LANGSA - Polres Langsa, kini masih memburu para penyerang Kantor Dinas Syariat Islam dan penganiaya personel Wilatul Hisbah (WH) yang terjadi pada tanggal 3 Desember lalu. Bahkan polisi sudah mengantongi sejumlah nama baru para penyerang kantor pemerintah di Kota Langsa tersebut.
Kapolres Langsa, AKBP Hariadi SH SIK, melalui Kasat Reskrim, AKP Muhammad Firdaus, kepada Serambi Selasa (10/12) mengatakan, dari hasil pengembangan dari tujuh orang yang diamankan pihaknya, pascapenyerangan Kantor DSI Langsa itu, penyidik telah mengantongi sekitar 10 orang nama baru, yang diduga ikut menjadi pelaku penyerangan dan penganiayaan personel WH.
Sebelumnya diketahui, dari ketujuh yang diamankan pihak Kepolisian itu, tiga orang diantaranya telah ditetapkan menjadi tersangka. Sedangkan empat orang lainnya, setelah menjalani pemeriksaan intensif, tidak terbukti menjadi pelaku. Namun mereka tetap berstatus sebagai saksi dalam perkara tersebut.
Sementara itu DPD Badan Komunikasi Pemuda Ramaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kota Langsa, mendesak Polres Langsa mengusut tuntas kasus penyerangan Kantor Dinas Syariat Islam dan pemukulan personel WH itu.
Permintaan tersebut disampaikan Pj Ketua DPD BKPRMI Kota Langsa, Tarmizi kepada Serambi Selasa (10/12). Menurutnya, Polisi harus serius mengungkap kasus penyerangan Kantor DSI yang terjadi pada Selasa (3/12) dini hari lalu.
Karena selain merusak inpentaris kantor serta dua unit sepmor petugas WH, pelaku juga sempat menganiaya seorang personel WH, Ibnu Kasir. Menurutnya, insiden ini murni kriminal maka pelaku wajib mempertanggung jawabkan atas perbuatannya, sesuai hukum yang berlaku di RI.
Bahkan insiden ini merupakan ketiga, yaitu sebelumnya anggota WH termasuk Kadis SI setempat, Drs H Ibrahim Latif MM, dilempari botol miras saat membubarkan organ tunggal di Gampong Alu Merbau, dan peristiwa pengeroyokan WH di kawasan Karang Anyar.
"Jangn seperti kasus-kasus yang sudah terjadi sebelumnya, tiada kejelasn dan hilang begitu saja. Kami BKPRMI akan terus mengawal penyelesaian kasus penyerangan ini, karena kasus tersebut sangat serius, dan merupakan perbuatan pelecehan syariat Islam," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, sekomplotan pemuda mabuk Selasa (3/12) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB menyerbu Kantor DSI Kota Langsa dan membebaskan tiga pelanggar syariat yang sedang diperiksa. Insiden itu menyebabkan seorang personel WH cedera dan dua unit sepeda motor rusak. Insiden itu dipicu setelah petugas WH membubarkan pesta mabuk-mabukan di bekas café sekitar Jalan A Yani Langsa, dan menangkap tiga pemabuk dan membawanya ke DSI.(zb)
Anda sedang membaca artikel tentang
Polisi Kantongi Nama Baru Penyerangan Kantor WH
Dengan url
http://acehnewinfo.blogspot.com/2013/12/polisi-kantongi-nama-baru-penyerangan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Polisi Kantongi Nama Baru Penyerangan Kantor WH
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Polisi Kantongi Nama Baru Penyerangan Kantor WH
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar