LPMP: Tahun Ini Tersedia Rp 14 M untuk Pelatihan Guru

Written By Unknown on Kamis, 10 Juli 2014 | 16.24

BANDA ACEH - Kepala Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Aceh, Makmun Ibrahim menyadari sepenuhnya bahwa peningkatan kualitas guru di Aceh tidak akan tercapai optimal jika tidak dibarengi dengan tersedianya dana yang memadai untuk pelatihan guru.

"Tapi alhamdulillah, pada tahun ini kami mendapat suntikan dana segar dari pemerintah pusat senilai 14 miliar rupiah. Angka ini khusus untuk biaya pelatihan guru, untuk meningkatkan kulitas mereka," kata Makmun Ibrahim saat dimintai tanggapannya atas liputan eksklusif Serambi berjudul Rapor Merah Pendidikan Aceh yang disiarkan Selasa (8/7). Dalam laporan itu disebutkan bahwa kurang atau tak meratanya kualitas guru di Aceh, antara lain, karena minimnya program pelatihan yang bertujuan meningkatkan mutu guru. Malah ada guru tak pernah ikut pelatihan setelah diangkat jadi guru sejak 20 tahun silam.

Makmun menilai, peningkatan kualitas guru melalui serangkaian pelatihan sesuatu yang mutlak. Apalagi investasi peningkatan mutu itu memakan waktu lama. "Dalam lima sampai enam tahun baru terlihat hasilnya," kata Makmun Ibrahim.

Saat ini, menurutnya, LPMP mempunyai 25 penatar dan dibantu pihak sekolah. Mereka inilah yang rutin turun ke kabupaten/kota di Aceh untuk memberikan tutorial bagi guru, pengawas, dan kepala sekolah. Tutorial itu penting untuk meningkatkan mutu guru, kepala sekolah, bahkan pengawas sekolah. Melalui pola itu pula, antara lain, pembangunan karakter dilakukan.

"Tapi pembangunan karakter manusia bukanlah seperti pembangunan fisik. Konon lagi sekarang sudah diterapkan Kurikulum 2013 yang menempatkan afektif (aspek perilaku) sebagai prioritas. Manusia yang tidak pandai-pandai amat, namun akhlaknya bagus lebih baik daripada manusia yang pandai tapi akhlaknya kurang," ucap Makmun.

Ia ingatkan bahwa bila banyak peserta Ujian Nasional tidak lulus, seperti terjadi di Aceh tahun ini untuk tingkat SLTA, itu bukanlah salah LPMP karena kualitas guru seolah dibiarkan rendah.

"Seolah-olah kami di LPMP yang paling bertanggung jawab, padahal secara regulasi bukan. Ibaratnya kami itu adalah bidan yang membantu melahirkan dengan cara menyupervisi dan memfasilitasi, sedangkan yang melahirkan program adalah satuan pendidikan itu sendiri," terangnya. 

Cuma, Makmun menyayangkan para pemangku kepentingan yang terlibat langsung, yaitu pihak sekolah, pengawas, dan dinas pendidikan seperti musafir yang berjalan dengan arah sendiri-sendiri. Pihak sekolah malah tidak melakukan evaluasi maupun melaporkan hal ikhwal kondisi kekinian. Pihak dinas pun alpa meminta laporan tentang kondisi riil di lapangan. 

Di sisi lain, Makmun menyebutkan bahwa aspek penilaian afeksi di Aceh kondisinya lebih baik dibandingkan dengan provinsi lainnya. Hal ini bisa diukur dari nyaris tak pernah ada aksi tawuran pelajar di Aceh. Ia juga membantah keras kalau kualitas pendidikan Aceh jeblok, sementara angka kelulusan terus menunjukkan peningkatan. "Jika ditinjau dari standar pendidikan nasional,  maka Aceh menduduki peringkat ke-15 dari 33 provinsi," ujarnya.

Adapun standar tersebut, rinci Makmun, mencakup isi, proses, kompetensi kelulusan, tenaga pendidikan, sarana, penilaian, dan komponen pembiayaan. (rul)

Kunjungi juga :
www.serambinewstv.com | www.menatapaceh.com |
www.serambifm.com | www.prohaba.co |


Anda sedang membaca artikel tentang

LPMP: Tahun Ini Tersedia Rp 14 M untuk Pelatihan Guru

Dengan url

http://acehnewinfo.blogspot.com/2014/07/lpmp-tahun-ini-tersedia-rp-14-m-untuk.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

LPMP: Tahun Ini Tersedia Rp 14 M untuk Pelatihan Guru

namun jangan lupa untuk meletakkan link

LPMP: Tahun Ini Tersedia Rp 14 M untuk Pelatihan Guru

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger