Laporan Ferizal Hasan | Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Beberapa guru di Bireuen mengaku gaji 13 tahun 2014 yang baru-baru ini diterima mereka, dilaporkan telah dipotong oleh oknum kepala sekolah yang beralasan untuk disetor ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat. Pemotongan gaji 13 itu dinilai sebagai tindak pidana korupsi yang patut diselidiki. Para guru itu berharap hak-haknya dikembalikan.
Mulyadi, guru Sekolah Dasar di Jeunieb kepada Serambinews.com, Minggu (20/7/2014) mengatakan, dirinya sangat menyesalkan sikap kepala sekolahnya yang memotong gaji 13 sebesar Rp 20.000 yang beralasan untuk disetor ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. "Di sekolah kami semua guru PNS gaji 13-nya dipotong Rp 20.000, alasan untuk disetor ke dinas P dan K," katanya.
Dirincikan Mulyadi, gaji 13 yang dipotong Rp 20.000 per guru, alasannya untuk biaya pembuatan daftar gaji Rp 5.000 dan untuk biaya administrasi lainnya Rp 15.000. Padahal setahunya biaya-biaya tersebut sudah diplotkan di sekolah. "Kami menduga ada permainan mulai dari tingkat kepala sekolah, UPTD dan dinas pendidikan dan kebudayaan," ujar Mulyadi.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen, Nasrul Yuliansyah melalui Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) yang dikonfirmasi Serambinews.com, melalui selularnya mengatakan, pihaknya belum mendapat informasi terkait pemotongan gaji 13 jatah guru tersebut.
"Sejauh ini kami belum ada laporan dari guru maupun dari kepala sekolah, jika benar ada kepala sekolah memotong gaji 13 Rp 20.000 yang alasannya untuk disetor ke dinas pendidikan dan kebudayaan, kepada siapa disetor, tapi jika terbukti kepala sekolah itu sendiri yang memotongnya, harus kita tindak," tegas Abdullah. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Gaji 13 Jatah Guru di Bireuen Dipotong Rp 20.000
Dengan url
http://acehnewinfo.blogspot.com/2014/07/gaji-13-jatah-guru-di-bireuen-dipotong.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Gaji 13 Jatah Guru di Bireuen Dipotong Rp 20.000
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Gaji 13 Jatah Guru di Bireuen Dipotong Rp 20.000
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar