Minggu, 2 Desember 2012 12:26 WIB
Padahal, kata Apriadi, setiap adanya pertemuan dengan SKPK dirinya sering mengingatkan para camat supaya cepat melaporkan setiap terjadinya bencana di desa. "Camat juga harus mengintruksi keuchik untuk melaporkan lebih cepat pada camat. Jangan keuchik bersikap tidak tahu. Sayang warga yang tertimpa musibah kebakaran harus datang sendiri ke kantor bupati," kata Apriadi.
Ditambahkan, BPBK Pidie telah membantu warga yang rumahnya terbakar dan dihantam angin puting beliung melalui Bantuan Langsung Masyarakat (BLM), hingga kini telah terealisasi sebesar Rp 31,5 juta. Dana tak terduga itu diberikan paling tinggi Rp 3 juta dan paling rendah Rp 2 juta per rumah. Sebelum disalurkan, kata Apriadi, tim dari BPBK melakukan ferifikasi di lapangan, untuk menganalisa kerugian yang ditimbukan pascaperistwa tersebut. "Mekanisme untuk memperoleh BLM bagi warga yang rumahnya dihantam angin kencang ataupun terbakar, harus adanya rekomendasi keuchik beserta camat," katanya.
Tak hanya itu, kata Apriadi, BPBK pada tahun ini juga telah membantu dana tak terduga untuk operasional pengusiran kawanan gajah yang mengganggu perkampungan penduduk di Kecamatan Mane dan Geumpang. "Dana tersebut sudah kami serahkan kepada Camat Mane Rp 6 juta dan Camat Geumpang Rp 3 juta. BPBK juga bisa membantu petani yang gagal musim tanam padi. Tapi, sebelum dana diberikan kita tetap melakukan tinjau lapangan," papar Apriadi.(naz)
Anda sedang membaca artikel tentang
BPBK: Camat belum Pro-Aktif Laporkan Bencana
Dengan url
http://acehnewinfo.blogspot.com/2012/12/bpbk-camat-belum-pro-aktif-laporkan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
BPBK: Camat belum Pro-Aktif Laporkan Bencana
namun jangan lupa untuk meletakkan link
BPBK: Camat belum Pro-Aktif Laporkan Bencana
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar