Laporan : Parlaungan Lubis | Sumatera Utara
SERAMBINEWS.COM, MEDAN - Psikolog Sumatera Utara berdarah Aceh, Irna Minauli, menyebut bahwa pelaku penjualan bayi umumnya menilai adalah tindakan yang mereka lalkukan sangat mudah menghasilkan uang.
"Pelaku selalu mengintai pasangan di luar nikah sebelum menjanjikan uang srbagai pengganti persalinan," kata Irna Minauli, Senin (12/5/2014). Sementara di sisi lain, ada saja pasangan yg membutuhkan anak untuk diadopsi, atau adanya motif-motif lain dalam penjualan anak ini.
Irna mengatakan, pelaku mungkin didorong motif ekonomi untuk pmelakukannya, meski tidak tertutup kemungkinan mereka yg mengalami gangguan psikopat, atau yang dikenal sebagai Antisocial Personality Disorder (Gangguan Kepribadian Antisosial).
Direktur Irna Minauli Consouling yang berkantor di Medan ini, menanggapi pemberitaan tentang penjualan bayi yang mulai terkontaminasi terjadi di Aceh.
Menurut Irna yang pernah sekolah di SMPN 1 Lhokseumawe ini, biasanya pelaku penjualan bayi cenderung melanggar aturan yang sudah ada, sehingga ia berani melakukan tindakan melanggar hukum.
Akan tetapi, untuk menegakkan diagnosa psikopat,guru besar luarbiasa USU Medan itu, mneyebut bahwa harus dilakukan analisis yang lebih mendalam dengan melihat juga masa kanak-kanaknya.
Umumnya, kata dosen Kopertis itu, penderita psikopat sejak kecil sudah menunjukkan perilaku kenakalan yang dikategorikan sebagai gangguan perilaku (conduct disorder).
Anda sedang membaca artikel tentang
Bayi Sangat Mudah Menghasilkan Uang
Dengan url
http://acehnewinfo.blogspot.com/2014/05/bayi-sangat-mudah-menghasilkan-uang.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Bayi Sangat Mudah Menghasilkan Uang
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Bayi Sangat Mudah Menghasilkan Uang
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar