Laporan Fikar W Eda | Jakarta
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Segelas kopi arabika Gayo terjual dengan harga Rp 500 ribu rupiah. Peristiwa langka ini terjadi dalam acara "Sebuku Tanah Gayo" di Kebun Seni, Tamansari, Bandung, Kamis (4/7/2013). Acara tersebut merupakan bagian dari penggalangan dana, diselenggarakan Komunitas Kebun Seni dengan "Tour de Coffee Ghayo Arabica."
Juru lelang, penyair Bandung, Ahda Imran, awalnya membuka harga Rp 20 ribu untuk segelas kopi Gayo arabika yang diproduksi perusahaan bubuk kopi "Aroma Gayo Coffee." Tawaran itu langsung disambut antusias oleh pengunjung, dan sempat harga saling berkejaran, sampai akhirnya ditutup dengan harga tertinggi Rp 500 ribu oleh Ridha Fuadi, karyawan PT Badak, Bontang Kalimantan Timur.
"Saya berada di Bandung untuk urusan pekerjaan. Saya bahagia bisa hadir di acara ini dalam rangka penggalangan dana korban gempa," kata Ridha Fuadi, kelahiran Takengon Aceh.
Penyair Ahda Imran mengaku 'surprise' dengan harga tinggi tersebut. "Saya kira inilah yang tertinggi untuk secangkir kopi," kata Ahda yang pernah hadir di Banda Aceh mengikuti acara "Aceh Internasional Literary Festival," Agustus 2009.
Selain melelang "secangkir kopi," juga dilelang bubuk kopi Gayo arabika spesial dan bubuk kopi luwak. Untuk ukuran 250 gram bubuk dijual dengan harga Rp 500 ribu. Pembelinya antara lain Fachri, salah seorang pemuka masyarakat Aceh Bandung dan perkumpulan "Batee Kamaba" yang memborong kopi bubuk dengan nilai Rp 3,2 juta.
Total dana yang terkumpul dalam acara tersebut Rp 5,7 juta, seluruhnya diperuntukkan bagi korban gempa Aceh Tengah dan Bener Meriah. Dana tersebut disalurkan melalui organisasi "Gayo Go Green" yang berpusat di Takengon. Selain diisi lelang kopi, "Sebuku Tanah Gayo" juga dimeriahkan pertunjukan musik, dan baca puisi.
Sebuku dalam bahasa Gayo berarti ratapan. Gempa yang meremukkan Aceh Tengah dan Bener Meriah dengan kekuatan 6,2 skala richter, telah melahirkan tangis luka. "Kita doakan saudara-saudara kita tabah. Mereka harus tahu, bahwa mereka tidak sendiri, kami senantiasa menemani," kata penyair Ahda Imran lagi.
Penggalangan dana dengan cara melelang kopi akan terus dilanjutkan di Jakarta dan kota-kota lainnya di Indonesia. "Gayo adalah pengahasil utama kopi arabika di Indonesia. Gempa yang melanda kawasan itu sudah pasti berpengaruh terhadap produksi kopi," kata Yoppi Smong, pemusik kelahiran Simeulue yang ikut mendisain "Sebuku Tanah Gayo.(*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Rp 500 Ribu untuk Secangkir Kopi Arabika Gayo
Dengan url
http://acehnewinfo.blogspot.com/2013/07/rp-500-ribu-untuk-secangkir-kopi.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Rp 500 Ribu untuk Secangkir Kopi Arabika Gayo
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Rp 500 Ribu untuk Secangkir Kopi Arabika Gayo
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar