* BMKG: Tak Lewati Indonesia
NEW YORK - Bencana Topan Haiyan yang memporak-porandakan Filipina mendapat perhatian dunia. Berbagai organisasi bangsa termasuk PBB dan Uni Eropa menggalang bantuan untuk para korban yang diperkirakan mencapai 10 ribu orang itu.
Sekjen PBB Ban Ki-moon mengatakan, lembaga kemanusiaan PBB akan merespon secara cepat untuk membantu para korban. Militer AS juga sedang menuju ke lokasi untuk memberi bantuan setelah Pentagon mengatakan Menhan AS, Chuck Hagel telah menanggapi permintaan dari Manila untuk bantuan. Kapal SAR dan pesawat angkut dikerahkan dari pangkalan AS di Pasifik. Demikian seperti dilansir AFP, Senin (11/11).
UNICEF juga memberangkatkan sebuah pesawat kargo yang membawa 60 ton bantuan termasuk tenda penampungan dan obat-obatan, pemurni air serta peralatan sanitasi yang akan tiba di Filipina, Selasa (12/11) esok. Komisi Eropa juga mengatakan akan membantu sebesar 4 juta dollar.
Sementara, Inggris menawarkan bantuan emergensi sebesar 9,6 juta dollar. Kedubes Jerman di Manila mengatakan perbantuan obat-obatan sudah diterbangkan dari Jerman dan tim penyelamat juga sudah bekerja.
Paus Francis juga menyampaikan kesedihan yang mendalam atas bencana itu dan akan meminta umat Katolik memberi bantuan nyata. Dia akan memimpin 60 ribu jamaah untuk berdoa bagi Filipina yang mayoritas warganya beragama Katolik itu. "Sangat berduka, ada banyak, banyak sekali korban dan kerusakan yang parah," ujarnya.
Topan yang menerjang pada Jumat (8/11)lalu juga menyebabkan tanah longsor. Listrik dan komunikasi juga terputus di sejumlah wilayah. Pejabat Filipina mengatakan lebih dari 12 juta orang berisiko terkena badai.
Sebagian besar wilayah yang terkena topan ini merupakan daerah yang diguncang gempa bumi berkekuatan 7,3 Skala Richter pada bulan Oktober lalu. Topan ini juga diperkirakan akan menerjang Vietnam pada akhir pekan ini.
Pusat Peringatan Topan Gabungan AS (JTWC) mengabarkan adanya badai yang menyebabkan tanah longsor yang berada sekitar 160 kilometer sebelah tenggara kota Hanoi. Demikian seperti dilansir dari kantor berita AFP, Senin (11/11).
Lebih dari 600 ribu orang telah dievakuasi karena Topan Haiyan yang akan mencapai Vietnam pekan ini. Ribuan warga Hanoi telah bersiap hujan lebat dan banjir, sementara puluhan ribu orang di wilayah pesisir juga diperintahkan untuk berlindung.
"Kami telah mengevakuasi lebih dari 174 ribu rumah tangga, yang setara dengan lebih dari 600 ribu orang," kata sebuah laporan resmi departemen pengawasan banjir dan badai Vietnam.
Sementara itu, Kabid Peringatan Dini Cuaca BMKG Achmad Zakir mengatakan, topan super Haiyan diperkirakan telah mati pada hari ini. Namun demikian, topan yang telah memporak-porandakan Filipina ini bisa muncul kembali.
"Seiring dengan pergerakannya memasuki daratan Cina, intensitas super typhoon Haiyan semakin melemah dan diperkirakan akan memasuki masa punah pada 11 November 2013 pukul 19.00 WIB," kata Achmad Zaki dalam keterangan tertulisnya, Senin (11/11).
Ada tiga siklon tropis pada bulan November 2013 ini. Topan Haiyan merupakan siklon tropis kedua pada bulan ini. Maka, masih ada sisa satu siklon tropis yang menanti waktu tampil. "Secara klimatologis masih ada peluang satu siklon tropis lagi yang dapat tumbuh di bulan November ini," imbuh Achmad.
Tetapi masyarakat Indonesia diingatkan tidak perlu panik. BMKG menyatakan topan ketiga itu tak akan melintasi Indonesia, dan tak berdampak pada cuaca di Indonesia. "Bila dilihat dari pergerakannya, pola umum pergerakan siklon tropis di Samudera Pasifik barat laut adalah dari timur ke barat dengan kecenderungan berbelok ke utara menuju daratan Cina dan Jepang. Sehingga dapat dipastikan bahwa siklon tropis di wilayah ini tidak akan melintasi wilayah Indonesia," papar Achmad.(afp/dtc/ask)
Anda sedang membaca artikel tentang
PBB dan UE Galang Bantuan untuk Korban Topan Haiyan
Dengan url
http://acehnewinfo.blogspot.com/2013/11/pbb-dan-ue-galang-bantuan-untuk-korban.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
PBB dan UE Galang Bantuan untuk Korban Topan Haiyan
namun jangan lupa untuk meletakkan link
PBB dan UE Galang Bantuan untuk Korban Topan Haiyan
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar