Bayi tanpa Batok Kepala Meninggal

Written By Unknown on Sabtu, 26 Januari 2013 | 16.24

Sabtu, 26 Januari 2013 15:29 WIB

BANDA ACEH - Setelah bertahan hidup selama 20 hari terhitung kelahirannya pada 3 Januari 2013, bayi tanpa batok kepala (anensefali) asal Simeulue meninggal dunia, menjelang subuh, 23 Januari 2013 sekitar pukul 04.00 WIB. Anak dari pasangan Hamdani-Yusmalinda, warga Labuan Jaya, Kecamatan Teupah Selatan, Kabupaten Simeulue tersebut mengembuskan napas terakhir di Ruang NICU RSU Zainoel Abidin, Banda Aceh.

Pihak keluarga dan sumber-sumber medis di RSU Zainoel Abidin membenarkan bayi laki-laki tanpa batok kepala asal Simeulue tersebut meninggal dunia menjelang subuh, Rabu 23 Januari 2013.

Dokter Dora Darussalam yang menangani bayi tersebut ketika ditemui Serambi di Ruang NICU RSU Zainoel Abidin, sekitar pukul 11.00 WIB, Jumat (26/1) juga membenarkan bayi itu sudah meninggal. Namun, ketika ditanyakan bagaimana kondisi bayi itu menjelang meninggal, dr Dora tidak bersedia memberi keterangan. "Untuk apa lagi, sudah selesai, lagi pula saya sudah memberikan keterangan ke TVRI," ujarnya.

Ketika Serambi meminta izin mewawancarai Kepala Ruang NICU, lagi-lagi dr Dora tak mengizinkan. "Untuk apa lagi, bayi itu sudah meninggal," pungkasnya.

Sumber-sumber medis di RSU Zainoel Abidin mengungkapkan, bayi anensefali ini sempat kejang-kejang sebelum akhirnya meninggal dunia sekitar pukul 04.00 WIB, Rabu (23/1). "Banyak pihak yang bersimpati dengan kasus bayi tersebut. Bahkan pada Selasa sore atau sehari sebelum meninggal, PMI menyalurkan bantuan uang untuk keluarga bayi itu. Namun Allah berkehendak lain," ujar sumber yang tak mau ditulis namanya.

Seperti diketahui, bayi yang belum sempat diberi nama itu lahir melalui proses persalinan normal dibantu bidan Ayu Maiba Lestari Amd Keb, di Puskesmas Teupah Selatan, Kamis 3 Januari 2013.

Setelah proses persalinan, bayi dengan kelainan bawaan itu bersama ibunya yang mengalami pendarahan hebat dirujuk oleh pihak Puskesmas Teupah Selatan ke RSUD Simeulue yang berjarak sekitar satu jam perjalanan darat. Namun, RSUD Simeulue akhirnya merujuk bayi dengan kasus anensefali itu ke RSUZA Banda Aceh untuk penanganan lebih lanjut. Beberapa hari kemudian, Direktur RSUD Simeulue membawa ibu bayi itu untuk melihat anaknya yang sedang dirawat di RSU Zainoel Abidin Banda Aceh.(r)


Anda sedang membaca artikel tentang

Bayi tanpa Batok Kepala Meninggal

Dengan url

http://acehnewinfo.blogspot.com/2013/01/bayi-tanpa-batok-kepala-meninggal.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Bayi tanpa Batok Kepala Meninggal

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Bayi tanpa Batok Kepala Meninggal

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger