepala GNI, Tubagus mengaku dirinya hanya bisa menyarankan agar  seniman di Aceh lebih aktif mencari peluang.  GNI, kata dia, juga siap  menampung  perupa dari Aceh untuk magang di sana.  "Kami berharap tahun 2016 juga bisa pameran di Aceh.  Jadi, perupa Aceh bisa bergabung dengan para maestro nasional," kata dia. Dia juga menyarankan agar seniman di Aceh memberdayakan Taman Budaya  Aceh.  Solo, Yogyakarta, dan Padang adalah daerah yang sudah memberdayakan Taman Budaya secara maksimal.  "Di sana, ada ruang pertunjukan, ada juga galeri," kata dia.

Sedangkan Mahdi Abdullah dalam paparannya menjelaskan,  tonggak seni rupa Aceh sudah dimulai sejak tahun 1907, ketika karya-karya Tgk Teungoh menembus museum Belanda.  Dikatakan oleh Mahdi Abdullah, beberapa karya Tgk Teungoh dibeli dan dibawa oleh Van Heutsz ke Eropa. "Karyanya saat ini dapat dilihat di museum Volkenkunde, Leiden," kata mantan redaktur artistik di Harian  Serambi Indonesia ini. Mahdi sendiri merngaku,  berbagai prestasi  yang diraihnya di bidang seni rupa, karena sikapnya yang selalu proaktif mencari peluang ke mancanegara.(sak)

Kunjungi juga :
www.serambinewstv.com | www.menatapaceh.com |
www.serambifm.com | www.prohaba.co |


Anda sedang membaca artikel tentang

Perupa Aceh Minta Pemerintah Membangun Galeri

Dengan url

http://acehnewinfo.blogspot.com/2014/08/perupa-aceh-minta-pemerintah-membangun.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Perupa Aceh Minta Pemerintah Membangun Galeri

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Perupa Aceh Minta Pemerintah Membangun Galeri

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger