Jubir Tim Jokowi-JK Sorot Orasi Prabowo di Aceh

Written By Unknown on Jumat, 13 Juni 2014 | 16.24

JAKARTA - Juru Bicara Tim Pemenangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) Hasto Kristiyanto menyoroti isi sambutan Calon Presiden nomor urut 1, Prabowo Subianto, dalam acara silaturahmi bersama ulama Aceh, di Aula Anjong Monmata, Kompleks Pendopo Gubernur Aceh, Rabu (11/6) petang.

Hasto menilai, pernyataan Prabowo "Alangkah mudahnya menguasai Indonesia, cukup beli parpolnya saja" lebih merupakan refleksi pengalaman pribadi, dibandingkan sebagai ajakan untuk membangun demokrasi sehat.

Bahkan, Hasto menilai, pernyataan Prabowo tersebut justru merupakan anjuran untuk tidak memilih dirinya sendiri di Pilpres mendatang. "Tanpa sadar, di Kota Serambi Mekah yang masyarakatnya terkenal dengan relijiusitas yang kental, Prabowo menganjurkan rakyat tidak memilih dirinya sendiri," kata Hasto di Jakarta, Kamis (12/6).

Hasto Kristiyanto menyampaikan alasan kenapa pernyataan Prabowo tersebut sebenarnya menunjuk pada dirinya sendiri. Sebab sebagaimana diketahui, pada saat mengajak Golkar untuk mendukung Prabowo-Hatta, disampaikanlah janji beberapa posisi menteri.

Bahkan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie hendak dijanjikan posisi menteri utama. Demikian halnya Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Mahfud MD, dijanjikan posisi jauh lebih tinggi dari Menteri. "Janji itu sama saja dengan 'membeli partai untuk menguasai Indonesia'. Tak heran salah satu majalah mingguan nasional terkemuka pernah menggambarkan pasangan Prabowo-Hatta naik kuda mainan, dan Hatta siap mengisi pundi pemacu kuda balapnya," ujarnya.

"Tuhan telah menunjukkan kebenaran di Aceh sehingga Pak Prabowo berpidato seperti itu. Menjadi politisi itu harus hati-hati dalam bicara. Niat untuk membangun sesuatu yang ideal, namun tidak sesuai dengan tindak-tanduknya, bisa menjadi boomerang," imbuhnya.

Dia melanjutkan bahwa Tim Jokowi-JK sangat mempercayai prinsip bahwa menjadi pemimpin itu diukur dari satunya kata dan perbuatan.

Sebagai contoh, sangat aneh bila seorang pemimpin menyatakan bahwa 'hukum tidak boleh tumpul ke atas tetapi tajam ke bawah'. Namun si tokoh langsung mati-matian berusaha mengurangi tanggung jawab yang harus ditanggung anaknya sendiri atas kesalahan hukum yang jelas-jelas dilakukan sang anak.

Demikian halnya pernyataan Prabowo yang menegaskan bahwa selama puluhan tahun menjadi abdi negara, menjadi prajurit yang menjaga hak-hak asasi manusia. Namun di dalam prakteknya, terjadi apa yang diputuskan dalam laporan Surat Dewan Kehormatan Perwira ABRI yang menemukan dirinya bersalah atas kasus penculikan aktivis. "Itukan sama saja berorasi untuk tidak memilih dirinya. Dan jelas itu juga menunjukkan tidak satunya antara kata dan perbuatan," tandasnya.

Hasto melanjutkan orasi seharusnya menjadi cerminan nurani, dimana kata-kata yang keluar dari mulut adalah cermin kepribadian seorang pemimpin. Saat ini, menurut Hasto, ada pemimpin yang hanya mengedepankan keterampilan bicara, namun miskin keteladanan. Bahkan dengan mengatakan pihak lain sebagai Kurawa dan dirinya merasa suci dan bersih seperti Pandawa. Hal demikian adalah contoh orasi sebagai manifestasi pengejar kekuasaan belaka.(tribunnews.com)


Anda sedang membaca artikel tentang

Jubir Tim Jokowi-JK Sorot Orasi Prabowo di Aceh

Dengan url

http://acehnewinfo.blogspot.com/2014/06/jubir-tim-jokowi-jk-sorot-orasi-prabowo.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Jubir Tim Jokowi-JK Sorot Orasi Prabowo di Aceh

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Jubir Tim Jokowi-JK Sorot Orasi Prabowo di Aceh

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger