Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Pesta Malam Tahun Baru di Malang Diganti Tahlilan

Written By Unknown on Rabu, 31 Desember 2014 | 16.25

SERAMBINEWS.COM, MALANG - Pesta pergantian tahun yang dipusatkan di Alun-alun Tugu atau Balai Kota Malang, Jawa Timur, dibatalkan dan diganti dengan pembacaan tahlil dan Yasin Kubro.

"Bagaimana pun kami turut prihatin dan berduka atas musibah pesawat AirAsia QZ 8501 ini, apalagi banyak warga Kota Malang yang ikut dalam penerbangan itu dan menjadi korban, sehingga alangkah bijaknya kalau pesta itu kita alihkan menjadi tahlilan dan membaca Surat Yasin. Sedangkan musiknya diganti irama qasidah," tegas Wali Kota Malang Moch Anton di Malang, Rabu.

Akibatnya, pesta dangdut dari Orkes Monata dibatalkan, meski pemkot sudah membayar uang muka.

Menurut dia, tahlil dan pembacaan surat Yasin itu akan diselingi dengan doa bersama untuk korban kecelakaan AirAsia.

"Tahlil dan pembacaan Yasin Kubro serta doa bersama akan lebih baik kita lakukan pada malam pergantian tahun nanti, sebab sekarang kita dan seluruh masyarakat Indonesia sedang berkabung, sehingga tidak perlu mengadakan pesta yang berlebihan," tandas dia.

Pada tahun-tahun sebelumnya, setiap pergantian tahun, Pemkot Malang menggelar berbagai hiburan musik, mulai pop, rock hingga dangdut dengan bertabur artis lokal dan nasional. (ANTARA)


16.25 | 0 komentar | Read More

Jaksa Selidiki Pengadaan Genset Bandara Lasikin

SINABANG - Kejaksaan Negeri (Kejari) Sinabang akan menindaklanjuti laporan Team Observasi Penggunaan Anggaran Negara dan Anggaran/Aset Daerah (TOPAN-AD), terkait pengadaan dan pemasangan mesin pembangkit listrik (genset) 125 KVA di Bandar Udara Lasikin, dengan nilai kontrak sebesar Rp 1.100.000.000 tahun anggaran 2014. Dalam laporan LSM TOPAN-AD itu, proyek pengadaan itu diduga merugikan negara sebesar Rp 745.000.000.

Kajari Sinabang Widji Tri Widjaja, yang dikonfirmasi Serambi, Selasa (30/12), melalui Dedek Sumarta SH selaku jaksa di Kejari Sinabang, mengatakan bahwa laporan dari LSM TOPAN-AD ke Kajati Aceh sudah diterima Kejari Sinabang. Untuk itu pihak kejaksaan setempat akan segera menindaklanjuti terkait laporan tersebut sebagaimana perintah dari Kejati Aceh. "Kami akan dibentuk tim untuk menindaklanjutinya dalam waktu dekat ini," kata Dedek.

Menurutnya, masih dibutuhkan data-data akurat supaya dapat menguatkan dugaan telah terjadinya kerugian negara.

Sesuai laporan LSM tersebut ke pihak kejaksaan, kerugian negara dihitung dengan membandingkan harga wajar pekerjaan sejenis pada instansi pemerintah. Dari pengadaan hingga pemasangan lengkap dengan panel, hanya senilai Rp 354.442.000.(sm)

Kunjungi juga :
www.serambinewstv.com | www.menatapaceh.com |
www.serambifm.com | www.prohaba.co |


16.25 | 0 komentar | Read More

Banyak Proyek Tahun 2014 belum Selesai di Singkil

SINGKIL - Sejumlah proyek pembangunan di Kabupaten Aceh Singkil, belum selesai dikerjakan, kendati tahun anggaran 2014 berakhir Rabu (31/12) hari ini. Salah satunya, penimbunan pelabuhan crude palm oil (CPO) di Pulau Sarok, Singkil. Padahal, dalam kontrak kerja proyek bernilai Rp 11 miliar lebih itu, mestinya selesai 5 Desember lalu.

Kepala Dinas Perhubungan Aceh Singkil, Said Jufri, Selasa (30/12), membenarkan bahwa penimbunan pelabuhan CPO itu masih dikerjakan, walau kontrak kerja sudah berakhir. Menurutnya, rekanan belum menyelesaikan pekerjaan sebab, pengangkutan tanah timbun sempat terhambat akibat banjir. "Pengangkutan tanah timbun sempat terhenti karena banjir," kata Said.  

Menurut Said, rekanan yang mengerjakan penimbunan pelabuhan CPO telah mengajukan perpanjangan waktu pekerjaan. Dengan syarat mereka membayar denda keterlambatan setiap harinya. "Rekanan meminta adendum waktu pengerjaan dan membayar denda setiap hari sampai pekerjaan selesai," jelas Said Jufri.

Said tidak bisa memastikan berapa lama perpanjangan waktu pengerjaan diberikan. "Perpanjangan waktu diberikan sampai selesai pekerjaan, semakin lama waktunya, akan semakin besar denda yang harus dibayar," jelasnya.

Berdasarkan pantauan Serdambi, proyek lain yang belum tuntas, yakni pembangunan gedung SMK Singkil Utara, dan peningkatan badan jalan di Ujung Bawang. Kemudian, pembangunan saluran pembuangan air di jalan protokol kawasan Pulau Sarok, serta pembangunan jalan dua jalur di Kecamatan Gunung Meriah.(de)

Kunjungi juga :
www.serambinewstv.com | www.menatapaceh.com |
www.serambifm.com | www.prohaba.co |


16.25 | 0 komentar | Read More

Bupati Singkil: Banjir Sebabkan Pembahasan APBK Terlambat

SINGKIL - Bupati Aceh Singkil, Safriadi mengatakan, pembahasan APBK 2015 terlambat lantaran daerah itu dilanda musibah banjir sehingga pemerintah harus memfokuskan diri pada upaya penanganan banjir, dan pengesahan Qanun APBK Aceh Singkil 2015 tidak bisa disahkan 31 Desember 2014.

Namun, ia berharap pemerintah pusat tidak menjatuhkan sanksi atas keterlambatan itu, karena hal tersebut bukan faktor kesengajaan atau kelalaian pihak eksekutif maupun legislatif di kabupaten itu.

"Kami berharap Mendagri bisa memahami kondisi Pemkab Aceh Singkil yang terkena musibah banjir dalam beberapa minggu ini. Sehingga menyebabkan keterlambatan pengesahan APBK 2015.

Informasi diperoleh Serambi, hingga Selasa (30/12), anggota DPRK setempat belum memulai rapat pembahasan. Badan Musyawarah (Bamus) DPRK Aceh Singkil, hingga kemarin baru menggelar rapat menentukan jadwal pembahasan. "Hari ini (kemarin) Bamus baru rapat menetapkan jadwal pembahasan," kata Taufik Anggota DPRK Aceh Singkil.(de)

Kunjungi juga :
www.serambinewstv.com | www.menatapaceh.com |
www.serambifm.com | www.prohaba.co |


16.25 | 0 komentar | Read More

2015, Rudiantara Targetkan Seluruh Puskesmas Terhubung ke Kemenkes

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA – Adanya pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dapat memudahkan layanan kesehatan. Salah satunya untuk pelayanan kesehatan di Puskesmas. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan, pihaknya telah menargetkan seluruh Puskesmas dapat terhubung langsung ke Kementerian Kesehatan pada 2015 dengan adanya TIK.

"Tadi dibicarakan bagaimana seluruh Puskesmas di Indonesia bisa terhubung ke Kementerian Kesehatan secara langsung. Target 2015 sudah selesai semua Puskesmas di Indonesia," ujar Rudiantara di Gedung Kemeneterian Kesehatan (Kemenkes) RI, Jakarta, Rabu (31/12/2014).

Berdasarkan Riset Fasilitas Kesehatan (Rifaskes) oleh Kemenkes tahun 2011 kondisi infrastruktur TIK pada fasilitas layanan kesehatan di daerah belum memadai. Sebanyak 87,4 persen Puskesmas sudah tersambung listrik 24 jam dan 78,4 persen telah memiliki perangkat komputer. Sayangnya, baru 17,1 persen yang telah tersambung dengan internet dan baru 15 persen yang memiliki Sistem Informasi Puskesmas (SIMPUS).

"Secara infrastruktur semua kecamatan sudah koneksi internet, Cuma Bagaimana dilapangan menghubungkan," lanjut dia.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek berharap dengan adanya pemanfaatan TIK akan memudahkan Kemenkes mendapat informasi kinerja sektor kesehatan di daerah, mendapat data serta informasi dalam pengelolaan obat dan farmasi, dan melakukan analisis dalam pemenuhan kebutuhan pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Adanya TIK juga dapat dimanfaatkan untk memonitor ketersediaan dan kelengkapan sarana dan prasarana kesehatan di daerah.

Saat ini, di beberapa rumah sakit juga tengah dikembangkan pilot project telemedicine, yaitu pelayanan kesehatan jarak jauh.

"Pemenuhan telemedicine diprioritaskan untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan yang berkualitas di Daerah Tertinggal, Perbatasan, dan Kepulauan (DTPK)," kata Nila.


16.25 | 0 komentar | Read More

Tim Korsel Ikut Bantu Pencarian QZ8501

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 21 tentara Angkatan Laut dari Korea Selatan rencananya akan ikut bergabung dengan tim gabungan penanganan musibah pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang kontak pada Minggu (28/12/2014) pagi. "Totalnya 21 kru. Penerbangnya 4 orang, yang lainnya akan menyebar," ujar liaison officer dari tim tentara Korea Selatan, Mayor Penerbang Trinanda, di Kantor Pusat Badan SAR Nasional (Basarnas), Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (31/12/2014).

Trinanda mengatakan, mereka dilibatkan karena memiliki alat untuk mendeteksi obyek atau benda yang berada di bawah permukaan laut. Alat tersebut berada di pesawat P3C Orion milik Korea Selatan, yang rencananya akan mereka gunakan dalam proses ini.

"Orion itu punya infrared yang bisa mendeteksi anomali di bawah air, tetapi mereka tidak bawa peralatan untuk mendeteksi logam. Mudah-mudahan bisa membantu untuk pencarian korban," ucap Trinanda.

Trinanda menuturkan, 21 tentara asal Korea Selatan tersebut akan berada di lokasi pencarian selama 2 minggu. Jika nantinya mereka menemukan obyek baru yang diduga terkait pesawat AirAsia QZ8501, mereka akan langsung berkoordinasi dengan Basarnas.

Trinanda juga mengatakan, kehadiran 21 tentara angkatan laut tersebut bukanlah permintaan dari Pemerintah Indonesia.

"Mereka mau sendiri. Mereka menawarkan diri, tidak diundang," kata Trinanda.

Malam ini, menurut dia, Basarnas akan berkoordinasi dengan TNI AL dan AU untuk memutuskan kepastian keberangkatan 21 orang tersebut. Jika sesuai rencana, mereka akan diberangkatkan dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada esok hari, Kamis (1/1/2015) sekitar pukul 09.00 WIB.


16.25 | 0 komentar | Read More

Warga Lamteumen Barat Kenduri 10 Tahun Tsunami

Written By Unknown on Senin, 29 Desember 2014 | 16.24

BANDA ACEH - Warga Lamteumen Barat, Kecamatan Jayabaru, Banda Aceh, Minggu (28/12), melaksanakan kenduri 10 tahun tsunami dan doabersama yang diawali dengan tausiah oleh Ustaz Umar Ismail. Kegiatan itu dipusatkan di kompleks Kantor Keuchik Lamteumen Barat.

Keuchik Lamteumen Barat, T Alamsyah didampingi Tuha Peuet Gampong mengatakan, kenduri dan doa bersama sudah menjadi agenda rutin masyarakatnya setiap kali memperingati tragedi gempa dan tsunami 26 Desember 2004. "Dengan memperingati peristiwa itu diharapkan kita makin dekat dengan Allah SWT dan senantiasa bisa mengambil hikmah dari setiap peristiwa yang terjadi," kata Alamsyah.

Kenduri renungan 10 tahun tsunami di Lamteumen Barat kemarin selain dihadiri unsur pimpinan gampong bersama warga masyarakat termasuk anak yatim, juga Unsur Muspika Jayabaru, Pimpinan DPRK Banda Aceh, pejabat pemko, dan terlihat pula Wakil Ketua DPR Aceh, Teuku Irwan Djohan.(nas)

Kunjungi juga :
www.serambinewstv.com | www.menatapaceh.com |
www.serambifm.com | www.prohaba.co |


16.24 | 0 komentar | Read More

Tim Gabungan Sita 12 Lusin Miras di Hotel

* Pemilik Hotel Kecewa, Razia Ala Coboy

SABANG - Aparat Polres Sabang bersama TNI, Satpol PP dan WH, Sabtu (27/12) malam, menggelar razia ke sejumlah hotel. Dalam razia hingga tengah malam itu, petugas menemukan dan menyita 12 lusin minuman keras (miras) jenis bir di hotel, dan ganja serta pemiliknya di salah satu penginapan di kawasan Iboih.

Kapolres Sabang, Dra AKBP Nurmeiningsih SH, kepada Serambi, Minggu (28/12) mengatakan, razia itu bertujuan menciptakan rasa aman bagi masyarakat menjelang liburan pergantian tahun 2014 ke 2015. Juga menindaklanjuti seruan bersama Muspida Plus Kota Sabang, yang mengimbau seluruh lapisan masyarakat, khususnya umat Islam, agar tidak berhura-hura pada malam pergantian tahun baru masehi.

Didamping Kasat Reskrim Ipda Agus Riwayanto Diputra, Kapolres Nurmeiningsih menambahkan, razia yang dilakukan hingga menjelang subuh itu untuk mencari minuman keras, narkotika, senjata tajam, dan bahan peledak. "Barang bukti miras dan seorang tersangka sudah diamankan di Mapolres untuk diproses hukum," katanya.

Ala coboy
Sementara itu, sejumlah pemilik hotel mengaku kecewa terhadap razia gabungan tersebut. Para pemilik hotel seperti disampaikan oleh Ketua Persatuan Hotel Restouran Indonesia (PHRI) Sabang, Teuku Indra, menilai razia malam itu seperti aksi para coboy. Petugas langsung memeriksa seluruh bagian hotel tanpa berkoordinasi dengan pihak hotel, sehingga membuat para tamu hotel merasa tidak nyaman.

"Razia dilakukan tanpa koordinasi dengan pemilik hotel dan tanpa  menunjukkan surat tugas. Mereka beramai-ramai masuk ke hotel dan memerintahkan karyawan untuk membuka pintu kamar-kamar tamu tanpa sepengetahuan pimpinan hotel," kata Teuku Indra.

Indra mengatakan, pihaknya sangat setuju digelar razia demi keamanan kota wisata ini. "Tapi, razia harus humanis, tidak ala coboy seperti mau menangkap teroris yang membuat tamu tidak nyaman. Lebih parahnya lagi, mereke mempertanyakan izin keramaian di hotel ," ujarnya seraya berharap ke depan pihak penegak hukum lebih persuasif dalam menggelar razia.

Terkait hal itu, Kapolres Sabang, Nurmeiningsih, mengatakan razia yang dilakukan sesuai prosedur dan juga humanis. "Amat humanis, namun kami menyadari belum sempurna. Kami sangat menyambut baik masukan itu, dan Insya Allah secepatnya akan diperbaiki, sehingga dalam melaksanaan tugas lebih humanis," katanya.

Ditambahkan, razia gabungan miras itu bukan kemauan sendiri, tapi razia itu sudah menyeluruh seluruh Indonesia. Razia ini juga sehubungan dengan adanya seruan bersama pimpinan daerah (Muspida Plus) Kota Sabang, dalam rangka pergantian tahun masehi.(az)

Kunjungi juga :
www.serambinewstv.com | www.menatapaceh.com |
www.serambifm.com | www.prohaba.co |


16.24 | 0 komentar | Read More

Ratusan Yatim dan Sanggar Seulaweut Doa Bersama,

BANDA ACEH - Ratusan yatim binaan PKPU Aceh mengikuti doa dan zikir bersama, di Aula Auditorium Ali Hasjmy, Minggu (28/12). Kegiatan yang juga diisi dengan taushiyah ini dilaksanakan dalam rangka mengenang 10 tahun tsunami.

Ketua Panitia, Malikul Shaleh kepada Serambi, mengatakan sebagian besar yatim binaan PKPU Aceh ini merupakan anak-anak korban tsunami. "Acara ini bertujuan untuk mengenang terjadinya peristiwa tsunami, serta sebagai ajang silaturrahim antara sesama yatim serta donatur," ujarnya.

Kegiatan itu juga dihadiri Direktur Pendayagunaan PKPU Pusat, Rully Barlian, Manajer Pendayagunaan PKPU Pusat, Erwin Setiawan, Asisten Direktur Aliansi Organisasi Konferensi Islam (OKI), Muqni Affan, Kepala Cabang PKPU Aceh, Rohandi dan sejumlah perwakilan instansi pemerintah maupun swasta.

Refleksi tsunami
Sementara itu, Sanggar Seni Seulaweuet UIN Ar-Raniry juga mengadakan refleksi tsunami di sekretariat sanggar tersebut, tadi malam. Dalam kegiatan tadi malam, selain doa bersama, para anggota sanggar ini juga menampilkan teatrikal puisi, nasyid Islami dan penampilan lainnya. Kegiatan itu dihadiri oleh sejumlah anggota Seulaweut dan para alumni sanggar itu.

Ketua Sanggar Seni Seulaweuet, Riza Amanda Phonna mengatakan, kegiatan itu merupakan agenda rutin untuk mengenang korban-korban tsunami. Dikatakannya, Sanggar Seni Seulaweuet pada 2004 juga merasakan dampak dari tsunami. Sejumlah anggota tetap saat itu meninggal akibat tsunami. Semua peralatan milik sanggar juga hilang.

"Saat itu ada beberapa senior kami yang menjadi korban. Jadi dalam kegiatan ini kami berdoa untuk semua senior dan semua masyarakat Aceh yang menjadi korban tsunami," ujar Riza.(sb)

Kunjungi juga :
www.serambinewstv.com | www.menatapaceh.com |
www.serambifm.com | www.prohaba.co |


16.24 | 0 komentar | Read More

250 Fotografer Hunting Bersama di Pulau Kapuk

BANDA ACEH - Tidak kurang 250 fotografer yang tergabung dalam Komunitas Fotografer Aceh dan para pecinta fotografi, berkumpul bersama di Pulau Kapuk, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar, Sabtu (27/12). Mereka melakukan hunting foto dengan objek pemotretan beauty hijab dan keindahan alam di kawasan itu.

Ketua panitia penyelenggara, Mahdi Adama, mengatakan, kegiatan tahunan bertajuk 'melalui hunting akbar kita jalan silahturahmi' itu, juga terbuka bagi umum. Keikutsertaan para fotografer dan pecinta fotografi tersebut, katanya, dikoordinir langsung oleh panitia masing-masing kabupaten/kota.

"Acara ini penekanannya lebih kepada mempererat silahturahmi sesama fotografer dan mereka yang suka mengabadikan momen-momen penting seperti panorama alam, momen pernikahan serta hal-hal lainnya," kata Mahdi, kepada Serambi, Minggu (28/12).

Dalam even yang ketiga kalinya ini, kata Andi, panitia tidak membatasi penggunaan kamera. "Apa itu kamera digital atau menggunakan handphone, kami sama sekali tidak membatasinya. Sehingga seluruhpeserta yang bergabung pada hari itu, kami yang memiliki kesamaan hobi," sebut Mahdi.

Tahun-tahun ke depan, sebutnya, even tahunan itu bukan hanya dijadikan sebatas pertemuan dan silahturahmi. Namun, pihaknya berkeinginan agar hasil foto par apeserta bisa diabadikan dalam sebuah buku dan pameran bersama mengisi kegiatan-kegiatan dengan mencari dukungan para sponsor.

"Kegiatan ini berlangsung sukses juga berkat dukungan dari semua pihak. Momentum pertemuan Sabtu itu bukan hanya silahturahmi, tapi panitia juga mempersiapkan doorprize bagi para fotografer yang beruntung," demikian Mahdi Adama.(mir)

Kunjungi juga :
www.serambinewstv.com | www.menatapaceh.com |
www.serambifm.com | www.prohaba.co |


16.24 | 0 komentar | Read More

Maroko Gratiskan Biaya Pendidikan hingga S3

RIJALUL HAQ, alumnus MAS RIAB Aceh Besar, sekarang kuliah di Dirasat Islamiyah Faculte des Lettres et des Sciences Humaines Universite Mohammed V di Rabat, melaporkan dari Maroko

MAROKO sebuah negara yang terletak di pinggiran Laut Mediterrania. Negara yang kaya daratan geografis. Mulai dari kota salju, Ifrane di daerah timur kota Fez dan Oukeimeden di Marrakesh, sampai provinsi yang terbentang hamparan gurun pasir sahara, di daerah Ouarouazate (baca: Warwazat).

Dari kampung halaman sang pengelana dunia, Ibnu Battutah di Kota Tanger sampai masjid terbesar ketujuh di dunia, Masjid Hassan Tsani yang dibangun tahun 1993. Uniknya, masjid ini dibangun di pinggiran pantai yang mengarah ke Samudera Atlantik, di Kota Casablanca. Pesona tataran keindahan alam menjadikan negara ini tak pernah sepi dikunjungi para turis mancanegara.

Di negeri ini, banyak ulama Islam moderat dilahirkan. Sebut saja nama Ibnu 'Asyur, Fatimah Mernisi, Dr Taha Abdurrahman, Dr Ahmad Raisuni, dan Dr Faruq Hammadah. Mereka semua ulama dunia terkemuka di bidangnya pada abad belakangan ini.

Maroko, sejak dulu terkenal dengan negara yang bertaburan mutiara-mutiara filsuf Islam. Salah satunya Imam Syatibi dengan masterpiece-nya Kitab Al-Muwafaqaat. Ada yang mengatakan kitab ini salah satu fondasi dasar yang turut berandil besar dalam berkembangnya ilmu maqashid syari'ah di era modern ini.

Setiap tahun mulai 2009, Kerajaan Maroko melalui Agence Marocaine de Cooperation Internationale memberikan 15 kuota beasiswa bagi Indonesia untuk jatah perguruan tinggi, baik level sarjana, magister, maupun doktoral. Alhamdulillah, saya termasuk di dalamnya yang mendapatkan jatah pada tahun 2013.

Negeri matahari terbenam ini merupakan salah satu pusat pangkal penggabungan pemikiran Islam dengan barat, sehingga pembahasan tentang filsafat Islam, akidah, dan usul fikih lebih sering ditemukan di bangku universitas, khususnya dalam koridor kajian Islam.

Menariknya, di sini kerajaan memberi subsidi penuh biaya pendidikan, mulai dari level sekolah dasar (SD) sampai ke penguruan tinggi level doktoral (Dr/PhD). Jenjang pendidikan di negeri asal Dalailul Khairat ini hampir mirip dengan sistem jenjang pendidikan di Indonesia. Lebih tepatnya, jenjang pendidikan di sini di bagi menjadi, Raudhah selama 1-2 tahun, Madrasah Ibtidaiyyah 6 tahun, Madrasah I'dadiyyah 3 tahun, Madrasah Tsanawiyyah 2 tahun, Program Baccalaureat 1 tahun, sedangkan untuk jenjang perguruan tinggi ada, Licence 3 tahun, Master 2 tahun, Doktoral 3 tahun.  Semua jenjang pendidikan tersebut, bebas biaya pendidikan. Terkadang cuma ada biaya kecil untuk administrasi pendaftaran, hal tersebut sangat wajar.     

Yang disubsidi penuh tersebut adalah sekolah kerajaan umum (seperti sekolah negeri di Indonesia). Sasaran utama subsidi tersebut adalah seluruh lapisan masyarakat kelas ekonomi bawah, menengah ke bawah, dan menengah. Sedangkan untuk masyarakat kelas ekonomi menengah ke atas dan atas, kerajaan menyediakan sekolah dan lembaga pendidikan swasta yang berbayar tinggi, serta dilengkapi dengan kurikulum yang lebih bermutu dan berkualitas agar serasi dan seimbang dengan bayarannya.

Sekolah-sekolah swasta biasanya dikenal dengan sisipan kata private atau privee pada nama sekolahnya. Misalnya, Abdul Malek Ecole Privee atau Abdul Malik Private School. Sekolah-sekolah tersebut biasanya memakai sistem bayaran per bulan, tingkat SD saja bisa mencapai jutaan rupiah per siswa. Untuk perguruan tinggi, ada universitas swasta yang sangat bergengsi dan paling mahal, yaitu Al-Akhawayn University, tempatnya anak-anak pejabat kerajaan dan para bos perusahaan di Maroko menuntut ilmu. Bayaran per semesternya di kampus ini juga mencapai angka ratusan juta rupiah.

Universitas Al-akhawayn dibangun tahun 1995 dan Al-Akhawayn sendiri berarti "dua bersaudar" yang dinisbatkan kepada Raja Fahd dari Arab Saudi dan Raja Hassan II dari Maroko.

Bahkan, ada sebagian mahasiswa teman saya yang berasal dari pedesaan dan perkampungan di daerah Gurun Sahara, bisa mendapatkan subsidi berupa transportasi gratis untuk akses dan melanjutkan pendidikan ke ibu kota dan kota-kota besar yang memiliki perguruan tinggi.

Selain penyediaan subsidi transportasi tersebut, Kerajaan Maroko juga membangun asrama (hay) di setiap kota yang memiliki universitas negeri. Asrama tersebut berdaya tampung ribuan mahasiswa. Semua mahasiswa diperkenankan untuk tinggal di asrama secara gratis, hanya membayar iuran listrik dan air yang tergolong murah. Lebih detail, setiap asrama tersebut biasanya dilengkapi dengan dapur umum (math'am jami'i). Di sana, mahasiswa bisa memperoleh satu menu makan, baik pagi atau siang, hanya membayar 1,2 dirham setara hampir Rp 2.000. Padahal, harga satu menu makanan tersebut bisa mencapai 15 dirham setara Rp 20.000 jika dibeli di luar asrama atau di warung makanan biasa.

Di sisi lain, ada beberapa kebijakan kerajaan untuk memulihkan kembali kondisi keuangan negara akibat subsidi yang besar di pendidikan tersebut, misalnya, harga bahan bakar di Maroko yang terhitung tinggi jika dibandingkan dengan Indonesia. Per liternya mencapai 11 dirham. Jika dikonversikan ke rupiah sekitar Rp 15.000/liter.

Singkatnya, pendidikan gratis itu bagus dan menarik, tapi terkadang membuat sebagian anggota masyarakat meremehkannya dalam arti malas belajar karena tak mengeluarkan biaya sama sekali. Namun, alangkah baiknya kalau pendidikan itu murah. Tidak gratis, namun bisa terjangkau oleh semua lapisan masyarakat. Semoga ini menjadi harapan kita bersama dan ke depannya mudah-mudahan bisa diimplementasikan oleh pemerintah pusat dan Aceh. Amin.
[email penulis: akhi_khiyarullah@yahoo.com]

Jika Anda punya informasi menarik, kirimkan naskah dan fotonya serta identitas bersama foto Anda ke redaksi@serambinews.com


16.24 | 0 komentar | Read More

JK: Pusat Informasi Perlu Ada di Hotel Tempat Keluarga Korban

SERAMBINEWS.COM, SURABAYA - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta keluarga penumpang AirAsia QZ8501 ditempatkan di suatu hotel dan mendapatkan perkembangan informasi dari detik ke detik mengenai pencarian. Hingga kini, pemerintah masih mengupayakan pencarian pesawat AirAsia yang hilang kontak sejak Minggu (28/12/2014).

"Saya minta tadi agar informasi sebaiknya (dalam) ruang seperti ini diadakan di hotel. Biar tengah malam pun kalau ada informasi, bisa diketahui. Kalau di hotel ini lebih baik," kata Kalla di Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur, Senin (29/12/2014) saat berdialog dengan keluarga penumpang AirAsia QZ8501.

Wapres menjawab permintaan salah satu keluarga penumpang yang tengah menunggu informasi pencarian di Crisis Center AirAsia. Kalla pun meminta anggota keluarga korban untuk dilaporkan informasi pencarian secara online.

"Kalau perlu suara pilot (pencari)-nya pun didengarkan. Nanti di hotel, ada aula yang besar, kasih sambungan dengan yang disini, dibikin online," ucap Kalla.

Saat disinggung mengenai efisiensi, Kalla menegaskan perintahnya untuk menempatkan keluarga penumpang AirAsia di sebuah hotel ini bukan pemborosan. "Apa pemborosannya? Sama saja," kata dia.

Hari ini, Kalla mengunjungi Crisis Center Air Asia dengan didampingi istrinya, Mufidah Kalla, Menteri Koordinator Bidang Pendayagunaan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, serta Menteri Perhubungan Ingatius Jonan. Sebelumnya, ia meyakini dengan kerja keras para tim pencari, pesawat AirAsia QZ8501 bisa segera ditemukan.

Pesawat AirAsia QZ8501 hilang kontak dalam penerbangan dari Surabaya menuju Singapura, Minggu (28/12/2014) pagi. Pada Minggu malam, upaya pencarian dihentikan karena kekhawatiran atas kondisi cuaca buruk.

Dalam rilisnya kemarin, Kementerian Perhubungan menyebutkan pesawat diperkirakan jatuh di perairan Tanjung Pandan dan Pontianak. Pesawat tersebut mengangkut 155 penumpang dan 7 kru, yang sebagian besar berasal dari Indonesia.

Sementara, warga asing yang terdapat dalam penerbangan tersebut di antaranya warga negara Malaysia, Singapura, Korea Selatan, Perancis, Inggris, dan Amerika Serikat.


16.24 | 0 komentar | Read More

Pekan Depan Presiden Finalkan RPP Migas

Written By Unknown on Minggu, 28 Desember 2014 | 16.25

BANDA ACEH - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said mengatakan pekan depan Presiden Joko Widodo akan memfinalkan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Bagi Hasil Pengelolaan Minyak dan Gas Bumi (Migas). Rancangan tersebut terkait persetujuan zona mil laut dan sistem bagi hasil migas yang akan dikelola Aceh.

"Proses menyelesaikan RPP Migas sudah mendekati final, mudah-mudahan pekan depan bersama Presiden sudah bisa kita finalkan," kata Sudirman pada Seminar Nasional Pengelolaan Migas di Wilayah Aceh di Gedung AAC Dayan Dawood, Unsyiah, Banda Aceh, Sabtu (27/12).

Hadir dalam acara itu, Wali Nanggroe Malik Mahmud, Gubernur Aceh dr Zaini Abdullah, Anggota DPR RI asal Aceh Nasir Djamil, senator DPD RI asal Aceh Rafli, dan Rektor Unsyiah Prof Dr Samsul Rizal.

Menurut Sudirman, pertemuan demi pertemuan yang dilakukan antara tim Pemerintah Pusat dan Pemerintah Aceh selama ini, mengalami kemajuan yang baik. Pemerintah Aceh dan Pemerintah Pusat sudah bersedia menempuh jalan melalui negosiasi hingga menemukan satu kesepakatan.

"Di level teknis (RPP Migas) sudah selesai, karena itu tugas saya, dan di level politik keseluruhan itu tugasnya Pak Menko dan Pak Wapres (menyelesaikannya), karena beliau sangat tahu situasi di sini (Aceh)," ujarnya.

Sudirman juga mengatakan, dalam bulan ini Kementerian ESDM telah memutuskan untuk melimpahkan pengelolaan Blok Pase kepada Badan Umum Milik Daerah atau Perusahaan Daerah Pembangunan Aceh (PDPA). "Sesuatu yang sangat lama tertunda, karena blok ini habis pada tahun 2012 lalu," katanya.

Ia menjelaskan, sebelum pengelolaan itu diberikan, ternyata PDPA sudah menggandeng perusahaan Triangle Pase sebagai mitra kerja dalam mengelola Blok Pase. Menteri ESDM menilai pilihan tersebut sangat tepat, karena Triangle Pase merupakan perusahaan limited company (perseroan terbatas) yang mempunyai kemampuan baik dari segi keuangan maupun teknis.

"Itu pilihan yang baik, karena dengan itu bisa menjamin keberlangsungan kegiatan (pengelolaan Blok Pase). Ini saya kira BUMD mengambil keputusan dengan cara yang baik. Mudah-mudahan ke depan bisa segera mengcover operasi yang sudah terlanjur berhenti," ungkapnya.

Gubernur Aceh, Zaini Abdullah mengatakan persoalan migas penting dibahas karena hal ini berkaitan dengan amanat UUPA Pasal 160. "Alhamdulillah, masalah RPP Migas ini hanya tinggal ketok palu. Perdebatan antara Aceh dan Jakarta sudah selesai. Kita tinggal menunggu momentum pengesahannya," katanya saat membuka seminar itu.(mz)

Kunjungi juga :
www.serambinewstv.com | www.menatapaceh.com |
www.serambifm.com | www.prohaba.co |


16.25 | 0 komentar | Read More

Aceh Utara Masih Terendam

LHOKSUKON - Meski intensitas hujan di wilayah Aceh Utara dilaporkan mulai menurun namun beberapa kawasan masih tetap terendam. Di Kecamatan Baktya dan Baktya Barat, ketinggian air terus bertambah bahkan di beberapa desa telah mencapai dua meter.

Pemantauan Serambi, banjir yang sempat merendam jalan nasional mulai surut. Di kawasan Landing yang sehari sebelumnya sempat lumpuh, tapi pada Sabtu (27/12) genangan air hanya sekitar 40 cm lagi. Lalu di jalan nasional kawasan Peureupok, Kecamatan Syamtalira Aron hanya sekitar 30 cm lagi. Sedangkan di Keude Lhoksukon, sore kemarin sudah kering.

Di lokasi-lokasi tertentu di Lhoksukon, ketinggian air di dalam rumah penduduk masih ada yang mencapai 120 cm. Begitu juga di Kecamatan Pirak Timu, meskipun banjir sudah surut, tapi di Desa Beuracan, Trieng, Asan Krueng Kreh, dan sejumlah desa lain ketinggian dalam rumah masih ada yang mencapai dua meter.

 Baktya parah
Hingga Sabtu sore kemarin, ketinggian air yang merendam desa-desa di Kecamatan Baktiya dan Baktiya Barat terus bertambah. Di Desa Alue Serdang dan sekitarnya masih mencapai dua meter. Kondisi itu dibenarkan Direktur Dayah Tinggi Islam Samudera Pase, Aceh Utara, H DR Ajidar Matsyah yang menyebutkan di kompleks kampus tersebut ketinggian air berkisar antara 1,5-2 meter.

Pada Sabtu siang kemarin korban banjir di Baktya dan Baktya Barat mulai membuat rakit dari batang pisang untuk penyeberangan ke posko-posko kesehatan di badan jalan nasional Banda Aceh-Medan.

Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara, dr Effendi Yusuf menyebutkan pihaknya sudah mendirikan posko kesehatan di lokasi pengungsian di sejumlah kecamatan di Aceh Utara. "Sejak hari pertama banjir kita sudah turunkan tim medis ke Langkahan, Tanah Jambo Aye, Baktiya Barat, Lhoksukon, Matangkuli, Pirak Timu, Kuta Makmur, dan sejumlah kecamatan lain. Stok obat masih ada," kata Effendi.

Kabag Humas Aceh Pemkab Aceh Utara, Amir Hamzah menyebutkan, jumlah pengungsi tidak bertambah dari data Jumat (26/12) yaitu 94.426 jiwa atau 23.409 kepala keluarga (KK). "Tim sedang melakukan pendataan jumlah kerusakan akibat banjir di kawasan yang sudah surut," kata Amir.

 Lhoksemawe
Di Kota Lhokseumawe, jumlah pengungsi banjir hingga Sabtu (27/12) siang mencapai 18.700 jiwa yang tersebar di 23 titik dalam empat kecamatan. Di beberapa kawasan rendaman banjir sudah mulai surut.

Menurut informasi, pengungsian di Kota Lokseumawe tersebar di banyak titik. Setiap desa ada dua sampai empat titik sehingga secara keseluruhan mencapai 23 titik. "Hingga Sabtu sore banjir sudah mulai surut, rata-rata ketinggian air dari 30 cm-80 cm," kata Kepala BPBD Kota Lhokseumawe, Bakhtiar.(jf)

Kunjungi juga :
www.serambinewstv.com | www.menatapaceh.com |
www.serambifm.com | www.prohaba.co |


16.25 | 0 komentar | Read More

RS Tawakkal, Berobat Sambil Wisata

PENGANTAR REDAKSI - Selasa (23/12) pekan lalu, Manajemen RS KPJ Tawakkal Hospital & Tawakkal Centre Malaysia yang berada di pusat Kota Kuala Lumpur, mengundang wartawan Serambi Indonesia, Bukhari M Ali untuk melihat secara langsung eksistensi rumah sakit tersebut, dan menurunkan laporan berikut.  

KEGEMARAN masyarakat Aceh untuk berobat ke Malaysia, baik Kuala Lumpur mapun Penang, rasanya bukan rahasia umum lagi. Hal itu tak lepas dari tingkat kepercayaan masyarakat terhadap negeri jiran yang begitu besar, dimana rumah sakit di Malaysia seakan-akan mampu memberi solusi bagi warga Aceh yang membutuhkan layanan kesehatan prima.

Sebuah sumber menyebutkan, Rp 20 miliar uang masyarakat Aceh mengalir ke Malaysia setiap bulan, baik yang dihabiskan untuk berobat maupun berbelanja, tentunya setelah memeriksa kesehatan. Ini memang sungguh ironis di tengah ketersediaan peralatan medis yang begitu canggih di RSUZA Banda Aceh, namun tidak mampu menekan minat warga untuk berobat ke Kuala Lumpur dan Penang.

Salah satu rumah sakit yang sering dikunjungi warga Aceh tersebut adalah KPJ Tawakkal Specialist Hospital. Rumah saki ini merupakan salah satu anak perusahaan dari KPJ Healthcare Berhad, yang terletak di pusat kota Kuala Lumpur, Malaysia. Rumah sakit ini benar-benar memiliki konsep care for life (peduli terhadap kehidupan).

Keunggulan rumah sakit ini dibandingkan yang lain salah satunya adalah memiliki dokter ahli (pakar) di bidang operasi tulang. Sehingga banyak warga asing yang mempercayai Tawakkal Hospital sebagai solusi untuk menangani berbagai masalah yang menyangkut keretakan tulang.

"Kita boleh berbangga, di rumah sakit ini kita punya pakar (ahli) tulang yang terbaik di Malaysia," ungkap Mohammad Farid Salim, FCCA Chief Executive Officer (CEO) KPJ Tawakkal Specialist Hospital kepada Serambi di ruang kerjanya, Selasa (23/12).

Pakar atau ahli tulang yang dimaksudkan CEO Farid Salim Salim tersebut adalah dr G Ruslan Nazaruddin Simanjuntak. Ia terbukti telah melakukan operasi terhadap ratusan orang yang bermasalah dengan tulang, terutama lutut dan bahu. Salah satu pasiennya adalah Niazah A Hamid, istri Gubernur Aceh dr Zaini Abdulah yang diopeasi lutut di rumah sakit ini pada awal 2014 lalu.

Banyak hal memang yang membuat pasien tertarik dari rumah sakit ini. Misalnya, menyangkut admission service (pelayanan waktu masuk). KPJ Hospital menyediakan lebih dari dua admission service untuk tempat pendaftaran bagi pasien serta meletakkan customer service (pelayanan pelanggan) tepat di samping pendaftaran.

Hal ini menunjukkan tingginya keperdulian rumah sakit terhadap kenyamanan pasien yang datang ke rumah sakit itu.

Dengan sistem pendaftaran yang computerised dapat menunjang kelengkapan pelayanan di KPJ Hospital. Pegawai yang 80 persen Muslim ini bekerja di bagian customer service merupakan orang-orang yang punya bassic pendidikan di bidang IT serta memiliki pendidikan dasar tentang pelayanan.

Sumberdaya tenaga medis, dari perawat hingga dokter mendapatkan pelatihan pelayanan emergency secara rutin. Bahkan, bagian keperawatan teradapat standar pelayanan terhadap pasien, standar ini berlaku untuk seluruh cabang rumah sakit tersebut. Kepala ruang UGD mampu berbicara 4 bahasa, yaitu Malaysia, Inggris, Indonesia, dan Cina.

Pelayanan paket seperti ini jarang ada di Indonesia. Padahal, rumah sakit-rumah sakit di Indonesia sangat memungkinkan dijadikan sebagai hospital tourism (rumah sakit wisat). Intinya, dapat membuat paket-paket serupa, apalagi mengingat Indonesia banyak tempat wisata, juga memiliki peralatan canggih, dan SDM yang memadai.

Rumah sakit terbesar di Malaysia ini menyediakan berbagai fasilitas, layanan emergency 24 jam, seperti laboratorium, pusat phisiotherapy dan pusat rahabilitasi, klinik, women and baby centre, dan lain sebagainya.

Rumah Sakit yang hampir berusia 30 tahun ini memiliki misi Delivering Quality Healthcare Services to Our Custumers. Artinya, dengan teknologi modern mampu menangani berbagai penyakit bersama tenaga ahli profesional, sehingga KPJ memiliki posisi yang kuat di industri kesehatan.

Kini, Tawakkal Hospital memiliki 7.000 staf ahli kesehatan dengan 700 dokter spesialis. Pasien KPJ datang dari berbagai negara, paling banyak Indonesia, Malaysia, Singapura dan lainnya.

Rumah Sakit ini telah memegang lisensi Malaysian Society for Quality in Health (MSQH). Di Indonesia mereka memiliki dua cabang, masing-masing di Jakarta yakni Rumah Sakit Medika Permata Hijau Kebayoran Lama, Jakarta Barat, dan RS Bumi Serpong Damai, Tangerang.(*)

Kunjungi juga :
www.serambinewstv.com | www.menatapaceh.com |
www.serambifm.com | www.prohaba.co |


16.25 | 0 komentar | Read More

Arabian Street di Negeri Tirai Bambu

ANHAR FAJRI, Pemuda Aceh Selatan, sedang kuliah pada Program Magister Jurnalistik di Huazhong University of Science and Technology (HUST) Wuhan, melaporkan dari Tiongkok

SAAT ini Tiongkok merupakan salah satu produsen dan distributor terbesar di dunia dengan kekuatan ekonomi yang hampir menyamai Amerika Serikat. Melihat aktivitas ekonomi yang saat ini berjalan di Tiongkok maka wajar jika dikatakan negeri ini salah satu kekuatan ekonomi dunia pada era sekarang. Ini bisa dilihat dari penguasaan pasar oleh produk-produk bermerek China hampir seluruhnya.

Di Negeri Tirai Bambu ini hampir semua daerah punya kekhususan. Misalnya Guangzhou, dijadikan kawasan perdagangan dan Shenzhen jadi pusat industri. Namun, ada satu kota kecil yang bagi sebagian kita masih jarang terdengar, yaitu Yiwu yang juga diposisikan sebagai kota industri dan promosi berbagai produk dari berbagai daerah di Tiongkok.

Yiwu yang punya sebutan International Trade City merupakan kota tempat perbelanjaan grosir yang berada di Provinsi Zhejiang. Kota ini belum setenar Guangzhou atau Shanghai yang sudah menjadi kota tren mode di Tiongkok. Namun, pengusaha maupun konsumen model-model produk terbaru tak akan melewatkan kesempatan berbelanja ke Yiwu.

Kota grosir tanpa ujung ini juga punya alternatif tempat lain untuk berbelanja berbagai produk, seperti Yiwu Night Market yang hanya dibuka sejak pukul 6 sore hingga malam dan menjelang pagi dengan produk mulai brand dengan kualitas ternama hingga produk tanpa merek, namun kualitasnya lumayan. Underground market juga menawarkan produk-produk bagi remaja yang ingin berfesyen. Huangxian Market juga menyediakan berbagai produk pakaian jadi, baik untuk keperluan pribadi maupun untuk dijual kembali.

Produk-produk yang tersedia di Yiwu Market juga ada yang biasanya dipakai oleh umat Islam, seperti baju koko, aksesori-aksesori muslim, jilbab, musabah, peci, dan produk lainnya. Dengan begitu, pedagang-pedagang muslim pun bisa sekalian berbelanja produk tersebut dengan barang-barang lainnya yang bisa dipasarkan di negara masing-masing.

Ketika pertama kali tiba di salah satu penginapan saya tak menyangka akan ada tulisan bernada Islam di negara yang mayoritas penduduknya komunis ini. Ada hal menarik ketika seorang kawan dari Mauritius mengatakan bahwa kami akan ke Arabian Street untuk minum kopi. Ketika sampai di kawan tempat tersebut memang suasananya seperti sedang berada di daerah Timur Tengah karena dipenuhi orang-orang Arab, juga banyak berdiri restoran dengan nama Arab.

Penyebutan Arabian Street memang didasari dari banyaknya restoran dengan tulisan Arab dan halal. Misalnya, Sulaiman Restaurant dan Madina Restaurant yang berderet di jalan tersebut. Walaupun disebut Arabian Street, tapi yang berjualan di tempat ini tak seluruhnya orang Timur Tengah. Ada juga muslim Tiongkok yang berjualan di jalan ini.

Lokasi Arabian Street tak jauh dari tempat perbelanjaan Night Market yaitu perbelanjaan yang dibuka menjelang malam dan ditutup menjelang pagi, sehingga orang-orang akan selalu ramai di sekitar kawasan itu dan menjadi kawasan yang sangat strategis serta nyaman bagi umat Islam yang ingin berbelanja di Kota Yiwu, tanpa takut dengan makanan yang tidak halal. Dengan begitu, akan hilang rasa khawatir bagi umat muslim akan terjebak dengan makanan yang ada di sana. Pelayanan yang bersifat persaudaraan sesama muslim juga mudah didapatkan di daerah ini.

Namun, berbelanja di sini bukan berarti semua barang akan kita dapatkan pada hari itu juga sesuai keinginan kita. Soalnya, sebagian besar produk yang ditampilkan di toko hanyalah sampel. Apabila kita meinginkan barang tersebut maka akan mereka ambil ke gudang sesuai dengan sampel yang kita pilih.

Di pusat perbelanjaan Yiwu Market ini selalu terdapat banyak orang Timur Tengah, baik untuk sekadar beberlanja keperluan pribadi maupun mencari barang untuk tujuan dijual kembali di negerinya.

Berbelanja di Kota Yiwu juga tak perlu repot memikirkan bagaimana proses pengiriman atau pengangkutan barang dari Yiwu. Di sini semuanya sudah tersedia. Bahkan untuk proses pengiriman banyak pedagang di sini akan membantu mencarikan agen-agen shiping (angkutan kapal) antarnegara yang terpercaya dan murah.

Sungguh menjadi momen yang sangat menarik perjalanan bisnis ke negeri empat musim ini, karena selain bisa berwisata ria mengunjungi tempat bersejarah, kita juga bisa berbelanja dengan harga lebih murah untuk dipasarkan kembali di negeri asal kita. [email penulis: faj_del06@yahoo.com]

Jika Anda punya informasi menarik, kirimkan naskah dan fotonya serta identitas bersama foto Anda ke redaksi@serambinews.com


16.25 | 0 komentar | Read More

Cuaca Buruk, Dua Kapal Penyeberangan Tunda Berlayar

Laporan Sari Muliyasno I Simeulue

SERAMBINEWS.COM, SINABANG - Dua kapal motor penyeberangan (KMP) yang melayari antar Pulau Simeulue dengan daratan Aceh, terpaksa ditunda pelayarannya mengingat kondisi cuaca di perairan itu sedang tidak kondusif untuk dioperasikan. Cuaca buruk menyebabkan ketinggian gelombang 3-4 meter.

Manager operasional ASDP, Damin, yang dikonfirmasi Serambinews,com Minggu (28/12/2014) menyatakan bahwa memperhatikan prakiraan cuaca dari BMKG untuk tanggal 27 dan 28 Desember 2014 cuaca buruk dengam ketinggian gelombang laut mencapai empat meter pada perairan pantai barat Aceh.

"Dengan ini (cuaca buruk) keberangkatan KMP Teluk Sinabang dan Teluk Labuhanhaji dibatalkan," kata Manager operasional. Selanjutnya, kata Damin, kapal penyebarang kembali berlayar sesuai jadwal yang telah ditentukan pada Senin (29/12/2014) malam. Meski demikian, pihak ASDP akan terus memantau kondisi cuaca yang melanda di perairan setempat.


16.25 | 0 komentar | Read More

Pesawat Hilang, Bos AirAsia Langsung Terbang ke Surabaya

SERAMBINEWS.COM,  SINGAPURA - Pemilik maskapai penerbangan AirAsia, Tony Fernandes, menyatakan turut bersedih atas hilangnya pesawat bernomor registrasi QZ8501 di kawasan Indonesia.

Bahkan, Tony melalui akun Twitter-nya menyebutkan langsung terbang ke Surabaya, Jawa Timur, untuk memantau langsung aktivitas pencarian pesawat nahas tersebut, Minggu (28/12/2014).

"On my way to Surabaya where most of the passangers are from as with my Indonesian management. Providing information as we get it," kicau Tony Fernandes, Minggu siang.

Ia juga berharap, tim SAR Indonesia, Singapura, dan Malaysia, bisa segera menemukan lokasi keberadaan pesawat yang terbang dari Bandara Juanda Surabaya menuju Bandara Changi Singapura tersebut.

Sebelumnya diberitakan, pesawat AirAsia QZ8501 yang dinyatakan hilang di atas perairan Provinsi Bangka Belitung, Minggu (28/12/2014), diduga terjadi akibat tersambar petir.

Kemungkinan tersebut, disebabkan adanya data jaringan Weatherbug yang menyebut terjadi sambaran petir di dekat lokasi hilangnya pesawat nahas tersebut.

"Menurut real-time monitoring UTC (United Technologies Corporation), terdeteksi jaringan sambaran petir dekat jalur penerbangan AirAsia QZ8501, yakni antara 2309hrs dan 2320hrs," begitu data yang dikutip dari laman  berita Singapura, Todayonline.com.


16.25 | 0 komentar | Read More

Pengacara Sebut Keluarga Kliennya Belum Diberitahu soal Eksekusi

Written By Unknown on Sabtu, 27 Desember 2014 | 16.24

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Pengacara Alamsyah Hanafiah menyatakan kliennya, Gunawan Santoso, yang menjadi terpidana mati kasus pembunuhan berencana, belum dapat pemberitahuan kejaksaan akan segera dieksekusi.

"Kami belum dapat pemberitahuan, Gunawan sendiri juga belum diberitahu. Orangtua dan saudara-saudaranya di Jakarta juga belum dapat pemberitahuan dari jaksa. Rohaniawan dari gerejanya datang ke saya tanya itu, dia juga belum dapat pemberitahuan. Kan peraturannya ada pendampingan dari rohaniawannya sebelum dilakukan eksekusi," ujar Alamsyah melalui telepon, Sabtu (27/12/2014).

Menurut Alamsyah, kepastian belum adanya pemberitahuan rencana eksekusi disampaikan langsung dari mulut Gunawan yang meneleponnya pada Hari Natal, 25 Desember 2014, kemarin.

"Pada hari Natal kemarin, dia telepon saya. Dia pinjam telepon Kalapas di sana karena ada izin dia boleh keluar dalam rangka Hari Raya Natal, kemarin. Dia kebingungan, dia tanya saya, 'Kok ada berita saya mau dieksekusi. Saya ngajukan grasi dan PK aja belum, kok mau dieksekusi'. Saya bilang, itu nggak benar," ujar Alamsyah menirukan pernyataan Gunawan.

Alamsyah mengatakan, Gunawan selaku terpidana mati dan pihak keluarga wajib mendapatkan pemberitahuan rencana tersebut dari jaksa eksekutor pada 3x24 jam sebelum pelaksanaan eksekusi.

Hal itu diatur dalam Undang-undang Nomor 2/Penetapan Presiden (PNPS)/1964 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pidana Mati yang Dijatuhkan oleh Pengadilan di Lingkungan Umum dan Militer.

"Kejaksaan tidak boleh diam-diam mau eksekusi nyawa orang. Itu pembunuhan namanya, itu pelanggaran Hak Asasi Manusia namanya. Ada apa ini kejaksaan kok diam? Kenapa diam-diam begini. Gunawan belum ajukan PK dan grasi, terpidana mati yang lain sudah, kok yang belum mengajukan mau jadi target eksekusi mati," tandasnya.

Sebelumnya, pihak Kejaksaan Agung menyatakan akan melaksanakan eksekusi terhadap enam terpidana mati sebelum berakhir tahun 2014. Pihak kejaksaan pun menyatakan jaksa eksekutor sudah memberikan pemberitahuan kepada terpidana mati dan keluarganya.

Dua terpidana mati atas perkara kasus pembunuhan berencana, yaitu GS dan TJ; dan empat terpidana mati lainnya atas perkara narkotika, yaitu PL, AH, ND dan MACM.

Namun, sejauh ini kejaksaan hanya bisa memastikan GS dan TJ yang bisa dilakukan eksekusi sebelum 31 Desember 2014. Sementara, empat terpidana mati kasus narkotika tertunda hingga 2015 karena alasan yuridis dan teknis.

Informasi yang diperoleh Tribunnews.com, dua terpidana mati kasus pembunuhan berencana yang akan dilakukan eksekusi tersebut adalah Gunawan Santoso alias A Cin dan Tan Joni alias Aseng.

Gunawan Santoso alias A Cin merupakan terpidana mati kasus pembunuhan berencana bos PT Asaba, Boediarto Angsono, di Pluit, Jakarta Utara pada 2003 silam. Sementara, TJ adalah Tan Joni alias Aseng, adalah terpidana mati yang terlibat pembunuhan berencana satu keluarga di Tanjung Balai Karimun, Riau pada 2006.

Adapun empat terpidana mati kasus narkotika yang tertunda eksekusinya pada 2014 ini adalah Pujo Lestari, Agus Hadi, Namaona Denis (WN Malawi) dan Marco Archer Cardoso Moreira (WN Brasil).


16.24 | 0 komentar | Read More

Rayakan Natal Nasional, Presiden dan Keluarga Tiba di Papua

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Jokowi mendarat di Bandara Sentani, Papua, Sabtu (27/12/2014) sekitar pukul 14.30 WIT. Ikut dalam rombongan putri dan putra Jokowi, Kahiyang Ayu dan Kaesang Pangarep. Kahiyang mengenakan baju batik putih, sedangkan Kaesang memakai baju kemeja putih.

Selain Jokowi, turut mendampingi Presiden sejumlah anggota Kabinet Kerja di antaranta Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, dan Sekretaris Kabinet Andi Wijayanto.

Jokowi dan rombongan langsung disambut tarian khas Bumi Cenderawasih. Gubernur Papua, Ketua DPRP Papua, Pangdam Cenderawasih, Kapolda Papua dan Muspida menyambut Jokowi dan rombongan.

Rencananya, Jokowi akan menghadiri perayaan Natal Nasional 2014 di Papua. Demikian ujar Sekretaris Daerah Papua Heri Dosinaen, Selasa (23/12/2014).


16.24 | 0 komentar | Read More

Relawan RAPI BM Galang Bantuan untuk Korban Banjir

DOK. RAPI

Pemuda Desa Blangrakal, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah dipimpin Pengurus RAPI Bener Meriah menggalang bantuan untuk korban banjir dari pengguna jalan, Sabtu (27/12/2014). 

Laporan Nasir Naurdin | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BENER MERIAH - Pemuda Desa Blangrakal, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah dipimpin Pengurus RAPI Bener Meriah, Zul Abri (JZ01JUL) menggalang bantuan kemanusiaan untuk korban banjir yang sedang melanda beberapa wilayah Aceh.

Menurut Zul Abri, penggalangan bantuan dilakukan dari pintu ke pintu sejak Sabtu (27/12/2014). Selain dari pintu ke pintu, bantuan juga dihimpun dari pengguna jalan dengan mengerahkan relawan RAPI dan unsur pemuda Desa Blangrakal.

Sejauh ini belum ada laporan besaran bantuan yang sudah berhasil dihimpun, namun sambutan masyarakat untuk menyumbang relatif tinggi. "Insya Allah bantuan yang terkumpul nantinya akan kita salurkan untuk meringankan penderitaan korban bencana," kata Zul Abri, Wakil Ketua RAPI Bener Meriah. (*)


16.24 | 0 komentar | Read More

Soal Rumput, Ini Jawaban Emil Terhadap Sindiran Farhat

SERAMBINEWS.COM, BANDUNG - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil atau akrab disapa Emil, membalas komentar sinis pengacara Farhat Abbas di Twitter soal perubahan yang dilakukan di Alun-alun Bandung.

Sebelumnya, lewat akun Twitter @farhatabbaslaw pada 25 Desember 2014 lalu, pengacara itu mengkritik penggunaan rumput sintetis di halaman alun-alun. Menurutnya, hal itu sangat tidak Bandung banget.

Berikut beberapa rangkain tweet-nya:

"Ya ampun,lapangan hampir 1 hektar dibungkus rumput sintetis... gak bandung banget. #antirumputplastikditamanterbuka."

"Bandung butuh arsitektur budaya sunda yg moderen, hingga semua nampak Sunda van Java."

"Hibah itu uang rakyat & untuk rakyat juga. Pemamfatannya juga wajib jelas & tak mubazir. Intinya jangan sintetiskan taman rumput."

Lewat akun Twitter-nya @ridwankamil, Ridwan Kamil pun menjawab alasan menggunakan rumput sintetis. Jawaban pria yang akrab dipanggil Emil sekaligus menjawab pertanyaan beberapa warga terkait hal yang sama.

Salah satunya pertanyaan @itsmary_lol, "Kenapa sintetis? Apa kelebihannya dari rumput asli kang?".

"Di bawahnya lantai beton. Ada basement 2 lantai. Tahan 10 tahun," tulis Emil di Twitter-nya.

Menurut Emil, apabila lapangan tersebut diurug tanah, bebannya terlalu berat. Ia pun berjanji, seperempat dari alun-alun akan dibuat kebun bunga.

Emil mengatakan, dana untuk renovasi taman Alun-alun Bandung berasal dari pihak ketiga.

"Tidak ada uang rakyat dul. itu hibah pihak ke 3 #TetotTheMovie," tulis Emil menjawab Farhat.


16.24 | 0 komentar | Read More

Banjir Landa Malaysia, 100.000 Orang Diungsikan

SERAMBINEWS.COM - Sejumlah regu penyelamat berjuang mendatangkan makanan dan pasokan lainnya ke kawasan timur laut Malaysia yang terendam banjir, pada Sabtu (27/12/2014). Sedikitnya lima orang tewas dan lebih dari 100.000 lainnya mengungsi akibat bencana tersebut.

Dari pantauan koresponden BBC di Kuala Lumpur, Jennifer Pak, banjir melanda beberapa daerah di Negara Bagian Kelantan, dekat perbatasan Malaysia-Thailand.

Sedemikian parahnya banjir itu, jalan-jalan ke sana tidak bisa dilalui truk dan mobil sehingga satu-satunya moda transportasi ialah helikopter. Salah satu kota yang paling parah terendam banjir ialah Kota Bharu. Tinggi air di sana mencapai atap-atap rumah.

Kondisi itu menyulitkan regu-regu penyelamat yang hendak mengantarkan bantuan makanan dan pasokan lainnya ke berbagai tempat pengungsian.

"Saya akui situasi ini menantang bagi regu penyelamat dan kami berupaya sebaik mungkin untuk memastikan makanan sampai kepada para korban," kata Wakil Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin kepada harian the Star.

PM Main Golf dengan Obama

Di tengah bencana tersebut, foto-foto Perdana Menteri Najib Razak yang tengah bermain golf bersama Presiden Amerika Serikat Barack Obama di Hawaii muncul di media massa Malaysia.

Meski Najib disebut-sebut mempersingkat kunjungannya ke Hawaii dan akan mengunjungi Negara Bagian Kelantan, Sabtu (27/12/2014), sejumlah warga Malaysia telanjur marah.

"Saya berang dengan mereka (pemerintah). Kami tidak peduli dengan politik mereka. Kami hanya ingin pemerintah melakukan apa yang seharusnya mereka lakukan dan menolong kami," kata Farhana Suhada, salah seorang warga yang memadati tempat pengungsian di luar Kota Bharu, kepada kantor berita AFP.

Sembari mendekap bayinya yang berusia enam bulan, perempuan berusia 28 tahun itu mengaku kesulitan makanan.

"Untuk sarapan, saya hanya punya tiga biskuit dan teh. Air tidak cukup dan tiada makanan untuk bayi saya," ujar Farhana.

Dia terpaksa meninggalkan rumahnya empat hari lalu setelah air meningkat hingga nyaris mencapai lehernya.

"Saya kehilangan segalanya. Rumah saya, mobil, dan motor rusak parah," katanya di antara 200 orang yang memadati sekolah dua tingkat yang menjadi tempat pengungsian.

Farhana tidak sendirian. Diperkirakan lebih dari 100.000 orang meninggalkan rumah mereka akibat banjir di kawasan timur laut Malaysia. Jumlah itu ditengarai akan membengkak mengingat hujan akan terus mengguyur Negara Bagian Kelantan, Terengganu, dan Pahang dalam beberapa hari mendatang.


16.24 | 0 komentar | Read More

Enam WNI Hendak ke Suriah Dijerat Pasal Pemalsuan Dokumen

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Tim dari Sub Dit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya akan menjerat enam warga Negara Indonesia yang hendak berangkat ke Suriah dengan pasal pemalsuan dokumen. "Kami masih melakukan pendalaman dan penggunaan Pasal 266 KUH Pidana dengan ancaman 7 tahun. Hal itu terkait dengan pemalsuan identitas. Kita masih punya 1x24 jam untuk melakukan pemeriksaan," kata Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (27/12/2014).

Saat ini, lanjut Herry, pihaknya masih mendalami paspor mereka yang diduga palsu. Herry mengaku akan bekerja sama dengan bagian imigrasi untuk mengetahui cara mereka bisa mendapatkan paspor tersebut.

Adapun untuk pasal yang mengatur mengenai terorisme, belum akan diterapkan sebelum didapatkan bukti dan informasi lebih lanjut. Pasalnya, bisa jadi enam orang ini adalah korban penipuan.

"Seorang yang sangat khusuk, tawadu dalam beragama kalau tidak matang keilmuannya mudah diarahkan oleh pihak tak bertanggung jawab," tambah Kabid Humas Polda Metro Jaya, Rikwanto.

Keenam WNI ini sebelumnya ditangkap saat berada di Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu dini hari pukul 03.00 WIB. Keenamnya akan terbang menumpang Qatar Airlines 959 transit Doha. Polisi juga sudah menangkap MA alias AM yang diduga memfasilitasi keenam WNI itu untuk berangkat ke Suriah. Sebelum hendak diberangkatkan, mereka sempat ditampung di rumah MA di Cibubur, Jakarta Timur.


16.24 | 0 komentar | Read More

Banjir Rendam Empat Daerah

Written By Unknown on Senin, 22 Desember 2014 | 16.24

TAPAKTUAN - Hujan lebat di beberapa wilayah Aceh sejak dua hari terakhir menyebabkan sejumlah kawasan dalam empat kabupaten, yaitu Aceh Selatan, Aceh Barat, Aceh Tamiang, dan Aceh Timur terendam. Cuaca buruk ditandai guyuran hujan juga masih terjadi di Banda Aceh dan Aceh Besar hingga tadi malam.

Hujan disertai angin kencang di Aceh Selatan sejak Minggu (21/12) dini hari menyebabkan banjir genangan di sejumlah gampong di Kecamatan Tapaktuan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Aceh Selatan, Cut Sazalisma S.STP kepada Serambi mengatakan, pihaknya terus mendata kawasan-kawasan yang terendam termasuk menurunkan tim penanggulangan bencana.

Kawasan-kawasan yang terendam di Kecamatan Tapaktuan antara lain Gampong Hilir, Lhok Bengkuang, Lhok Bengkuang Timur, Kampung Hulu, Jambo Apha, dan Air Berudang. Ratusan rumah di masing-masing gampong ikut terendam.

Menurutnya, banjir juga menggenangi sejumlah ruas jalan di Kecamatan Tapaktuan, seperti Jalan Ahmad Yani, Sudirman, dan T Ben Mahmud. "Banjir hampir merata di seluruh wilayah Tapaktuan, penyebab utamanya karena saluran tidak berfungsi maksimal dan dan tersumbatnya gorong-gorong jalan provinsi," kata Cut Sazalisma.

Pantauan Serambi, cuaca di Tapaktuan pada pukul 13.30 WIB kemarin mulai beransur cerah. Sebagian masyarakat memperkirakan hujan lebat akan kembali terjadi pada malam harinya.

Anggota DPRK Aceh Selatan dari Partai Gerindra, Hadi Surya meminta dinas terkait lebih fokus dan serius dalam penanganan bencana. Banjir genangan seperti yang terjadi saat ini, menurutnya sudah tiap tahun terjadi namun belum juga teratasi.

Banjir juga merendam sejumlah desa di Kecamatan Kaway XVI, Aceh Barat, Minggu (21/12). Hingga sore kemarin belum ada laporan warga mengungsi, tetapi debit air Krueng Meureubo semakin meninggi.

Kabid Kedaruratan dan Logistik dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat, Dedek Arisman kepada Serambi mengatakan, pihaknya terus memantau dan menurunkan tim ke titik-titik musibah.

Beberapa warga di Kecamatan Kaway XVI melaporkan, banjir mulai merendami wilayah mereka sejak Minggu pagi tetapi debit air masih rendah, namun badan jalan provinsi di Alue Tampak mulai terendam. "Kalau hujan terus turun tidak tertutup kemungkinan daerah kami kembali dilanda banjir besar," ujar Harsya, seorang warga Kaway XVI.

Dari Aceh Timur dilaporkan, banjir yang mulai merendam beberapa kawasan di kabupaten itu sejak Kamis (18/12) masih terus berlanjut hingga Minggu kemarin. Gelombang pengungsian tak terbendung.

Kepala Pelaksana BPBD Aceh Timur, Syahrizal Fauzi mengatakan, banjir masih merendam desa-desa di Kecamatan Pante Bidari, Simpang Ulim, Julok, Birem Bayeun, Peureulak Kota, Ranto Peureulak, dan Peunaron. "Pak Bupati telah menetapkan Aceh Timur tanggap darurat bencana," Kata Syahrizal saat ditemui di Posko Siaga Bencana di Idi Rayeuk, Aceh Timur, Minggu (21/12).

Sekda Aceh Timur, M Ikhsan Akhyat menyebutkan, pihaknya telah menyalurkan logistik untuk korban banjir yang mengungsi di sejumlah kecamatan.  Camat Peunaron, Jaman menginformasikan, material longsor yang sempat menutupi badan jalan di perbatasan Desa Peunaron Lama-Desa Seumanah Jaya sudah dibersihkan namun transportasi ke Ranto Peureulak dan Peureulak masih lumpuh akibat genangan banjir di sepanjang jalan Desa Seumanah Jaya dan Beurandang.

Di Aceh Tamiang, korban banjir dari empat kecamatan, yaitu Tenggulun, Kejuruan Muda, Tamiang Hulu, dan Karang Baru, hingga Minggu kemarin masih bertahan di lokasi-lokasi pengungsian. Pemkab Aceh Tamiang telah menyalurkan bantuan masa panik.

Kadis Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Aceh Tamiang, Ikhwan  kepada Serambi, Minggu (21/12) mengatakan, bantuan yang disalurkan berupa bahan makanan dan kebutuhan dapur lainnya. "Bantuan tersebut disalurkan untuk mendukung kebutuhan dapur umum pengungsi," kata Ikhwan.

Titik-titik pengungsian berada di posko pengusian Kecamatan Tenggulun di Desa Rimba Sawang, Kecamatan Kejuruan Muda di Desa Suka Makmur dan Alur Selebu, Kecamatan Tamiang Hulu di Desa Rongo, dan Kecamatan Karang Baru di Desa Paya Bujok.(tz/riz/c49/md)

Kunjungi juga :
www.serambinewstv.com | www.menatapaceh.com |
www.serambifm.com | www.prohaba.co |


16.24 | 0 komentar | Read More

Perpustakaan, Rumah Kedua bagi Para Penuntut Ilmu

OLEH MUHAMMAD IKHWAN, alumnus UIN Ar-Raniry, sedang kuliah program magister di Universiti Malaya, melaporkan dari Kuala Lumpur

MENDENGAR kata perpustakaan, dalam pikiran kita langsung terbayang sederetan buku yang tersusun rapi dalam rak sebuah ruangan. Namun, perpustakan pada zaman sekarang bukan hanya sekadar buku, tapi juga mengandung unsur-unsur lain yang membuat kita betah berlama-lama berada di dalamnya.

Hal inilah yang kami alami hampir sepanjang semester, saat perpustakaan menjadi rumah kedua bagi kami, para penuntut ilmu di negeri orang. Perpustakaan tak hanya menyuguhkan banyak sumber referensi, tetapi juga bisa dikatakan sebagai rumah kedua bagi para mahasiswa yang dibebani dengan tugas kuliah yang menumpuk.

Perpustakaan kampus kami, Universiti Malaya, terdiri atas sebuah perpustakaan utama, tiga perpustakaan cabang, dan tujuh perpustakaan khusus. Perpustakaan utama atau Center Library terletak di tengah-tengah Kampus UM, sedangkan perpustakaan cabang seperti Perpustakaan Undang-Undang dan Perpustakaan Peringatan Za'ba letaknya tak jauh dari lokasi Perpustakaan Utama UM. Sementara itu, perpustakan khusus terdiri atas Perpustakaan Alam Bina, Bahasa, dan Linguistik, Jurutera, Pengajian Islam, Pengajian Melayu, dan Perpustakaan Kedokteran Gigi yang terletak di fakultas masing-masing. Namun, bukan jumlah perpustakaan yang banyak itu yang membuat pengunjung, baik mahasiswa ataupun tamu, tertarik datang ke perpustakaan, tapi kelengkapan isinyalah yang membuat kami betah berlama-lama di dalamnya, layaknya seperti rumah sendiri.

Perpustakan Utama UM terdiri atas empat tingkat, dibangun tahun 1959. Koleksinya kini lebih dari sejuta judul bacaan. Terdiri atas buku, jurnal, tesis, disertasi, dan sumber rujukan lainnya.

Pihak perpustakaan membolehkan pelajar Pascasarjana UM untuk meminjam buku sampai 20 buah dan batas peminjamannya satu bulan. Akan sangat bermanfaat tentunya karena dengan jumlah yang sangat banyak itu kita bisa meminjam buku rujukan yang kita perlukan sesuai dengan kesanggupan kita membawa pulang. Tapi kenyataannya membawa pulang sepuluh buku saja kita sering tak sanggup.

Sistem Perpustakaan Utama UM membuat kita tak mengeluh dengan alasan batas peminjaman terlalu singkat atau jumlah bukunya terlalu sedikit. Alasan itu tak relevan di sini. Untuk peminjaman buku, kita tak perlu lagi ke bagian peminjaman. Cukup meminjamnya melalui alat dengan cara memasukkan nomor kartu anggota pustaka. Pustaka Utama UM ini dibuka pukul 08.00 sampai 22.30 malam. Khusus hari Sabtu dan Minggu hanya dibuka dari pukul 09.00 hingga 16.00 sore.

Jika kita ingin mengembalikan buku pinjaman bukan pada jam kantor (jam dibuka pustaka), maka kita tak perlu khawatir. Soalnya, kita bisa datang ke depan perpustakaan dengan hanya memasukkan buku tersebut ke dalam sebuah mesin khusus untuk pengembalian buku yang disebut dengan "kotak pemulangan buku" yang dibuka 24 jam.

Selain itu, denda terhadap keterlambatan pengembalian buku tidak memberatkan mahasiswa. Perpustakaan hanya mewajibkan membayar denda 10 sen (Rp 350) per harinya, tarif yang tak terlalu mahal.

Perpustakaan ini juga menawarkan beberapa keunggulan, seperti: memberikan software gratis untuk mahasiswa pascasarjana, yaitu sofware Turnitin. Software ini merupakan perangkat lunak untuk mendeteksi plagiasi dalam tulisan tugas kuliah atau tesis. Jika kita ingin menyerahkan tugas kuliah, maka akan dicek apakah tulisan tersebut mengandung plagiat atau tidak. Software tersebut akan menyebutkan dengan pasti berapa persentase plagiat dalam karya dimaksud.

Perpustakaan ini juga menyediakan web khusus untuk mengecek judul buku yang kita inginkan. Judul bahan bacaan yang berjumlah satu juta lebih tersebut bisa kita cek pada situs yang tersedia. Di tengah jumlah referensi yang sangat banyak itu tak mungkin kita cari secara manual.

Keunggulan lainnnya yang tidak kalah menarik ialah akses Wifi di dalam perpustakaan. Akses yang gratis dan supercepat membuat kita betah berlama-lama di dalam pustaka. Selain Wifi gratis dan kencang, komputer juga disediakan dalam jumlah banyak. Siapa saja yang ingin menggunakan komputer, boleh menggunakannya secara gratis.

Pepustakaan ini sangat menekankan kenyamanan bagi para pengunjung. Seluruh yang hadir diharapkan dapat menjaga diri agar tidak berisik, apalagi membuat gaduh. Kalau ingin berbincang, pihak perpustakaan pun menyediakan ruang khusus untuk berbincang atau ruang rapat. Mahasiswa yang ingin diskusi disarankan untuk memesan ruang khusus untuk diskusi yang dapat digunakan dua jam. Tapi syaratnya harus dipesan lebih dulu di bagian service centre.

Lebih menariknya lagi, bagi mahasiswa asal Aceh yang hobi mengopi, perpustakaan ini juga menyediakan ruang kantin khusus yang alatnya serbacanggih. Kita cukup memasukkan uang ringgit saja, maka tak lama kemudian kopi panas pun terhidangkan melalui mesin tersebut.

Dengan melihat kepada sistem perpustakaan di negara jiran, maka kita mengharapkan dapat dicontoh dan diaplikasikan dalam perpustakaan-perpustakaan kampus di Aceh khususnya, sehingga bertambah lagi para ilmuwan dari berbagai bidang keilmuan di Aceh.
[email penulis: ikhwanmauluddin@gmail.com]

* Jika Anda punya informasi menarik, kirimkan naskah dan fotonya serta identitas bersama foto Anda ke redaksi@serambinews.com

Kunjungi juga :
www.serambinewstv.com | www.menatapaceh.com |
www.serambifm.com | www.prohaba.co |


16.24 | 0 komentar | Read More

Doa dan Air Mata di Masjid Ulee Lheue

RUANGAN Masjid Baiturrahim, Ulee Lheue, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh, Minggu (21/12) diselimuti suasana haru dan sendu dalam balutan zikir, doa, dan tausiah. Jamaah yang memenuhi ruangan masjid di pesisir Ulee Lheue tersebut larut dalam prosesi memperingati bencana gempa dan tsunami yang terjadi 10 tahun lalu.

Pantauan Serambi, hampir semua jamaah terlihat tak kuasa menahan kesedihan dan meneteskan air mata di sela-sela gema zikir dan doa. Rekaman bencana 10 tahun lalu kembali melintas dalam ingatan. Bencana yang merenggut 170.000 jiwa warga Aceh dan menghancurkan 800 kilometer kawasan pesisir. Terjangan gelombang laut hitam itu juga menyebabkan 120.000 rumah rusak dan menghancurkan 2.617 kilometer jalan, 260 unit jembatan, 2.135 sekolah, 690 rumah sakit, dan ribuan warga kehilangan mata pencarian.

Ratusan warga dari Banda Aceh dan Aceh Besar mulai berdatangan menuju masjid sejak siang hari memakai pakaian putih membawa perlengkatan shalat. Kegiatan doa dan tausiah yang diprakarsai DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aceh ini dipimpin Tgk Sulfanwandi Hasan MA, pimpinan Pesantren Raudatul Quran Tungkop, Aceh Besar.

Tidak sedikit warga yang masih memendam rasa kehilangan pasca 10 tahun bencana tsunami. Nurhayati, misalnya. Ibu tiga anak ini mengatakan kejadian tsunami merupakan pengalaman yang tak pernah dapat ia lupakan sepanjang hidupnya. Kemarin ia berbaur di antara para jamaah mengirimkan bait-bait doa kepada keluarga dan saudaranya yang telah pergi bersama bencana besar itu. "Semoga doa hari ini mendapat ridha Allah, semoga juga mereka mendapat tempat yang layak di sisi-Nya," kata Nurhayati.

Nurhayati kehilangan tiga orang tercinta dalam hidupnya: nenek, bibi, dan adik kandungnya yang saat itu tinggal di Lamteungoh, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar.

Tgk Sulfanwandi Hasan dalam tausiahnya mengingatkan kembali bencana tsunami yang melanda Aceh 10 tahun lalu merupakan teguran Allah swt yang harus dimaknai manusia agar lebih mendekatkan diri kepada-Nya.

Menurutnya, Allah menurunkan cobaan untuk menguji manusia atau dapat juga sebuah cobaan diturunkan Allah karena perilaku manusia sudah melewati batas. "Mari kita renungkan betapa banyak saudara dan orang-orang dekat kita yang hilang dalam peristiwa itu. Mari kita mengambil hikmah dari kejadian tersebut," serunya.

Ketua DPW PKS Aceh, H Ghufran Zainal Abidin mengatakan, zikir, doa dan tausiah digelar atas kerja sama PKS Aceh dengan Pengurus Masjid Baiturrahim, Ulee Lheue. Dipilihnya Masjid Baiturrahim, menurut Ghufran mengingat masjid ini sebagai salah satu bukti dahsyatnya bencana tsunami pada 26 Desember 2004.(sar)

Kunjungi juga :
www.serambinewstv.com | www.menatapaceh.com |
www.serambifm.com | www.prohaba.co |


16.24 | 0 komentar | Read More

Hujan Lebat Tunda Fun Bike dan Fun Walk HUT Aceh Selatan

* Snack Dibagikan untuk Korban Banjir

SALAH satu kegiatan menyemarakkan HUT ke-69 Kabupaten Aceh Selatan, yaitu fun bike (sepeda santai) dan fun walk (jalan santai)  yang seyogyanya berlangsung Minggu, 21 Desember 2014 terpaksa ditunda hingga 28 Desember 2014. Keputusan penundaan ini diumumkan langsung oleh Bupati Aceh Selatan, HT Sama Indra menyusul hujan lebat disertai angin kencang yang melanda daerah itu sejak Minggu dinihari kemarin.

Fun bike dan fun walk dalam rangka HUT ke-69 Kabupaten Aceh Selatan dilaksanakan bekerjasama dengan Harian Serambi Indonesia. Keputusan penundaan itu sendiri diumumkan setelah ada kesepakatan dengan Pemimpin Umum Harian Serambi Indonesia, H Sjamsul Kahar dan Pemimpin Perusahaan Mohd Din yang hadir langsung ke Tapaktuan menyaksikan even yang diikuti ribuan peserta tersebut.

"Dengan kondisi curah hujan yang cukup lebat seperti ini tidak mungkin kegiatan fun bike dan fun walk dilanjutkan. Kegiatan kita tunda hingga Minggu 28 Desember 2014," kata Bupati Sama Indra.

Dalam pertemuan itu juga disepakati snack sebanyak 5.500 kotak yang sudah disiapkan panitia dibagikan kepada korban banjir genangan di Kecamatan Tapaktuan. "Kami atas nama panitia memohon maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat dan para peserta atas tertundanya kegiatan ini," kata Ketua Panitia Fun Bike/Fun Walk HUT ke-69 Aceh Selatan, Taufik Zass.

Pantauan Serambi, pada Minggu pagi kemarin sebagian peserta sempat datang ke lokasi kegiatan, namun setelah adanya keputusan penundaan, mereka pun kembali ke rumah masing-masing.(tz)

Kunjungi juga :
www.serambinewstv.com | www.menatapaceh.com |
www.serambifm.com | www.prohaba.co |


16.24 | 0 komentar | Read More

Warga Aceh di Jakarta Kenang 10 Tahun Tsunami di Lapangan Golf

JAKARTA - Masyarakat Aceh di Jakarta, mengenang peristiwa tsunami atau smong yang terjadi 10 tahun lalu di Jakarta Golf Club, Rawamangun, Jakarta Timur, Sabtu (20/12) malam. Kegiatan itu dihadiri perwakilan negara sahabat dan relawan menampilan pertunjukan seni dan pemutaran video bencana 26 Desember 2014.

Ketua Perkumpulan Masyarakat Aceh di Jakarta, Taman Iskandar Muda (TIM), Surya Darma mengatakan, peringatan tersebut sebagai momentum ucapan terima kasih kepada dunia yang telah membantu Aceh.

"Tsunami di Aceh telah memperlihatkan solidaritas sosial yang luar biasa.  Para relawan tidak lagi mementingkan batas negara, adat istiadat, budaya dan lintas agama," kata Surya.

Menteri Koordinator Perekonomian (Menko Perekonomian), Sofyan A Djalil menyebutkan, yang menjadi tantangan Aceh pascatsunami adalah bagaimana kebijakan publik dapat berjalan maksimal dan membantu peningkatan kualitas hidup masyarakat. "Pemerintah Aceh harus memiliki program pembangunan yang lebih baik, ditambah kemampuan eksekusi," ujar Sofyan.

Sofyan mengakui Aceh saat ini lebih baik, terutama dalam masa pemulihan pascatsunami. Ia mengatakan, tingkat perekonomian Aceh seharusnya sudah bisa menyamai daerah-daerah lainnya, seperti di wilayah Indonesia Timur. Menurutnya, Aceh dapat meniru Sulawesi Selatan, yang tingkat pertumbuhan ekonominya mencapai 7,4 persen.

Mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar, mengatakan, banyaknya relawan dari berbagai negara, NGO, badan usaha, juga militer menimbulkan kesatuan dan menghilangkan konflik. "Keterlibatan mereka ikut membangun Aceh menjadi lebih baik," kata Azwar yang menjabat Pelaksana Tugas Gubernur Aceh saat tsunami 2004.

Peringatan 10 tahun tsunami tersebut diisi beberapa pergelaran seni Aceh, seperti Seudati, Saman, dan pembacaan puisi oleh Fikar W Eda. Di antara tamu undangan terlihat perwakilan dari USAID, UNDP, PMI, dan Walubi.(fik)

Kunjungi juga :
www.serambinewstv.com | www.menatapaceh.com |
www.serambifm.com | www.prohaba.co |


16.24 | 0 komentar | Read More

Golkar, NasDem Diisukan tak Dapat Jatah Ketua Komisi DPRA

BANDA ACEH - Partai Golkar dan Partai NasDem yang merupakan peraih suara dan kursi rangking kedua dan ketiga pada Pileg 2014--masing-masing meraih 9 dan 8 kursi--diisukan tidak mendapat jatah ketua komisi DPRA. Kader dari kedua partai tersebut di DPRA disebut-sebut hanya kebagian jatah wakil ketua atau sekretaris pada tujuh komisi yang akan dibentuk.

Informasi yang dihimpun Serambi, menjelang penandatangan SK pengangkatan pimpinan definitif DPRA periode 2014-2019 oleh Mendagri, pimpinan empat partai utama Koalisi Aceh Bermartabat (KAB), yakni Partai Aceh, Partai Demokrat, PAN, dan Gerindra dikabarkan sudah melakukan pertemuan untuk menyusun personel yang akan didudukkan menjadi ketua, wakil ketua, dan sekretaris pada tujuh komisi yang akan dibentuk.

Hasil penyusunan sementara, Partai Aceh dengan jumlah anggota 29 orang akan menguasai empat komisi, sedangkan tiga komisi lagi diberikan kepada Partai Demokrat, PAN, dan Gerindra. Sementara Partai Golkar dan Partai NasDem tidak mendapatkan jatah ketua komisi.

Anggota legislatif dari Partai Aceh disebut-sebut akan mendapat jabatan ketua komisi A, B, C, dan D. Sedangkan kader Partai Demokrat di DPRA akan menempati jabatan ketua komisi E, PAN diberi jatah ketua komisi F, dan kader Gerindra ketua komisi G.

Informasi lain menyebutkan, pada ketentuan baru nantinya, sebutan komisinya tidak lagi A sampai G tetapi berubah menjadi komisi I sampai komisi VII.

Wakil Ketua DPA Partai Aceh, Kamaruddin alias Abu Razak yang dikonfirmasi Serambi, Minggu (21/12) membenarkan sejumlah pimpinan partai koalisi utama KAB telah melakukan pertemuan dalam rangka penyusunan anggota legislatifnya yang akan ditempatkan pada tujuh komisi yang akan dibentuk.

Tapi, kata Kamaruddin, dirinya belum tahu partai mana saja yang akan menduduki jabatan ketua komisi I sampai VII karena dalam pertemuan itu dirinya tidak hadir namun diwakili Sekretaris DPA Partai Aceh, Mukhlis Basyah.    

Ketua Fraksi Partai Aceh di DPRA, Kausar yang dimintai konfirmasinya juga mengaku belum diberi tahu mengenai hasil pertemuan tersebut. "Kita tunggu saja nama-nama yang akan dikirim Pengurus Harian DPA Partai Aceh kepada Fraksi Partai Aceh di DPRA untuk diusulkan menjadi calon ketua, wakil ketua, dan sekretaris komisi," kata Kausar.

Ketua Fraksi Partai Golkar DPRA, Aminuddin MKes yang dimintai tanggapannya mengatakan, kebijakan pembagian jabatan ketua, wakil ketua, dan sekretaris komisi serta ketua, wakil ketua, dan sektetaris pada alat kelengkapan dewan lainnya, ada pada tingkat pimpinan partai. "Kami sebagai ketua fraksi menjalankan amanah. Apa yang telah menjadi kesepakatan pimpinan partai yang berkoalisi, itulah yang kita jalankan dan amankan di lapangan nanti," katanya.(her)

Kunjungi juga :
www.serambinewstv.com | www.menatapaceh.com |
www.serambifm.com | www.prohaba.co |


16.24 | 0 komentar | Read More

Beasiswa dan Penyulingan Air Laut

Written By Unknown on Minggu, 21 Desember 2014 | 16.24

DALAM kunjungannya ke Simeulue, Menteri Kelautan dan Perikanan, selain menyerahkan bantuan untuk nelayan juga bantuan alat penyulingan air laut menjadi air tawar kepada penduduk yang mendiami Pulau Siumat dan Pulau Teupah.

Ketika temu ramah dengan nelayan yang turut dihadiri siswa SMK Perikanan, Susi juga berjanji memberikan beasiswa kepada putra-putri Simeulue yang berprestasi setiap tahunnya untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi perikanan di Jakarta. "Beasiswa perguruan tinggi perikanan di Jakarta, mulai dari biaya hidup sampai tempat tinggal. Sebanyak 10 siswa setiap tahunnya saya berikan jatah untuk Simeulue," janji Susi disambut aplaus siswa perikanan.(sm)

Kunjungi juga :
www.serambinewstv.com | www.menatapaceh.com |
www.serambifm.com | www.prohaba.co |


16.24 | 0 komentar | Read More

Bu Menteri ke Pulau Susi

JIKA mengacu kepada jadwal dan agenda kunjungan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti ke Simeulue, Sabtu (20/12), maka tadi malam Bu Menteri berada di Pulau Sevelak yang juga dikenal sebagai Pulau Susi di wilayah Kecamatan Teupah Barat. Pulau itu sendiri memunculkan kontroversi karena disebut-sebut sudah dikuasai oleh Susi dengan cara membelinya dari seseorang.

Wartawan Serambi di Simeulue menginformasikan, setelah melakukan serangkaian kegiatan di daratan Simeulue, pada sore harinya meski cuaca sedikit mendung, Susi dan rombongan yang tetap didampingi muspida setempat menyeberang ke Pulau Sevelak. Informasi dari Kabag Humas Setdakab Simeulue pada pukul 21.00 WIB tadi malam, Susi bersama dua dirjen dan beberapa anggota rombongan lainnya menginap di Sevelak. Pagi ini, Minggu (21/12) dijadwalkan kembali ke Jakarta.

Seperti pernah dilaporkan secara khusus oleh Serambi, Pulau Sevelak semakin menyembul ke permukaan setelah tsunami. Pulau seluas lebih kurang lima hektare ini berlokasi di Kecamatan Teupah Barat, Kabupaten Simeulue. Susi sendiri sudah mengenal Simeulue--termasuk Pulau Sevelak--sejak 2001 saat ia mulai merintis bisnis di kepulauan tersebut.

Bentuk pulau tersebut memanjang dan terlihat jelas dari daratan Simeulue. Bisa ditempuh 20 menit dengan kapal motor dari TPI Desa Salur. Pulau tersebut pernah dikuasai Alm Jamaluddin (warga Desa Salur) dan menjualnya kepada orang yang bernama Susi Pudjiastuti seharga Rp 60 juta. Inilah yang kemudian memunculkan kontroversi.(sm)

Kunjungi juga :
www.serambinewstv.com | www.menatapaceh.com |
www.serambifm.com | www.prohaba.co |


16.24 | 0 komentar | Read More

Susi tak Berniat Kuasai Sevelak

SINABANG - Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, Sabtu kemarin berada di Simeulue melakukan serangkaian kegiatan di kabupaten  kepulauan tersebut. Terkait Pulau Sevelak di Kecamatan Teupah Barat yang disebut-sebut sudah dibeli Susi, tak ada satu pun komentar dari mulutnya untuk mengonfirmasikan hal itu. Ketika didesak Serambi, Menteri Susi hanya menjawab singkat, "tanyakan ke Pak Bupati."

Bupati Simeulue, Drs Riswan NS yang ditanyai pada kesempatan berbeda di sela-sela mendampingi Menteri Susi meninjau lokasi penampungan lobster di Kecamatan Teluk Dalam, mengatakan, Susi Pudjiastuti tidak punya niat sedikit-pun untuk menguasai Pulau Sevelak. Sedangkan terkait adanya jual beli pulau tersebut, sejauh ini pun tidak ada dokumen yang menguatkan Sevelak telah diperjualbelikan.

Pulau Sevelak, menurut bupati, hanya dijadikan sebagai base camp untuk menampung hasil laut nelayan Simeulue, juga sebagai tempat dilepaskannya kembali lobster-lobster yang ditangkap nelayan lantaran sedang bertelur. "Saya tanya langsung sama Bu Susi, katanya tidak ada niat untuk menguasai Pulau Sevelak," tandas Bupati Riswan NS.

Menteri Susi Pudjiastuti terbang ke Simeulue dari Banda Aceh, Sabtu (20/12) dengan pesawat Susi Air. Dia didampingi dua dirjen yaitu Dirjen Pesisir dan Pulau-pulau Kecil dan Dirjen Perikanan Budidaya. Rombongan mendarat di Bandar Udara Lasikin disambut Bupati Simeulue Riswan NS berserta unsur muspida plus.

Agenda hari pertama di Simeulue kemarin antara lain pertemuan dengan unsur muspida dilanjutkan pertemuan dengan nelayan Simeulue di PPI Lugu.

Seusai temu ramah dengan nelayan, Susi bergegas menuju mobil B 1 S yang ditumpanginya bersama Bupati Simeulue. Sambil menuju ke mobil, Serambi tetap berupaya mendapatkan konfirmasi langsung kepada Susi terkait status Pulau Sevelak. Namun, Susi tetap mengelak memberikan keterangan. Meski demikian, sebelum naik ke mobil, dia sempat menjawab singkat, "tanya saja ke Pak Bupati."

Bupati Riswan selain menjelaskan soal Pulau Sevelak dengan mengutip pengakuan Menteri Susi, juga menyatakan senang atas kehadiran Susi ke Simeulue apalagi membawa dua dirjen sekaligus. "Kita bisa mengusulkan langsung program di bidang perikanan," kata Riswan.

Pemkab Simeulue, lanjut bupati, telah menetapkan program di sektor kelautan dan perikanan, di antaranya meningkatkan produksi perikanan tangkap, meningkatkan produksi perikanan budidaya, meningkatkan pengolahan dan pemasaran hasil perikanan serta meningkatkan sarana perikanan. "Program ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat Simeulue," demikian Riswan NS.(sm)

Kunjungi juga :
www.serambinewstv.com | www.menatapaceh.com |
www.serambifm.com | www.prohaba.co |


16.24 | 0 komentar | Read More

Jokowi Hadiri Peringatan 10 Tahun Tsunami Aceh

BANDA ACEH - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bersama sejumlah kabinet kerjanya hampir bisa dipastikan menghadiri peringatan 10 tahun tsunami Aceh yang akan dipusatkan di Lapangan Blangpadang Banda Aceh, 26 Desember 2014. Selain itu, sebanyak 36 duta besar dari berbagai negara termasuk perwakilan NGO yang pernah membantu Aceh pada saat dan pascabencana juga sudah mengonfirmasikan kehadiran.

Informasi kehadiran Presiden Jokowi dan tamu dari berbagai negara pada peringatan 10 tahun tsunami Aceh disampaikan Asisten II Setda Aceh, Azhari Hasan kepada Serambi, Sabtu (20/12) di Gedung Serbaguna Kantor Gubernur usai memimpin rapat persiapan pelaksanaan peringatan 10 tahun tsunami Aceh.

Menurut Azhari, rapat yang berlangsung kemarin untuk mendapatkan laporan dari berbagai bidang mengenai persiapan yang telah dilakukan.

Misalnya, bidang transportasi, bidang akomodasi, pemandu dan penerjemah untuk tamu asing, dan lain-lain.

Masing-masing SKPA, menurut Azhari, diberi tugas untuk menangani pengadaan mobil untuk satu negara termasuk berbagai kebutuhan pendukung.

Pemerintah Aceh, menurut Azhari akan bekerja maksimal untuk suksesnya kegiatan ini. Jika even ini sukses bukan saja mengharumkan nama Aceh di tingkat dunia tetapi juga nama Indonesia.

Selain persiapan penyambutan tamu asing, kata Azhari Hasan, soal penginapan dan transportasi rombongan presiden juga perlu dipersiapkan sebaik mungkin.

Menurut info dari bagian rumah tangga kepresidenan, Presiden Jokowi sangat tidak menginginkan penjemputannya di bandara melibatkan mobil yang banyak. Ia minta satu unit mobil penjemputan presiden jenis sedan, bersama dua atau tiga unit bus, mobil foreder lalu lintas dan paspampres. "Itu saja sudah cukup," kata Azhari mengutip informasi dari bagian rumah tangga kepresidenan.

Untuk maksud tersebut, Tim Paspampres dan protokoler presiden, kata Azhari, menjadwalkan Senin (22/12) siang tiba di Banda Aceh untuk melakukan rapat dengan panitia pelaksana, termasuk membahas agenda acara dan lokasi yang akan dikunjungi Presiden Jokowi.

Selain pada acara puncak di Lapangan Blangpadang dan Museum Tsunami di Banda Aceh, Presiden Jokowi juga akan ziarah ke kuburan massal korban tsunami di Ulee Lheue (Banda Aceh) dan Siron (Aceh Besar.(her)

Kunjungi juga :
www.serambinewstv.com | www.menatapaceh.com |
www.serambifm.com | www.prohaba.co |


16.24 | 0 komentar | Read More

Sukses di Ibu Kota Berkat Restu Ibu

Tompi

BANDA ACEH - Teuku Adifitrian atau yang lebih akrab disapa Tompi bertemu para penggemarnya dalam acara diskusi ilmiah yang diselenggarakan Jumat, (19/12) di Gedung AAC Dayan Dawood, Darussalam, Banda Aceh. Tompi berhasil menghentakkan panggung dengan penampilan apik lewat tembang Belahan Jiwa.

Saat itu, Tompi bergaya simple dan santai. Dengan mengenakan sweater berbahan kaos berwana putih keabu-abuan, dengan celana berbahan denim hitam ia tampak nyaman mendendangkan lagu hits miliknya. Tidak lupa, ciri khas dirinya sebagai penyanyi yang senang memakai topi. Kemarin, ia mengenakan topi jenis newsboy hat (topi pelukis) berwarna abu-abu muda.

Dalam kesempatan yang sama, penyanyi asal Lhokseumawe kelahiran 22 September 1978 silam ini menjadi pembicara dalam acara tersebut. Lelaki yang sering tampil dengan topi fedora ini, bercerita banyak seputar perjuangan hidupnya sebagai seorang perantau di pulau Jawa sejak masih berstatus mahasiswa.

Kesuksesan yang Tompi capai sekarang tidaklah semudah yang dibayangkan. Pertama kali menginjakkan kaki di Jakarta, dia sempat terperangah dan kagum melihat gedung-gedung pencakar langit di ibukota. "Waktu itu saya takjub, karena di Aceh ga ada gedung setinggi itu," tuturnya sambil tersenyum.

Alumnus Universitas Indonesia ini ternyata awalnya sempat mengidolakan masuk Institut Teknologi Bandung (ITB). "Biar keren, sampai sekarang pun ITB itu masih keren," ujarnya sambil tertawa. Namun, takdir membawa dirinya untuk mengenyam bangku pendidikan sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia Jakarta.

Ketika mencoba menguraikan proses sebelum dirinya merantau ke Jakarta. Tompi sempat membuat penonton terhenyak dan berada dalam suasana haru. "Jadi waktu itu keluarga bilang, ngapain kuliah ke Jakarta, nanti gak ada biaya," urainya. Tapi sang Ibu dengan yakin mengatakan "berangkatlah nak!"

Pada bagian tersebut Tompi tak kuasa menahan rasa sedihnya hingga harus terdiam beberapa detik. Sesekali ia menyeka air matanya. Berkat restu Ibu, Tompi mantap memutuskan untuk kuliah di Jakarta. "Sampai di ibu kota, kalau di sekolah asal dulu prestasi saya bagus sehingga pede aja ke Jakarta. Ternyata kita waktu itu kalah saing sama anak daerah lain," paparnya sambil tertawa.

Dia masih teringat, dalam suatu tes di waktu SMA dulu, ia mampu mendapat peringkat 5. Berbeda ketika di Jakarta, untuk masuk daftar 10 besar pun dia tak mampu.

Perjuangan Tompi tidak hanya gigih dalam mendapatkan prestasi bagus selama kuliah. Tak pelak, dirinya juga harus mencari tambahan biaya untuk kuliah. "Jadi kiriman dari kampung saya pakai buat kuliah saja," ceritanya antusias.

Bahkan Tompi mengaku, dirinya tidak pernah membeli baju baru selama 6 tahun hingga dirinya lulus sebagai sarjana kedokteran. "Enam tahun saya gak punya baju baru. Uangnya saya simpan," katanya.

Pekerjaan mulai dari menjadi guru les, hingga penyanyi kafe pernah dia lakoni. Bakat menyanyi sudah ada sejak lama dalam diri Tompi. Sayangnya, dia baru menemukan hal tersebut ketika di bangku kuliah. "Makanya waktu saya jadi penyanyi teman dan keluarga pada heran," katanya sambil terkekeh.

Caranya mengembangkan kemampuan menyanyi pun terbilang unik. Bermodalkan tape recorder, Tompi merekam lagu-lagu barat yang tak dia kuasai. "Saya rekam orang nyanyi terus saya pelajari. Karena pengetahuan musisi saya kala itu hanya sebatas Obbie Messakh, Rinto Harahap, Pance F Pondaag. Lagu dari Stevie Wonder aja saya ga bisa waktu itu," Jelasnya dengan semangat.

Penampilan perdananya menyanyi semasa kuliah adalah ketika membawa lagu Lionel Richie berjudul Easy. Pembawa acara dalam diskusi ini sempat menantang Tompi membawa lagu ini. Tak sampai menghabiskan 2 penggal lirik, Tompi langsung berhenti bernyanyi karena lupa lirik. "Saya itu gak pernah ingat lirik. Jangankan lagu orang, lagu sendiri aja saya lupa," jelasnya.

Dengan serangkaian perjalanan hidupnya yang tak mulus, kini Tompi memetik hasil buah manis dari perjuangan hidupnya. Tak hanya sebagai Dokter Bedah Plastik yang sukses, Tompi berhasil menaklukkan ibukota sebagai penyanyi Pop Jazz yang cukup diperhitungkan di blantika musik Indonesia.

Dia pun berpesan kepada sekitar 4 ribuan mahasiswa yang hadir di acara itu untuk bisa bangkit dan berjuang untuk menggapai kesuksesan dalam hidup. "Jangan sampai sepanjang hidup, kita selalu mengulang kebodohan yang sama," pungkasnya.(tr)

Kunjungi juga :
www.serambinewstv.com | www.menatapaceh.com |
www.serambifm.com | www.prohaba.co |


16.24 | 0 komentar | Read More

Yiwu, Perbelanjaan Grosir tanpa Ujung di Tiongkok

ANHAR FAJRI, Ketua Persatuan Pelajar Indonesia Tiongkok (PPIT) Cabang Wuhan, mahasiswa Magister Ilmu Jurnalistik di Huazhong University of Science and Technology, melaporkan dari Tiongkok

KETIKA bicara mengenai barang grosir dan murah meriah di Indonesia, kita mungkin akan mengingat Mangga Dua, tempat perbelanjaan murah di Jakarta. Namun, pusat perbelanjaan grosir nan murah tak cuma ada di Indonesia, akan tetapi juga ada di Tiongkok, tepatnya di Kota Yiwu.

Kota yang dikenal dengan International Trade City ini berpenduduk 600.000 jiwa dan menjadi brand promosi berbagai merek terkenal Tiongkok di dunia dengan industri pengolahan barang dagangan.

Mendengar nama Yiwu, mungkin agak sedikit asing di telinga kita karena selama ini kita sudah telanjur familair dengan kota-kota pusat perbelanjaan seperti Guangzhou, Shenzhen, maupun Hong Kong. Selama ini Guangzhou memang identik dengan pusat perdagangan dan industri. Tapi Yiwu yang terletak di Provinsi Zejiang, sebuah kota kecil, telah berkembang menjadi kota maju dan sekarang menjadi kota perdagangan internasional di Tiongkok. Pengembangan kota tampaknya merupakan salah satu kehebatan Pemerintah Tiongkok yang tak hanya mengembangkan kota-kota besar saja, tapi juga kota kecil diikutsertakan dalam pembangunan yang merata.

Dengan begitu, warga-warga sekitar banyak yang menjadi lebih makmur, terlihat dari banyak mobil-mobil mewah Eropa di jalanan.

Kota yang berjarak hampir 300 km dari Kota Shanghai ini hanyalah sebuah kota kecil dengan mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani dan berdagang sekitar 20 tahun lalu. Namun, siapa sangka sekarang sudah menjadi salah satu kota dengan perindustrian dan pusat perdagangan terbesar di Negeri Panda ini.

Para pedagang internasional dari seluruh dunia setiap hari datang ke Yiwu untuk mencari barang-barang grosir dengan harga termurah, kemudian dijual kembali di negara asal mereka.

Berjalan ke pusat perbelanjaan ini maka akan terlihat toko-toko berderet dihiasi dengan neon yang terlihat sangat indah. Pusat perdagangan Yiwu (International Trade Market) dikenal juga dengan nama Futian Market. Terdiri atas bangunan gedung yang sejajar dan ribuan toko. Di sini terdapat berbagai produk yang dipasarkan para pedagang atau perwakilan pabrik dari seluruh Tiongkok. Di sini dijual mulai dari barang pecah belah, pakaian, aksesori, mainan hingga bahan-bahan untuk mesin dan elektronik yang semuanya komplit.

Pembangunan Yiwu Market dimulai tahun 2001, sedangkan Yiwu Market District 1 dibuka 22 Oktober 2002. Yiwu Market terdiri atas lima distrik dengan total luas area pertokoannya 400 hektare, terbagi dalam empat lantai. Pembangunannya begitu cepat bagi sebuah kota kecil.

Di Yiwu Market ini terdapat lebih dari 90.000 toko yang masing-masing toko menyediakan produk yang berbeda. Dengan banyaknya toko tersebut tentunya tak akan habis waktu satu atau dua hari untuk mencari barang-barang yang diinginkan tanpa ada list apa yang diinginkan. Maka untuk bisa berbelanja efektif di Yiwu Market, kita harus sudah memiliki gambaran tentang barang yang ingin dicari, sehingga tidak butuh waktu seminggu atau sebulan untuk menemukan barang yang dicari karena bangunannya yang sangat luas.

Toko-toko di Yiwu Market tidak memiliki ukuran yang besar karena mereka hanya memajang sampel atau contoh dari produk mereka saja. Jika kita ingin membeli, cukup memberikan daftar barang yang ingin dibeli kemudian mereka akan mengambil barangnya dari gudang mereka. Namun, ketika berjalan kita akan dibuat terkagum-kagum dengan kerapihan mereka dalam menyusun sampel produk mereka. Walaupun tempat ini merupakan tempat grosir, akan tetapi pembeli tak perlu khawatir karena membeli dalam partai kecil pun dilayani.

Kota Yiwu, walaupun sudah menjadi kota perdagangan internasional, tapi bukanlah merupakan kota besar. Di kota ini bahkan belum ada bandara internasional. Tapi untuk membeli setiap produk yang diinginkan Anda bisa menuju kota ini karena di Yiwu dijual produk yang lebih lengkap dibandingkan di kota-kota lainnya, seperti Guangzhou.

Angkutan ke Yiwu sangat mudah karena dapat ditempuh dengan berbagai moda transportasi, baik itu melalui udara maupun darat. Misalnya, menggunakan kereta api ataupun bus dari kota-kota terdekat.

Bagi penggemar shopping, Yiwu tentunya bisa menjadi pilihan utama karena selain menjadi pusat grosir, di sini juga banyak tersedia barang baru dan bagus, baik itu merek dari brand ternama dengan kualitas terbaik hingga yang tidak bermerek, tapi berkualitas bagus. Tempat-tempat seperti night market (buka pukul 06.00 PM hingga pagi) juga menyediakan barang bagus, Underground Market, dan masih banyak lagi tempat yang cocok dikunjungi para penggila shopping.

Kehidupan di International Trade City ini memang serbabisnis karena hal-hal bersifat kecil pun menjadi bisnis. Namun, di sini umat muslim dapat menemukan kenyamanan, terutama dalam hal makanan halal. Di Yiwu terdapat banyak restoran muslim dibandingkan dengan tempat-tempat lain di Tiongkok. Di sini terdapat pula Arab Street atau jalan orang Arab karena saking banyaknya orang dari Timur Tengah yang datang berbelanja dan berbisnis di kota ini. [email penulis: faj_del06@yahoo.com]

Jika Anda punya informasi menarik, kirimkan naskah dan fotonya serta identitas bersama foto Anda ke redaksi@serambinews.com


16.24 | 0 komentar | Read More

Kisah Fanisa, Anak Korban Tsunami Dijual ke Malaysia

Written By Unknown on Sabtu, 20 Desember 2014 | 16.24

TSUNAMI Aceh 2004 menyisakan selaksa kisah. Meski sudah berlalu 10 tahun, ada saja yang terus terungkap dari balik prahara yang menggetarkan dunia itu.

Kisah yang terungkap kali ini tentang seorang anak perempuan bernama Fanisa Rizkia (15), asal Mon Geudong, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe. Fanisa yang dulunya bernama Cut Lisa merupakan salah seorang yang selamat dari amuk bencana 26 Desember 2004. Waktu itu ia berumur lima tahun.

Dalam rentang waktu yang hampir 10 tahun, banyak sekali peristiwa yang dialami Fanisa. Dia melewati hari-hari berbalut misteri dan tantangan. Puncaknya, dia dijual ke negeri seberang, Malaysia dan dipekerjakan sebagai pembantu rumah tangga.

Kasus Fanisa terungkap setelah pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia mengendus adanya praktik mempekerjakan anak di bawah umur asal Indonesia dengan memalsukan paspor dan memindai palsu KTP. "Atas perintah Pak Gubernur, kami mengurus pemulangan Fanisa," kata Kadis Sosial Aceh, Bukhari Aks MM didampingi Kepala Pelaksana BPBA, Said Rasul saat tiba bersama Fanisa di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blangbintang, Aceh Besar, Jumat, 19 Desember 2014.

Kepada wartawan di ruang VVIP Bandara SIM, Fanisa menceritakan masa lalu dan perjalanan hidupnya hingga akhirnya dikembalikan ke Aceh. Fanisa mengaku, saat tsunami ia berusia lima tahun. Bersama keluarganya ia tinggal di Banda Aceh, namun ia tidak ingat lagi alamat rumahnya. "Rumah kami dekat laut," katanya.

Saat tsunami, ia terpisah dengan orang tua, abang dan kakaknya. Ia diambil oleh seseorang bernama Sabariah dan seminggu pascatsunami dibawa ke Medan. "Saya diambil Bayah (panggilan Sabariah) dan dibawa ke Medan. Saya tak tahu di mana ayah, mamak, abang, dan kakak," kisah anak bungsu dari tiga bersaudara itu.

Fanisa menyebutkan, ayahnya bernama Zakaria dan ibunya Cut Uti Mariati. Sedangkan abangnya bernama Muhammad Hari dan kakaknya biasa dipanggil Kak Nong.

Saat diwawancarai ulang oleh Serambi di Dinas Sosial Aceh, Sabtu kemarin, Fanisa menceritakan tentang Sabariah yang akrab dipanggilnya Bayah.

Bayah adalah orang yang mengadopsinya saat musibah tsunami. Bayah sendiri mengaku adalah teman dekat dari ibunda Fanisa. Ketika bencana terjadi, Fanisa diselamatkan oleh Bayah dan dibawa ke sebuah masjid di Banda Aceh.

Ketika Serambi berulangkali menanyakan di mana rumahnya ketika bencana tsunami terjadi, Fanisa tidak bisa mengingatnya. "Saya tidak tahu di mana, yang jelas saya memang di sini (Banda Aceh). Yang saya ingat lokasi rumah saya ada laut di dekatnya," ujar Fanisa dengan mata berkaca-kaca.

Di Medan, Fanisa tinggal bersama Sabariah di sebuah rumah di Jalan Rahmadsyah, Gang Haji Ridho. Sabariah bekerja di usaha laundri dan tidak bekeluarga. Dari hasil kerjanya itu, kata Fanisa, Sabariah mampu menyekolahkannya hingga SMP. "Bayah baik sekali, dia membiayai saya sekolah dan makan, sudah seperti ibu sendiri, seperti keluarga sendiri," ujar Fanisa.

Hari terus berganti. Fanisa tumbuh menjadi seorang remaja. Namun ia mengaku ada sesuatu yang menjanggal hatinya. Sabariah tidak pernah memberitahu tentang siapa keluarga Fanisa. "Ketika saya menanyakan hal itu, Bayah selalu bilang jangan tanya itu, nanti suatu saat kamu pasti tahu sendiri," kisah Fanisa.

Ketika pertanyaan yang menggayuti pikirannya belum terjawab, tiba-tiba orang yang selama ini menjadi tempat menggantungkan hidup meninggal dunia. "Bayah meninggal tahun 2012 karena penyakit kanker. Sejak saat itu saya tak punya siapa-siapa lagi," ujar Fanisa dengan suara terbata-bata.

Sepeninggal Bayah, hidup Fanisa mulai kacau. Rumah yang ditempatinya bersama Sabariah pun diserobot oleh keluarga Sabariah di Medan. "Rumah diambil dan saya diusir. Adik Bayah yang di sana itu tidak suka sama saya," ujar Fanisa.

Selama dua tahun lebih sejak ditinggal mati oleh Sabariah, Fanisa berjuang keras di Kota Medan dengan bekerja di doorsmeer dan penjaga warnet. Hingga suatu hari, ia berjumpa dengan Ida, yang disebutnya sahabat dari mendiang Sabariah. Ida menawarkannya bekerja di sebuah restoran di Malaysia. "Saya mau saja, karena saya butuh uang untuk makan," ujarnya. Ternyata, kata Fanisa, ia diberikan kepada Elisa, agen TKI di Medan. Selanjutnya Elisa mengirim Fanisa ke Malaysia untuk bekerja sebagai pembantu rumah tangga. "Awalnya saya kerja di Rawang, saat itu saya dijual 6.000 ringgit, tapi saya tidak pernah dapat uang dari agen itu. Saya juga sempat kerja di Banting, Malaysia," sebutnya.

Selama bekerja di Malaysia, Fanisa diperlakukan tidak manusiawi. Gajinya sering diambil oleh agen dan paspornya ditahan. Beruntung, pada 20 November, KBRI di Malaysia mengetahui keberadaan Fanisa.

Pihak KBRI mengetahui ada agen yang memperkerjakan anak di bawah umur dengan memalsukan paspor dan memindai palsu KTP. "Paspor saya dipalsukan, tanggal lahir saya sebenarnya 27-07-1999, tapi di paspor dan KTP saya dibuat 27-07-1996, umur saya dituakan," ungkap Fanisa.

Kadis Sosial Aceh, Bukhari Aks MM, kepada Serambi menyebutkan, kabar tentang keberadaan anak korban tsunami di Malaysia yang diduga jadi korban trafficking diterima pihaknya sejak beberapa waktu lalu. Selanjutnya, kata Bukhari, atas arahan Gubernur Aceh, ia langsung meninjau ke Malaysia dan ternyata benar seperi yang dilaporkan KBRI.

Akhirnya, semua keperluan untuk membawa pulang Fanisa pun diurus. Dan, pada Jumat kemarin, Fanisa kembali ke Aceh.

"Untuk sementara Fanisa akan kita tempatkan di Rumah Aneuk Nanggroe di Keutapang. Kita juga telah menginformasikan keberadaan Fanisa ke Mon Geudong, Lhokseumawe, namun hingga sekarang belum ada yang mengetahui," demikian Kadis Sosial Aceh.(sb/nas)

Kunjungi juga :
www.serambinewstv.com | www.menatapaceh.com |
www.serambifm.com | www.prohaba.co |


16.24 | 0 komentar | Read More

Bandara Kecil Solusi bagi Nelayan

MENTERI Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastusi menilai masalah terbesar dari sektor perikanan saat ini adalah akses nelayan dari tempat penangkapan ke pasar. Kesulitan ini membuat nilai hasil tangkap nelayan menurun hingga 10 persen. "Banyak yang mati, jadi nilai tangkapannya menurun," kata Susi sebagaimana dikutip dan dilansir tempo.co, Selasa, 28 Oktober 2014.

Menurut Susi, perbaikan dan pembangunan sarana transportasi di daerah terkecil dapat membantu nelayan menembus mata rantai pasar. Nelayan diharapkan dapat langsung menjual hasil tangkapannya ke pasar dengan kondisi hasil tangkapan masih hidup. "Saya dorong pemerintah daerah untuk berinvestasi dengan membangun bandara kecil," ujarnya.

Bandara kecil, dinilai Susi, dapat menjadi satu cara menjaga hasil tangkapan nelayan tetap hidup hingga di pasar. Investasi yang diperlukan pun tak membutuhkan biaya yang besar. "Cukup memperbaiki landasan pacu saja, tak perlu sampai Rp 10-20 miliar," kata dia.

Susi mencontohkan, dulu pengangkutan lobster menggunakan kapal feri dari Pulau Simeuleu, Aceh, membutuhkan waktu sembilan jam menuju Medan, Sumatera Utara. Jarak tempuh yang cukup lama, kata Susi, membuat hasil tangkapan banyak yang mati. "Nelayan jadi rugi banyak," katanya.

Harga lobster dari daerah Simeuleu, kata Susi, hanya mencapai Rp 30-40 ribu karena kondisi yang sudah mati. "Kalau masih hidup nilainya kan lebih besar dan memberikan nilai tambah bagi nelayan," demikian Susi.(tnr/nas)

Kunjungi juga :
www.serambinewstv.com | www.menatapaceh.com |
www.serambifm.com | www.prohaba.co |


16.24 | 0 komentar | Read More

Ulu Camii, Masjid Terkenal dari Kesultanan Ottoman

OLEH INTAN POPY RINALDY, alumnus SMA Tunas Bangsa Abdya, kuliah di Jurusan Hubungan Internasional Uludag Üniversitesi, penerima beasiswa Türkiye Burslari, melaporkan dari Bursa, Turki

JUMAT malam lalu saya mendapat undangan dari teman untuk ikut shalat Subuh berjamaah di Ulu Camii. Ini masjid termasyhur di Bursa yang terletak di pusat kota. Tapi jaraknya jauh dari tempat saya tinggal, sebab saya tinggal di asrama kampus, jauh dari pusat kota.

Jadi, untuk ke sana saya harus naik kendaraan umum, otobüs ataupun tram. Masalahnya, pada awal subuh transportasi umum belum beroperasi. Jadi, untuk pergi ke sana saya harus naik bus khusus yang telah disediakan oleh kelompok teman-teman saya tersebut.

Esoknya, pukul 06.10 kami ke luar dari asrama, disambut oleh kencangnya angin subuh hari pada musim dingin ini. Perjalanan ke Ulu Camii menghabiskan waktu sekitar 45 menit. Namun, karena menjelang subuh jalanan lengang, sehingga waktu tempuh kami hanya 30 menit. Pukul 06.50 kami sudah tiba di Ulu Camii. Alhamdulillah, kami dapat shalat Subuh berjamaah, karena saya pikir tadinya kami pasti sudah terlambat untuk shalat berjamaah.

Tapi saya rasakan satu keanehan, mengapa hampir pukul 07.00 pagi shalat Subuh belum juga dimulai? Saya sempat menduga imamnya sudah pulang dan jamaah sudah bubar. Tapi perkiraan saya meleset. Kami ternyata bisa mengikuti shalat Subuh berjamaah dengan tenang karena subuh di Bursa memang dilaksanakan jelang pukul 07.00 pagi.

Nah, di kota inilah saya tinggal. Bursa, kota yang terletak di sebelah barat Turki ini adalah kota keempat terbesar setelah Istanbul, Ankara, dan Izmir. Sebagai salah satu kota terbesar di Turki tentulah ia memiliki banyak pesona yang tidak bisa diabaikan oleh para wisatawan asing. Ibu kota Ottoman pertama di Turki ini memiliki kekayaan alam yang sangat indah. Kota ini dijuluki sebagai "Yesil Bursa" yang berarti Bursa yang hijau. Julukan yang tak berlebihan karena di sini banyak terdapat kebun dan taman. Bahkan Bursa termasuk kota yang menghasilkan buah terbanyak di Turki.

Selain dari panorama kotanya yang indah, Bursa juga sangat layak dijadikan objek wisata sejarah sebab di kota ini sangat kaya akan monumen keagamaan. Salah satunya Ulu Camii. Ulu Camii adalah salah satu masjid terbesar dan bersejarah di Bursa. Masjid ini dibangun pada masa Ottoman yang disultani oleh Sultan Beyazid I pada tahun 1396. Ulu bermakna tinggi, camii berarti masjid. Masjid ini dibangun selama tiga tahun oleh arsitek terkenal pada zamannya bernama Ali Neccar. Memiliki 20 kubah besar, masjid ini diapit oleh dua menara tinggi. Di dalamnya terdapat air mancur (sadirvan) yang disediakan untuk jamaah yang ingin berwuduk yang terletak di tengah bangunan masjid. Tak kalah hebat di dalamnya juga terdapat 192 kaligrafi yang terkenal pada masa Kesultanan Ottoman yang tersebar di dinding dan langit-langit masjid.

Banyak ahli yang mengatakan bahwa Ulu Camii memiliki salah satu contoh kaligrafi Islam terbesar di dunia. Seperti inilah gambaran keindahan masjid yang dibangun pada masa Ottoman ini. Masih begitu banyak keindahan masjid yang bisa kita temukan di negeri para penakluk ini. Semoga tidak hanya di sini kita bisa menikmati ciptaan Allah yang begitu luar biasa ini, seperti salah satu syair Imam Syafii, "Orang pandai dan beradab tak akan tenang diam di kampung halaman, tinggalkan negerimu lalu merantaulah."  Salam hangat dari Bursa, Türkiye.
[email penulis: intanpopyr@gmail.com]

* Jika Anda punya informasi menarik, kirimkan naskah dan fotonya serta identitas bersama foto Anda ke redaksi@serambinews.com

Kunjungi juga :
www.serambinewstv.com | www.menatapaceh.com |
www.serambifm.com | www.prohaba.co |


16.24 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger