Senin, 31 Desember 2012 15:39 WIB
MEULABOH - DPRK Aceh Barat, Minggu (30/12) mensahkan 12 rancangan qanun menjadi qanun dalam sidang paripurna di gedung dewan. Meski Minggu kemarin hari libur, legislatif dan eksekutif tetap menggelar sidang guna mensahkan qanun tersebut yang akan diterapkan dalam tahun 2013 mendatang.
Pasalnya dari 12 qanun tersebut di antaranya terdapat qanun struktur organisasi lingkup Pemkab yang baru dengan melahirkan tiga satuan kerja perangkat kabupaten (SKPK) yang baru. Sidang dipimpin ketua dewan, Ishak dihadiri anggota dewan serta para Kadis di lingkup Pemkab setempat.
Bupati Aceh Barat, HT Alaidinsyah menyatakan, upaya untuk mendekatkan pelayanan publik, sebagai wujud pelaksanaan pemerintahan yang baik, di samping adanya tuntutan masyarakat, sehingga sangat diperlukan qanun-qanun yang akan mengatur berbagai hal, terutama yang berkaitan dengan upaya percepatan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat.
Sementara itu, lembaga Wilayatul Hisbah (WH) yang sebelumnya direncanakan akan digabung ke Dinas Syariat Islam yang selama ini bergabung dengan Kantor Satpol PP gagal dilakukan. Pasalnya provinsi menolak rencana itu dengan dalih bertetangan dengan UU Pemerintah Aceh sehingga WH masih tetap bersama Satpol PP.
Selain itu, nama Dinas Syariat Islam yang disahkan kini berubah menjadi Dinas Syariat Islam dan Pemberdayaan Dayah. Sedangkan Dinas Pertambangan Perindustrian Perdagangan dan Koperasi kini hanya bernama Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi, sebab Dinas Pertambangan sudah berdiri sendiri.
"Dari 13 raqan yang sebelumnya dibahas yang disahkan sebanyak 12 qanun, 1 lagi raqan tata ruang wilayah masih dibahas di provinsi," ujar Abdul Kadir, anggota DPRK Aceh Barat.(riz)
Anda sedang membaca artikel tentang
Aceh Barat Miliki 3 SKPK Baru
Dengan url
http://acehnewinfo.blogspot.com/2012/12/aceh-barat-miliki-3-skpk-baru.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Aceh Barat Miliki 3 SKPK Baru
namun jangan lupa untuk meletakkan link
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar