Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

BI Mulai Layani Penukaran Uang

Written By Unknown on Senin, 30 Juni 2014 | 16.24

LHOKSEUMAWE - Bank Indonesia (BI) Lhokseumawe mulai Senin (30/6) hari ini sudah melayani masyarakat yang ingin menukar uang pecahan. Untuk pelayanan menyambut Idul Fitri tersebut, BI Lhokseumawe menyediakan uang sekitar Rp 200 miliar yang terdiri atas pecahan Rp 2 ribu sampai Rp 20 ribu.

"Masyarakat yang ingin menukar uang boleh datang ke BI setiap hari Senin sampai Kamis pukul 09.00 sampai 13.00 WIB. Untuk pekan pertama hingga pekan ketiga Ramadhan, kita hanya membuka lima loket penukaran uang. Tapi, pada pekan terakhir bisa sampai tujuh loket sesuai melonjaknya masyarakat yang ingin menukarkan uang pecahan," jelas Kepala Perwakilan BI Lhokseumawe, Ahmad Farid kepada Serambi, Minggu (29/6).

Namun, ia berharap masyarakat yang sudah memiliki stok uang untuk ditukarkan dengan uang pecahan sudah bisa langsung ke BI mulai besok (hari ini-red). Tujuannya, lanjut Ahmad, untuk menghindari antrean panjang pada akhir Ramadhan seperti yang terjadi tahun-tahun sebelumnya.

Ditambahkan, BI juga siap menampung uang rusak untuk diganti dengan uang baru. "Uang sudah rusak yang kita terima ada syarat khusus. Contohnya, uang robek di atas 50 persen tapi tulisan nominalnya masih jelas. Begitu juga bila sudah lecet-lecet, tapi kondisinya masih 3/4. Bila ada masyarakat yang punya uang rusak, silakan datang ke BI dulu, nanti petugas kami akan menentukan apakah uang itu masih layak ditukar atau tidak," pungkasnya.(bah)


16.24 | 0 komentar | Read More

Tiga Nelayan Aceh Barat Ternyata Ditangkap di India

Laporan Rizwan | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH -Tiga nelayan asal Aceh Barat, yang dilaporkan hilang sejak 12 April 2014 silam ketika melaut bersama boat mereka, ternyata terdampar dan ditangkap di laut kawasan Negara India. Kabar masih hidup ketiga nelayan yang merupakan ayah dan dua anak ini adalah Kamaruzzaman (55) dan dua anaknya Aanzalna (20) dan Irwan Saputra (16) yang menetap di Kompleks Perumahan Caritas Desa Blang Beurandang, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat setelah adanya surat pemberitahuan dikirim dari India kepada Panglima Laot Aceh dan Panglima Laot Aceh Barat.

Panglima Laot Aceh Barat, Amiruddin kepada Serambinews.com, Senin (30/6/2014) mengatakan, kabar bahwa ketiga nelayan Aceh Barat yang hilang ini setelah ada laporan surat dari India dikirim ke Panglima Laot Aceh bahwa ketiganya kini sedang dalam proses hukum di India dan dalam keadaan sehat-sehat. "Saat ini Panglima Laot Aceh sedang melakukan upaya advokasi bersama lembaga terkait dengan harapan ketiga nelayan Aceh Barat itu bisa kembali dibawa pulang ke Aceh Barat," kata Amir.(*)


16.24 | 0 komentar | Read More

Di Agara, Suara Petasan Ganggu Warga Beribadah

KUTACANE - Suara petasan atau mercon di Aceh Tenggara (Agara) meresahkan masyarakat, terutama yang sedang beribadah. Pasalnya, setiap jelang shalat jamaah lima waktu, suara petasan itu berbunyi sehingga sangat mengganggu ketentraman umat Islam. Warga menduga hal ini terjadi karena kurangnya pengawasan aparat keamanan terhadap beredarnya petasan di bumi sepakat segenap itu.

Sumardi, warga Kutacane mengatakan anehnya suara petasan ini hanya terdengar di bulan Ramadhan saja sehingga terkesan barang yang dipasok dari Sumatera Utara (Sumut) itu untuk mengganggu umat muslim beribadah. "Seharusnya sebelum Ramadhan, aparat keamanan merazia kendaraan di perbatasan Agara-Sumut, persisnya di Lawe Pakam agar petasan itu tak masuk ke Agara," kata Sumardi kepada Serambi kemarin.

Hal senada disampaikan Muslim, warga Kecamatan Lawe Sigala-gala. Menurutnya bunyi petasan sangat mengganggu masyarakat yang tidur dan melaksanakan shalat subuh, karena suara petasan ini membuat orang terkejut dan hal ini berbahaya terhadap penderita serangan jantung. Karena itu, ia berharap pihak keamanan menertibkan orang-orang yang bermain petasan ini dan penjualnya. (as)


16.24 | 0 komentar | Read More

Penderita Lepra Pertanyakan Jadup

LHOKSUKON - Sebanyak 58 kepala keluarga (KK) penderita penyakit lepra di Kecamatan Tanah Pasir dan Samudera, Aceh Utara mempertanyakan uang jatah hidup (jadup) yang hingga kini belum mereka terima. Seharusnya, menurut mereka, Pemkab mencairkan dana itu menjelang meugang puasa.

Beberapa penderita lepra kepada Serambi Jumat (27/6) mengatakan, mereka yang belum menerima jadup di Desa Kuala Keureutoe Barat sebanyak 29 KK dengan jumlah uang Rp 3.317.000 per tahun atau Rp 8.000 per hari yang dicairkan dalam dua priode. Sementara di Dusun Seulimeng Desa Geulumpang, Kecamatan Samudera juga ada 29 KK yang juga berhak atas jadup dengan jumlah yang sama.

Keuchik Kuala Keureutoe Barat, Abdullah Hasan mengakui 29 KK penderita kusta di desanya belum menerima jadup. "Biasanya menjelang meugang jadup mereka disalurkan, namun kali ini belum cair," ujarnya.

Kadis Sosial Aceh Utara, Jailani mengatakan, jadup untuk penderita lepra belum dicairkan karena belum tiba jadwalnya. "Jatah mereka, untuk triwulan ketiga baru dicairkan pada hari ketiga Ramadhan atau tanggal 2 Juli mendatang," ujarnya. Ditambahkan, pihaknya hanya membantu melengkapi administrasi saja, sementara dana jadup itu dicairkan langsung oleh penerima manfaat ke bagian keuangan Setdakab Aceh Utara.(ib)


16.24 | 0 komentar | Read More

KoBar-GB Singkil Minta Pemerataan Guru

SINGKIL - Koalisi Barisan Guru Bersatu (KoBar-GB) Kabupaten Aceh Singkil, meminta Dinas Pendidikan setempat segera melakukan pemerataan guru. Ketua KoBar-GB Aceh Singkil, M Najur, mengatakan bahwa momentum pemerataan guru sangat tepat dilakukan saat ini. Yakni sebelum dimulainya proses belajar-mengajar tahun ajaran 2014/2015.

"Pendataan dan pemerataan guru PNS di Kabupaten Aceh Singkil tahun 2013, tidak mengacu kepada SKB 5 Menteri. Sehingga terjadi penumpukan guru pada sekolah-sekolah tertentu," kata Najur.

Ia mencontohkan, sekolah yang gurunya berlebih terjadi di SMP Negeri 2 Singkil. Di sekolah tersebut, terdapat lima guru PPKn. Padahal rombongan belajar atau jumlah kelas hanya ada enam. Dengan demikian, jika tatap muka 12 jam per minggu dibagi dengan lima orang guru, maka seorang guru hanya mengajar dua sampai tiga jam per minggu. "Padahal idealnya seorang guru apalagi guru yang telah bersertifikasi, wajib mengajar 24 jam per minggu," jelas Najur.

Najur sangat menyayangkan penumpukan guru masih terus terjadi, sementara di sisi lain banyak sekolah yang kekurangan. Jika kondisi ini dibiarkan pendidikan di Aceh Singkil akan sulit bersaing dengan daerah lain. "Jangan puas dulu dengan angka-angka kelulusan UN, tapi bagaimana dengan kualitasnya, sejauh mana siswa-siswi kita mampu menembus peguruan tinggi negeri yang ada di Indonesia" ujarnya, didampingi Sekretaris KoBar-GB Aceh Singkil, Azwar Ramnur.(c39)


16.24 | 0 komentar | Read More

Kapolres Pidie Sidak KIP Pidie Jaya

Laporan Abdullah Gani | Pidie Jaya

SERAMBINEWS,COM, MEUREUDU - Kapolres Pidie (juga membawahi Pidie Jaya), AKBP Sunarya SIK didampingi sejumlah perwira, Senin (30/6/2014) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kantor Komisi Independen Pemilihan (KIP) Pijay di Gampong Cot Trieng. Tujuan utama adalah untuk melihat surat suara pemilihan presiden (pilpres) yang sudah tiba disana sekaligus meminta kepada Ketua dan Komisioner KIP disana supaya disimpan dengan baik hingga dapat dipergunakan pada hari pencoblosan.

Kedatangan Kapolres  Pidie, AKBP Sunarya ke Pidie Jaya menjelang siang,  ia didampingi Kabag OPs Kompol Nazaruddin, Kabag Sumda Kompol Suwalto, Kabag Binmas AKP Safruddin serta Kasat Intel Iptu Widya Agustiono SE. Saat tiba di KIP Pidie Jaya , Sunarya langsung meminta kepada Ketua KIP, Musman SH untuk memperlihatkan  kertas suara pilpres. Setelah mengamati dengan seksama, Sunarya  meminta agar dokumen negara itu dijaga dengan baik, sehingga pada hari "H" itu dapat dipergunakannya.(*)    


16.24 | 0 komentar | Read More

68 Prajurit TNI Naik Pangkat

Written By Unknown on Minggu, 29 Juni 2014 | 16.24

BANDA ACEH - Setelah melewati Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktukba) TNI AD Tahap II Kecabangan Infanteri selama 3,5 bulan di Markas Komando (Mako) Rindam IM, Mata Ie, Aceh Besar, Sabtu (28/7) kemarin, 68 prajurit naik pangkat dari Kopral Dua (Kopda) menjadi Sersan Dua (Serda).

Danrindam IM, Kolonel Inf Sugiyono membacakan amanat Pangdam IM mengatakan, ke 68 prajurit tersebut juga akan ditunjuk sebagai komandan regu (Danru) saat kembali ke satuan masing-masing. Sugiyono mengatakan, Diktukba merupakan upaya Pimpinan TNI AD, khususnya Kodam IM, untuk meningkatkan kemampuan setiap prajurit.

Kolonel Sugiyono menambahkan, setelah menempuh pendidikan ini, para prajurit akan siap ditempatkan di satuan tempur di yonif-yonif jajaran Kodam IM, dengan latar sebagai prajurit yang profesional dan memiliki kemampuan menjelajah dan bertempur dalam jarak dekat dan di segala medan.(mir)


16.24 | 0 komentar | Read More

Warga Nonmuslim di Abes Diimbau Hormati Ramadhan

JANTHO - Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Besar (Abes) mengeluarkan lima poin seruan sehubungan masuknya bulan suci Ramadhan 1435 H. Salah satunya mengimbau warga nonmuslim di daerah tersebut menghormati bulan Ramadhan di mana umat Islam sedang melaksanakan kewajiban berpuasa.

Ketua MPU Aceh Besar, Tgk H Muhammad MJ kepada Serambi mengatakan, imbauan yang diterbitkan itu merupakan tindak lanjut hasil musyawarah pada 4 Juni 2014. Dari musyawarah tersebut dikeluarkan lima poin imbauan terkait dengan masuknya bulan suci Ramadhan 1435 H.

Pada poin pertama diserukan menghidupkan bulan suci Ramadhan dengan shalat qiyamullail, tadarus dan sadakah. Kemudian diingatkan agar tidak menjual makanan berbuka puasa sebelum shalat Ashar. Sedangkan untuk malam harinya diingatkan tidak membuka tempat usaha sebelum selesai shalat tarawih.

Poin keempat diserukan agar tidak mengotori bulan Ramadhan dengan maksiat. Sedangkan yang terakhir diimbau kepada warga nonmuslim di Aceh Besar khususnya agar menghormati bulan suci Ramadhan. "MPU berharap imbauan ini benar-benar dilaksanakan di lapangan dan aparat terkait bisa mengawasinya," demikian Ketua MPU Aceh Besar.(nas)


16.24 | 0 komentar | Read More

Mari Membumikan Ekonomi Syariah di Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Ekonomi syariah adalah semua usaha dan kegiatan berbasis syariah seperti bersih dari riba, penipuan, penimbunan dan sejenisnya. Karena itu, Aceh yang merupakan daerah Syariat Islam perlu menerapkan ekonomi syariah di segala sektor.  Demikian antaralain disampaikan oleh Dr Idris Mahmudi SH, Ketua Mahkamah Syariah Aceh dalam dialog interaktif program "Serambi Spiritual" di Studio Studio Serambi FM Jln Raya Lambaro, Desa Meunasah Manyang PA, Ingin Jaya,  Aceh Besar, Minggu (29/06/14).

Program "Serambi Spiritual" ini berlangsung setiap hari selama Ramadhan, pukul 10.00-11.00 WIB dilaksanakan atas kerja sama dengan pihak Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI).

Idris Mahmudi mengatakan, Bank syariah, obligasi syariah, pegadaian syariah, binis syariah dan lainnya itu sudah termasuk ekonomi syariah. Ini sesuai dengan undang-undang no 03 tahun 2006. " ya, kalau kegiatan kita itu bersih dari riba, spekulasi, tidak ada penimbunan dan penipuan,  itu berari sudah termasuk ekonomi syariah" ujar nya.

Menurut nya, masih ada beberapa perusahaan yang berlebel Syariah, namun belum sepenuhnya menerapkan sitem ekonomi Syariah. " ada seperti  pegadaian Syariah yang tidak islami yang masih proses menuju sistem syariah secara kaffah. Karena itu, Pihaknya terus melakukan pemantauan dan menegur perusahaan tersebut, termasuk melaporkan pada pengawas  Sayriah dan pihak terkait" Jelasnya.

Idris Mahmudi menyebutkan ada lima prinsip ekonomi Syariah; pertama siap menerima resiko, kedua tidak melakukan penimbunan, ketiga tidak monopoli, keempat  tidak boleh ada riba, dan yang ke lima membangun solidaritas sosial antar Umat Islam.

Diluar dari prinsip itu, kata Idris Idris Mahmudi, bukan ekonomi Syariah dan bertentangan dengan ketentuan Islam. Karena itu  Mahmudi mengajak semua masyarakat Aceh yang usaha dan kegitannya masih di luar syariah untuk beralih ke ekonomi berbasis Syariah.

Idris Mahmudi menambahkan ada empat filosofi ekonomi syariah, pertama ekonomi Ilahiah, kedua ekonomi akhlaqiah, ketiga ekonomi kebersamaan, dan yang keempat keseimbangan.

Filosofi ekonomi syariah itu, tegasnya merupakan perintah Tuhan dan Rasul. Jadi kalau ekonomi syariah bisa diterapkan di segala sektor oleh masyarakat Aceh, maka keadilan, kesejahteraan, dan kedamaian pun akan tegak dan terasa.(faisal zamzami)

live streaming serambi fm

http://serambifm.com | http://fb.com/Serambinews | http://fb.com/SerambiFM

http://bb.serambifm.com | http://tablet.serambifm.com


16.24 | 0 komentar | Read More

Pendukung Brasil Tewas Saksikan Adu Penalti Lawan Cile

SERAMBINEWS.COM, BELO HORIZONTE -- Seorang pria Brasil berusia 69 tewas karena serangan jantung ketika menyaksikan timnya melakukan adu penalti di Piala Dunia lawan Cile, demikian dilaporkan media, Sabtu (28/6).

Pria yang tidak disebutkan namanya itu, menonton momen menegangkan itu, yang akhirnya dimenangi Brasil, setelah sebelumnya kedudukan bertahan 1-1 hingga penambahan waktu. Ia tewas di salah satu bar dan sempat mengatakan badannya kurang sehat.

Penonton itu, seorang penderita diabetes, tewas beberapa saat di rumah sakit, demikian dilaporkan portal berita G1 dan laman koran Estado de Minas. Media itu melaporkan, ofisial kesehatan selama ini sudah merawat 100 orang yang sakit ketika menyaksikan pertandingan itu, termasuk seorang wanita berusia 50 tahun yang sakit jantung ketika menyaksikan Piala Dunia, serta seorang anak muda yang hidungnya patah karena berkelahi.(republika.co.id)


16.24 | 0 komentar | Read More

Jukir Korban Pembakaran Oknum TNI Masih Koma

JAKARTA - Tgk Yusri (47), juru parkir (jukir) di kawasan Monas Jakarta, asal Aceh, yang menjadi korban pembakaran oleh oknum TNI, masih kritis dan  belum sadarkan diri. Korban saat ini dipindah-rawatkan ke RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta yang sebelumnya di RS Tarakan.

"Kondisi Tgk Yusri masih kritis setelah menjalani operasi pertama. Rencana akan dilakukan operasi lanjutan," kata aktivis Komisi Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Feri Kusuma, di Jakarta, Jumat (27/6).

Sehari sebelumnya, anggota DPD terpilih asal Aceh, Rafly Kande menyempatkan membezuk korban. "Kita sangat menyesalkan peristiwa kekerasan yang menimpa Tgk Yusri. Ini adalah kekerasan di luar perikemanusiaan. Pelaku harus dihukum setimpal," tandas Rafly.

Kontras dan elemen masyarakat Aceh Jakarta membentuk jaringan koalisi untuk membantu penyelesaian kasus pembakaran Tgk Yusri. "Kami ingin memastikan kasus pembakaran tersebut ditangani dengan benar. Jangan sampai ada usaha-usaha untuk melindungi pelaku," kata Bukhari, dari Aliansi Masyrakat Sipil Aceh Jakarta.

Tgk Yusri yang sehari-hari menjadi juru arkir di kawasan Monas, pada 24 Juni 2014 diduga dibakar oleh oknum TNI berinisial Pratu H, dengan cara  menyiramkan bensin ke tubuh korban dan menyulutnya dengan api. Tindakan brutal tersebut, konon akibat jatah 'reman' yang kurang dari Tgk Yusri. Pelaku minta jatah Rp 150.000 tapi yang disanggupi hanya Rp 50.000. Pelaku tidak terima lalu dengan bengis menyulut api ke tubuh korban setelah terlebih dahulu disiram bensin oleh pelaku.

"Pelaku adalah aparat negara. Ini momentum agar digunakan untuk membersihkan institusi TNI dari oknum-oknum brutal seperti iti," kata Bukhari.

Tgk Yusri menjadi juru parkir di kawasan Monas dan Gambir sejak delapan bulan silam. Korban tiba di Jakarta untuk mencari kerja dan meninggalkan anak istri di Banda Aceh. Tgk Yusri lahir di Mon Geudong, Aceh Utara dan kemudian menikah dan menetap di Banda Aceh.

Aliansi Masyarakat Sipil Aceh mengingatkan Panglima TNI agar tidak melindungi pelaku. "Pelaku harus diadili dalam pengadilan terbuka dan bisa diakses dengan mudah oleh publik. Kita juga minta agar tidak ada lagi tindakan main hakim sendiri dari oknum-oknum TNI. Lembaga-lembaga seperti Komnas HAM dan lembag perlindungan saksi ikut serta mengawasi penangann kasus tersebut," kata Krisbintoro dari Kontras. Institusi TNI juga diminta menanggulangi seluruh biaya pengobatan korban yang mencapai Rp 60 juta lebih.

Tindakan oknum TNI yang membakar juru parkir asal Aceh di kawasan Monas juga dikutuk oleh aktivis LSM di Aceh. "Sikap yang ditunjukkan oknum TNI tersebut tidak bisa ditolerir, kita mengutuk keras aksi biadab ini," tegas Haekal Afifa, aktivis Kebudayaan di Institut Peradaban Aceh melalui rilisnya yang diterima Serambi, Sabtu (28/6).

Menurut Haekal, oknum TNI itu harus ditangkap dan dihukum setimpal. Mereka juga meminta Pemerintah Aceh dan Paguyuban Aceh di Jakarta untuk prihatin atas kejadian ini. "Tindakan brutal aparat negara itu tak bisa dibiarkan," ujar Haekal yang juga Sekjen Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Aceh.

Menurut penelusuran Serambi, sedikitnya ada 32 warga asal Aceh yang menjadi juru parkir di kawasan Monas dan Gambir, Jakarta Pusat. Yang paling senior bernama Sabri Ilyas. Ia menjadi juru parkir di sana sejak  2002. "Ada 32 orang Aceh di sini. Kami bertarung nasib untuk mendapatkan penghasilan yang layak," kata Sabri.

Penghasilan mereka lumayan. Sehari rata-rata Rp 100.000 bisa dibawa pulang. Tapi menjadi juru parkir tentu tidak gratis. Mereka harus menyetor kepada oknum aparat keamanan yang datang rutin ke tempat itu. "Sehari kami menyetor sampai Rp 150.000 per orang kepada oknum aparat," kata Sabri.

Sebelum menjalani profesi sebagai juru parkir ilegal di tempat itu, Sabri Ilyas adalah penjual celana jins, tapi bangkrut. Ia lalu beralih menyediakan sewa tikar kepada pengunjung Monas. Namun tak bertahan lama, karena pengunjung Monas sempat sepi lantaran iinsiden perkelahian aparat keamanan. Sabri lalu mengatur parkir dan menjaga sepeda motor yang diparkir di sana. "Akhirnya sampai sekarang saya jadi tukang parkir," kata Sabri yang memboyong istri dan seorang putrinya ke Jakarta.

Jejak Sabri sebagai juru parkir wilayah Monas diikuti anak-anak Aceh lainnya, seperti M Zubir, mahasiswa semester akhir sebuah perguruan tinggi swasta di Jakarta. "Saya melakukan ini untuk menyambung hidup," kata Zubir saat ditemui di Kantor Kontras Jakarta.

Baik Sabri maupun Zubir menyadari menjadi juru parkir ilegal penuh risiko. Zubir mengatakan, kalau ada kesempatan, dirinya ingin menjadi juru parkir resmi. "Salah satu risikonya ya seperti ini, seperti yang dialami rekan kami Tgk Yusri," kata Sabri.

Selain anak-anak Aceh, wilayah parkir Monas dan Gambir juga 'diurus' oleh juru parkir dari Ambon, Padang, dan lain-lain. Anak-anak Aceh beroperasi di wilayah Pintu Timur Monas dan Pintu Taman Istana. Sedangan Pintu Taman Barat dijaga anak-anak Ambon dan Padang. "Tapi sebagai penjaga parkir pertama ya kita dari Aceh," tambah Sabri sambil tertawa.(fik/avi)


16.24 | 0 komentar | Read More

Korban Diparang Harus Dioperasi

* Sabetan Parang Terkena Batok Kepala

LHOKSUKON - Zakaria (43) pedagang asal Desa Keutapang Kecamatan Syamtalira Aron, Aceh Utara yang diparang tetangganya, hari ini Sabtu (28/6) sore harus dioperasi bagian batok kepalanya di Rumah Sakit Adam Malik, Medan Sumatera Utara. Korban diparang Zulkarnaini (34), tetangganya Jumat (27/6) sekitar pukul 07.00 WIB saat sedang menyapu di depan kiosnya.

"Kemarin saat ketika dalam perjalalanan menuju ke Medan dari Rumah Sakit Umum (RSU) Cut Meutia kondisinya tidak sadarkan diri. Tapi mulai tadi sudah mulai mulai sadar, meskipun belum bisa berbicara," kata Rosmalahayati istri Zakaria kepada Serambi, Sabtu (28/6).

Disebutkan, berdasarkan hasil pemeriksaan petugas medis, suaminya harus menjalani operasi hari ini untuk dibersihkan bagian kepalanya, karena tebasan parang tersebut mengenai batok kepala. "Kalau tidak ada kendala sore ini (kemarin red) sekitar pukul 15.00 WIB akan dioperasi, tebasan parang sampai ke tulang kepala," katanya.

Sementara itu Kepala Bidang (Kabid) Keperawatan Rumah Sakit Umum (RSU) Cut Meutia Aceh Utara Syahrizal Hasri kepada Serambi kemarin menyebutkan, sebelumnya korban sempat dibawa ke rumah sakit setempat. Namun, karena korban mengalami luka serius, sehingga dokter memberi rujukan ke Rumah Sakit yang ada di Medan, supaya korban bisa segera mendapat perawatan intensif.

"Sampai di rumah sakit korban muntah-muntah. Biasanya kalau kondisi pasien seperti itu bagian sarafnya terganggu. Hasil visum korban mengalami luka serius di bagian kepalanya, karena luka lebar dan dalam dari bagian kepala sampai ke leher, sehingga menyentuh batok kepala," katanya.

Informasi lain diperoleh Serambi, setelah memeriksa satu saksi dari pihak keluarga Zulkarnaini, kemudian aparat Polsek Syamtalira Aron menyerahkan pria itu ke Polres Aceh Utara untuk diproses selanjutnya. Namun, sampai sekarang, polisi belum berhasil mengungkapkan penyebab Zulkarnaini menebas kepala tetangga itu.

Sementara itu, Kapolres Aceh Utara AKBP Gatot Sujono kepada Serambi menyebutkan, Zulkarnaini sudah diamankan ke Polres untuk proses selanjutnya setelah sebelumnya sempat diamankan di Polsek Syamtalira Aron. Namun, penyidik akan membawa korban ke Rumah Sakit Jiwa yang ada di Banda Aceh untuk mendapat keterangan dari medis apakah pria itu mengalami gangguan jiwa  atau tidak. Jika sudah ada hasilnya kasus itu akan segera ditindaklajuti.(jf)


16.24 | 0 komentar | Read More

Laut Bergolak di Barat Selatan

Written By Unknown on Sabtu, 28 Juni 2014 | 16.25

* Warga Meulaboh Mengungsi

TAPAKTUAN - Laut pantai barat Aceh, mulai dari Aceh Jaya hingga Aceh Selatan, bergolak hebat pada Jumat (27/6). Belasan gubuk wisata di pantai Aceh Jaya rubuh. Di Aceh Barat, ratusan rumah terendam, sebuah boat karam, empat tongkat terdampar. Sedangkan di Aceh Selatan lebih parah; 10 perahu motor milik nelayan Reukam, Kecamatan Tapaktuan, hancur.

Dari Calang, ibu kota Aceh Jaya dilaporkan, tinggi gelombang di pantai Desa Gampong Baro Sayeung, Kecamatan Setia Bakti, sekitar pukul 04.00 WIB kemarin berkisar antara 1-4 meter. Kondisi ini membuat warga di kawasan itu panik.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Jaya, Amren Sayuna kepada Serambi mengatakan, gelombang tinggi tidak hanya menghantam lokasi wisata di Gampong Baro Sayeung, tapi juga puluhan rumah di Desa Lhok Timon, Setia Bakti. "Tak ada korban jiwa, tapi kerugian pedagang mencapai puluhan juta rupiah karena puluhan gubuk kecil yang dibangun di pinggir pantai rubuh dihantam gelombang," kata Amren.

Seorang pedagang di Pantai Gampong Baro Sayeung, Jamaludin (38) mengaku, empat gubuk miliknya hancur, sedangkan gubuk tetangganya Usman, hancur enam unit, Amiruddin empat unit. "Karena gelombang tinggi, pengunjung takut datang dan akhirnya sementara waktu kami tak berjualan," ujarnya.

 Warga mengungsi
Sementara itu, sejumlah desa di Meulaboh, Aceh Barat, kemarin dihantam gelombang pasang menyebabkan ratusan rumah terendam. Air pasang yang meluap ikut menyapu kios-kios di pinggir pantai sehingga ratusan keluarga dari tiga desa dalam Kecamatan Johan Pahlawan mengungsi ke rumah famili atau ke masjid. Warga yang menetap di sejumlah desa di pinggir pantai sempat panik dan bersiap-siap melarikan diri.

Data yang diperoleh Serambi, gelombang pasang itu merendami Desa Suak Indrapuri, Pasir, Ujong Kalak, dan Suak Ribee dalam Kecamatan Johan Pahlawan.

Permukiman warga di sekitar pantai Kecamatan Samatiga, Arongan Lambalek, dan Johan Pahlawan juga terendam air laut. Dampak rendaman air laut ini dirasakan oleh 103 warga Pasir, 136 warga Suak Indrapuri, dan 252 jiwa warga Ujong Kalak.

Bupati Aceh Barat, HT Alaidinsyah didampingi Kepala BPBD Teuku Nofrizal dan Kabid Kedaruratan, Dedek Arisman mengatakan, air laut yang meluap ini masih terus dipantau tim dari pemkab, dibantu oleh para relawan. "Sudah saya minta tim BPBD melakukan pemantauan dan segera lakukan upaya membantu masyarakat," kata bupati.

Dedek Arisman menambahkan, air pasang yang cukup besar ini menyebabkan tanggul pengaman pantai di Suak Indrapuri dan Pasir jebol, sehingga air meluap ke permukiman penduduk.

Selain di Desa Pasir, Suak Indrapuri, dan Ujong Kalak, air pasang juga merendam sejumlah ruas jalan di Desa Kampung Belakang, Pasar Aceh, Pangong, dan Padang Seurahet.

 Tongkang terdampar
Air pasang dan gelombang besar yang disertai badai juga menyebabkan empat tongkang dan satu tug boat terdampar ke bibir pantai saat ditambatkan di Teluk Suak Indrapuri, Meulaboh.

Namun, tiga tongkang dan satu tug boat sudah berhasil ditarik dari tempatnya terdampar di Peunaga Cut Ujong dan Suak Puntong. Sedangkan satu tongkang lagi yang melansir batu bara milik PLTU Nagan Raya terdampar di Padang Seurahet.

Kapolres Aceh Barat, AKBP Faisal Rivai melalui KBO Polisi Air, Ipda Slamet mengatakan, pihaknya masih terus mengawasi tongkang yang terdampar itu, termasuk mengamankan empat kapal nelayan Thailand yang ditambatkan di Pelabuhan Jetty, sebab ombak cukup besar.(c45/tz/riz/edi)


16.25 | 0 komentar | Read More

Terseret Truk, Warga Bener Meriah Meninggal di Pijay

Laporan Idris Ismail | Pidie Jaya

SERAMBINEWS.COM,  MEUREUDU - Menjelang bulan Ramadhan 1435 H, Randa Irfanda (22)  warga asal Timang Gajah, Bener Meriah, Jumat (27/6/2014) meninggal dunia setelah terseret kebawah truk  di Gampong Musa Baroh, Kecamatan Bandarbaru, Pidie Jaya.

Kapolres Pidie, AKBP Sunarya SIk kepada Serambinews.com, Sabtu (28/6/2014) mengatakan, insiden yang merenggut nyawa warga Timang Gajah, Bener Meriah tersebut terjadi sekitar pukul 08 30 WIB dengan lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lintasan jalan Banda Aceh - Medan. "Persisnya di Gampong Musa Baroh, Kecamatan Bandarbaru, Pidie Jaya,"sebut AKBP Sunarya.

Dijelaskan, ihwal Lakalantas tersebut bermula  ketika antara Mobil Barang (Mobar) jenis  Colt, BL  8163 ZL  yang disopiri oleh  Afifuddin (52) warga Gampong   Cot Keutapang, Kabupaten Bireun  bertabrakan dengan sepeda motor Suzuki Satria BL  3623 LAB  yang di kendarai oleh Randa Irfanda (22), Mahasiswa asal Kampung Timang Gajah, Kabupaten Bener Meriah.

Kronologis insiden itu, sepeda motor Satria F, meluncur dari arah Banda Aceh menuju arah Medan dengan kecepatan tinggi. Setiba di tikungan tajam, Gampong Baroh Musa, Bandarbaru, Pidie Jaya, sepeda motor masuk ke jalur lawan, dan dalam waktu  bersamaan muncul truk dari arah depan. Akibat laju Sepeda motor dengan kecepatan tinggi tersebut, terpaksa menabrak bagian depan truk hingga terseret beberapa meter. "Benturan hebat akibat terseret itu menyebabkan Randa Irfanda mengalami luka berat,"jelas AKBP Sunarya. Barang bukti  sepeda motor dan truk telah diamankan di Mapolsek Bandarbaru untuk penyidikan lebih lanjut.(*)

Berita selengkapnya, baca Harian Serambi Indonesia dan Prohaba, edisi Minggu (29/6/2014)


16.24 | 0 komentar | Read More

Kebangkitan Maracana dan Obsesi Hexa Campeone

MEGA star La Roja Chili, Alexis Sanchez mengingatkan wasit untuk tidak terpancing dengan provokasi dan lakon murahan anak anak Selecao Brazil, dalam laga pembuka babak 16 besar yang mempertemukan Chili dengan tuan rumah raksasa Brazil di Governador Magalhaes Pinto Stadium, Belo Horizante, jelang tengah malam WIB nanti.

Sinyal dari Sanchez itu ditujukan kepada wasit Howard Webb dari Inggris yang akan memimpin laga Brazil-Chili. Sebelumnya pada laga pembuka Piala Dunia 2014, Webb juga memimpin laga Brazil dengan Kroasia. Dalam pertemuan perdana itu, tuan rumah Brazil menang 3-1. Namun sebuah gol dari titik penalti akibat pelanggaran terhadap Fred itu, hingga kini menyisakan kontroversi, karena Fred dinilai hanya melakukan diving murahan. Akibat 'gol haram' melalui eksekusi Neymar itu, Edin Dzeko cs ambruk secara mental dan tumbang 3-1. Walau secara permainan, kedua tim kala itu tidak beda jauh.

Kepemimpinan Webb dalam laga Brazil-Chili kali ini, juga mengulang laga kedua tim pada perdelapanfinal Piala Dunia 2010 di Ellis Park Johannesburg. Dengan kata lain, laga perdelapanfinal kali ini adalah ulangan dari duel di Ellis Park. Tepatnya, Webb sebenarnya melakukan reuni di Belo Horizante, dengan Julio Cesar dan Sanchez dkk.

Hanya saja ketika di Ellis Park, Brazil dibesut Carlos Dunga sementara Chili kala itu ditukangi peletak dasar sepakbola impresif ala Chilian, Mercelo Bielsa (Argentina). Di Ellis Park, Chili dipermak Brazil 3-0 lewat hentakan Juan, Fabiano, dan Robinho. Namun secara umum kedua tim bermain imbang dengan komposisi ball posession 51 : 49.

Dalam sebuah sesi wawancara dengan media di Belo Horizonte, kemarin, Alexis Sanchez, seperti dirilis La Cuarta, harian terbitan Chili, kemarin, mengingatkan Brazil tentang kebangkitan Chili di Maracana, setelah mereka membunuh Spanyol 2-0, sekaligus memungkasi penantian 50 tahun di stadion yang sama, kala Piala Dunia 1950, Spanyol juga membungkam Chili 2-0. "Kami mampu untuk bertempur dimanapun, dengan siapapun. Jika tidak kami akan meraih koper dan angkat kaki dari sini," kata Sanchez sedikit bernada psy war.

Sanchez secara terbuka kembali mengingatkan, ia tak khawatir dengan nama besar Neymar dan Dani Alves, dua kompatriotnya di klub Barcelona. Ia tetap khawatir dengan gaya kepemimpinan wasit Webb yang bisa meruntuhkan spirit.

Diantara optimisme Chili, terbersit sebuah potensi pesimisme, yang dipicu oleh perbedaan postur mencolok kedua tim. Chili memiliki tinggi badan rata rata terendah di tim Piala Dunia 2014 yakni hanya 176 cm sementara Brazil mencapai 182 cm.

Bek kanan Cili, Mauro Isla secara jujur mengakui kelemahan lini belakang Chili jika digedor dengan bola bola atas. Fisik lini belakang Chili kalah jauh soal ketinggian dengan lini penghancur Brazil.

Menilik tiga laga di fase grup, tuan rumah Brazil terhitung lebih konsisten dan bahkan menunjukkan perbaikan performa. Laga pembuka menggilas Kroasia 3-1, namun secara tak terduga ditahan imbang tanpa gol oleh sombrero Meksiko, serta bangkit menghajar Kamerun 4-1. Sementara Chili membekap Australia 3-1, lalu menguburkan Spanyol 2-0 di Maracana serta balik digempur The Oranje Belanda 0-2. Kekalahan dengan Belanda itu menjadi bukti jika Cili masih terbelit dengan penyakit inkonsisten.

Hanya saja Chili kini punya pemain yang tak kalah mentereng dengan Brazil. Akan terjadi head to head yang sangat ketat sepanjang 2x45 menit antara Neymar, Oscar, Paulinho, David Luiz dan Dani Alves dengan Isla, Medel, Silva, Paredes dan Alexis Sanchez tentunya.

Brazil memang diuntungkan dengan status tuan rumah, namun Chili punya supporter militan yang berusaha masuk stadion lewat lubang tikus sekalipun. Saat ini seperti dilaporkan harian Tribuna Bahia, sekitar 30.000 orang pendukung Chili sudah memadati Horizante. Mereka telah memasang tenda di taman taman Kota Belo Horizante, dan Chili pun sudah merasa seperti tuan rumah di laga babak knock out, malam ini.

Data menunjukkan, sejak tahun 2008, Brazil tak pernah kalah atas Chili. Dari lima kali duel, empat dimenangkan Brazil dan hanya satu kali imbang 2-2. Kali ini, The Golden Boy Alexis Sanchez dan pelatih Chili Sampaoli yang akrab disapa Don Sampa, bertekad untuk mematahkan tradisi kekalahan itu. Mereka mengambil momentum kebangkitan di Maracana Stadium.

Namun obsesi itu ditanggapi dingin oleh arsitek Brazil Luis Pelipe Scholari (the big phil). "Kami sedang meraih tangga untuk menuju hexa campeone. Kami tak mau ambil risiko sekecil apapun," ujar Big Phil seperti dikutip Elmostrador, kemarin. Nah!!(nurdinsyam)


16.24 | 0 komentar | Read More

Tahanan Rutan Idi Tewas Terjatuh

 
* Saat Berusaha Kabur Lewat Atap Bangunan

IDI - Dua tahanan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Idi yang merupakan titipan jaksa dan polisi, Jumat (27/6) sekitar pukul 07.00 WIB berusaha kabur. Satu di antaranya lolos namun seorang lainnya tewas karena terjatuh dari atap dapur saat hendak melompat ke luar.

Tahanan yang tewas tersebut bernama Zulkifli bin Amiruddin alias Don (44), warga Uteun Dama, Kecamatan Peureulak. Sedangkan yang berhasil lolos dan hingga sore kemarin masih terus diburu adalah Rasidin bin Amiruddin (23), warga Kuala Bugak, Kecamatan Peureulak, Aceh Timur.

Kepala Rutan Idi, Yusnaidi yang ditanyai Serambi mengatakan, tahanan bernama Rasidin adalah titipan Kejari Idi terlibat kasus perampokan. Sedangkan Zulkifli alias Don yang tewas akibat terjauh terlibat kasus pembunuhan dan merupakan titipan Polsek Peureulak Kota.

Dijelaskan Yusnaidi, kedua tahanan tersebut berupaya kabur dengan memanfaatkan kesempatan ketika mengambil nasi jatah pagi. Kedua tahanan itu memanjat pagar dapur dan melompat di antara genteng dapur dan kantor, lalu ke luar pagar.

Tahanan Rasidin, setelah melompat ke luar dari atap dapur langsung kabur ke arah hutan di belakang Rutan. Petugas Rutan bersama aparat kepolisian langsung mengejar namun hingga Jumat sore kemarin Rasidin belum ditemukan.

Sedangkan tahanan yang tewas, menurut Yusnaidi, terjatuh saat hendak melompat dari atap dapur. Korban terjatuh dari ketinggian 5 meter dan mengalami luka parah di bagian kepala dan pendarahan hebat. Zulkifli segera dilarikan ke RSU Idi Rayeuk, namun sekitar pukul 12.00 WIB, Jumat (27/6), pria yang terlibat kasus pembunuhan itu meninggal dunia ketika masih dalam penanganan tim medis.

"Korban mengalami luka serius dan pendarahan hebat di bagian kepala, kami telah berusaha secara maksimal, tapi Tuhan berkehendak lain," ujar Nita Fonna, seorang petugas medis di RSU Idi Rayeuk.

Menurut catatan Serambi, Zulkifli bin Amiruddin alias Don yang tewas akibat terjatuh saat berusaha kabur dari Rutan Idi terlibat dugaan pembunuhan Rahmat bin Abdul Muthalib (23), warga Dusun Cot, Desa Leuge, Kecamatan Peureulak Kota, Aceh Timur. Korban ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan, Selasa 17 September 2013 pukul 07.00 WIB di Waduk Irigasi Desa Uteun Dama, Kecamatan Peureulak Kota.

Pada 20 September 2013, aparat Polres Aceh Timur menangkap seorang laki-laki berinisial ZK bin A yang diduga terlibat kasus pembunuhan Rahmat bin Abdul Muthalib. Selama proses hukum di kepolisian, tersangka dititipkan di Cabang Rutan Idi, namun tersangka akhirnya tewas akibat terjatuh ketika berusaha kabur.(c49)


16.24 | 0 komentar | Read More

Pemerintah Tetapkan 1 Ramadhan Besok

BANDA ACEH - Pemerintah memutuskan awal bulan Ramadhan 1435 Hijriah jatuh pada hari Minggu (29/6) besok. Keputusan itu diambil setelah digelar sidang isbat di Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Jumat (27/6) malam.

Menteri Agama Drs Lukman Hakim Saifuddin menjelaskan, pihaknya telah menempatkan petugas di 63 titik yang dijadikan lokasi pemantauan hilal. Hasilnya, tak ada satu pun petugas yang melihat hilal. Dalam sidang isbat disepakati untuk melakukan ijtimak atau penggenapan bulan Syakban menjadi 30 hari. Dengan perhitungan itu, maka Kemenag menetapkan awal Ramadhan jatuh pada hari Minggu (29/6) besok.

"Tidak satu pun para saksi yang ditunjuk berhasil melihat hilal. Dengan dasar laporan ketinggian hilal tidak sampai 1 derajat, maka dilakukan penggenapan bulan Syakban dan disepakati 1 Ramadhan jatuh bertepatan dengan pada hari Ahad, 29 Juni 2014," kata Lukman.

Dalam sidang isbat, hadir perwakilan dari tokoh dan pengurus organisasi Islam, para pakar astronomi dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, Planetarium, serta para duta besar dari negara sahabat.

 Rukyatul hilal Aceh
Begitu juga dengan proses rukyatul hilal di Balai Konservasi Lhoknga, Aceh Besar, Jumat (27/6) sore pada pukul 18.51.33, tim pemantau tidak berhasil melihat hilal.

Tenaga Ahli dari Tim Rukyatul Hilal Kementerian Agama Provinsi Aceh, Alfirdaus Putra mengatakan, tim tidak berhasil melihat hilal karena ketebalan awan yang menghalangi proses pemantauan. Dengan demikian, kata Alfirdaus, puasa akan dilaksanakan mulai Minggu (29/6) besok.

Hadir dalam rukyatul hilal di Lhongka, Jumat sore kemarin, adalah unsur Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Kadis Syariat Islam Prof Syahrizal Abbas, Kakanwil Kemenag Aceh Drs Ibnu Sa'dan MPd, dan unsur dari Badan Hisab dan Rukyat Provinsi Aceh.

 Astrofotografi
Sementara itu, pemantauan hilal juga dilakukan oleh relawan dari Astrofotografi di rooftop The Pade Hotel, Banda Aceh. Mereka menggunakan perangkat modern teleskop astrofotografi buatan Prancis dan membawa pakar astrofotografi, Thierry Legault.

Tim yang melakukan pemantauan hilal sejak Jumat siang kemarin itu, juga tidak berhasil memotret penampakan hilal karena ketebalan awan di Aceh sore kemarin.

Penggagas rukyatul hilal dengan teleskop astrofotografi, Agus Susanto yang ditanyai Serambi di lokasi pemantauan hilal mengatakan, seluruh relawan di Indonesia yang melakukan pemantauan hilal juga tidak berhasil.

"Ketebalan awan dan hujan menjadi hambatan alat ini bekerja sempurna. Kalau sudah hambatan awan semua teknologi ya tidak bisa termasuk rukyat di pinggir pantai," ujarnya.

Ia mengatakan, alat astrofotografi baru dicoba tahun ini di Indonesia dan merupakan alat canggih yang ada saat ini. "Kita dengan mudah dapat melihat pergerakan bulan, tetapi Allah Swt belum berkehendak bisa terlihat. Padahal, kalau berhasil, maka urusan perbedaan selama ini sudah bisa diakhiri dengan alat ini," ujarnya. (ari/kompas)


16.24 | 0 komentar | Read More

Warga Pijay Hembuskan Nafas Terakhir

Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya

SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU -  M Harun bin Benseh (68) warga Gampong Mee Pangwa, Kecamatan Trienggadeng, Pidie Jaya, Jumat (27/6/2014) petang sekitar pukul 18.00 WIB, menghembuskan nafas terakhir (Meninggal Dunia) sejenak setelah menabrak mobil truk yang sedang parkir diruas badan jalan akibat mengalami kerusakan.

Kapolres Pidie AKBP Sunarya, SIk kepada Serambinews.com, Sabtu (28/6/2014) mengatakan, insiden laka lantas yang menyebabkan, kakek M Harun meninggal dunia itu terjadi setelah dirinya, mengendarai Sepeda Motor (Sepmor) jenis Shogun BL 6664 NJ bersama rekan boncengannya, Adnin binti Husein (51) warga Mee Pangwa, Trienggadeng. "Korban meluncur dengan kecepatan sedang dari arah Medan  menuju arah Banda Aceh,"sebutnya. (*)


16.24 | 0 komentar | Read More

Aljazair Bertekad Ciptakan Sejarah di Piala Dunia

Written By Unknown on Kamis, 26 Juni 2014 | 16.24

SERAMBINEWS.COM, CURITIBA - Ambisi besar diungkapkan pelatih Aljazair, Vahid Halilhodzic. Pria kelahiran Yugoslavia ini berharap bisa membawa Aljazair mencatat sejarah di Piala Dunia, lolos ke babak 16 besar untuk kali pertama.

Pelatih Aljazair, Vahid Halilhodzic, menyimpan ambisi besar jelang melakoni laga penutup penyisihan Grup H melawan Rusia di EstĆ”dio Joaquim AmĆ©rico GuimarĆ£es, Curitiba, Jumat (27/6) dini hari WIB.

Ia menyerukan kepada seluruh pemainnya untuk tampil maksimal agar bisa melaju ke babak 16 besar Piala Dunia.

''Perasaan saya inilah momentum bagi kami membuat sejarah. Kami ingin lolos (ke babak 16 besar) dengan cara melawan tim hebat seperti Rusia,'' kata Halilhodzic pada jumpa media sebelum pertandingan sebagaimana dilansir dari laman Goal.

''Saya rasa ini akan menjadi pertandingan yang sangat penting bagi Aljazair (terutama dalam sejarah sepakbola negeri). Selama ini kami sudah begitu banyak membicarakan tentang generasi Aljazair 1982 yang begitu hebat merah kemenangan (melawan Jerman Barat dan Cile) tapi sayangnya itu sudah terlalu lama.''

''Kini kami memiliki pemain-pemain hebat dengan keunggulan teknik dan kami bisa menunjukkannya kepada Anda betapa hebatnya talenta kami. Kami akan tampil dengan penuh determinasi. Kami harus menyerang dan juga bertahan secara bagus,'' ujarnya.

Di klasemen grup, Aljazair kini berada di peringkat dua dengan koleksi tiga angka. Sedangkan Rusia berada satu peringkat di bawah Aljazair dengan selisih dua angka. Jika Aljazair ingin tetap melaju ke babak berikutnya maka kemenangan menjadi hal aman untuk memastikan diri lolos. (republika.co.id)


16.24 | 0 komentar | Read More

Kewenangan Diambil Alih, Ketua KIP Abdya Kecewa

BLANGPIDIE - Pembukaan rapat koordinasi antarinstansi menjelang pelaksanaan Pilpres yang dilaksanakan Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Barat Daya (Abdya) di Aula Arena Motel Blangpidie, Rabu (25/6) berubah menjadi tegang dan panas. Hal itu membuat peserta rakor, termasuk sejumlah snggota muspida yang hadir terkejut.

Ketua KIP Abdya, Muhammad Jakfar, dalam pidato saat membuka rakor secara gamblang mengatakan kekecewaannya terhadap komisioner, termasuk Plt Sekretaris KIP setempat karena sudah mengambialih dan mengintervensi kewenangan atau tupoksinya sebagai Ketua KIP Abdya.

Menurutnya, hal itu terjadi setelah rapat pelengseran terhadap dirinya (Muhammad Jakfar) dari jabatan ketua KIP oleh empat komisioner pada 20 Mei 2014. "Secara hukum, saya masih sah sebagai Ketua KIP Abdya, tapi saya tidak lagi dilibatkan dalam tugas internal dan eksternal. Undangan rapat hari ini, saya hanya menekan saja," tandas Muhammad Jakfar.

Anggota KIP Abdya, S Masykur SH melakukan interupsi beberapa kali, tapi tidak dilayani Muhammad Jakfar dan terus membeberkan kekecewaanya. Susana pembukaan rakor yang berlangsung dalam suasana tegang dan panas itu disaksikan unsur Muspida yang hadir dalam acara tersebut. Tiga dari empat komisioner juga hadir, yaitu S Masykur, Hasbi, dan Elfiza.

Meskipun dalam suasana tegang, Muhammad Jakfar diakhir pidatonya mempersilakan para ketua pokja untuk menyampaikan sosialisasi. Rakor tersebut berlangsung sampai selesai, termasuk dibuka sesi tanggapan dari peserta. Sosialisasi disampaikan tiga Anggota KIP, S Masykur SH, Hasbi SPd dan Elfiza SH MH menyangku soal logistik Pilpres, data pemilih dan TPS.

S Masykur yang juga Ketua Pokja Sosialisasi di awal sosialisasi mengklarifikasi tentang apa yang dibeberkan Muhammad Jakfar. "Kami hingga hari ini masih menganggap Muhammad Jakfar sebagai Ketua KIP Abdya," katanya. Menurut dia, apa yang disampaikan  Muhammad Jakfar itu hanya terjadi akibat miskomunikasi. Karena koordinasi dengan Ketua KIP Abdya tetap dilaksanakan. "Seperti, undangan rapat rakor pada hari ini tetap diteken Ketua KIP," katanya. Karena itu, ia memohon maaf sebesar-besarnya atas terjadinya suasana yang tak diharapkan itu.

Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Abdya, Idris SHI hadir dalam rapat itu mengatakan, pihaknya menyesalkan kondisi tersebut sampai saat ini belum diselesaikan secara internal di KIP. Karena itu, tambahnya, KNPI Abdya mendesak KIP Aceh segera memfasilitasi penyelesaian konflik di internal KIP Abdya, sehingga agenda-agenda nasional khususnya Pilpres 2014 bisa terlaksana secara baik.(nun)    


16.24 | 0 komentar | Read More

Kapolres Langsa Tinjau Logistik Pilpres di KIP

LANGSA - Kapolres Langsa, AKBP H Hariadi SH SIK, Selasa (24/6) meninjau keberadaan logistik Pilpres di Kantor Komisi Independen Pemilihan (KIP) setempat. Saat peninjauan tersebut, Kapolres yang didampingi Kabag Ops, Kompol Galih Indragiri SIK disambut anggota KIP, Ngatiman SPd, Marida Fitriani SP, Kasrun, dan Sekretaris KIP setempat, M Dahlan.

Usai melihat logistik di gudang KIP, Kapolres berboncang-bincang dengan komisoner. Kapolres Hariadi berharap kepada masing-masing tim sukses pasangan Capres/cawapres agar tidak melakukan kampanye hitam.

Kapolres mengajak semua pihak terutama yang terlibat timses, untuk saling menjaga ketertiban dan keamanan menjelang Pilpres. Untuk menjaga keamanan pada Pilpres, sebut Kapolres, pihaknya menyiapkan 331 personel yang akan tersebar ke TPS. Sedangkan pasukan cadangan dari personel Brimob Aramiah sebanyak satu pleton dan dibantu TNI dari Kodim 0104 Aceh Timur juga sebanyak satu pleton.

Namun, tambahnya, untuk penempatan personel Polisi di TPS nantinya sesuai atau tergantung tingkat kerawanan TPS. Menjelang Pilpres ini, Polres setempat terus melakukan patroli dan razia baik di Mapolres maupun di setiap Polsek. Hal itu bertujuan untuk menjaga kondisi keamanan.(zb)


16.24 | 0 komentar | Read More

2.100 TNI Akan Amankan Pilpres di Aceh

MEULABOH - Panglima Kodam Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayjen TNI Pandu Wibowo mengungkapkan, pihaknya sudah menyiapkan 2.100 prajurit TNI untuk membantu tugas polisi mengamankan pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) di Aceh, 9 Juli mendatang. "Sudah kita siapkan," kata Pangdam di sela-sela menghadiri penutupan bakti TNI di Sungaimas, Aceh Barat, Rabu (25/6).

Menurut Pangdam, prajurit sebanyak itu yang tersebar di Kodim dan kesatuan dalam wilayah Kodam IM dan sejauh ini terus memberikan rasa aman kepada masyarakat sehingga diharapkan pelaksanaan Pilpres berjalan lancar. Bahkan, ia mengaku sejauh ini tidak menemukan hal yang tidak diinginkan dan pelaksanaan hingga hari H bisa berjalan sukses.

Pangdam juga menyampaikan sikap TNI netral pada Pilpres dan tidak memihak kemana pun. Kepada masyarakat, ia meminta menggunakan hak pilihnya dalam Pilpres nanti. Karena suara masyarakat akan sangat menentukan masih bangsa ini ke depan. "Tidak perlu takut serta laporkan bila ada gangguan atau intimidasi dari pihak manapun. Kami siap mengambil tindakan tegas," kata Pangdam.

Sementara Kapolres Aceh Barat, AKBP Faisal Rivai mengatakan, sejauh ini situasi Aceh Barat sangat kondusif dan pihaknya berharap kondisi ini dapat terus terjaga. Pihaknya, lanjut Kapolres, dalam beberapa hari ke depan akan melakukan rapat koordinasi termasuk menghadirkan tim kedua capres dan cawapres sehingga diharapkan situasi aman dan terkendali. "Personel yang akan mengawal sudah kita siapkan," katanya.

Faisal mengaku, jumlah TPS (tempat pemunggutan suara) yang akan dikawal pada Pilpres berkurang dibandingkan pada Pileg (Pemilu Legislatif) lalu. Tapi, jumlah pemilih yang bertambah sebagaimana apa yang diutarakan KIP (Komisi Independen Pemilihan) baru-baru ini. Ia meminta masyarakat segera melaporkan ke pihaknya bila ada gangguan atau ancaman terhadap Pilpres.(riz)


16.24 | 0 komentar | Read More

Puluhan Mobil Menumpuk di Pelabuhan Balohan

SERAMBINEWS.COM, SABANG -Sedikitnya 50 unit mobil berbagai jenis yang hendak menyeberang menuju Pelabuhan Ulee Lheu, Banda Aceh, menumpuk di Pelabuhan Penyeberangan Balohan, Sabang. Bukan akibat cuaca buruk, melainkan kapal lambat KMP Teluk Sinabang Kamis (26/6/2014) hanya berlayar satu trip karena perawatan mesin.

Amatan Serambinews.com, arus balik di Pelabuhan Balohan pasca pergelaran Festival Sabang Fair (FSF) masih tinggi. Ribuan calon penumpang sejak pagi sudah memadati pelabuhan Balohan menunggu giliran berangkat ke Ulee Lheu.

Meskipun jumlah penumpang dan kenderaan yang akan menyeberang cukup banyak setelah berliburan di Pulau Weh, namun pihak PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) tetap tidak menambah trip pelayaran KMP Teluk Sinabang. Kapal lambat berkapasitas 350 penumpang dan 18 mobil berbagai jenis serta puluhan sepeda motor itu tetap belayar sesuai dengan jadwalnya pada Kamis kemarin, yaitu satu trip.

Kondisi ini mengakibatkan, puluhan mobil pribadi, penumpang dan mobil truk tidak bisa terangkut. Mobil berbagai jenis itu terpaksa parkir pelabuhan, menunggu giliran pemberangkatan. Bukan hanya mobil, puluhan calon penumpang yang hendak menyeberang ke Ulee Lheu, Banda Aceh, juga telantar, karena tidak tertampung di kapal cepat KM Express Cantika yang berangkat pada pukul 14.30 WIB.

Kepala UPTD Pelabuhan Penyebebarangan Balohan, Mawardi, mengaku sudah berkoordinasi dengan PT ASDP untuk penambahan trip KMP Teluk Sinabang sehungan dengan banyaknya mobil yang antre dan calon penumpang yang terlatar. Konon lagi katanya cuaca dan gelombang laut sangat bersabahat.

Namun permintaan penambahan trip itu tidak dipenuhi, karena pihak PT ASDP tetap dengan keputusannya, yaitu berlayar satu trip, karena perawatan mesin. "Ini merupakan dilema, karena setiap meugang pelabuhan selalu dipadati mobil dan penumpang,"ujarnya.

Sementara Supervisi PT ASDP Perwakilan Sabang, Husaini, secara terpisah, mengakui, KMP Teluk Sinabang hanya berlayar satu trip sesuai dengan jadwalnya. Selain KMP Teluk Sinabang yang berlayar satu trip, dalam membantu pengangkutan penumpang dan kenderaan pada Kamis kemarin pihaknya juga mendatangkan KMP Papuyu.

Kendati telah dibantu dengan KMP Papuyu, namun masih banyak mobil yang tidak terangkut. Jumlah mobil berbagai jenis yang antrian di pelabuhan kini lumayan banyak, yakni mencapai 50 unit. "Kita juga sudah melaporkan kondisi di lapangan, namun pimpinan memutuskan KMP Teluk Sinabang tetap berlayar satu trip karena harus dilakukan rawatan mesin. Perawatan mesin itu sebenarnya dilakukan beberapa hari lalu, namun sehubungan adanya pergelaran FSF, maka perawatan mesein ditunda. Besok (hari ini-red) KMP Teluk Sinabang sudah berlayar kembali sesuai dengan jadwalnya,"katanya. (az)


16.24 | 0 komentar | Read More

164 Lembaga dan 4 Daerah belum Buat LPJ Dana Hibah

* Kadisdik Aceh Ancam Lapor ke Penyidik

BANDA ACEH - Sebanyak 164 lembaga dan 4 kabupaten/kota penerima dana hibah pendidikan sebesar Rp 622,456 miliar dari total Rp 710,022 miliar yang disalurkan Dinas Pendidikan (Disdik) Aceh pada 2013 lalu, sampai sekarang belum menyampaikan laporan pertanggungjawabannya. 

"Kepada lembaga dan kabupaten/kota itu kita berikan tenggat waktu selama dua minggu untuk membuat dan menyampaikan laporan pertanggungjawabannya, jika tidak maka kita akan melaporkannya kepada pihak penyidik," kata Kadisdik Aceh, Anas M Adam pada acara konferensi pers dana hibah pendidikan di Hotel The Pade, Banda Aceh, Selasa (24/6).

Menurut Anas, pihaknya sangat terkejut melihat berita di koran, bahwa Disdik Aceh paling banyak yang belum mempertanggungjawabkan dana hibah 2013 mencapai Rp 622,458 miliar, dari Rp 851,517 miliar total dana hibah yang belum dipertanggungjawabkan 16 SKPA. "Hasil penyelidikan kita, masih ada 164 lembaga penerima dan 4 daerah penerima dana hibah yang belum menyampaikan laporan pertanggungjawaban dana hibah yang telah diterimanya," ujar Anas.

Anas mengatakan, pada saat auditor memeriksa dana hibah pendidikan 2013 di kantornya pada Maret atau April 2014 lalu, pihak auditor tidak pernah mempertanyakan dana hibah yang belum dipertanggungjawabkan itu kepadanya. "Karena itu, pada waktu terbit di koran, saya terkejut dan langsung cari tahu dana hibah mana yang belum dipertanggungjawabkan oleh penerimanya itu. Kita juga melakukan konfirmasi kepada BPK Perwakilan Aceh, ada enam sumber dana hibah Dinas Pendidikan Aceh 2013," katanya.

Sumber pertama dana bantuan operasi sekolah (BOS) SD/SMP 2013 senilai Rp 434,083 miliar. Sumber dana ini dari APBN, hanya numpang lewat saja di APBA. Sedangkan pengirimannya langsung dari Jakarta ke masing-masing kas daerah kabupaten/kota.

Dari 23 kabupaten/kota yang telah menerima dana tersebut tahun lalu, sebut Anas, masih ada empat daerah lagi yang belum mempertanggungjawabkanya, yaitu Kabupaten Pidie senilai Rp 10,473 miliar, Kota Lhokseumawe Rp 5,643 miliar, Aceh Tengah Rp 5,090 miliar dan Kota Sabang Rp 915,454 juta.

Kepada empat daerah yang belum menyampaikan laporan pertanggungjawaban dana BOS 2013 yang telah diterimanya itu, kita sudah sampaikan teguran kedua, dan jika sampai dua minggu ke depan belum juga menyampaikankan laporannya, akan diberikan teguran ketiga. Setelah teguran ketiga ini, tidak juga di respon, maka masalahnya kita serahkan kepada penyidik untuk penyelidikan selanjutya.

Selain dana BOS SD/SMP, ungkap Anas M Adam, masih ada berapa pos bantuan dana hibah yang diberikan kepada lembaga di kabupaten/kota, tapi belum dilaporkan pertanggungjawaban penerimannya kepada Gubernur, Dinas Keuangan Aceh dan Dinas Pendidikan Aceh.

Misalnya hibah dana kepada sejumlah sekolah lembaga pendidikan anak usia dinia (PAUD)/TK di sejumlah kabupaten/kota. Total nilainya Rp 3,654 miliar, disalurkan kepada 299 lembaga PAUD/TK di sejumlah kabupaten/kota.

Yang telah membuat laporan pertanggungjawaban penerimaannya baru ada 146 lembaga, selebihnya 153 lagi belum menyampaikan laporan pertanggungjawabannya. Di antaranya, Dinas Pendidikan Aceh Jaya sebanyak 82 lembaga lagi, Dinas Pendidikan Aceh Tenggara sebanyak 64 lembaga lagi, Dinas Pendidikan Banda Aceh 3 lembaga, dan 2 lagi lembaga PAUD/TK masyarakat.      

Berikutnya hibah dana kepada SD, SMP/SMA, MA kepada 32 lembaga senilai Rp 3,812 miliar. Yang telah buat laporan pertanggungjawaban penerimaan 29 lembaga, 3 lembaga lagi belum. Selanjutnya, dana hibah untuk lembaga dan organisasi disalurkan kepada 59 lembaga senilai Rp 4,019 miliar. "Sudah sampaikan laporan pertanggungjawaban 51 lembaga dan sisanya 8 lembaga lagi belum," sebut Anas.

Di luar empat pos penyaluran dana yang telah kita sebutkan di tas tadi, kata Anas M Adam, masih ada dua pos lagi, yaitu hibah dana untuk tunjangan kesejahteraan guru PNS se Aceh Rp 169,938 miliar, dan hibah dana bantuanh operasi (DBO) untuk sekolah SMA/SMK/MA sebesar Rp 91,337 miliar. Dua pos bantuan hibah ini, tidak masuk dalam catatan BPK, karena pada waktu diperiksa pada Dinas Keuangan Aceh, laporan pertanggungjawabannya penerimaannya sudah ada.

Jadi dari enam pos dana hibah 2013 lalu, sebut Anas, ada empat pos penyaluran yang laporannya belum tuntas, yaitu dana BOS SD/SMP bersumber dari APBN, bantuan untuk lembaga PAUD/TK sumber dana otsus kabupaten/kota, bantuan untuk SD/SMP/SMA sumber dana migas kabupaten/kota, dan dana bantuan hibah untuk lembaga/organisasi sumber dana otsus provinsi.

Semua dana hibah itu, tercatat pada DIPA Dinas Pendidikan Aceh, tapi pada waktu auditor melakukan pemeriksaan masih ada yang belum tuntas, Disdik Aceh tak diberi tahu, dan mereka hanya memberitahukan kepada Dinas Keuangan Aceh, selaku pihak yang menyalurkannya kepada sasaran penerimanya.

Namun demikian, kata Anas, karena ini sudah menjadi temuan BPK, dan BPK memberikan waktu 60 hari untuk Disdik Aceh dan Dinas Keuangan Aceh, menindaklanjutinya, dengan melakukan penyelidikan, kabupaten mana dan lembaga mana saja yang belum menyampaikan laporan pertanggungjawaban penerimaan dana hibah tersebut.

Kembali kami ingatkan kepada kabupaten/kota, lembaga, organisasi dan lainnya yang pernah merasa menerima dana hibah, tapi belum melaporkan dana hibah yang telah diterima, tolong laporannya disampaikan kepada Dinas Keuangan Aceh dan Dinas Pendidikan Aceh. "Tujuannya, supaya laporannya bisa disampaikan kepada BPK, bahwa dana yang diterima, sudah digunakan sesuai peruntukannya," ujar Anas M Adam. (her) 


16.24 | 0 komentar | Read More

GEMA Abdya Deklarasikan Dukungan

Written By Unknown on Rabu, 25 Juni 2014 | 16.24

BLANGPIDIE - Generasi Muda Aceh (GEMA) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mendeklarasikan dukungan untuk pasangan Calon Presiden-Calon Wakil Presiden (Capres-Cawapres), Prabowo-Hatta, di Posko Jalan At-Taqwa Blangpidie, Minggu (22/6) sore.

Deklarasi diawali dengan pembacaan SK Pengurus GEMA Abdya oleh Bob Fakrulrazi, Sekretaris Umum GEMA Abdya. Dilanjutkan sambutan Ketua GEMA Abdya, Ikhsan Fajri Jakfar mengatakan antara lain sebagai bentuk partisipasi Pemuda Abdya dalam politik untuk membangun bangsa, generasi muda yang terhimpun dalam GEMA Abdya mendukung Prabowo-Hatta sebagai capres-cawapres.

"Kami melihat pasangan capres-cawapres nomor urut 1 ini memiliki semangat dan konsep yang jelas dan mampu untuk menjawab persoalan bangsa," kata Ikhsan.

Deklarasi dukungan tersebut, dihadiri sejumlah dewan pembina tim kemenangan Prabowo-Hatta Gema Abdya. Seperti Yusrizal Razali juga selaku Sekretaris DPW-Partai Aceh (PA) Kabupaten Abdya dan para petinggi partai politik koalisi, di antaranya Partai Golkar, Gerindra, PAN, PKS, PA, serta PBB Abdya. Masing-masing perwakilan parpol koalisi ini memberikan orasi politiknya.

Acara deklarasi tersebut turut dimeriahkan dengan penampilan musisi Aceh, Jie Komuya yang secara khusus menyanyikan lagu-lagu hitsnya. "Manggung kali ini sangat berbeda, karena saya ikut semangat dalam proses pilpres ini dan mendukung Pak Prabowo sebagai capres," ungkap Jie yang juga putra asli Abdya.(nun)


16.24 | 0 komentar | Read More

Dandim Ajak Warga Ciptakan Aman di Pilpres

SIGLI - Komandan Kodim 0102 /Pidie, Letkol Inf M Mahmud Suharto Amir, mengajak warga untuk menciptakan suasana aman, menjelang Pemilu Presiden (Pilpres).

"Suasana kondusif di Pidie sudah terjadi pada pemilu legislatif. Situasi aman tersebut harus diciptakan kembali di Pilpres," ungkap Letkol Inf M Mahmud Suharto Amir, saat temu ramah dengan pejabat Pidie dan Pidie Jaya di Makodim setempat, Selasa (24/6). Temu ramah tersebut diselingi dengan tausiah yang disampaikan Tgk Irwan Rasyidi SAg.

Dandim menyatakan jajaran Kodim 0102 Pidie tetap bersikap netral dalam Pilpres ini TNI, kendati ada mantan TNI yang menjadi kandidat calon presiden. "Kami juga memberikan kebebasan bagi keluarga kami pada Pilpres. Itu hak mereka siapa yang bakal dipilih," katanya.

Dandim juga menyinggung tentang maraknya peredaran narkoba dan pengaruh negatif internet terhadap generasi muda di Pidie. Ia mengajak masyarakat, terutama orang tua, membantu penegak hukum dalam memberantas narkoba. "Polisi tidak bisa bekerja sendiri, tanpa dukungan masyarakat secara menyeluruh. Paling tidak masyarakat harus melaporkan kepada polisi jika menemukan transaksi narkoba. Begitu juga, penggunaan internet harus dibimbing, agar tidak disalahdigunakan," kata M Mahmud Suharto Amir.

Sementara itu, Tgk Irwan Rasyidin, dalam tausiah antara lain, menyambut bulan Suci Ramadhan harus diisi dengan amal kebaikan. Ia juga berharap selama ibadah puasa ini menjadi introkpeksi atau muhasabah diri, sejauh mana ketaatan kepada Allah SWT. "Di bulan Suci Ramadhan harus sungguh-sungguh mengabdi kepada kepada Sang Maha Pencipta," ujar Tgk Irwan.(naz)


16.24 | 0 komentar | Read More

KPU Umumkan Kekayaan Capres dan Cawapres 1 Juli

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Komisoner Komisi Pemilihan Umum Arief Budiman mengatakan, KPU akan mengumumkan harta kekayaan para calon presiden dan calon wakil presiden pada 1 Juli 2014.

Menurut Arief, pemeriksaan harta kekayaan calon presiden dan calon wakil presiden dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 25 Juni dan 26 Juni 2014. Pemeriksaan dilakukan secara bergilir antara dua pasangan capres.

"Pokoknya kami terima dari KPK dan itu yang akan kita umumkan," kata Arief kepada wartawan, Rabu 25 Juni 2014.

Disampaikan Arief, harta kekayaan para capres dan cawapres tersebut tidak akan diaudit. Menurutnya, dana yang diaudit hanya untuk dana-dana kampanye. Kata dia, nantinya hasil pemeriksaan KPK itu akan dilaporkan kepada KPU dan kemudian langsung diumumkan.

Arief menambahkan, pelaporan harta kekayaan capres dan cawapres itu merupakan sebuah kewajiban dari pejabat untuk melaporkan harta kekayaannya. Supaya masyarakat bisa tahu dan bisa menentukan siapa yang pantas menjadi pemimpinnya.

"Itu hanya untuk menunjukkan kepada publik bahwa yang bersangkutan sebagai calon pejabat negara harta kekayaannya berapa, sah atau tidak sah? Nanti yang diumumkan itu ringkasannya saja," kata dia.(viva.co.id)


16.24 | 0 komentar | Read More

Gigit Pemain Italia, Partisipasi Suarez di Piala Dunia Terancam

SERAMBINEWS.COM, NATAL - Luis Suarez terancam absen lama di Piala Dunia, setelah striker Uruguay itu menggigit bahu bek Italia, Giorgio Chiellini saat kedua tim bertemu, Selasa (24/6).

Ini merupakan insiden gigitan ketiga kalinya yang dilakukan Suarez. Dari dua insiden sebelumnya, Suarez juga tertangkap kamera. Dua pemain yang jadi korban Suarez adalah bek Chelsea, Branislav Ivanovic dan pemain PSV Eindhoven, Ottman Bakkal. Ivanovic digigit saat Suarez berbaju Liverpool sedang Bakkal saat dia mengenakan jersey Ajax Amsterdam.

Menariknya, Suarez sudah membantah menggigit Chiellini dengan mengatakan kalau bahu Chiellini yang menabrak muka dan mengenai giginya.

FIFA memastikan akan menggelar investigasi setelah wasit yang memimpin laga, Marco Rodriguez tak melihat kejadian tersebut. Kemungkinan besar Suarez akan dihukum mengingat sejarah panjangnya dalam hal kedisplinan. Itu artinya, Suarez berpeluang absen di sisa turnamen, minimal di laga 16 Besar nanti.(*)


16.24 | 0 komentar | Read More

Israel Lancarkan Serangan Udara ke Gaza

SERAMBINEWS.COM, GAZA - Angkatan Udara Israel melancarkan 12 serangan udara di wilayah Gaza. Serangan-serangan ini dilancarkan setelah para militan kembali menembakkan roket-roket ke wilayah Israel selatan.

Menurut sumber keamanan Palestina seperti dilansir AFP, Rabu (25/6/2014), serangan udara itu mengenai tempat-tempat latihan yang digunakan para militan Palestina. Akibatnya, dua orang terluka dalam serangan Israel tersebut.

Militer Israel mengkonfirmasi serangan-serangan yang dilancarkan Selasa, 24 Juni malam waktu setempat itu. Disebutkan militer Israel, pihaknya telah menggempur lima lokasi peluncuran roket di wilayah Gaza utara serta dua lokasi lainnya di Gaza tengah dan selatan.

Serangan udara Israel tersebut dilancarkan setelah lima roket ditembakkan ke wilayah Israel selatan. Salah satu roket jatuh di daerah terbuka. Sementara dua roket lainnya berhasil ditembak jatuh oleh sistem antirudal Iron Dome dan dua roket lainnya malah jatuh mendarat di wilayah Gaza.

Menurut militer Israel, lebih dari 200 roket telah ditembakkan ke wilayah Israel sejak awal tahun ini.

Serangan roket terhadap Israel dan serangan udara balasan yang dilakukan Israel semakin meningkat akhir-akhir ini, di tengah ketegangan yang muncul pasca hilangnya tiga remaja Israel di Tepi Barat. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menuding kelompok Hamas menculik remaja-remaja tersebut.

Namun tidak ada bukti kuat yang dimiliki Israel untuk mendukung tudingannya tersebut. Tudingan Israel tersebut telah dibantah Hamas, yang mengaku tidak memiliki informasi apapun mengenai apa yang sebenarnya terjadi terhadap ketiga remaja Israel itu.(detik.com)


16.24 | 0 komentar | Read More

Gerindra Targetkan 75 Persen Suara Prabowo-Hatta di Aceh

BANDA ACEH - Tim Pemenangan Pasangan Capres/Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, memasang target kemenangan minimal 75 persen di Aceh. Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani pada acara Rapat Koordinasi Pemenangan Capres/Cawapres, Prabowo-Hatta, di Hotel Mekkah, Kota Banda Aceh, Selasa (24/6).

"Kalau Ketua DPP Partai Aceh, Muzakir Manaf  menyatakan bisa membantu pemenangan pasangan Presiden Prabowo Subianto dan wakilnya Hatta Rajasa pada pilpres nanti di Aceh targetnya sebesar 90 persen, bagi kami bisa menang 75 persen saja, sudah Syukur Alhamdulillah," kata Ahmad Muzani.

Menurutnya, target 75 persen suara Prabowo-Hatta ini sangat realistis, didasari pencapaian Partai Gerindra pada Pemilu Legislatif 9 April 2014 lalu di Aceh. Seperti diketahui, pada Pileg lalu, Partai Gerindra meraih dua kursi DPR RI dari Aceh, tiga kursi DPRA, serta puluhan kursi di DPRK Kabupaten/Kota.

Ahmad Muzani berharap kepada caleg Partai Gerindra yang terpilih pada pemilu legislatif 9 April lalu, bisa bekerja maksimal dalam rangka meraih sebanyak-banyaknya suara bagi pasangan Prabowo-Hatta pada Pilpres 9 Juli mendatang. "Karena hanya ada dua pasangan capres, jadi siapa yang mendapat perolehan suara terbanyak, maka dia yang terpilih menjadi presiden dan wakil presiden," ujarnya.

Ahmad Muzani menambahkan, kehadiran dirinya bersama Prasetyo dan Sunarko, Koordinator Pemenangan capres/cawapres Prabowo-Hatta di Aceh, untuk memberikan semangat dan energi baru kepada kader Partai Gerindra, serta relawan pendukung capres/cawapres Prabowo-Hatta. "Terutama kepada caleg yang terpilih maupun yang tidak terpilih, agar tidak terus menderita penyakit lima L, yaitu lelah, lemas, lesu, letih, dan loyo," ujarnya.

Meski pasangan Prabowo-Hatta mendapat dukungan luas dari banyak parpol dan berbagai elemen masyarakat, namun Ahmad Muzani, meminta kader Partai Gerindra harus bisa menjadi barisan terdepan dan bekerja maksimal. "Mari kita rapatkan barisan dan turun ke desa-desa menyampaikan visi dan misi capres/cawaepres partai Gerindra kepada masyarakat," ujarnya. 

Koordinator Pemenangan Capres/Cawapres Partai Gerindra untuk Aceh, Sunarko dan Ketua DPW Partai Gerindra Aceh, T A Khalid juga ikut memberikan orasi politiknya dalam rakor pemenangan capres/cawapres Partai Gerindra, Prabowo-Hatta, di Aula Hotel Mekkah, Kota Banda Aceh.(her)


16.24 | 0 komentar | Read More

Polisi Tamiang Amankan Sabu Senilai Rp 1,7 M

Written By Unknown on Senin, 23 Juni 2014 | 16.25

* Diselundupkan dari Malaysia

KUALASIMPANG – Aparat polisi Resnarkoba Polres Aceh Tamiang berhasil mengamankan 2 kilogram sabu-sabu asal Malaysia yang dibawa tersangka Mukhtar Lian alias Tar bin Rusli (34), warga Jalan Gatot Gang Johar Nomor 2 A, Kelurahan Sei Putih Barat, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, untuk dipasarkan di Sumatera Utara.

Narkoba tersebut diduga diselundupkan menggunakan boat dan didaratkan melalui pelabuhan tikus di pesisir timur Aceh.

Kapolres Aceh Tamiang, AKBP Dicky Sondani SIK yang didampingi Kasat Resnarkoba Iptu Ferdian Chandra dalam konferensi pers di Mapolres Aceh Tamiang, Minggu (22/6) kemarin mengatakan, sabu-sabu yang berhasil disita itu merupakan penyelundupan terbesar kedua yang berhasil digagalkan polisi di Aceh setelah Polres Aceh Timur beberapa waktu lalu menangkap 3 kg sabu. 

Kapolres juga membeberkan kronologis tertangkapnya sabu tersebut. Awalnya, Sabtu (21/6) sekira pukul 21.20 WIB personel Polres Aceh Tamiang melakukan razia di depan Terminal Bus Kualasimpang. Tiba-tiba lewat mobil Toyota Avanza warna hitam BK 1991 LA dari arah Langsa menuju Medan, dikemudikan Mukhtar Lian alias Tar bin Rusli.

Pada saat tas warna cokelat yang ia sandang di bahunya diperiksa, petugas menemukan bong (alat hisap sabu) yang terbuat dari botol minuman larutan penyegar. Lalu tersangka diperintah polisi untuk mengeluarkan isi kantong celananya. "Ternyata dari dalam saku celananya, tersangka mengeluarkan kaca pirex dan satu buat pipet palstik warna orange berisikan sabu seberat 2 gram," ujar Kapolres.

Setelah sabu tersebut ditemukan, tersangka pun digelandang ke Satresnarkoba Polres Aceh Tamiang dan dilanjutkan pemeriksaan lebih mendalam. Tersangka bersumpah tak ada lagi sabu-sabu di kendaraannya. Namun, polisi tak begitu saja percaya. Mobil Avanza itu pun diperiksa. Ternyata, polisi menemukan empat bungkus sabu-sabu yang dibungkus dalam plastik bening yang disembunyikan di dalam dashboard mobilnya.

Mukhtar sendiri ber-KTP ganda. Selain tercatat sebagai penduduk Kota Medan, Sumatera Utara, ia juga memiliki KTP sebagai penduduk Desa Matang Jareung, Samalanga, Kabupaten Bireuen, Aceh.  

Tentang sumber sabu, tersangka mengaku sabu itu ia peroleh dari RB di simpang empat Kuala Langsa. Kini, RB sedang dalam pengejaran polisi.

Adapun sabu tersebut, menurut Mukhtar Lian, akan dia bawa menuju Medan untuk diserahkan kepada tersangka Syukur Yusuf, warga Jalan Sekata LK XII Karang Gerombang, Kecamatan Medan Barat.

Mendapat informasi tersebut, polisi pun langsubg meluncur ke Medan dan berhasil menangkap Syukur Yusuf di dekat SPBU Millenium Plaza Medan. Tersangka Syukur sebelumnya sudah memesan sabu  tersebut kepada AD yang berada di Malaysia sebanyak 2 kg dan dikirim kepada RS melalui jalur laut. "Selanjutnya sabu tersebut diterima oleh tersangka Mukhtar pada hari Jumat (2/6) di Simpang Empat Kuala Langsa dan dibawa menuju Medan untuk diserahkan kepada tersangka Syukur. Akan tetapi, tersangka dan barang haram itu tertangkap di depan Terminal Bus Kualasimpang," kata Kapolres.

Ia tambahkan bahwa kepada penyidik Syukur mengaku membeli barang haram tersebut Rp 1.140.000.000 dan menjualnya Rp 1.240.000.000 per kg.

Selain menyita empat bungkus sabu yang dibungkus tersangka dalam plastik warna bening, polisi juga menyita sebuah mobil Avanza hitam BK 1991 LA, dan sebuah pipet plastik warna orange berisi sabu. Barang bukti lainnya adalah sebuah tas sandang warna cokelat, satu buang bong yang terbuat dari botol Lasegar, dua buah pipa kaca, dan empat unit handphone.

Atas perbuatannya itu, polisi membidik tersangka dengan pasal berlapis, yakni Pasal 114 ayat (2), Pasal 115 ayat (2), Pasal 112 ayat (2) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkoba dengan ancaman hukuman pidana mati, pidana penjara seumur hidup, atau paling singkat enam tahun, dan pidana penjara paling lama 20 tahun. (md)


16.25 | 0 komentar | Read More

Keluarga Napi Tewas Enggan Lapor Polisi

* Tak Sanggup Bayar Pengacara

LHOKSUKON – Meski sangat ingin penyebab kematian Anwar Ismail (24) diusut, tapi pihak keluarga enggan melaporkan ke polisi kasus meninggalnya narapidana (napi) narkoba asal Desa Gunci Kecamatan Sawang, Aceh Utara itu yang diduga karena dianiaya sipir. Alasan pihak keluarga, mereka tak punya uang untuk membayar jasa pengacara nantinya.

"Kami tak mengerti hukum dan kami tak punya uang untuk membiayai pengacara yang bisa membantu kami dalam mengungkap kasus kematian adik saya. Itu sebab kami enggan melaporkan kasus ini ke polisi, karena nanti pasti perlu pengacara dan jasanya perlu dibayar," kata Kasem Ismail, abang kandung Anwar Ismail, kepada Serambi di Sawang, Aceh Utara, Minggu (22/6).

Sebagaimana diberitakan Serambi kemarin, Anwar meninggal di Ruang Intensive Care Unit Rumah Sakit Umum (ICU RSU) Cut Meutia Aceh Utara, Jumat (20/6), sekitar pukul 20.00 WIB. Pihak keluarga curiga bahwa korban dianiaya sipir yang mengawalnya dalam perjalanan Banda Aceh-Lhokseumawe untuk tujuan berobat.

Menurut Kasem, pihak keluarga korban sangat tidak bisa menerima kasus meninggalnya Anwar di luar Rumah Tahanan Negara (Rutan) Lhoksukon. Apalagi sebelumnya, pihak keluarga tahu kalau dia tidak dalam keadaan sakit. "Itu sebab, kami tetap mencurigai adik saya itu meninggal tidak secara wajar," kata Kasem.

Hal lain yang membuat pihak keluarganya curiga, karena baju oblong putih yang berdarah saat korban dibawa ke RSU Cut Meutia, Aceh Utara, belum dikembalikan pihak Rutan Lhoksukon ke pihak keluarga.

Sedangkan baju yang lainnya semua sudah dikembalikan.  "Sebelumnya adik saya itu tak pernah mengeluh sakit selama di rutan. Tapi kenapa tiba-tiba bajunya bisa berdarah saat dibawa pulang dari Banda Aceh?" katanya.

Kasem mengaku juga mendapat informasi dari keluarga pasien bahwa adiknya itu dipukul oleh petugas yang membawanya di RSU Cut Meutia karena tidak bersedia makan. Karena itu, Kasem berharap pihak LSM, seperti LBH dan Kontras, bersedia membantu keluarganya untuk mengungkap kasus kemtaian Kasem. "Kami ingin membuktikan penyebab meninggalnya adik saya, sehingga ke depan hal seperti ini tidak terjadi lagi terhadap napi lain. Meskipun dia napi, tapi adik saya itu masih punya hak seperti orang lain. Misalnya, hak untuk hidup serta bebas dari penyiksaan," ujarnya.

Sejauh ini Kasem tak begitu paham bahwa ia tak perlu mengantongi uang yang cukup untuk melaporkan kasus itu ke polisi karena pelaporan kasus memang tak perlu biaya. Sebagai pihak pelapor, keluaraga itu bahkan tak memerlukan jasa pengacara, sebab polisilah yang akan menyelidiki dan membuktikan apakah benar Anwar Ismail tewas karena dianiaya atau karena sebab lain.

Jika nanti terbukti benar dianiaya, maka pihak terdakwalah (sipir atau pejabat lainnya di Rutan Lhoksukon) yang akan diadili dan sangat mungkin membutuhkan jasa pengacara untuk membela diri. Jadi, pengacara bukan kebutuhan pihak keluarga korban, melainkan kebutuhan pihak tersangka/terdakwa.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Serambi, Anwar Ismail divonis sepuluh tahun penjara dan denda Rp 1 miliar, subsidair tiga bulan kurungan penjara oleh Pengadilan Negeri Lhoksukon, Aceh Utara. Karena masa hukumannya di atas lima tahun, sehingga napi tersebut akan dipindah ke LP di Banda Aceh. Tapi pihak LP tak menerimanya karena sakit.

Kabarnya, saat dibawa pulang kembali ke Banda Aceh, di jalan korban muntah darah. Napi tersebut meninggal di RSU Cut Meutia pada Kamis (19/6) sekitar pukul 20.00 WIB, kemudian pada hari Jumat (20/6) dikebumikan.

Kepala Rutan Lhoksukon, M Saleh SH menyatakan, bila keluarga korban tak percaya napi itu meninggal secara wajar, silakan gali kuburnya untuk diautopsi supaya bisa diketahui apa penyakit yang ia derita. "Napi itu sudah lama menderita hepatitis, kalau tak percaya silakan tanya ke pihak medis," kata M Saleh.

Menurutnya, Anwar Ismail dibawa polisi ke Banda Aceh untuk dipindahkan, tapi tak diterima karena dia sakit. Saat dibawa pulang dari Banda Aceh, dia muntah darah. Karena baju yang ia pakai kotor oleh darah, maka petugas menggantinya dengan baju yang lain yang dibawa dari rutan. "Jadi, jangan dipersoalkan hal yang kecil. Kami sudah melayani napi sesuai dengan ketentuan," imbuh M Saleh. (jf)


16.25 | 0 komentar | Read More

KKPK Desak DPRA Bentuk Pansel

* Terkait Kemendagri Klarifikasi Qanun KKR

BANDA ACEH - Koalisi Keadilan dan Pengungkapan  Kebenaran  (KKPK) Aceh mendesak DPR Aceh untuk segera membentuk panitia seleksi (pansel) komisioner Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR). Hal ini dilakukan untuk menanggapi klarifikasi dari Kementerian Dalam Negeri RI  terhadap Qanun Aceh Nomor 17 Tahun 2013 Tentang KKR Aceh.

Direktur Koalisi NGO HAM Aceh, Zulfikar Muhammad, dalam konferensi pers yang diadakan di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Banda Aceh, Minggu (22/6), mengatakan, melalui surat nomor 188.34/1656/SJ Menteri Dalam Negeri RI, Gamawan Fauzi menyatakan subtansi Qanun KKR Aceh bertentangan dengan kepentingan umum dan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi.

Zulfikar menambahkan, berdasarkan surat dari Mendagri tersebut, terdapat sejumlah bab yang perlu diklarifikasi, yaitu Bab II tentang asas, tujuan, dan prinsip kerja, Bab V terkait pengungkapan kebenaran, Bab VI reparasi, Bab VII rekonsiliasi, Bab VIII pengelolaan, peyimpanan, dan peruntukan data, Bab XI tentang larangan, dan Bab XIII tentang ketentuan peralihan. Menurutnya, bab-bab yang terdapat dalam qanun KKR tersebut sudah tepat dilakukan oleh DPR Aceh sehingga tidak perlu untuk diklarifikasi kembali.

"Sebab itu kita mendesak DPR Aceh untuk segera membentuk pansel, guna merekrut calon komisioner KKR yang akan menjalankan qanun tersebut," ujarnya. Zulfikar mengatakan, anggota yang direkrut dapat berasal dari masyarakat, LSM, praktisi hukum, maupun akademisi.

"Jangan sampai terobosan bagus DPR Aceh ini terkait qanun KKR bernasib sama dengan aturan turunan UUPA lainnya yang di-colling down-kan. Maka itu DPR Aceh perlu melakukan satu langkah lagi dengan membentuk komisioner KKR agar qanun ini dapat berjalan," jelasnya yang juga didampingi Direktur LBH Banda Aceh, Mustiqal Syah Putra.

Dalam surat kemendagri tertanggal 1 April 2014, dikatakan berdasarkan hasil klarisifikasi tim kemendagri RI bersama dengan kementerian dan lembaga non kementerian terkait, beberapa substansi qanun dimaksud bertentangan dengan kepentingan umum dan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi. Sehingga pemerintah Aceh diminta untuk berkoordinasi dengan DPR Aceh untuk menyesuaikan substansi Qanun Aceh Nomor 17 Tahun 2013, tentang KKR dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi.(una)


16.25 | 0 komentar | Read More

YARA Sarankan Pemerintah Aceh Temui MA

* Untuk Kuatkan Peradilan Adat

BANDA ACEH - Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Safaruddin SH menyarankan  Pemerintah Aceh dan DPRA untuk  melakukan pertemuan dengan Ketua Mahkamah Agung (MA) agar lembaga tinggi negara itu mengeluarkan surat edaran sehingga jajaran peradilan di Aceh bisa menggunakan mekanisme peradilan adat sebagaimana yang diatur dalam Qanun Nomor 9 tahun 2008 tentang Pembinaan Adat Aceh.

"Saya pernah  melakukan pembelaan di pengadilan dalam kasus pencemaran nama baik yang juga diatur dalam Qanun Nomor 9 tahun 2008. Pengadilan menolak diselesaikan  sesuai mekanisme peradilan adat dengan alasan bahwa tuntutan jaksa tidak mendalilkan Undang-Undang  nomor 11 tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh dan Qanun Nomor 9 tahun 2008. Mereka maunya pakai KUHP. Seharusnya hakim dapat menggali perkembangan hukum yang ada di Aceh,  tidak kaku dengan aturan-aturan yang ada,"  kata Safaruddin SH kepada Serambi, Minggu kemarin.  Itu sebab, kata dia,  pemerintah Aceh dan DPRA perlu bertemu Ketua Mahkamah Agung, sehingga nantinya bisa dikeluarkan Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA).

Bukan cuma hakim di pengadilan sebagai gerbang mendapatkan keadilan yang belum paham dengan hukum adat di Aceh. Di tingkat kepolisian dan kejaksaan pun, kata Safaruddin,  tidak jauh berbeda. "Hasil investigasi YARA,  banyak kasus pidana yang diatur dalam Qanun Adat Aceh tidak ditangani sesuai dengan SKB  oleh polisi. Seharusnya,  kasus pidana yang diatur dalam qanun,   boleh ditangani  polisi ketika penyelesaian  di tingkat Gampong dan Mukim tidak selesai," kata dia.

Dijelaskan dia,  jaksa juga seharusnya  menolak kasus-kasus yang diatur dalam Qanun Nomor  9 tahun 2008,  yang diajukan oleh polisi,  sepanjang tidak dilengkapi  dengan  putusan peradilan adat pada tingkat gampong dan mukim. Dalam  surat keputusan bersama (SKB) antara Gubernur Aceh, Kapolda Aceh,  dan Ketua MAA, dalam dictum kesatu memang disebutkan bahwa, "Sengketa/perselisihan yang terjadi di tingkat gampong atau mukim yang bersifat ringan sebagaimana disebutkan dalam pasal 13, pasal 14,  dan pasal 15 Qanun Nomor 9 tahun 2008,  wajib diselesaikan terlebih dahulu melalui peradilan gampong dan mukim." (sak)


16.25 | 0 komentar | Read More

Tim Pemenangan Jokowi Bantah Tagore

* Terkait Pembentukan Provinsi ALA

BANDA ACEH - Koordinator se-Sumatera Tim Pemenangan Jokowi-Jusuf Kalla Ir H.M.Lukman Edy MSi menegaskan, pasangan Capres-Cawapres Jokowi-Jusuf Kalla tidak pernah punya visi-misi untuk memekarkan Provinsi Aceh menjadi Provinsi Leuseur Antara. Titik berat pemekaran daerah yang digagas Jokowi-JK justru pada tingkat desa dan kabupaten.

Pernyataan Lukman Edy dikeluarkan sekaligus untuk mengklarifikasi pernyataan Tagore Abubakar yang dilansir harian Serambi, edisi Minggu (22/6) kemarin. Dalam pernyataannya, Tagore menegaskan bahwa Provinsi ALA bisa terwujud jika warga Aceh Tengah dan sekitarnya memilih Jokowi-JK dalam Pilpres 9 Juli mendatang.

"Pernyataan Tagore terlalu dini, karena untuk pemekaran provinsi butuh syarat yang tidak mudah. Misalnya untuk Aceh syarat-syaratnya antara lain, perlu amandemen UUPA, persetujuan seluruh pimpinan daerah, dan syarat teknis lainnya. Jadi, tidak gampang," kata Lukman Edy kepada sejumlah wartawan di Hermes Palace Hotel, Banda Aceh, Minggu kemarin.

Ketua Fraksi PKB di MPR RI ini mengatakan, tujuan pemekaran adalah untuk memperkecil rentang kendali, antara pemerintah dan rakyat, yang tujuan akhirnya untuk mempercepat datangnya kemakmuran. Itu sebabnya, kata dia, fokus Jokowi-JK adalah pemekaran pada tingkat kabupaten dan desa. Mantan Menteri Negara Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal ini justru menyarankan agar Aceh memperbanyak jumlah kota.

"Sekarang Aceh kan punya 19 kabupaten dan 4 kota. Saya sarankan jumlah kota bisa diperbanyak nanti untuk mendekatkan pelayanan,  seperti yang dilakukan provinsi lain. Saya kira Aceh ke depan bisa seperti itu. Jadi, fokus Jokowi-JK adalah pemekaran pada tingkat desa dan kabupaten, bukan memperbanyak provinsi,"  kata dia.

Hingga kini pun, kata dia, moratorium pemekaran masih berlangsung. Selain itu, jika desa yang dimekarkan, kata Lukman Edy, manfaat yang akan didapat juga bisa langsung dirasakan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Desa.

Menurut Lukman Edy, berdasarkan hitungan pihaknya, sebuah gampong di Aceh akan memperoleh bantuan hingga RP 1,75 miliar, sama halnya dengan Provinsi Riau yang kaya sumber daya alam. "Karena dalam konsep Pak Jokowi, kekayaan alam di kawasan itu juga ikut menentukan berapa porsi anggaran untuk sebuah desa," kata dia.

Kecuali itu, Lukman Edy juga menegaskan bahwa tokoh sekaliber Jokowi-JK sangat mengedepankan kestabilan politik dalam membangun daerah-daerah. (sak)


16.25 | 0 komentar | Read More

PNA tak Memihak di Pilpres

LHOKSEUMAWE - Sekretaris Majelis Pertimbangan Partai (MPP) Partai Nasional Aceh (PNA) Sofyan Dawood menegaskan partainya tidak mengarahkan dukungan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Kader dan simpatisan PNA dibebaskan untuk memilih calon pemimpin sesuai dengan hati nuraninya.

"Sebagai partai lokal, PNA fokus memperjuangkan bagaimana ke depan ekonomi Aceh bisa meningkat. Siapa pun yang menjadi presiden terserah, yang penting presiden terpilih nanti bisa memperhatikan pembangunan ekonomi rakyat Aceh," ungkap Sofyan Dawood menjawab Serambi di Lhokseumawe, Minggu (22/6).

Sofyan Dawood, mantan juru bicara militer GAM ini menyatakan, ada beberapa alasan sehingga PNA tidak mengarahkan anggota dan kadernya untuk memilih salah satu pasangan Calon Presiden RI. Salah satunya dalam rangka menghindari terjadinya sengketa sesama anggota dan simpatisan partai.

"Daripada menyimpan sifat dendam sehabis Pilpres, kan lebih baik diserahkan saja kepada rakyat untuk memilih calon pemimpinnya," ujar mantan panglima GAM Wilayah Pase ini.

Ia mengingatkan ada satu hal yang penting diperhatikan saat ini, yaitu menghindari setiap benih timbulnya kembali konflik di Aceh. Biasanya, sebut Sofyan, setiap 10-12 tahun muncul kembali benih-benih konflik di Aceh, karena rakyat merasa dikhianati oleh orang-orang yang telah mereka berikan kepercayaan.

"Orang Aceh adalah pemegang janji yang kuat, kalau tidak sesuai janji atau diingkar tentu marah dan memberontak. Nah, bagaimana ke depan mengubah sikap ini. Ke depan, kita harus menciptakan generasi yang berjuang dengan kepala, bukan lagi dengan senjata," ujarnya.

Pada bagian lain, Sofyan Dawood menilai UUPA yang merupakan tindak lanjut dari penandatanganan MoU Damai di Helsinki, Finlandia, 15 Agustus 2005, nyaris gagal memperbaiki kehidupan rakyat Aceh.

Faktanya, sebut Sofyan Dawood, setelah 10 tahun MoU Hilsinki, masih banyak sekali rakyat miskin yang menjerit dan membutuhkan uluran tangan. "Termasuk fenomena terakhir dengan banyaknya pencari sedakah masuk kantor dan toko tiap hari, karena kepedulian aparatur pemerintah yang belum mampu memperbaiki kehidupan mereka," ujar Sofyan Dawood.

"Seharusnya, Pemerintah Aceh dapat mendesak Pemerintah Pusat untuk segera mengimplementasikan poin-poin UUPA yang menjadi kebutuhan rakyat banyak. Hal-hal yang tidak menyentuh langsung kehidupan rakyat dapat diselesaikan sambil jalan. Jangan gara-gara satu poin belum dapat selesai, lalu poin penting dalam MoU Helnsiki ditinggalkan," ungkap Sofyan Dawood.(ib)


16.25 | 0 komentar | Read More

Kempo Aceh Tengah Pertahankan Juara Umum Pora

Written By Unknown on Sabtu, 21 Juni 2014 | 16.24


Laporan Gunawan | Aceh Tengah

SERAMBINEWS.COM, TAKENGON - Cabang olahraga kempo Aceh Tengah berjaya mempertahankan juara umum Pekan Olahraga Aceh XII di Aceh timur. Sebelumnya kempo merupakan juara umum pada perhelatan pada Porda Bireuen 2010.

Tim Pora Kontingen Aceh Tengah saat penutupan Pora di Aceh Timur, Sabtu (21/6/2014) menyebutkan, sesuai target awal bahwa cabang beladiri ini berpeluang menyabet banyak emas dibuktikan dengan torehan tujuh medali emas. Gelar juara umum lagi-lagi menjadi milik Aceh Tengah, setelah para atlet Gayo di cabang ini berhasil menggondol tujuh medali emas, satu perak, dan tiga perunggu, pada perhelatan Pekan Olahraga Aceh (Pora) ke XII Aceh Timur tahun 2014 ini.

Hasil itu membuat Kempo Aceh Tengah kembali mempertahankan gelar juara umum mereka yang sebelumnya diraih pada ajang provinsi serupa 2010 di Bireuen. Sebelum ke Pora kali ini, Kempo Aceh Tengah juga menyandang gelar juara umum pra Pora tahun 2013, untuk memastikan diri lolos menuju Pora XII Aceh Timur tahun 2014. Cabor ini juga sebagai peserta yang mengirimkan atlet terbanyak. (*)


16.24 | 0 komentar | Read More

Gagal Bawa Kabur Sepmor, Dua Pencuri Diciduk


Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Dua pencuri sepmor masing-masing bernama Samsul Bahri M Jamil (27) warga Gampo Meunjee Cut Bahagia Kecamatan Buloh Blang Aceh Utara dan Jamaluddin (28) Gampong Beurgham kecamatan ‎ sama. Kedua pencuri itu ditangkap polisi bersama warga saat kabur di jalan nasional, tepatnya di Gampong Jurong Pande, Kecamatan Glumpang Minyeuk, Jumat (20/6) pukul 10.00 WIB.

Kedua pencuri asal petro dolari itu gagal membawa kabur sepmor jenis Supra X 125 R BL milik Kumalahayati (30) honorer warga Yaman Barat, Kecamatan Mutiara yang diparkir di halaman sekolah SD Glumpang Minyeuk karena dipergoki dua murid SD tersebut. "Kedua pencuri itu diteriak pencuri oleh dua murid SD saat mengambil sepmor. Sehingga Samsul Bahri bersama kawannya langsung kabur," kata Kapolres Pidie, AKBP Sunarya SIK kepada Serambinews, Sabtu (21/6).

Kata Kapolres Sunarya, pelarian S‎amsul Bahri cs berhasil dipatahkan polisi bersama warga di jalan nasional, di Gampong Jurong Pande. "Hingga kini, kedua pencuri itu di sel Mapolres Pidie," katanya. (*)


16.24 | 0 komentar | Read More

Pencak Silat Sumbang Sembilan Medali untuk Aceh Tengah


Laporan Gunawan | Aceh Tengah

SERAMBINEWS.COM, TAKENGON - Cabang Olahraga Pencak silat menjadi cabang olahraga terakhir yang berlaga di Pekan Olahraga Aceh (Pora) ke XII Aceh Timur, Jumat malam (20/6/2014). Di cabang ini, Aceh Tengah meraih total 9 medali, yakni 1 medali emas, 5 perak, dan 3 perunggu.

Hasil ini sesuai prediksi tim sejak awal bahwa beberapa cabang akan meraup sejumlah medali meski tak maksimal. Prosesi pengalungan medali bagi para atlet juara yang berlangsung di gedung Idi Sport Center, Jumat malam. Acara dihadiri Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh Tengah Amir Hamzah. Amir juga berkesempatan mengalungkan medali kepada para atlet juara.

Berakhirnya pertarungan di cabang pencak silat, Jumat malam, menjadi penutup kompetisi insan olahraga se-Aceh di ajang Empat tahunan tersebut. Pora XII Aceh Timur tahun 2014 akan ditutup secara resmi, siang ini. Para atlet secara berangsur bertolak kembali menuju Aceh Tengah. (*)


16.24 | 0 komentar | Read More

Pendukung Jokowi-JK di Aceh Deklarasikan Relawan Jenggala

BANDA ACEH - Sejumlah tokoh pendukung pasangan Capres/Cawapres Joko Widodo/Jusuf Kalla, Jumat (20/6) kemarin, mendeklarasikan Tim Relawan Jenggala, di kantor mereka, kawasan Simpang Surabaya, Banda Aceh. Tim Relawan Jenggala Aceh dipimpin oleh politisi Partai Golkar Aceh, Sayed Fuad Zakarya.

Amatan Serambi, usai melakukan acara deklarasi, semua tim yang berjumlah 150 orang, membubuhkan tanda tangannya kain putih yang telah dipasang di teras kantor Tim Relawan Jenggala Aceh. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua DPD PDI P Aceh, Karimun Usman, Ketua PKB Aceh, Irmawan, Sekretaris DPD Partai Hanura Aceh, Mukhlis Mukhtar, serta sejumlah pengurus partai pendukung Jokowi-JK, kalangan pengusaha, dan lainnya.

Sayed Fuad Zakarya yang masih menjabat anggota DPR RI asal Aceh mengatakan, ia bersedia menjadi koordinator Relawan Jenggala Aceh, salah satunya karena sosok Jusuf Kalla. Sebagai mantan ketua Partai Golkar Aceh, kata Sayed Fuad, sudah sepantasnya dia mendukung  mantan ketua umum DPP Partai Golkar, Jusuf Kalla.

Selain itu, lanjut Sayed Fuad, mantan wakil presiden Jusuf Kalla merupakan arsiteknya perdamaian Aceh. "Berkat peran aktifnya pada masa penjajakan perdamaian RI dengan GAM, perdamaian Aceh bisa diwujudkan pada tanggal 15 Agustus 2005 di Helsinki Finlandia," ujarnya..

Pembentukan dan Deklarasi Tim Relawan Jenggala Aceh ini, kata Sayed, akan dilanjutkan ke kabupaten/kota. "Tim ini harus mengakar sampai ke bawah, jika ingin memenangkan pasangan capres dan cawapres Jokowi-JK. Pembentukan tim relawan Jenggala ini, tidak cukup di provinsi dan kabupaten/kota, tapi harus sampai ke kecamatan dan desa, karena di sanalah banyak terdapat pemilih," kata Sayed Fuad.

Selesai acara deklarasi dan penandatangan, tim relawan jenggala Aceh untuk Jokowi-JK, melakukan sosialisasi minta dukungan kepada pengendera kenderaan bermotor di Simpang Surabaya, sambil membagikan bunga dan isi deklarasi tim relawan Jenggala Aceh.(her)


16.24 | 0 komentar | Read More

Kontingen PORA Simeulue Kumpulkan 14 Keping Emas

Laporan Sari Muliyasno I Simeulue

SERAMBINEWS.COM,SINABANG - Atlet Pora dari Kabupaten Simeulue, yang saat ini tengah berlaga di Aceh Timur, selaku tuan rumah Pora tahun 2014, dilaporkan sudah mengumpulkan sebanyak 14 medali emas, 9 perak dan 13 perunggu.

Demikian disampaikan Ketua Kontingen Pora Simeulue Julmufti Spd, secara khusus menghubungi Serambinews.com, Sabtu (21/6/2014), untuk mengklarifikasi jumlah perolehan medali yang dilansir Serambi edisi Sabtu hari ini.

Menurut Julmufti, jumlah medali yang dilansir itu merupakan hasil perolehan medali dua hari lalu. Untuk itu, kata dia, penting diluruskan agar semua masyarakat di Pulau Simeulue, mengetahui jumlah perolehan medali yang diraih para atlet yang sedang berlaga di Aceh Timur.

Berikut rincian perolehan medali dari Kabupaten Simeulue, hingga Sabtu 21 Juni 2014, masing-masing emas 14, perak 9 dan perunggu 13. Adapun cabang olahraga yang telah berhasil meraih medali, yakni dari cabang  atletik 2 Emas.  Dayung 9 emas, 2 perak dan 1 perunggu. Panjat tebing 3 emas, 3 perak dan 4 perunggu.  Selam 1 perunggu. Taekwando 2 perak dan 2 perunggu.  Silat 2 perunggu, Tarung darjat 1 perunggu. Volli Ball putri  1 perunggu. Kemudian cabang Kempo mampu meraih 2 perak dan 1 perunggu.(*)


16.24 | 0 komentar | Read More

Harga Beras Mulai Naik

SIGLI - Menjelang Bulan Ramadhan harga beras di Pasar Sigli, Pidie mengalami kenaikan, Jumat (20/6). Dalam satu sak terjadi kenaikan Rp 3.000-Rp 5.000 dibanding sepekan lalu.

"Beras naik tipis dari sepekan lalu karena terjadi kenaikan dari pemasok," ujar Ramli, seorang pedagang beras di Sigli, Jumat (20/6).

Disebutkan, beberapa harga beras naik adalah jenis yushima sebelumnya Rp 135.000/sak (15 kg) kini menjadi Rp 138.000/sak. Kemudian beras cap dua mawar Rp 132.000/sak sebelumnya Rp 129.000/sak.

Menurut pedagang, kenaikan harga beras karena dipicu permintaan tinggi. Paling mencolok naik adalah beras asal Medan, Sumatera Utara. Sedang beras lokasl Tangse, Keumala hanya naik tipis.

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, koperasi dan Energi Sumber Daya Mineral (Disperindag dan ESDM) Pidie, Ir H M Hasan Yahya menyebutkan, pihaknya baru akan melakukan operasi pasar dalam bulan puasa.

Begitu pun, Kepala Bulog Sub Divre Sigli, Ridwan A Gani menyebutkan, pihaknya siap melakukan operasi pasar (OP) jika diminta Pemerintah Pidie. "Posisi Bulog siap membantu OP jika diminta," ujar Ridwan.

Cuma, sampaiH kini disebutkan belum ada permintaan untuk dilakukan OP tersebut. Maka itu dipastikan stok beras di gudang Bulog mencapai 7 ribu ton, bisa cukup hingga delapan bulan ke depan, sebutnya. (aya)


16.24 | 0 komentar | Read More

DPW PNA Aceh Selatan dukung Jokowi - JK

Written By Unknown on Jumat, 20 Juni 2014 | 16.25

Laporan : Taufik Jazz | Aceh Selatan

SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN - Dewan Pimpinan Wilayah Partai Nasional Aceh (DPW-PNA) Kabupaten Aceh Selatan secara resmi mendeklarasikan dukungan pencalonan Joko Widodo dan yusuf kala sebagai capres dan cawapres periode 2014-2019. Keputusan ini diambil DPW-PNA Aceh Selatan setelah dilakukan rapat dewan pimpinan PNA Aceh Selatan di kantor DPW -PNA Aceh Selatan.

"Keputusan ini diambil karena PNA Aceh Selatan menilai bahwa Jokowi dan JK ada pemimpin yang dekat dan mengerti kondisi Aceh. Sosok sederhana dan jujur dan sikap merakyat yang dimiliki Jokowi membuktikan bahwa Jokowi memang betul-betul lahir dari rakyat. Apa lagi keberadaan Jusuf Kalla sebagai cawapres yang memiliki andil dan peran yang besar dalam melahirkan perdamaian di Aceh," Kata Jurubicara DPW-PNA Aceh Selatan, Zulfaqar Isa kepada Serambinews.com, Jumat (20/6/2014).

Menurut Zulfaqar, untuk merealisasikan butir-butir MoU Helsinky, dan UU PA di Aceh, Jusuf Kalla dianggap cukup mumpuni untuk melakukan itu, karena Jusuf Kalla merupakan tokoh kunci dalam melahirkan perdamaian di Aceh. "Kami segenap pengurus, kader dan simpatisan DPW-PNA Kabupaten Aceh Selatan akan berusaha keras memenangkan kandidat capres dan cawapres Nomor Urut 2 ini. Kami yakin rakyat Aceh Selatan simpati terhadap pasangan yang merakyat ini," pungkas Zulfaqar Isa.(*)


16.25 | 0 komentar | Read More

Warga Pemilik Tanah Tutup Pintu Masuk SMA Pulau Banyak

SERAMBINEWS.COM/DEDE ROSADI

Warga yang mengklaim sebagai pemilik tanah tutup pintu gerbang SMA Negeri 1 Pulau Banyak, Aceh Singkil, Jumat (20/6/2014), dengan alasan belum dilakukan ganti rugi. 

Laporan: Dede Rosadi I Aceh Singkil

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL – Pintu gerbang SMA Negeri 1 Pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singkil, Jumat (20/6/2014) pagi ditutup menggunakan kayu oleh warga yang mengaku sebagai pemilik tanah. Akibatnya siswa dan guru tertahan di luar kompleks sekolah, tidak bisa melakukan proses belajar mengajar.

Penyegelan sekolah tersebut dilakukan dua orang warga. Masing-masing Masdar (55) penduduk Desa Pasar, Kecamatan Singkil dan Mulyadi (40) warga Pulau Balai, Kecamatan Pulau Banyak. Hal itu, dipicu lantaran belum selesainya persoalan ganti rugi tanah yang menjadi lokasi SMA Pulau Banyak.

Pelaku yang mengklaim sebagai pemilik tanah, meminta Pemkab Aceh Singkil, memberikan ganti rugi. Namun tuntutan itu, belum dipenuhi sehingga terjadi penutupan pintu gerbang sekolah yang berakibat terganggunya proses belajar di sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan Aceh Singkil, Yusfit Helmi saat dikonfirmasi serambinews.com mengatakan, pihaknya tidak bisa memberikan ganti rugi. Alasanya tanah tersebut telah dihibahkan alamrhum orang tua ahli waris penuntut menjadi lokasi SMA Pulau Banyak.

"Pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan tidak bisa memberikan ganti rugi karena tanah sudah dihibahkan. Surat hibahpun ada, saksinya juga ada yaitu camat Pulau Banyak semasa pak Saeful Umar," kata Yusfit.(*)


16.25 | 0 komentar | Read More

Oknum TNI Hajar Pedagang Ayam

* Kapenrem: Ditampar karena Utang

MEULABOH - Bambang, oknum TNI di sebuah kesatuan di Kabupaten Aceh Barat, hingga Kamis (19/6) kemarin diamankan dan diperiksa intensif oleh Detasemen Polisi Militer Iskandar Muda/2 di Meulaboh, setelah Rabu (18/6) malam ia diduga memukul Zakaria, warga Desa Lapang, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat yang merupakan rekan bisnisnya.

Aksi kekerasan ini diduga terpaksa dilakukan Bambang lantaran temannya yang disebut-sebut berbisnis ayam potong itu selalu menghindar saat ditagih utang terkait bisnis mereka. Piutang yang masih ditagih itu mencapai Rp 12 juta.

Aksi yang dilakukan Bambang terhadap pedagang ayam itu justru membuat situasi makin kacau. Pasalnya, usai menghajar warga sipil tersebut, istri sang TNI yang ikut bersamanya menagih utang malah terpaksa dilarikan ke IGD RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh. Ia diduga syok dan asam lambungnya kumat setelah melihat insiden itu.

Informasi yang diperoleh Serambi sepanjang Kamis kemarin dari sejumlah sumber terpercaya, aksi yang dilakukan oknum TNI itu membuat institusinya geram karena tak mencerminkan citra TNI yang melindungi rakyat.

Menurut sumber, sebelum insiden ini terjadi, Bambang bersama istrinya dan seorang rekannya mendatangi rumah Zakaria untuk menagih utang. Disebut-sebut, korban yang merupakan warga sipil itu selalu menghindar ketika didatangi Bambang.

Bahkan tiap kali didatangi ke rumahnya, Zakaria selalu tak berada di rumah dan hanya disambut oleh istrinya. Merasa kesal, oknum TNI itu berupaya memancing pelaku dengan menyuruh seorang rekannya yang lain mengetuk pintu. Bambang menunggu di pintu belakang rumah.

Dugaan mereka ternyata benar, Zakaria yang selama ini dicari-cari agar melunasi utangnya, ternyata berupaya larikan diri dari pintu belakang. Upayanya untuk melarikan diri langsung dihadang Bambang yang kemudian secara spontan mencegat dan menampar Zakaria.

Melihat situasi yang tak diduga ini, istri Bambang yang semula datang bersama suami untuk menagih utang malah kambuh asam lambungnya. Ia terpaksa dilarikan ke rumah sakit untuk diobati.

Pihak TNI yang mengetahui adanya insiden tersebut langsung menuju lokasi guna memastikan apa penyebabnya. Bahkan Polisi Militer dari Denpom IM/2 Meulaboh juga turun ke lokasi melakukan penyelidikan.

Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 012/Teuku Umar, Lettu Didin Burhanuddin yang dikonfirmasi Serambi kemarin siang di Meulaboh membenarkan adanya insiden tersebut dan diduga melibatkan seorang oknum TNI bernama Bambang.

"Pelaku sudah diamankan Denpom IM/2 Meulaboh guna dimintai keterangan. Dugaan sementara aksi ini terjadi akibat korban Zakaria yang selalu menghindar saat akan ditagih utangnya. Masalah ini terkait bisnis antara korban dan pelaku," kata Didin.

Dikatakannya, insiden yang diduga dilakukan oknum TNI terhadap Zakaria yang merupakan warga sipil tersebut hanya ditampar, tidak dipukul. Pihaknya menduga aksi spontan yang dilakukan pelaku lantaran geram pada korban  yang selama ini selalu menghindar dari utang. Meskipun demikian, kata Lettu Didin, kasus tersebut sudah ditangani Denpom IM/2 Meulaboh untuk diselidiki lebih lanjut, sekaligus mengupayakan perdamaian antara kedua belah pihak melalui jalur kekeluargaan dan musyawarah mufakat.

Terpisah, Komandan Korem 012/Teuku Umar Kol Inf Bambang Ismawan SE yang dikonfirmasi kemarin mengaku tindakan yang dilakukan seorang prajuritnya itu tidak dibenarkan secara hukum. Ia pastikan pelaku bakal mendapat sanksi tegas atas perbuatannya.

"Anggota TNI harus baik-baik dengan rakyat dan tak boleh melakukan kekerasan, karena TNI bagian dari rakyat," tegasnya.

Terhadap persoalan ini pihaknya akan berupaya menempuh jalur perdamaian dengan korban sehingga diharapkan persoalan ini bisa diselesaikan dengan baik. "Apalagi antara pelaku dan korban sudah seperti saudara sendiri,"  kata Danrem 012 Teuku Umar Letkol Inf Bambang Ismawan. (edi)


16.25 | 0 komentar | Read More

Belasan Ruko di Abdya Musnah Terbakar

BLANGPIDIE - Belasan rumah toko (ruko) termasuk sejumlah rumah warga di Pasar Desa Krueng Batee, Kecamatan Kuala Batee, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Kamis (19/6) malam tadi, dilaporkan musnah terbakar.

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan Serambi di lokasi kebakaran, api mulai melahap deretan ruko di Pasar Desa Krueng Batee itu sekitar pukul 21.00 WIB. Kobaran api dengan cepat melumat ruko yang sebagian besar berkontruksi kayu dan bangunan semipermanen itu.

Tiga unit mobil pemadam kebakaran dari Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Abdya yang dikerahkan ke lokasi, tampak kewalahan mengendalikan api yang terus membesar dan menyambar bangunan lain di sekitarnya.

Kobaran api baru berhasil dipadamkan pukul 23.30 WIB. Sebanyak 11 pintu ruko musnah, dan sejumlah rumah warga yang berada di belakang deretan ruko yang terbakar. "Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan," kata Kasat Reskrim Polres Abdya Iptu Fitriadi dilokasi.(nun)


16.25 | 0 komentar | Read More

980 Calon Mahasiswa PPS Unsyiah Ikut Tes

BANDA ACEH - Sebanyak 980 calon mahasiswa Program Pascasarjana (PPS) Unsyiah, 19-20 Juni 2014 mengikuti ujian tulis di Gedung Gedung PPS Unsyiah dan Sekolah Lab School kawasan Darussalam, Banda Aceh.

Asisten Direktur Bidang Kerja Sama dan Perencanaan PPS Unsyiah, Ir Sugianto MSc PhD mengatakan, jumlah peserta tes lebih sedikit dibanding peserta yang mengikuti ujian masuk pada semester lalu yang jumlahnya seribuan orang. "Peserta tes akan memperebutkan kursi pada 33 program studi untuk jenjang magister atau doktor di Unsyiah." ujar Sugianto yang juga ketua panitia tes.

Ditanya jumlah yang akan diterima, Sugianto menyebutkan, jumlahnya akan disesuaikan dengan jumlah kelas yang tersedia dan jumlah minat dari masing-masing program studi. "Minimal untuk satu program studi itu dibuka satu kelas untuk 30 sampai 40 mahasiswa. Tapi, ada juga program studi yang jumlah peminatnya tinggi, mungkin akan dibuka dua kelas," ungkapnya.

Disebutkan, ada tiga program studi yang memiliki jumlah pendaftar tertinggi. Ketiga program studi itu adalah, Magister Ilmu Hukum, Magister Teknik Sipil, dan Magister Pendidikan Bahasa Inggris.

"Ada 112 calon mahasiswa yang mendaftar di program Magister Ilmu Hukum dan Magister Teknik Sipil. Sedangkan untuk pendaftar di Magister Pendidikan Bahasa Inggris 89 orang," katanya seperti disampaikan kembali oleh Kepala Humas Unsyiah, Dr Ilham Maulana kepada Serambi, kemarin.

Dalam seleksi kali ini, tambah Sugianto, juga hadir beberapa program studi yang baru terbentuk seperti program Doktor Teknik Kimia, Doktor Ilmu Pertanian, dan Doktor Pendidikan IPS. Hasil tes itu, sebutnya, menurut rencana akan diumumkan pada 27 Juni mendatang.(jal)


16.25 | 0 komentar | Read More

Tim Pemenangan Jokowi - JK Aceh Selatan Dikukuhkan

TAPAKTUAN - Para Pimpinan dan pengurus partai politik (parpol) pengusung dan pendukung pasangan Capres/Cawapres Ir H Joko Widodo/Jusuf Kalla (Jokowi-JK), Kamis (19/6) kemarin, mengukuhkan tim pemenangan untuk wilayah Aceh Selatan. Kegiatan ini turut diisi dengan pembacaan ikrar deklarasi damai oleh Alja Kusnaidi STP (Anggota DPRK Aceh Selatan terpilih dari PDI-P) di depan Tugu Proklamasi Tapaktuan, sekitar 50 meter dari Sekertariat Bersama Tim Pemenangan Jokowi-JK Aceh Selatan.

Pantauan Serambi, sebelum membaca ikrar deklarasi damai di Tugu Proklamasi Tapaktuan, para pimpinan dan pengurus partai pengusung dan pendukung pasangan Jokowi-JK Kabupaten Aceh Selatan ini secara bergiliran menyampaikan orasi politik.

Orasi antara lain disampaikan oleh Khaidir Amin SE (Ketua PKPI Aceh Selatan), H Irfanullah SH MM (Ketua Partai Nasdem Aceh Selatan), Alja Kusnaidi STP (Anggota DPRK Aceh Selatan terpilih dari PDI-Perjuangan), Jhoni Erizal SKM (Ketua Hanura Aceh Selatan), Hernda Tharir (Ketua PKB Aceh Selatan), Tgk Mahdi Tarmizar (Ketua PDA Kabupaten Aceh Selatan), dan Zulfaqar Isa (Jurubicara PNA Kabupaten Aceh Selatan).

Data diperoleh Serambi, tim pemenangan Jokowi - JK di Kabupaten Aceh Selatan diketuai oleh H Irfanullah SH MM (Ketua Partai Nasdem Aceh Selatan), Sekretaris Jhoni Erizal SKH (Ketua Partai Hanura Aceh Selatan), Bendahara Aida Morina (pengurus Partai Nasdem), dan Juru Bicara Alja Kusnaidi (Anggota DPRK Aceh Selatan Terpilih dari PDI-Perjuangan) dan Devi Sartria Saputra SE (pengurus Partai Nasdem Aceh Selatan).

Sedangkan Dewan Penasihat dipercayakan kepada Tgk Husin Yusuf (Mantan Bupati Aceh Selatan peride 2008-2013), Tgk Abrar Muda (Mantan Panglima KPA Wilayah Lhok Tapaktuan yang juga Petinggi Partai Nasional Aceh (PNA) kabupaten Aceh Selatan). Selain tim pemenangan dari Partai Politik Pengusung dan Pendukung Pasangan jakowi - JK, juga dibentuk pengurus tim relawan pemenangan Jokowi - JK yang berjumlah serta 10 orang.(tz)


16.24 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger