Presiden Dukung Jalan Lintas Tengah

Written By Unknown on Sabtu, 21 September 2013 | 16.25

* Krueng Geukueh Jadi Pelabuhan Impor

BANDA ACEH - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merespons positif langkah Pemerintah Aceh di bawah kepemimpinan dr Zaini Abdullah yang telah memprogramkan 14 ruas jalan tembus lintas tengah guna mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah di pedalaman Aceh.

"Program ini kita dukung dan Kementerian Pekerjaan Umum telah memprogramkan pembangunan jalan lintas tengah nasional dari  Takengon (Aceh Tengah)-Blangkejeren (Gayo Lues)-Kutacane (Aceh Tenggara) yang sumber dananya dari anggaran APBN dan pinjaman lunak dari JICA, Jepang, senilai Rp 677 miliar," kata Kepala Negara dalam pidatonya pada acara pembukaan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) 6 di Taman Ratu Safiatuddin, Kota Banda Aceh, Jumat (20/9) pagi.

Pekerjaan ruas jalan itu, kata Presiden SBY, telah dimulai tahun ini dan ditargetkan akan selesai dalam waktu tiga tahun. Pembangunan jalan nasional lintas tengah Aceh itu dimaksudkan untuk menghidupkan pelabuhan daerah pesisir timur-utara, barat-selatan, dan Aceh Singkil.

Pernyataan SBY itu merupakan responsnya atas pidato Gubernur Aceh dr Zaini Abdullah di awal acara yang menyatakan bahwa masih banyak sektor di Aceh yang butuh sentuhan pemerintah pusat. Antara lain, bidang pendidikan, kesehatan, pemberdayaan masyarakat, pariwisata, dan keberlanjutan perdamaian.

Untuk menunjang kesuksesan program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), Gubernur Zaini memohon kepada Presiden SBY supaya tetap mendukung pembukaan dan pengembangan jalan di lintas tengah Aceh.

Jika program ini terlaksana, Zaini yakin komoditas pertanian Aceh yang banyak dihasilkan dari wilayah tengah, lebih mudah dipasarkan ke luar negeri, dan dikirim melalui Pelabuhan Krueng Geukueh, Aceh Utara, yang sudah ditetapkan dalam program MP3EI sebagai pelabuhan perdagangan internasional.  

Secara khusus, Gubernur Zaini juga berterima kasih kepada Presiden RI yang telah mendukung pembangunan dan pengembangan Bandara Rembele di Bener Meriah. Fasilitas ini sangat dibutuhkan untuk membuka hubungan Aceh wilayah tengah dengan wilayah lain di Indonesia.

Menurut Gubernur Zaini, bandara itu sangat vital untuk mempermudah transportasi udara dari dan ke Tanah Gayo. Peran bandara itu sangat terasa saat terjadinya gempa bumi pada 2 Juli lalu. Jika bandara Rembele dikembangkan, kata Zaini, tentu akan sangat membantu pertumbuhan ekonomi di wilayah Aceh bagian tengah.

Menanggapi hal itu, Presiden SBY menyatakan pemerintah telah menetapkan Pelabuhan Krueng Geukueh, Kota Lhokseumawe, sebagai pelabuhan impor untuk jenis barang tertentu, seperti produk makanan dan minuman, pakaian jadi, alas kaki, dan elektronik.

Aceh yang berstatus sebagai daerah khusus, sudah sepantasnya, menurut Kepala Negara, memiliki pelabuhan impor yang bisa memasukkan barang impor tertentu.

"Oleh karena itu, kami berikan satu pelabuhannya untuk memasukkan barang tertentu, guna memenuhi kebutuhan masyarakat Aceh. Ini merupakan pelabuhan ke-9 yang kami tetapkan sebagai pelabuhan impor barang tertentu. Pemberian pelabuhan impor khusus untuk empat jenis barang tersebut hendaknya diimbangi dengan barang ekspornya," kata Presiden SBY.

 Tarian massal
Usai membuka secara resmi PKA 6 kemarin pagi, Presiden SBY didampingi Ibu Ani Yudhoyono dan Mendikbud Mohammad Nuh disuguhi tarian massal yang dimainkan oleh 377 penari. Koreografer tarian massal itu adalah Kaka Zafana yang melibatkan penari dari 21 komunitas/sanggar seni yang ada di Banda Aceh dan Aceh Besar.

Ibu Ani Yudhoyono dengan penuh semangat dan mengenakan kacamata hitam mengarahkan lensa kameranya untuk menjepret para penari yang sedang menarikan seudati, saman, rapa-i geleng, laweut, zapin, tari melayu, ratoh duek, dan tari kreasi itu.

Seusai acara pembukaan, Presiden didampingi Ibu Ani Yudhoyono dan para menteri serta Gubernur Aceh meninjau sejumlah anjungan. Antara lain anjungan Aceh Barat dan Aceh Selatan. Setelah itu Presiden kembali ke penginapan dan selanjutnya shalat Jumat di Masjid Raya Baiturahman Banda Aceh. Menjelang sore barulah Presiden dan rombongan meninggalkan Banda Aceh.

 Tunggu SK menteri
Wakil Ketua Pengawasan Otsus Aceh dan Papua, Marzuki Daud mengatakan senang, karena Presiden SBY kemarin telah merespons permintaan Gubernur dan masyarakat Aceh. Terutama mengenai pembangunan jalan lintas tengah dan peningkatan status Pelabuhan Krueng Geukueh.         

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh, Safwan SE MM yang dimintai Serambi penjelasannya mengenai penetapan Pelabuhan Krueng Geukueh sebagai pelabuhan impor untuk jenis barang tertentu, mengatakan pengoperasiannya harus menunggu SK Menteri Perdagangan. Menteri Perdagangan Gita Wirjawan harus merevisi peraturan Nomor 83 Tahun 2012 tentang Pemberian Status Pelabuhan Impor Barang Tertentu yang sebelumnya hanya ada delapan pelabuhan, kini sudah ditambah satu menjadi sembilan pelabuhan, yaitu Pelabuhan Krueng Geukueh di Lhokseumawe. (her/dik)


Anda sedang membaca artikel tentang

Presiden Dukung Jalan Lintas Tengah

Dengan url

http://acehnewinfo.blogspot.com/2013/09/presiden-dukung-jalan-lintas-tengah.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Presiden Dukung Jalan Lintas Tengah

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Presiden Dukung Jalan Lintas Tengah

sebagai sumbernya

1 komentar:

AMISHA mengatakan...

Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger