Mata Bor Kapal Keruk Diangkat dari Pelabuhan Lampulo

Written By Unknown on Rabu, 11 Desember 2013 | 16.25

BANDA ACEH - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh, Selasa (10/12) mulai mengangkat pipa bor bagian dari kapal keruk di alur masuk area kolam labuh Pelabuhan Perikanan Besar Lampulo. Besi pipa bor yang melintang di pintu masuk pelabuhan itu, tenggelam pada pengerukan pertama kolam Pelabuhan Lampulo tahun 2006.

Kadis Keluatan dan Perikanan Aceh, Dr Raihanah, kemarin menjelaskan, pengangkatan pipa bor kapal keruk tersebut sengaja dilakukan karena mengganggu kapal ikan yang akan masuk ke pelabuhan nantinya. Lambung kapal akan bocor atau pecah saat bergesekan dengan besi pipa tersebut yang panjangnya mencapai 40 meter. "Posisinya melintang di pintu masuk kolam pelabuhan yang baru, ini bisa membuat lambung kapal bagian bawah pecah dan bocor, jika terbentur dengan besi kerangka pipa kapal pada saat air laut sedang surut," katanya.

Pelabuhan Perikanan Lampulo yang baru mulai dibangun tahun 2006, oleh Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias.

Sementara, ide pembangunan Pelabuhan Perikanan Lampulo yang baru, muncul dari Pj Gubernur Aceh, Mustafa Abubakar. Saat itu, Mustafa ingin, Pelabuhan Perikanan Lampulo menjadi Pelabuhan Perikanan Besar Samudera.

Pelabuhan Perikanan Lampulo yang baru itu, kata Raihanah, awalnya telah dijadwalkan akan dioperasikan pertengahan Desember 2013. Tapi, karena pengangkatan besi pipa bor kapal keruk baru selesai minggu depan, maka pengoperasiannya ditunda sampai pertengahan Januari 2014.

Menurut Raihanah, acara pembukaan operasi perdana nanti, DKP akan mengundang Menteri Kelautan dan Perikanan, Gubernur, DPRA, anggota Muspida, dan sejumlah investor perikanan dari luar Aceh.

Dalam acara itu, Menteri Keluatan dan Perikanan akan menyerahkan bantuan 9 unit kapal tangkap ikan 30 GT yang dananya bersumber dario APBN kepada kelompok nelayan di Aceh. Sedangkan Gubernur Aceh, dr Zaini Abdullah akan menyerahkan 42 unit kapal tangkap ikan 40 GT yang bersumber dari dana APBA kepada kelompok nelayan yang telah di SK kan Bupati/Walikota maupun Gubernur, sebagai penerima bantuan kapal tangkap ikan tersebut.

Ketua Komisi B DPRA, Akhyar Rasyid meminta Pelabuhan Perikanan Lampulo yang baru segera dioperasikan. Menurutnya, fasilitas yang dimiliki pelabuhan sudah cukup memadai seperti, kolam labuh kapal yang luas, dan gedung tempat lelang ikannya besar. Di Pelabuhan itu juga sudah terdapat gudang tempat penyimpanan dan pengemasan ikan sebanyak 10 pintu dan toko tempat penjualan kebutuhan pokok dan nelayan untuk melaut 10 pintu.

Lapangan untuk menjemur jaring dan merajut jaring yang koyak juga sudah tersedia. Listrik dan air bor serta toiletnya juga sudah tersedia. "Karena itu, Pelabuhan Perikan Lampulo yang baru itu harus segera difungsikan, supaya ia memberikan manfaat bagi nelayan di Lampulo dan daerah lainnya," ujar Akhyar.

Pemindahan besi bekas pipa bor kapal keruk itu disaksikan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh, Dr Raihanah, Ketua Komisi B DPRA, Tgk Akhyar Rasyid, dan anggota DPRK Banda Aceh. (her)


Anda sedang membaca artikel tentang

Mata Bor Kapal Keruk Diangkat dari Pelabuhan Lampulo

Dengan url

http://acehnewinfo.blogspot.com/2013/12/mata-bor-kapal-keruk-diangkat-dari.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Mata Bor Kapal Keruk Diangkat dari Pelabuhan Lampulo

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Mata Bor Kapal Keruk Diangkat dari Pelabuhan Lampulo

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger