Minggu, 10 Maret 2013 15:40 WIB
"Setiap pemilu tiba, masyarakat bingung dengan banyaknya parpol yang ada. Harusnya kalau pun mereka golput, itu karena suatu pilihan bukannya karena ketidaktahuan," tegas Kemal dalam Seminar bertema 'Generasi Muda Sadar Politik' yang diselenggarakan Tunas Indonesia Raya (Tidar) Pengurus Daerah (PD) Aceh, Sabtu (9/3). Kegiatan ini diikuti 180-an peserta dari siswa/i Banda Aceh dan Aceh Besar serta mahasiswa/i berbagai perguruan tinggi kota.
Kemal menjelaskan bahwa pendidikan politik di Aceh masih minim. Termasuk yang dilakukan segelintir parpol maupun Lembaga Sosial Masyarakat (LSM). Selama ini stigma yang berkembang dalam masyarakat adalah ikut berpartisipasi dalam politik atau tidak, itu tidak membawa perubahan bagi dirinya.
"Untuk ke depan diperlukan klasifikasi pendidikan politik. Pendidikan politik harusnya mempunyai segmentasi, misalnya untuk pelajar dan mahasiswa, kelompok tani, dan kelompok profesi lainnya. Mereka merupakan golongan masyarakat yang cukup potensial," ujarnya.
Ketua Panitia Dedy T Zaymi kepada Serambi mengatakan acara ini bertujuan untuk memperkenalkan politik secara dini untuk menekan apatisme dan meningkatkan partisipan politik.
Dedy menjelaskan bahwa apatisme seperti wabah menular. Oleh karenanya pendidikan politik yang ditujukan kepada peserta berusia di atas 17 tahun ini dimaksudkan agar mereka mau menggunakan hak pilih mereka di pemilu mendatang serta mengurangi golongan putih (golput).
Seminar yang berlangsung selama sehari tersebut menghadirkan Bachtiar Semayang dari Tidar Pusat, Teuku Kemal Fasya dari Universitas Malikussaleh (Unimal), dan Helmi Hakim selaku pemerhati politik dan tata negara.(n)
Anda sedang membaca artikel tentang
Kemal Fasya: Pendidikan Politik Suatu Keharusan
Dengan url
http://acehnewinfo.blogspot.com/2013/03/kemal-fasya-pendidikan-politik-suatu.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Kemal Fasya: Pendidikan Politik Suatu Keharusan
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Kemal Fasya: Pendidikan Politik Suatu Keharusan
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar