Laporan : Jalimin | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kekerasan menjelang Pemilu 2014 di Aceh semakin meningkat tajam, bahkan eskalasi kekerasan lebih parah dari Pemilu 2004 dan 2009 lalu. LBH Band Aceh dan Komponen Masyarakat Sipil Aceh menyatakan sikap mendesak Pemerintah Aceh untuk meminimalisir kasus-kasus kekerasan Pemilu di Aceh.
Hal itu diungkapkan Direktur LBH Banda Aceh, Mustikal dalam Konferensi Pers "Gagalnyanya Transformasi Demokrasi : Kekerasan yang berulang" di Three In One Banda Aceh, Rabu (5/3/2014). Mustikal mengatakan, polisi harus melakukan upaya preventif untuk meminimalisir kekerasan menjelang dan sesudah Pemilu 2014.
Dikatakan Mustikal, trend kekerasan semakin meningkat, namun belum terungkap dalang di balik kekerasan itu. Ia meminta polisi mengusut tuntas, kasus kekerasan tersebut. Ia juga mendesak Panwaslu untuk proaktif melakukan pengawasan pelanggaran pemilu. "Saya menghimbau, warga Aceh tidak memilih partai politik yang menebarkan kekerasan," pinta Mustikal.
Zulfikar dari Koalisi NGO HAM mengatakan, dari kasus kekerasan harus dicegah sehingga tidak ada pihak-pihak lain yang mengambil keuntungan dari aksi kekacauan tersebut. Mereka yang menyatakan sikap yakni LBH Banda Aceh bersama komponen masyarakat sipil yakni Koalisi NGO HAM, Katahati Institute, Gerak Aceh, LSM MATA, Forum LSM, KontraS Aceh dan AJMI.(*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Masyarakat Sipil Aceh, Desak Pemerintah Minimalisir Kekerasan Pemilu
Dengan url
http://acehnewinfo.blogspot.com/2014/03/masyarakat-sipil-aceh-desak-pemerintah.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Masyarakat Sipil Aceh, Desak Pemerintah Minimalisir Kekerasan Pemilu
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Masyarakat Sipil Aceh, Desak Pemerintah Minimalisir Kekerasan Pemilu
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar