Panwaslu Subulussalam juga Didemo

Written By Unknown on Sabtu, 02 November 2013 | 16.24

SUBULUSSALAM - Seribuan warga berunjuk rasa ke Kantor Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslu) Kota Subulussalam, Jumat (1/11) petang. Massa yang merupakan pendukung dua pasangan calon wali kota/wakil wali kota Subulussalam (Affan Alfian Bintang/Pianti Mala dan Asmauddin/Salihin Berutu) itu menuntut panwaslu segera menindaklanjuti berbagai kecurangan dalam Pilkada Subulussalam yang sudah mereka laporkan.

Pantauan Serambi di lapangan, sekitar pukul 15.00 WIB massa berkumpul di Kantor Partai Keadilan Persatuan Indonesia (PKPI) yang merupakan posko pemenangan pasangan Affan/Pianti di Jalan Teuku Umar Subulussalam. Selanjutnya massa bergerak naik mobil dan sepeda motor menuju Kantor Komisi Independen Pemilihan (KIP) di kompleks perkantoran pemerintah di Dusun Lae Terutung, Desa Lae Oram, Kecamatan Simpang Kiri.

Tapi di tengah jalan, massa beralih ke kantor panwaslu lantaran izin demo pada hari itu bukan ke Kantor KIP Subulussalam.

Di depan Sekretariat Panwaslu Subulussalam, pendemo membentangkan sejumlah kertas berisi tuntutan dan kecaman terhadap lembaga penyelenggara pilkada, termasuk pihak pengawas.

Salah seorang pendemo, Azhari Tinambunan alias Buyung Bahagia, dalam orasinya meminta Panwaslu Subulussalam mengusut tuntas pelanggaran yang sudah dilaporkan. Azhari pun mengecam tak jelasnya tindak lanjut berbagai kasus yang dilaporkan ke panwaslu.

Ketua Partai Gerindra Kota Subulussalam ini bahkan meminta apabila panwaslu tak mampu mengusut, supaya diserahkan saja ke Polres Aceh Singkil.

Buyung menyampaikan berbagai persoalan yang terjadi pra hingga pascapilkada lalu. Dia contohkan banyaknya kaum wanita di Desa Suka Makmur, Kecamatan Simpang Kiri yang tak diperkenankan memilih, padahal mereka terdaftar dalam DPT. Buyung juga mengecam adanya warga yang memilih dengan memakai identitas orang lain. "Pelanggaran ini harus diusut!" tukasnya.

Ketua Panwaslu Kota Subulussalam, M Husen Saraan yang ke luar menjumpai massa berjanji akan melindaklanjuti semua laporan masyarakat terkait Pildaka Subulussalam, Selasa (29/10) lalu.

 Demo berlanjut
Setelah menyampaikan orasi dan mendengarka tanggapan panwaslu, massa pun bertolak ke Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) di Desa Lae Oram, Kecamatan Simpang Kiri.

Aksi massa pada pukul 17.20 WIB di halaman kantor ini membuat arus lalu lintas di sana macet. Aksi berlangsung di bawah guyuran hujan, namun tak mengurangi semangat massa menyampaikan tuntutan. Para pendemo menuntut pertanggungjawaban kepala dinas menyangkut adanya ratusan KTP bermasalah.

Aksi itu dijaga ketat oleh aparat polisi dan TNI di bawah komando Kapolres Aceh Singkil AKBP Anang Triarsono SIK dan Dandim 0109 Aceh Singkil, Letkol Inf Puguh Binawanto.

Kepala Kntor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Subulussalam, Kabbun Bancin bersedia ke luar dari ruangannya untuk menemui pendemo. Namun, saat berbicara, ia justru dicaci maki demonstran.

Kabbun menyatakan, ratusan KTP bermasalah sudah ditangani pihak berwajib. Namun, penjelasan itu tak menenangkan massa. Mereka tetap memaksa sang kadis bertanggung jawab.

Beberapa saat kemudian empat orang wakil pengunjuk rasa diterima di ruang kadis didampingi Kasat Intel Polres Aceh Singkil untuk bernegosiasi. Pendemo menuntut kadis membuat surat pernyataan tertulis di atas materai bahwa dia bersalah. Namun, kadis menolak.

Akibatnya, suasana demo kian memanas. Bahkan para pendemo berupaya merangsek ke halaman kantor Disdukcapil, namun berhasil dihalau aparat kepolisian.

Massa juga nyaris bentrok dengan aparat kepolisian. Penyebabnya, massa terpancing oleh provokasi oknum tak bertanggung jawab sehingga melemparkan botol air mineral ke arah Kadisdukcapil dan mengenai aparat kepolisian yang berjaga di sana. Beruntung, pihak kepolisian maupun TNI dan Brimob mampu menahan diri, sedangkan massa ditertibkan oleh koordinatornya.

Satu jam kemudian, aksi kembali memanas lantaran massa berusaha merengsek masuk ke dalam kantor, namun dihalangi aparat kepolisian. Aksi dorong antara polisi dengan pengunjuk rasa pun terjadi sehingga nyaris memicu bentrok. Hingga menjelang Magrib demo itu masih berlangsung, meski di bawah guyuran hujan. (kh)


Anda sedang membaca artikel tentang

Panwaslu Subulussalam juga Didemo

Dengan url

http://acehnewinfo.blogspot.com/2013/11/panwaslu-subulussalam-juga-didemo.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Panwaslu Subulussalam juga Didemo

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Panwaslu Subulussalam juga Didemo

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger