Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Kader PNA Aceh Timur Sesaki Arena Rapat Akbar

Written By Unknown on Senin, 30 September 2013 | 16.24

IDI - Kader Partai Nasional Aceh (PNA) Aceh Timur, menyesaki arena rapat akbar di Balai Ulama dan Umara di Desa Alue Bu, Kecamatan Peureulak Barat, Aceh Timur, Minggu (29/9). Kegiatan silaturrahmi dan rapat akbar PNA Aceh Timur ini dihadiri oleh para petinggi dan tokoh PNA, seperti Ketua DPP PNA Irwansyah (Muksalmina), Ketua MPP Irwandi Yusuf, Ketua Bapilu DPP PNA, Sofyan Dawood, dan sejumlah tokoh lainnya.

Ketua DPW PNA Aceh Timur, Muslim Hasballah dalam sambutannya mengatakan, pengurus maupun kader dan simpatisan PNA merupakan orang-orang pilihan. "PNA dibentuk semata-mata untuk kepentingan masyarakat, karena yang di dalam partai itu merupakan personil yang terlibat dalam proses perundingan MoU damai di Helsinki," ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Ketua DPP PNA, Irwansyah (Muksalmina). "Partai kita terbuka untuk masyarakat, karena milik masyarakat Aceh. Selain itu, meski keberadaan PNA baru di Aceh, namun pengurus maupun kadernya sudah pernah berbuat untuk kesejahteraan rakyat Aceh," ujarnya.

Sementara Ketua Bapilu PNA, Sofyan Dawood, mengungkapkan kehadiran PNA bukan untuk memecah belah masyarakat Aceh. Sebaliknya justru yakni ingin menyatukan masyarakat dari berbagai komponen.

"Pengurus, kader, simpatisan, maupun masyarakat, jika sudah masuk dalam PNA jangan mudah terprovokasi. Jangan berambisi, sombong, maupun egois serta terpecah-pecah, kita berada untuk masyarakat Aceh, jadi silahkan menjadi simpatisan atau kader PNA untuk kejayaan Aceh di masa mendatang," ujarnya.

Sedangkan Ketua MPP PNA, Irwandi Yusuf, mengatakan partai bernomor 12 ini siap membawa perubahan ke arah yang lebih baik bagi rakyat Aceh di masa mendatang. Mantan gubernur Aceh periode 2007-2012 ini mengatakan, PNA mempunyai visi dan misi untuk mensejahterakan rakyat, kestabilan politik dan keamanan, serta berkewajiban mengkoreksi segala hal yang tidak benar.

"Tidak ada artinya kita memusuhi atau berkelahi, marilah sama-sama kita berjuang untuk kesejahteraan rakyat Aceh secara bermartabat dengan pemilu damai. Semua akan tercapai dengan baik, bila seluruh masyarakat Aceh itu bersatu," pungkasnya.(na)


16.24 | 0 komentar | Read More

Kasus Dermaga Sabang, KPK Periksa Askaris Chioe

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Askaris Chioe, Komisaris Utama PT Budi Perkasa Alam untuk menjalani pemeriksaan, Senin (30/9/2013).

Askaris menjadi saksi kasus dugaan korupsi proyek pembangunan dermaga bongkar pada Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang, tahun 2006-2010.

"Diperiksa sebagai saksi untuk tersangka HS (Heru Sulaksono)," kata Kabag Pemberitaan dan Informasi KPK Prihasa Nugraha.

KPK juga menjadwalkan pemeriksaan terhadap Direktur Utama (Dirut) PT Budi Perkasa Alam Pratomo Sentosanengtiyas, dan seorang pegawai bernama Theresia Siambaton.

Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan dua tersangka. Mereka adalah Kepala Badan Pengusaha Kawasan Sabang (BPKS) Ramadhani Ismy; serta Heru Sulaksono, Kepala PT Nindya Karya Cabang Sumatera Utara dan Nanggroe Aceh Darussalam.

Keduanya diduga melakukan perbuatan melawan hukum dan menyalahgunakan wewenang untuk memerkaya diri sendiri atau orang lain, atau suatu korporasi terkait pembangunan dermaga di Sabang. Diduga, ada penggelembungan harga yang merugikan negara sekitar Rp 249 miliar.


16.24 | 0 komentar | Read More

Ini Jadwal Kampanye Pilkada Pidie Jaya

* Diawali Penyampaian Visi &  Misi

MEUREUDU - Komisi Independen Pemilihan (KIP) Pidie Jaya, Minggu (29/9), menetapkan jadwal kampanye bagi tiga pasangan calon bupati/wakil bupati Pidie Jaya. Masa kampanye akan dimulai tanggal 12 Oktober 2013, diawali dengan penyampaian visi & misi, serta program kerja pada sidang paripurna DPRK setempat. Masa kampanye akan berakhir pada tanggal 25 oktober 2013.

Ketua KIP Pidie Jaya, Musman SH kepada Serambi Minggu (29/9) mengatakan, rapat penetapan jadwal tahapan masa kampanye dihadiri perwakilan penghubung ketiga pasangan calon bupati/wakil bupati, serta lima Komisioner KIP, serta Sekretaris KIP Banta Baihaki.

"Ketentuan penjadwalan kampanye ini berdasarkan ketentuan Qanun Aceh No 5 tahun 2012 tentang Pemilihan Bupati/Wakil Bupati. Pada pasal 35 ayat 1 menyebutkan bahwa masa kampanye berlangsung selama 14 hari," ujar Musman.

Ia mengatakan, mengawali kampanye perdana pada Sabtu (12/10), ketiga pasangan hadir pada sidang paripurna di DPRK untuk menyampaikan visi & misi serta program kerja. Dalam rapat disepakati bahwa jadwal kampanye dimulai terhitung mulai tanggal 12 sampai 25 Oktober. Tiga hari di antaranya, tanggal 14, 15, dan 16, tidak digunakan untuk kampanye karena dalam suasana Hari Raya Idul Adha.

"Setiap pasangan, mendapat jatah delapan kali berkampanye pada tempat atau lokasi yang telah ditentukan, yakni di lapangan bolakaki kecamatan, dan arena pantai wisata di Kecamatan Triengggadeng," kata Musman.

"Patut kami pertegas bahwa kampanye dimulai pukul 09.00 WIB sampai 18.00 WIB. Kecuali hari Jumat, mulai pukul 14.30 WIB sampai 18.00 WIB. Sementara masa minggu tenang mulai 26 sampai 28 Oktober, serta pencoblosan 29 Oktober," demikian Musman.(c43)

Jadwal kampanye pilkada pijay
* Tanggal 13: * No urut 1 (Lapangan sepakbola Kecamatan  Ulim) * No urut 2 (Lapangan sepakbola Kota Meureudu) * No Urut  3 (Lapangan sepakbola Kecamatan Bandar Baru)
*  Tanggal 17: * No urut  1 (Lapangan Panteraja) * No urut 2 (Lapangan Meurah Dua) * No urut 3 (Lapangan Jangka Buya)
* Tanggal 18: No urut 1 (Lapangan Meurah Dua) * No urut  2 (Lapangan Ulim) * No urut 3 (Lapangan Panteraja)
*  Tanggal 19:  Hanya No urut  2 di Lapangan Bola Kaki Kecamatam Bandarbaru.
* Tanggal 20: * No urut  1 (Lapangan Bandar Dua) * No urut 2 (di arena pantai wisata Kecamatan Trienggadeng) * No urut 3 (Lapangan Meurah Dua) 
* Tanggal 21: Hanya No urut 1 di Lapangan sepakbola Kecamatan Meureudu
* Tanggal 22: * No 1 (Lapangan Bandarbaru) * No urut  2 (Lapangan Kecamatan Jangka Buya) * No Urut 3 (Lapangan Bandar Dua) 
* Tanggal 23: Hanya No urut 3 di arena pantai wisata Kecamatan  Trienggadeng
* Tanggal 24: * No urut 1 (di arena Pantai Wisata Kecamatan Trieggdeng) * No urut 2 (Lapangan Bandar Dua) * No urut 3 (Lapangan Kecamatan  Meureudu)
* Tanggal 25: * No urut 1 (Lapangan Kecamatan Jangka Buya) * No urut 2 (Lapangan Kecamatan Panteraja) * No urut 3 (Lapangam Kecamatan Ulim) 


16.24 | 0 komentar | Read More

160 Warga Tamiang Ikut Seleksi Panwascam

LANGSA - Sebanyak 160 warga Aceh Tamiang mengikuti seleksi calon panitia pengawas pemilu kecamatan (panwascam). Mereka akan bersaing memperebutkan 36 posisi panwascam di 12 kecamatan (3 orang di setiap kecamatan). 

Ketua Panwaslu Aceh Tamiang, Saiful Alam SE, kepada Serambi Minggu (29/9), mengatakan, jumlah warga yang mengambil formulir pendaftaran mencapai 233 orang. Namun, hingga berakhirnya masa pendaftaran kemarin, hanya 160 orang yang mengembalikan formulir, sekaligus melengkapi berkas pendaftaran.

Saiful Alam mengatakan, pihaknya segera memeriksa kelengkapan berkas administrasi yang dilampirkan peserta seleksi. Nama-nama calon panwascam yang nantinya lulus verifikasi administrasi, akan diumumkan ke masing masing kantor camat. "Pengumuman hasil seleksi ini nanti juga akan ditempel di kantor Sekretariat Panwaslu Aceh Tamiang, Jalan Kualasimpang-Kota Langsa, Desa Tanah Terban," kata dia.

Ia menyebutkan, pengumuman hasil verifikasi administrasi ini akan diumumkan pada, Rabu (2/10), atau tiga hari setelah penutupan pendaftaran. Peserta yang lulus seleksi awal ini, selanjutnya akan mengikuti ujian tulis yang dijadwalkan berlangsung, Minggu (6/10), di SD Negeri 1 Karang Baru, depan Istana Karang.

"Tim seleksi akan menyurati pihak kecamatan, untuk memberitahukan nama-nama peserta yang lulus administrasi. Kami mengharapkan peserta seleksi panwascam proaktif mencari info, di kantor kantor camat tempat berdomisili," katanya.

Terkait materi ujian, Saiful Alam mengatakan, soal-soal yang akan diuji seputar aturan dalam pelaksanaan pemilu legislatif. Soal ujian ini dikirim dari Bawaslu Aceh dalam keadaan tersegel.(c42)


16.24 | 0 komentar | Read More

Bawaslu Rekom KIP Singkil Verifikasi Ulang Satu Bacaleg Hanura

BANDA ACEH - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Aceh merekomendasi Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Singkil memverifikasi ulang proses pencalonan dan persyaratan yang diajukan bakal caleg Partai Hanura untuk DPRK Aceh Singkil, Amril H. 

Rekomendasi ini dituangkan Bawaslu Aceh dalam Surat Keputusan Nomor 001/KEP-SP/IX/2013 tertanggal 26 September 2013 tentang tidak dimasukkannya seorang bakal calon anggota legislatif (bacaleg) dari Partai Hanura untuk DPRK Aceh Singkil.

Bacaleg dimaksud, Amril H, mempersoalkan tindakan KIP Aceh Singkil yang mencoret namanya dari daftar caleg Pemilu 2014. Padahal, sebelumnya nama Amril masuk dalam Daftar Calon Sementara (DCS).

Ketua Divisi Hukum dan Penanganan Pelanggaran Bawaslu Aceh, Zuraida Alwi, mengatakan putusan tersebut diambil setelah musyawarah sengketa pemilu dilaksanakan dengan menghadirkan pemohon Amril H dan termohon KIP Aceh Singkil, serta para saksi.

"Alasan KIP Aceh Singkil mencoret nama Amril dari DCT karena adanya tanggapan masyarakat yang mengatakan bahwa calon bersangkutan masih menajabat sebagai salah satu kepala desa aktif dan belum mengundurkan diri. Namanya masuk dalam DCS karena KIP Aceh Singkil tidak mengetahui hal itu. Calon bersangkutan tidak melampirkan form BB.11," jelasnya kepada Serambi, Sabtu (28/9).

Tanggapan masyarakat itu, kata dia, telah diklarifikasi ke partai untuk disampaikan ke calon bersangkutan. "Partai juga memberi jawaban ke KIP kalau tanggapan masyarakat itu benar. Namun, masalahnya klarifikasi yang seharusnya dilakukan secara tertulis itu hanya dilakukan secara lisan oleh KIP Aceh Singkil," ujarnya.

Secara fakta, sambungnya, pemohon Amril menyerahkan form BB.11 melewati batas masa perbaikan yang ditentukan, sehingga KIP tidak bisa mengakomodir lagi. "Faktanya juga memang calon bersangkutan belum mengundurkan diri ketika mendaftar. SK definitif pemberhentiannya baru keluar tanggal 2 September 2013," sebutnya.

Setelah mendengar klarifikasi dari pihak terkait dan mengkaji kembali sengketa pemilu ini, kata Zuraida, Bawaslu Aceh memutuskan menetapkan KIP Aceh singkil untuk melakukan verifikasi ulang dengan memeriksa kembali proses pencalonan Amril H dan memastikan berkasnya sesuai aturan.(sr)


16.24 | 0 komentar | Read More

Guru SM3T Asal Nisam Meninggal di Anambas

Laporan Mursal Ismail | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Masril (27), pemuda asal Gampong Meunasah Meucat, Kecamatan Nisam, Aceh Utara yang sudah setahun mengajar di salah satu sekolah di Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau (Riau), meninggal dalam perjalanan dari hotel menuju Rumah Sakit (RS) di Ibu Kota Anambas, Terempa, Senin (30/9/2013) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
   
Rektor Unsyiah, Prof Samsul Rizal mengatakan, Masril merupakan satu dari 124 guru di daerah kepulauan itu yang sudah setahun mengikuti program Sarjana Mengabdi di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM3T) setelah lulus seleksi di FKIP Unsyiah, Banda Aceh pada 2012. Ia bersama 123 guru lainnya saat itu berada di hotel sebagai tempat persinggahan karena rencananya pada pagi tadi, Senin (30/9/2013) mereka berangkat naik kapal laut dari Serempa ke Tanjung Pinang.

"Sebelum meninggal, Masril mengeluh masuk angin sehingga dipijat rekan-rekannya. Kemudian, ia harus dibawa ke Rumah Sakit. Nah dalam perjalanan ke RS, ia meninggal. Kami telah berupaya maksimal agar jenazah bisa dipulangkan ke Aceh, termasuk berkoordinasi dengan pihak KASAL Kepri agar bisa dibawa pulang dengan pesawat mereka, tetapi tak bisa juga karena pesawat mereka sedang latihan," kata Rektor kepada Serambi, Senin (30/9/2013) siang.

Didampingi Ketua Pelaksana SM3T FKIP Unsyiah, Dr Wildan, Rektor mengatakan akhirnya pihak Dinas Pendidikan Anambas yang juga dihadiri Kadis Pendidikan setempat memakamkan almarhum di Pemakaman Umum dekat masjid Jamik di Terempa, setelah ada persetujuan pihak keluarga di Nisam dan pihak Unsyiah.

"Kami mengucapkan duka cita yang sangat mendalam, semoga amal ibadah dan pengabdian almarhum diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan tabah menghadapi cobaab ini. Kami juga akan memfasilitasi kepergian pihak keluarga untuk melihat makam almarhum," ujar Rektor.


16.24 | 0 komentar | Read More

Dokter Sarankan Polisi Korban Tembak Bandar Sabu ke RS Luar Negeri

Written By Unknown on Minggu, 29 September 2013 | 16.25

Laporan: Rahmad Wiguna | Sumatera Utara

SERAMBINEWS.COM, MEDAN - Tim medis RS Columbia Asia, Medan menyarankan Brigadir Syahri, anggota Polsek Langsa Kota yang ditembak bandar narkoba dirujuk ke RS luar negeri.

Saran itu diterima pihak keluarga setelah luka yang diderita korban tidak menunjukkan perkembangan signifikan. Saat ini, korban yang sudah divonis lumpuh ini mengalami gangguan ginjal serius.

"Ginjal kirinya sudah diangkat, sekarang ginjal kanannya rusak," kata istri korban, Debi Lestari (29) ketika ditemui Serambinews.com di Ruang 328 RS Columbia Asia, Jalan Listrik, Medan Petisah, Minggu (29/9/2013).

Sejak dirawat di RS Columbia Asia pada 18 September lalu, Debi mengatakan kesehatan suaminya belum mengalami perkembangan berarti. Hal itulah kata dia yang membuat tim medis menganjurkan keluarga membawa Brigadir Syahri ke RS luar negeri.

"Dianjurkan ke University Hospital di Singapura. Tapi kami bingung, belum ada biaya," kata Debi.

Pihak RS Columbia Asia ketika dikonfirmasi belum bersedia memberikan pernyataan resmi. "Belum ada anjuran memberikan pernyataan. Saya harus menghormati kode etik," ujar seorang dokter kepada  Serambinews.com.


16.25 | 0 komentar | Read More

Tagihan Perawatan Brigadir Syahri Tembus Rp 150 Juta

Laporan : Rahmad Wiguna | Sumatera Utara

SERAMBINEWS.COM, MEDAN - Tagihan perawatan Brigadir Syahri di RS Columbia Asia, Medan yang sudah memasuki hari ke 12 menembus angka Rp 150 juta. Pihak keluarga mengaku kebingungan karena belum ada kepastian dari Polda Aceh mengenai pembayaran tagihan itu.

"Bantuan sudah ada dari Polres Langsa, tapi itu katanya dana pribadi, bukan dinas," kata istri Brigadir Syahri, Debi Lestari (29), Minggu (29/9/2013).

Berdasarkan rincian yang diterimanya, tagihan itu mencakupi perawatan di Ruang ICU selama dua hari, Ruang HDU delapan hari dan dua hari di Ruang 328.

"Kalau semakin lama di sini bisa semakin mahal. Kalau sudah ada uangnya, bagusan kami bawa berobat ke Singapura," timpal abang korban, Hafrizal Rozi.

Keluarga berharap ada tindaklanjut dari kunjungan Karo SDM, Direktur Resnarkoba dan Kabid Dokkes Polda Aceh, beberapa waktu lalu dalam menuntaskan pembayaran tagihan rumah sakit.(*)


16.24 | 0 komentar | Read More

Aceh Utara Geser Aceh Besar

BANDA ACEH - Hingga Sabtu kemarin, atau H-1 menjelang penutupan PKA ke-6, posisi Aceh Utara naik ke urutan I dalam hal perolehan nilai perlombaan setelah sehari sebelumnya posisi puncak itu ditempati kontingen Aceh Besar.

Keberhasilan Aceh Utara menggeser posisi Aceh Besar setelah pada Sabtu kemarin berhasil menambah perbendaharaan juara I dari tiga menjadi empat. Sedangkan Aceh Besar masih tetap dengan tiga juara I dan tiga juara II plus menambah dua juara IV pada Sabtu kemarin.

Sekretaris PKA-6, Adami Umar kepada Serambi, Sabtu (28/9) menyebutkan, Aceh Utara berhasil menambah gelar juara I pada cabang perlombaan anjungan. Sementara Aceh Besar yang sehari sebelumnya menempati peringkat I bergeser ke posisi kedua dengan hanya menambah dua gelar juara IV yaitu di cabang tari saman dan anjungan.

Menurut Adami Umar, hingga Sabtu petang kemarin sudah 18 dari 20 cabang yang diperlombakan selesai penilaiannya. "Tinggal dua cabang lagi, zikir maulid dan paduan suara yang masih berlangsung hingga Sabtu malam," katanya.

Tiga cabang lomba yang diumumkan kemarin masing-masing tari saman, ranub lampuan, dan anjungan. Untuk tari saman, juara 1-6 masing-masing Gayo Lues, Aceh Timur, Aceh Tenggara, Aceh Besar, Banda Aceh, dan Lhokseumawe.

Cabang paduan suara, juara 1-6 masing-masing Lhokseumawe, Aceh Timur, Banda Aceh, Pidie, Tamiang, dan Aceh Barat. Sedangkan lomba anjungan, juara pertama direbut Aceh Utara disusul peringkat 2-6 Aceh Selatan, Bireuen, Aceh Besar, Aceh Timur, dan Pidie.(sir)


16.24 | 0 komentar | Read More

Harapan Aceh Utara untuk Meraih Juara Umum PKA, Pupus

Laporan : Ibrahim Achmad | Lhoksukon

SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Menjelang pengumuman Juara Umum Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) IV 2013 pada Minggu (29/9) malam, Harapan Aceh Utara untuk meraih Juara Umum pupus sudah, meski sebelumnya sempat berada di peringkat satu perolehan juara di semua ajang yang diperlombaka pada  PKA IV.

Kegagalan Aceh Utara meraih juaran umum tak terlepas setelah disingkirkan Aceh Besar di ajang perlombaan Zikir Maulid yang baru di umumkan panitia. Pasalnya. Aceh Besar berhasil meraih juara I Zikir Maulid. Dengan perolehan ini, berarti Aceh utara dan Aceh Besar sama-sama memperoleh  empat juara I. Namun Aceh Besar unggul di juara dua.

Ketua Tim Teknis PKA-VI Kabupaten Aceh Utara, Drs Amir Hamzah kepada Serambinews.com mengatakan Minggu (29/9), mengatakan, tertinggal Aceh Utara dengan Aceh besar hanya pada Juara II. Kabupaten Besar setelah mendapat empat juara satu, ditambah dengan dua juara-II. Sementara Aceh Utara meski memperoleh empat juara satu, tapi hanya satu juara dua. Inilah yang menyebabakan Aceh Utara gagal memperoleh juara Umum.

Namun, kontingen Aceh Utara tetap bangga karena anjungan memperoleh juara I sebagai juara yang mempunyai nilai tertinggi dalam pelayanan masyarakat selama sembilan hari PKA IV digela.(*)


16.24 | 0 komentar | Read More

Besok, Delapan Perwira Polres Agara Disetijab

Laporan : Asnawi Luwi | Aceh Tenggara

SERAMBINEWS.COM, KUTACANE. Sebanyak delapan orang perwira Jajaran Polres Aceh Tenggara, Senin (30/9/2013) besok akan serahterima jabatan (Setijab) di Mapolres Agara di Kutacane, Kecamatan Babussalam.

Kapolres Aceh Tenggara, AKBP Trisno Riyanto kepada Serambinews.com, Minggu (29/9) mengatakan, delapan perwira di Mapolres Agara akan disetijab pada Senin (31/9).

Adapun perwira yang akan disetijab masing-masing, Waka Polres Agara, Kompol Godman Sigiro kepada Kompol Safrizinal sebelumnya Kabag Ops. Posisi Kabag Ops diisi oleh Kompol Sukardi. Sedangkan, Waka Polres Agara dimutasi ke Mapolda Aceh. Selain itu, juga Kasat Sabara, Kapolsek Bukit Tusam, Darul Hasanah, Semadam, Kabag Ren dan Kasat Intel.(*)


16.24 | 0 komentar | Read More

Herlina Kembali Jadi Sasaran Teror

LHOKSUKON - Calon anggota legislatif (caleg) perempuan dari Partai Nasional Aceh (PNA) Kabupaten Aceh Utara, Herlina, kembali menjadi sasaran teror. Sehari setelah lampu di depan rumahnya dirusak diduga dengan menggunakan galah, rumah Herlina berada di Desa Keude Geudong Kecamatan Samudera, Aceh Utara, diketapel dan dilempari batu.

Herlina, kepada Serambi Sabtu (28/9) mengatakan, kedua peristiwa ini terjadi pada Kamis (26/9) sekitar pukul 02.00 WIB dinihari, dan Jumat (27/9) sekitar pukul 23.00 WIB. Tiga bulan lalu, tepatnya tanggal 29 Juni 2013, mobil jenis Ford Fiesta milik Herlina dibakar oleh pelaku yang sampai sekarang belum juga tertangkap.

"Semalam (kemarin-red) saya sedang tidur di kamar, tiba-tiba saya dengar suara hantaman di atap rumah dan di depan rumah. Setelah adik saya memeriksanya, dia menemukan batu yang digunakan pelaku untuk melempar rumah kami," kata Herlina kemarin.

Karena terus-terusan diketapel dan dilempar dari arah depan, belakang, serta samping, kata Herlina, dia kemudian berteriak minta tolong. Serangan ketapel baru mereda ketika sejumlah warga dan kepala lorong menyongsong teriakan Herlina.

"Saudara saya bersama kepala lorong juga mencoba mencari pelaku di sekitar sungai, tapi tidak menemukan. Kemungkinan pelakunya lebih dari dua orang. Karena dari tiga arah rumah saya dilempar batu dan diketapel," ujar Herlina.

Herlina juga mengaku saat kejadian tersebut sudah menghubungi polisi, tapi tidak satupun petugas datang ke rumahnya. "Memang semalam tidak ada barang yang rusak, tapi keluarga kami ketakutan. Kami berharap polisi bisa memberi rasa aman kepada warga, apalagi kalau sedang kejadian seperti itu," kata dia.

Malam sebelumnya, kata Herlina, lampu rumahnya dirusak oleh dua pria yang menunggang sepeda motor. "Satu pria menutup wajahnya dengan menggunakan baju putih, pelaku merusak lampu rumah saya dengan menggunakan galah bambu, dan sampai sekarang masih saya simpan," katanya.

Sementara itu Sekretaris DPW PNA Aceh Utara Sofyan kepada Serambi menyebutkan, pihaknya sudah mendapat laporan tersebut. "Kejadian ini sudah berulangkali terjadi terhadap caleg Herlina, karena itu kami minta polisi segera mengungkap aksi-aksi teror yang terjadi terhadap caleg kami," pinta Sofyan.

Sementara itu, Kapolres Lhokseumawe AKBP Joko Surachmanto melalui Kapolsek Samudera Iptu Syofyan Tala menyebutkan, pagi kemarin, setelah mendapat laporan petugas, pihaknya langsung datang ke lokasi untuk proses penyelidikan. "Berdasarkan keterangan korban tidak ada barang yang rusak dan juga tidak ada korban. Namun, sampai sore ini korban belum melaporkan secara resmi tentang peristiwa tersebut," kata Sofyan Tala.(c37) 


16.24 | 0 komentar | Read More

Terengganu, Negeri Syariat Libur Jumat

Written By Unknown on Sabtu, 28 September 2013 | 16.25

EDWAR M NUR, Ketua LPPM Universitas Abulyatama, Aceh Besar, melaporkan dari Kuala Terengganu

KAMI dari Universitas Abulyatama (Unaya) Aceh berkunjung ke Terengganu, salah satu negeri bagian di Semenanjung Malaysia yang menerapkan syariat Islam. Dari Kuala Lumpur naik Air Asia, kami tiba sore di Bandara Sultan Mahmud Terengganu. Bandara ini lebih kurang seukuran Bandara Sultan Iskandarmuda di Aceh Besar.  

Kunjungan kali ini adalah dalam rangka menggagas kerja sama dengan Universiti Malaysia Terengganu (UMT) dalam bidang pendidikan untuk jenjang pendidikan S3, di samping program pertukaran mahasiswa S1 dan diploma untuk praktik lapangan, terutama di bidang perikanan. Soalnya, UMT adalah universitas negeri di Malaysia yang memiliki keunggulan teknologi dan sumber daya dalam bidang perikanan.

Pertemuan ini menghasilkan beberapa kesepakatan yang dalam waktu dekat akan dituangkan dalam suatu MoU antara Universitas Abulyatama dan Universiti Malaysia Terengganu.

Bandar Terengganu terletak di pinggir pantai seperti kebanyakan kabupaten kota di Aceh. Kunjungan kami lakukan pada hari Sabtu lalu. Oleh tuan rumah, kami dijadwalkan berkunjung ke sejumlah fakultas (ekonomi, perikanan, dan fakultas MIPA/science) dan bertemu dengan para dekan, ketua bidang studi, serta rektor pada hari Minggu.

Begitu disampaikan jadwal tersebut saya spontan bertanya kenapa pertemuannya dijadwalkan pada hari libur (Minggu). Merespons pertanyaan saya, spontan Prof Zainal dari UMT menjawab bahwa di Terengganu hari Minggu/Ahad merupakan hari kerja. Di sini liburnya justru pada hari Jumat dan Sabtu.

Profesor Zainal lebih lanjut menjelaskan, Terengganu sudah lama menerapkan aturan yang berasaskan Islam. Negeri yang berpenduduk mayoritas muslim tersebut menjadikan Islam sebagai salah satu sumber hukum dalam hukum formal negerinya. Hal ini sudah berlangsung lama.

Hari Jumat di sini sangat istimewa, saat semua warga muslim mempersiapkan diri ke masjid dengan serius dan memakai pakaian yang khusus untuk shalat Jumat. Kalau di tempat lain pada hari Jumat sebagian jamaah datang ke masjid malah dengan pakaian kantor, tapi di sini sangat berbeda.

Dalam pelaksanaan pelayanan pemerintah dan lembaga keuangan juga tak ada masalah dilakukan pada hari Jumat.

Hal lain yang menarik di Terengganu ini adalah penduduk di luar Terengganu tidak boleh membeli tanah di sini. "Aturan ini untuk menjaga kapitalisme ekonomi yang akan memarginalkan masyarakat kami," kata Prof Zainal. Sungguh sebuah pencerahan khazanah Islam di negeri jiran tersebut.

Memang ada kalanya kita harus menunjukkan kekhususan dan perbedaan akan khazanah dan budaya kita yang bersandar pada nilai-nilai Islam. [email penulis: edwarmnur@gmail.com]

* Bila Anda punya informasi menarik, kirimkan naskah dan fotonya serta identitas Anda ke email: redaksi@serambinews.com


16.25 | 0 komentar | Read More

21 Budayawan Nominator Meukuta dan Tajul Alam

PEMERINTAH Aceh, malam ini, Sabtu (28/9) akan memberikan penghargaan tertinggi Meukuta Alam dan Tajul Alam kepada tokoh, pelaku, dan pelestari budaya yang telah menghasilkan karya-karya terbaik untuk Aceh.

Informasi itu disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Adami Umar menjawab Serambi, Jumat (27/9) di Banda Aceh. "Ada 23  nama nominator calon penerima Anugerah Budaya dari 23 kabupaten/kota se-Aceh yang masuk ke panitia seleksi yang diketuai Prof Dr Syahrizal Abbas MA," kata Adami.

Anugerah Budaya Meukuta Alam diberikan kepada budayawan sedangkan Tajul Alam diberikan kepada budayawati. Selain mendapat anugerah tertinggi, Gubernur Aceh Zaini Abdullah, malam ini juga memberikan penghargaan kepada calon yang merupakan tokoh, pelaku, dan pelestari budaya yang mewakili kabupaten/kota tersebut berupa pin yang terbuat dari emas.

Ada lima tokoh yang akan menilai dan mendengar presentasi para nominator, yaitu Prof Dr Syahrizal Abbas MA, Drs Nurdin AR MHum, Barlian AW, Yusri Yusuf, dan Ahmad Fauzan.

Sedangkan nama-nama yang masuk nominator masing-masing 21 laki-laki dan 2 perempuan. Mereka adalah, Anwar Siagian (Sabang), Usman (Aceh Besar), Yun Casalona (Banda Aceh), Media Hus (Aceh Jaya), Ridwan (Pidie), Ibnu Arhas (Pijay), Syeh Usman Buket (Bireuen), Syeh Kilang (Aceh Tengah), Yusdedi (Lhokseumawe), Tgk Abdurahman Abdullah dan Drs Tgk H Ibrahim Daud (Langsa), Hj Wan Rosnida (Tamiang), Atif Usman (Galus), Jumadin (Agara), Mua'adz Vohry (Singkil), Syech Hatta (Aceh Selatan), Fahmi Ayus (Abdya), Syafiie (Nagan Raya), Teuku Rosman (Aceh Barat), Damhuri (Subulussalam), dan Ajiaruddin S (Simeulue).(sir)

data sementara
juara lomba pka

Rapa-i geleng: * Juara I Abdya * Juara II Aceh Barat * Juara III Nagan Raya * Juara IV Banda Aceh * Juara V Aceh Jaya * Juara VI Singkil

Dalail khairat: * Juara 1 Aceh Utara * Juara II Aceh Besar * Juara III Bireuen * Juara IV Banda Aceh * Juara V Aceh Timur * Juara VI Simeulue

Rebana: * Juara I Singkil * Juara II  Aceh Barat * Juara III Pidie * Juara VI Langsa * Juara V Banda Aceh * Juara VI Aceh Tamiang

Teater: * Juara I Aceh Besar * Juara II Aceh Tenggara * Juara III Singkil * Juara IV Abdya * Juara V Lhokseumawe * Juara VI Sabang

Kaligrafi: * Juara I Aceh Utara * Juara II Aceh Besar * Juara III Subulussalam * Juara IV Aceh Barat * Juara V Bireuen * Juara VI Nagan Raya

Seni ukir/pahat: * Juara I Aceh Besar * Juara II Aceh Barat * Juara III Tamiang * Juara IV Banda Aceh * Juara V Subulussalam * Juara VI Lhokseumawe

Seudati: * Juara I Bireuen * Juara II Aceh Utara * Juara III Aceh Timur * Juara IVLhokseumawe * Juara V Aceh Selatan * Juara V Nagan Raya

Upacara adat perkawinan: * Juara I Aceh Barat * Juara II Abdya * Juara III Aceh Selatan * Juara IV Aceh Utara * Juara V Gayo Lues * Juara VI Lhokseumawe

Susun ranup: * Juara I Aceh Utara * Juara II Aceh Besar * Juara III Tamiang * Juara IV Banda Aceh * Juara V Aceh Barat * Juara VI Nagan Raya

Peragaan busana: * Juara I Aceh Besar * Juara II Banda Aceh * Juara III Aceh Barat * Juara IV Subulussalam * Juara V Lhokseumawe * Juara VI Tamiang

Geulayang tunang: * Juara I Singkil * Juara II Bireuen * Juara III Sabang * Juara IV Aceh Selatan * Juara V Sabang * Juara VI Aceh Selatan

Geunteut trieng: * Juara I Aceh Selatan * Juara II Simeulue * Juara III Aceh Selatan * Juara IV Bireuen * Juara V Nagan Raya * Juara VI Aceh Selatan

Meuen galah: * Juara I Simeulue * Juara II Langsa * Juara III Bireuen * Juara IV Pidie Jaya * Juara V Tamiang * Juara VI Aceh Barat

Karnaval jalan kaki: * Juara I Banda Aceh * Juara II Lhokseumawe * Juara III Pidie * Juara IV Tamiang * Juara V Aceh Utara * Juara VI Langsa

Karnaval mobil hias: * Juara I Sabang * Juara II Aceh Selatan * Juara III Banda Aceh * Juara IV Abdya * Juara V Singkil * Juara VI Gayo Lues


16.25 | 0 komentar | Read More

Dua Daerah Bersaing di PKA

* Aceh Besar Raih Nilai Tertinggi Disusul Aceh Utara

BANDA ACEH - Memasuki saat-saat akhir Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-6 yang berlangsung di Banda Aceh, atmosfer persaingan antar-kabupaten/kota semakin terasa. Hingga kemarin, atau H-2 menjelang penutupan, dua daerah--Aceh Besar dan Aceh Utara--bersaing ketat dalam hal pengumpulan nilai lomba untuk menjadi juara di even budaya empat tahunan itu.

Berdasarkan data yang dihimpun Serambi, hingga Jumat (27/9) banyak pihak yang menjagokan Aceh Besar sebagai kandidat juara. Perkiraan itu didasari pada perbendaharaan juara yang telah dibukukan oleh kontingen dari kabupaten yang dipimpin Bupati Mukhlis Basyah ini.

Menyusul Aceh Besar, kontingen Aceh Utara tampaknya terus berjuang untuk mengejar ketertinggalan. Data sementara hingga Jumat kemarin, nilai yang dikumpulkan Aceh Utara beda tipis dengan Aceh Besar. Dengan posisi seperti itu, kedua daerah sedang terlibat persaingan ketat untuk menduduki 'takhta' juara PKA ke-6.

Kabag Humas dan Protokoler Setdakab Aceh Besar, Muhammad Iswanto mengatakan, kontingen Aceh Besar ke PKA 6 berjumlah 450 orang dipimpin Sekda Drs H Jailani Ahmad MM. Cabang lomba yang diikuti berjumlah 20 cabang dengan persiapan maksimal. "Untuk kepentingan PKA ke-6, Pemkab Aceh Besar mengalokasikan anggaran sekitar Rp 600 juta melalui Disbudparpora. Insya Allah kontingen Aceh Besar siap menjadi yang terbaik di even PKA ke-6," kata Iswanto.

Sedangkan Pemkab Aceh Utara mengirim kontingen beranggotakan 218 orang ke PKA 6 mengikuti 20 cabang perlombaan. Menurut Kabag Humas Pemkab Aceh Utara, Fachrurrazi, anggaran yang diplotkan oleh Pemkab Aceh Utara untuk kepentingan PKA 6 sekitar Rp 1,8 miliar. "Pemkab Aceh Utara berharap kali ini kontingen Aceh Utara bisa meraih juara I," kata Fachrurrazi.

 Aceh Besar tertinggi
Sekretaris Umum Panitia PKA ke-6, Adami Umar kepada Serambi, Jumat petang mengatakan, dari 15 cabang lomba yang sudah diumumkan, Aceh Besar sudah meraih tiga predikat juara I meliputi teater, seni ukir/pahat, dan peragaan busana. Selain membukukan tiga juara I, Aceh Besar juga sudah menyabet tiga gelar juara II.

Sedangkan Aceh Utara, hingga kemarin juga telah meraih tiga juara I, meliputi dalail khairat, kaligrafi Alquran, dan susun ranub plus satu juara II, satu juara IV, dan satu juara V.

Kandidat juara III ditempati Kabupaten Aceh Singkil dengan dua gelar juara I, ditambah satu juara III, satu juara V, dan satu juara VI. "Masih ada lima cabang lainnya yang belum diumumkan yaitu zikir maulid, paduan suara, saman, ranub lampuan, dan anjungan," kata Adami.

PKA ke-6 dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyopno di Taman Ratu Safiatuddin (Tarasa) Banda Aceh, Jumat petang 20 September 2013. Kegiatan yang diikuti 22 kabupaten/kota se-Provinsi Aceh itu--minus Aceh Tengah--dijadwalkan berlangsung hingga 29 September 2013. Selama berlangsungnya even budaya itu, ratusan ribu warga tumpah ke Taman Ratu untuk mengikuti berbagai kegiatan di masing-masing anjungan dan pentas hiburan. Kawasan Lampriek, Kecamatan Kuta Alam yang menjadi tempat pemusatan kegiatan berubah layaknya pusat bisnis dan hiburan.(sir/nas/c46/c37)


16.25 | 0 komentar | Read More

Kontingen Singkil “Pecah”

BANDA ACEH - Kontingen Aceh Singkil yang selalu tampil maksimal di PKA 6 ternyata menghadapi persoalan internal sehingga salah satu pendukung dalam kontingen itu lebib memilih pulang kampung sebelum 'pesta' berakhir. Menurut Ketua Umum Kontingen PKA Aceh Singkil, Dulmusrid, tidak ada persoalan apa-apa di kontingen daerahnya, kecuali miskomunikasi di tengah ramainya personel yang harus diurus.

Anggota kontingen yang memilih pulang kampung sebelum waktunya itu adalah Sanggar Tari Melati Lae Gentuyung, Gampong Kilangan, binaan Anharuddin.

Menurut Anharuddin, banyak perlakuan diskriminatif yang dialami pihaknya sehingga mereka memutuskan lebih baik menarik diri. "Kami tinggal di sebuah ruko di kawasan Lambaro Skep yang berjarak sekitar satu kilometer dari lokasi kegiatan dan sering berjalan kaki pulang pergi pada saat tampil. Padahal dijanjikan setiap koordinator disiagakan satu angkutan," kata Anharuddin.

Mengenai kosumsi, menurut Anharuddin juga bermasalah karena sering tidak tepat waktu. Sedangkan tim medis yang didatangkan dari Aceh Singkil cuma disiagakan di asrama putri. "Pernah anggota sanggar sakit, terpaksa dibawa sendiri ke dokter dengan menumpangi sepeda motor milik mahasiswa Aceh Singkil yang ada di Banda Aceh. Kami menilai panitia daerah betul-betul tidak bertanggung jawab. Kondisi ini cukup berbeda dengan anggota kontingen lainnya dari Singkil. Mereka mendapatkan tempat layak, bahkan semuanya diurus dengan baik oleh panitia," tandas Anharuddin.

Seyogyanya, lanjut Anharuddin, Sanggar Tari Melati Lae Gentuyung Gampong Kilangan pulang setelah seluruh rangkaian PKA 6 selesai. "Namun karena tidak tahan dengan kondisi yang terjadi, kami putuskan pulang saja dengan menggunakan minibus L-300," timpal Ahmad, mahasiswa Aceh Singkil di Banda Aceh yang ikut bergabung dengan sanggar seni tersebut.

 Tak ada persoalan
Ketua Umum Kontingen PKA Aceh Singkil, Dulmusrid yang dihubungi Serambi tadi malam terkait kepulangan anggota kontingen dari Aceh Singkil, mengaku tidak ada persoalan apa-apa, kecuali miskomunikasi saja.

"Tidak ada yang dianaktirikan. Kami pikir keadaan seperti ini dengan anggota kontingen sebanyak 214 orang yang kita bawa dari Singkil, harus dimaklumi. Mungkin ada satu atau dua hal yang kurang, mohon dimaklumi," kata Dulmusrid yang juga Wakil Bupati Aceh Singkil.

Menurutnya, masalah kepulangan anggota kontingen itu wajar, karena jatah mereka tampil sudah selesai. Terkait keluar celoteh-celoteh miring, menurut Dulmusrid hal itu wajar ketika banyak orang yang ingin berbicara. "Begitu ada keluhan-keluhan dari anggota kontingen biasanya langsung kita benahi. Makanya berani saya katakan tidak ada persoalan seperti yang disebutkan itu. Kalau ada kekurangan lagi, iya kami minta mereka bisa bersabar. Kan bukan 1 atau 2 orang yang diurus, tapi 214 orang dengan keinginan yang berbeda-beda," demikian Dulmusrid.(mir)


16.25 | 0 komentar | Read More

Suhu Dunia Makin Panas

* Air Laut Naik 26-82 Cm

STOCKHOLH - Suhu dunia dilaporkan terus naik dalam beberapa dekade terakhir ini dan kembali naik antara 0,3 sampai 4,8 derajat Celcius dalam abad ini. Permukaan laut juga akan terus meningkat, antara 26 sampai 82 cm, seiring gunung es di Antartika terus mencair akibat pemanasan global yang tak terkendali.

Hal itu dilaporkan tim ilmuwan PBB yang tergabung dalam Panel Antarpemerintah Tentang Perubahan Iklim (IPCC) yang menegaskan manusia sebagai penyebab utama terjadinya pemanasan global. Dalam laporannya, IPCC mengatakan suhu bumi meningkat sejak tahun 1950-an yang tidak pernah terjadi sebelumnya selama berabad-abad.

IPCC menegaskan keyakinannya sampai 95 persen bahwa ulah manusia sebagai penyebab utama pemanasan global. "Kajian ilmiah kami menunjukkan bahwa atmosfir dan laut semakin panas, jumlah salju dan es juga terus berkurang," kata Qin Dahe, salah satu anggota IPCC yang menyusun laporan.

"Dengan adanya pemanasan global maka permukaan laut meningkat dan konsentrasi gas rumah kaca meningkat," tambahnya dalam jumpa pers di ibukota Swedia, Stockholm, Swedia, Jumat (27/9). Penyusun lain laporan IPCC, Profesor Thomas Stocker, mengatakan perubahan iklim mengancam dua sumber daya utama bagi manusia dan ekosistem, tanah dan air.

"Singkat kata perubahan iklim mengancam planet kita, satu-satunya rumah kita," tegas Profesor Stocker. IPCC dalam laporannya juga menyebutkan suhu akan naik 2 persen jelang 2100, sehingga akan bisa merusak lingkungan dunia. Disebutkan, suhu naik 0,05 derajat Celcius antara tahun 1998 sampai 2012 atau 0,12 derajat Celcius dari 1951 sampai 2012.

"Studi itu telah menjadi dasar kuat untuk mempertimbangkan akibat perubahan iklim terhadap manusia, alam dan cara mengatasinya," kata Rajendra Pachauri, Ketua IPCC. "Kita tahu, polusi dari pembakaran minyak fosil merupakan penyebab utama perubahan iklim ini," kata Samantha Smith, pemimpin kelompok lingkungan, energi dan iklim WWF.

"Iklim telah membuat perubahan yang luar biasa dan sangat beresiko terhadap manusia dan mahkluk hidup lainnya di bumi," ujar Samantha. Sedangkan IPCC melaporkan temuannya kepada panel PBB di Stockholm, Swedia, Jumat, khususnya tentang suhu bumi naik sejak 1998.

Laporan lainnya yakni air laut naik antara 26 sampai 98 sentimeter secara bertahap sampai akhir abad ini, atau meningkat dibandingkan kenaikan air laut sebelum 2007, antara 18 sampai 59 sentimeter. Saat ini, permukaan air laut telah naik 19 sentimeter. Pembuangan CO2 ke atmosfir telah meningkatkan suhu antara 1,5 sampai 4,5 derajat Celcius.

Dampak paling besar dari perubahan iklim ini dialami negara-negara miskin, khususnya akibat air laut naik, topan makin kuat, siang dan malam tetap panas, hujan yang tidak bisa diperkirakan, dan gelombang panas makin lama. IPCC melaporkan, kenaikan suhu sampai 4 derajat Celcius sudah cukup menghancurkan tanaman dan warga di banyak kota besar merasakan panas berkepanjangan.

"Saat suhu naik dan Samudera hangat, kawasan tropis dan subtropis akan menghadapi perubahan hujan tahunan," lapor IPCC. Disebutkan, kawasan Afrika Timur hujan ringan akan meningkat, saat Afrika Barat menghadapi kekeringan lebih parah. Sedangkan Burma, Bangladesh dan India akan menghadapi badai atau topan lebih kuat, saat Asia Selatan diguyur hujan deras musim panas lebih parah.

Indonesia akan mendapati curah hujan berkurang antara bulan Juli sampai Oktober, tetapi kawasan pantai Laut Cina Selatan dan Teluk Thailand diguyur hujan esktrem bersamaan dengan badai dahsyat. Menanggapi laporan itu, para ilmuwan negara-negara berkembang menyambut baik peringatan tersebut.

"IPCC membuat kasus perubahan iklim benar-benar nyata dan lebih kuat dibandingkan sebelumnya. Kami siap menghadapi perubahan iklim di Bangladesh dan Asia Selatan yang sudah terjadi saat ini," kata  Saleemul Huq, Direktur Pusat Perubahan Iklim Internasional di Dhaka, Bangladesh.

Dilaporkan, kehidupan di banyak negara berkembang akan menghadapi panas yang tak tertahankan, seperti di kawasan Afrika yang terus naik 20 persen. Lembaga kemanusiaan Inggris, Oxfam memperkirakan kelaparan akan makin parah, seiring produksi tanaman makin terbatas.

"Perubahan iklim makin memperparah upaya melawan kelaparan yang tampaknya akan lebih buruk lagi," kata Oxfam. "Dunia panas sama dengan dunia lapar dan jika sisa abad 21 membentang seperti dekade pertama, kita akan segera mengalami iklim suhu ekstrim di luar  batasan-batasan pengalaman manusia," tandas Oxfam.

Sementara, Sekjen PBB Ban Ki-moon mengatakan laporan terbaru ini berguna untuk menyelesaikan kesepakatan perubahan iklim dunia. Dia menegaskan akan menyelenggarakan pertemuan puncak untuk membahas tindakan-tindakan yang perlu diambil.

"Saya akan menyelenggarakan pertemuan puncak pada September 2014 bagi pucuk pimpinan, mulai dari pemerintahan, kalangan bisnis, keuangan, masyarakat madani dan akademisi," kata Sekjen PBB.(ap/afp/muh)


16.25 | 0 komentar | Read More

Hari Ini Kloter I JCH Aceh Masuk Asrama

BANDA ACEH - Jamaah Calon Haji (JCH) kelompok terbang (Kloter) I mulai masuk asrama hari ini, Sabtu (28/9) pukul 17.00 WIB. JCH yang tergabung dalam kloter I berjumlah 440 orang berasal dari Aceh Timur, Langsa, Tamiang, Gayo Lues, dan Aceh Jaya.

Humas Haji Embarkasi Aceh, H Akhyar MAg kepada Serambi, Jumat (27/9) mengatakan, seperti pada tahun sebelumnya pihak keluarga juga tidak diperbolehkan mengantar JCH sampai masuk ke Asrama Haji, melainkan hanya sampai di gerbang asrama saja. Jamaah yang sudah masuk asrama tidak diperbolehkan keluar lagi dengan alasan apapun. Maka itu jamaah diimbau agar benar-benar menyiapkan segala keperluannya sehingga tidak ada barang yang tertinggal.

"Anggota keluarga hanya cukup mengantarkannya di kabupaten/kota masing-masing atau setidaknya di Masjid Raya Baiturrahman. Karena para JCH yang dikarantina di Asrama Haji juga akan mengikuti beberapa bimbingan dan istirahat sebelum esoknya menuju bandara," ujarnya.

Akhyar menambahkan, saat sampai di asrama yaitu di Gedung Misfalah, petugas akan memeriksa dan menimbang barang yang dibawa tiap jamaah serta membagikan boarding pass, gelang identitas, pemeriksaan kesehatan, dan penempatan jamaah di gedung Mudzdalifah dan Madinatul Hujjaz untuk beristirahat. Selanjutnya di aula utama mengikuti bimbingan jamaah, imigrasi, dokumen, pembagian living cost 1.500 riyal atau sekitar Rp 5 juta untuk tiap jamaah.

Dijelaskan, setiap petugas haji dan media diberikan tanda pengenal khusus berupa badge serta kendaraan yang masuk ke Asrama Haji juga dilengkapi dengan stiker. JCH juga diimbau untuk memasukkan pakaian ihramnya di dalam tas tentengan (tas jinjing), karena jika dimasukkan dalam koper akan merepotkan para jamaah saat sampai di Jeddah ketika hendak mengganti dengan pakaian ihram.

Pada musim haji tahun ini, JCH Aceh yang seluruhnya gelombang II, menggunakan pakaian ihram di Jeddah sebelum menuju Makkah untuk melaksanakan umrah. "Penggunaan pakaian ihram di Jeddah karena sekaligus dengan miqat (niat haji) sebelum menuju Makkah untuk melaksanakan umrah," ujarnya.

Ia menjelaskan tempat miqat bagi yang datang dari penjuru Asia Tenggara termasuk Aceh yaitu di Jeddah. Sesampai di Jeddah para jamaah haji menggunakan pakaian ihram yang dibarengi dengan miqat dan shalat sunat ihram di Jeddah.

Setiap jamaah haji berhak membawa barang bawaan (free baggage) berupa satu tas dokumen (tas paspor), satu tas tentengan dengan berat maksimal 7 kg, dan satu tas koper yang dapat diisi dengan berat maksimum 32 kg yang diberikan oleh perusahaan penerbangan. Selain itu setiap jamaah haji juga akan diberikan satu jerigen air zamzam berisi lima liter dari perusahaan penerbangan dan dibagikan di masing-masing embarkasi haji. "Jamaah haji tidak diperkenankan memasukkan air zamzam ke dalam koper ketika pulang ke Tanah Air," demikian Akhyar.(hs)


16.25 | 0 komentar | Read More

Kadis SI: Qanun Acara Jinayah Mengadopsi KUHAP

Written By Unknown on Jumat, 27 September 2013 | 16.24

* Gerakan Perempuan Kritisi Sejumlah Pasal

BANDA ACEH - Kepala Dinas Syariat Islam Aceh, Prof Dr Syahrizal Abbas MA  mengatakan, Qanun Acara Jinayah tidak murni disusun berdasarkan hukum fiqh Islam, namun juga mengadopsi sebagian besar sistem hukum nasional yang termaktub dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP).

"Ada keterbatasan-keterbatasan dalam hukum figh Islam, sehingga atas dasar itu, Qanun Acara Jinayah sebagian besar juga memuat dan mengadopsi sistem hukum nasional yang ada dalam KUHAP," katanya saat memberi materi dalam Diskusi Analisis Qanun Acara Jinayah Perspektif Perlindungan Perempuan dan Anak di Pusat Studi Wanita (PSW) IAIN Ar-Raniry, Kamis (26/9).

Diskusi yang dilaksanakan PSW bekerja sama dengan Balai Syura Ureung Inong Aceh (BSUIA) dan Gerakan Perempuan Aceh diikuti sejumlah akademisi, aktivis perempuan, jurnalis dan sejumlah lembaga lainnya. Hadir juga dua pemateri lainnya yakni Kepala PSW Ar-Raniry Rasyidah M Ag dan Maryati SH selaku pengacara.

Menurut Syahrizal ada beberapa alasan yang mendasar mengapa Qanun Acara Jinayah harus mengadopsi KUHAP. Di antaranya sudah menjadi kebutuhan dasar bahwa Qanun Acara Jinayah yang berlaku dalam kitab fiqh Islam tidak dapat diterapkan oleh karena hukum formal dan hukum materi tidak dipisahkan. Selanjutnya, kata Syahrizal, penerapan syariat Islam yang berjalan saat ini dilaksanakan dalam kerangka sistem hukum nasional.

"Kita pakai polisi, polisi RI, kita pakai jaksa, jaksa RI, kita pakai lembaga, lembaganya juga produk RI. Semuanya dalam konteks sistem hukum nasional. Karenanya, mau tidak mau sistem hukum yang berjalan di Aceh juga mengikuti sistem hukum nasional," jelas Guru Besar IAIN Ar-Raniry itu.

Ketiga, kata dia, Qanun Acara Jinayah masih dalam proses penyempurnaan, dan terbuka peluang untuk dikritisi dan mendapat masukan dari masyarakat sebelum disahkan dalam paripurna DPRA.

Menurut Syahrizal tanpa adanya Qanun Acara Jinayah penerapan tiga qanun sebelumnya tentang khamar, maisir dan khalwat tidak akan sempurna. Sebab itu, kata dia, kehadiran Qanun Acara Jinayah diharapkan akan melengkapi dan menyempurnakan ketiga qanun sebelumya yang sudah berlaku.

"Misalkan soal saksi yang tidak memiliki keterkaitan hubungan darah, lalu bagaimana kalau kasusnya KDRT?" tegas Syahrizal.

Sementara itu publikasi atas rancangan Qanun Acara Jinayah di media massa mendapat respon cepat dari kalangan perempuan Aceh. Saat ini juga telah dibentuk satu tim advokasi Gerakan Perempuan Aceh tentang Qanun Jinayat. Gerakan ini berupaya menganalisis dan mengkritisi sejumlah subtansi (pasal) dari sisi akademik.

Kepala PSW Ar-Raniry Rasyidah MAg menyebutkan, selain mengkritisi dari sisi akademik, tim advokasi juga melakukan pemetaan masukan-masuk penting untuk diusulkan ke DPR Aceh sebagai upaya memperkuat kualitas qanun untuk perlindungan anak dan perempuan.

"Rangkaian kegiatan advokasi ini telah diawali melalui pembahasan daftar inventaris masalah yang akan diusulkan oleh kelompok perempuan sebagai upaya menjamin perlindungan perempuan dan anak dalam qanun ini," ujar Rasyidah.(sar)


16.24 | 0 komentar | Read More

Perusahaan Tambang Tolak Beri 25% ke Daerah

* Dana Kompensasi Dari Harga Jual Produksi

BANDA ACEH - Pemerintah Aceh dalam Rancangan Qanun (Raqan) Pertambangan menetapkan dana kompensasi yang harus diberikan perusahaan tambang adalah sebesar 25 persen dari harga jual produksi. Namun perusahaan tambang dengan tegas menolak hal tersebut, karena dinilai memberatkan.

Penolakan itu disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Raqan Pengelolaan Pertambangan Mineral dan Batu Bara, yang dilaksanakan Pansus I DPRA di Gedung Serbaguna, Kamis (25/9). "Persentase itu terlalu besar dan jauh di atas penetapan nasional yang hanya sekitar 15 persen," kata Direktur Produksi PT Samana Citra Agung, Yusri, didampingi pengacaranya Syamsul Bahri.

Manajemen PT Lhoong Setia Mining, Jerry Patras, juga menolak besaran dana kompensasi tersebut. Dia mengungkapkan, kewajiban yang harus mereka penuhi cukup banyak. Selain fee  kepada pemerintah provinsi dan kabupaten, pihaknya juga menyalurkan dana CSR (Corporate Social Responsibility) yang sifatnya rutin.

Selain itu masih ada beberapa dana bantuan lain yang harus diberikan kepada pejabat di kecamatan, desa dan dan masyarakat desa, baik secara kelompok maupun individu. "Karena itu, jika dibebani lagi dengan dana kompensasi sebesar 25 persen, maka beban perusahaan tambang akan semakin berat. Kita menyarankan agar dana kompensasi sebaiknya disamakan dengan besaran nasional, yaitu sebesar 15 persen," ujarnya.

Di samping dana kompensasi, permasalahan lain yang disinggung Syamsul Bahri dari PT Samana Citra Agung adalah soal penyelesaian sengketa lahan tambang dengan masyarakat. Menurut dia, perlu ada satu pasal dalam Raqan Pertambangan yang menjelaskan perlunya dibentuk Komisi Independen Penyelesaian Masalah Sengketa Lahan Pertambangan.

"Selain itu menyangkut dengan perizinan, jika Gubernur telah memberikan izin untuk sebuah usaha dan kawasan pertambangan, maka tidak perlu lagi harus ada rekomendasi atau persetujuan dari DPRA dan pusat, bupati dan wali kota. Hal itu hanya akan menambah panjang birokrasi," tambahnya.

Ketua Pansus I, Ermiadi Abdul Rahman ST, didampingi anggota, Ridwan, dan Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Aceh, Said Ikhsan, mengatakan, kritik dan saran dari perusahaan tambang itu akan dikaji kembali. "Akan kita kaji kembali bersama tim eksekutif dan akan dipertimbangkan," kata Ermiadi.

Lebih lanjut ia menjelaskan, dalam Raqan Pertambangan ini yang diatur sifatnya umum. Sedangkan aturan yang menyangkut masalah teknis akan diatur lagi oleh dinas teknis, dalam peraturan gubernur.

"Setelah pelaksanaan RDPU ini Pansus I akan duduk kembali dengan tim eksekutif untuk merumuskan kembali saran dan usul yang disampaikan peserta RDPU. Setelah itu akan dibawa kembali ke Jakarta untuk konsultasi dengan Kementerian Pertambangan dan Energi," ujarnya.(her)   


16.24 | 0 komentar | Read More

Tim Kemenkopolhukam Ikut Memantau

PILKADA Kota Subulussalam 2013 yang sempat diragukan akan terlaksana sesuai jadwal yang ditetapkan KIP setempat, kini semakin menggeliat. Selain semakin semarak dengan menjamurnya posko dan alat peraga para calon, pilkada juga mendapatkan pantauan khusus dari pihak provinsi dan pusat.

Bahkan, pada Rabu (25/9), tim dari Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam) RI bekunjung langsung ke Kota Subulussalam, dengan agenda memantau pelaksanaan pelaksanaan pilkada di Kota Sada ini.

Di antara agenda tim yang diketuai Kolonel Inf. Yusran Yunus, Kepala Bidang Politik Dalam Negeri (Kabid Poldagri) serta Kol. Inf Danu Prionggo, adalah  melakukan pertemuan jajaran pemerintahan, di pendapa wali kota Subulussalam Jalan Prof. Ali Hasjmy. Rombongan diterima Wali Kota Subulussalam Merah Sakti SH, bersama unsur muspida plus, sejumlah kepala SKPK, muspika, kepala mukim, kepala desa, serta tokoh masyarakat dan lainnya.

Kolonel Yusran Yunus dalam sambutannya mengatakan, kedatangan mereka membawa misi untuk memastikan Pilkada Subulussalam berlangsung damai, jujur, dan adil."Kami berharap Pilkada Subulussalam berjalan dengan baik, damai, aman, jujur dan adil. Siapa pun pemenangnya pada 29 Oktober nantinya itulah pemimpin Subulussalam ke depan, harus kita dukung dengan baik jangan ada pertikaian dan perpecahan yang membuat suasana menjadi tidak kondusif," kata Yusran.

Guna mendukung terwujudnya Pilkada Subulussalam yang kondusif, menurut Yusran, perlu dukungan semua pihak mulai dari atas sampai ketingkat kepala desa (kades) sebagai perpanjangan tangan pimpinan daerah dalam mewujudkan keamanan masing-masing wilayah. "Kemanaan tidak bisa tercipta begitu saja, tidak bisa terlaksana jika hanya wali kota, kapolres atau dandim yang menjaga, ini semua tanggung jawab bersama," ujar Yusran.

Sebelum meninggalkan Subulussalam, tim meninjau realisasi sejumlah proyek dana Otonomi Khusus (Otsus) 2008-2013, total tercatat senilai Rp 495 miliar lebih, seperti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan SMA Negeri Unggul.(kh)


16.24 | 0 komentar | Read More

Kapolres dan Dandim Sambangi Posko Kandidat

* Kawal Pilkada Subulussalam

SUBULUSSALAM - Jajaran Polres Aceh Singkil dan Kodim 0109/Singkil, Kamis (26/9) kemarin, mengunjungi posko induk empat pasangan calon Wali Kota/Wakil Wali Kota Subulussalam. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka menyosialisasikan Pilkada damai, aman, tentram, dan tertib.

Kunjungan silaturahim dipimpin oleh Kapolres Aceh Singkil AKBP Anang Triarsono, SIK bersama Dandim 0109/Singkil Letkol Inf Puguh Binawanto. Turut pula Danki Brimob, sejumlah kapolsek, serta Dansubden POM Subulussalam.

"Kami ini berkunjung sekaligus bersilaturahmi kepada semua kandidat dan tim sukses. Ini bagian dari upaya mengawal agar pilkada berjalan dengan kondusif, dan kita semua harus bersepakat menjaganya," kata Kapolres AKBP Anang Triarsno.

Keempat pasangan kandidat maupun tim suksesnya, menyatakan siap menjaga tim dan simpatisannya untuk memelihara keamanan dan ketertiban selama pilkada. Namun, mereka juga berharap polisi ikut menertibkan berbagai aksi di lapangan yang bisa memancing kerusuhan.

Kapolres Aceh Singkil AKBP Anang Triarsnono kepada Serambi mengatakan, sejauh ini kondisi keamanan jelang pilkada Subulussalam masih kondusif. Kendati demikian, Kapolres Anang menyatakan pihaknya tetap siaga karena peluang terjadinya kekacauan sewaktu-waktu bisa timbul.

Karena itulah, mereka melakukan kunjungan sekaligus silaturahmi dengan seluruh pasangan calon guna menyatukan komitmen. "Potensi konflik bisa terjadi, makanya kita dari aparat kepolisian bersama unsur TNI dan Brimob terus memperkuat barisan menekan segala hal yang memicu persoalan.

Dalam setiap pertemuan saya katakan bahwa polisi netral dan tidak mendukung siapapun. Sebab kami ingin melihat terciptanya pilkada damai sehingga menghasilkan pemimpin yang baik siapapun dia," kata Kapolres.

Sementara Dandim Letkol Inf Puguh Binawanto.mengimbau masing-masing tim pemenangan untuk bersama-sama menjaga kondusifitas Subulussalam dalam perhelatan Pilkada 29 Oktober mendatang. "Jangan sampai ada gejolak apapun, kami bahkan berharap agar pilkada ini sama seperti tahun 2008 lalu, aman dan tertib," ujarnya.(kh)


16.24 | 0 komentar | Read More

Ketua Golkar Aceh Kukuhkan Bakopilu di Pijay

MEUREUDU - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Aceh, Drs Sulaiman Abda MSi, Kamis (26/9) kemarin, mengukuhkan Badan Koordinasi Pemenangan Pemilu (Bakopilu) DPD Partai Golkar Pidie Jaya. Kegiatan yang berlangsung Oproom Setdakab lama Pidie Jaya ini, turut dihadiri anggota DPR-RI asal Aceh, Sayed Fuad Zakarya, serta para pengurus dan caleg Golkar Pidie Jaya.

Sulaiman Abda dalam sambutannya mengatakan, Bakopilu adalah lembaga yang berperan untuk mensingkronkan pemikiran semua pihak yang menyangkut aspek pembangunan. Pemikiran ini akan dikaji dan menjadi konsep bagi kader Golkar dalam menjalankan amanah rakyat di gedung dewan.

Sulaiman mengatakan, kader Golkar Pidie Jaya harus berjuang keras untuk setidaknya meraih lima sampai enam kursi di DPRK Pidie Jaya. Sehingga dapat bersama-sama dengan kader Golkar di DPR Aceh memperjuangkan aspirasi masyarakat dan pembangunan infrastruktur di Pijay.

Sulaiman menyebutkan, di antara pembangunan infrastruktur di Pijay yang mendapat perhatian khusus dari para legislator Partai Golkar adalah, pembangunan ruas jalan Meureudu-Geumpang, serta sejumlah fasilitas ibadah dan rumah duafa.

Menurut Sulaiman, komitmen pembangunan bagi ruas jalan Meureudu-Geumpang dengan menghabiskan dana Rp 4 miliar lebih, merupakan langkah strategis dalam pengembangan ekonomi masyarakat pedalaman bagi Kabupaten Pidie Jaya dan Pidie. "Insya Allah, penanganan ruas jalan ini diperkirakan bakal rampung dalam tahun ini," ujarnya.(c43)


16.24 | 0 komentar | Read More

273 Calon Panwascam Lulus Adm

BANDA ACEH - Sebanyak 273 dari 276 warga Kabupaten Aceh Besar yang mendaftar sebagai Panitia Pengawas Kecamatan (panwascam) lulus verifikasi administrasi. Sementara tiga calon lainnya dinyatakan gugur karena tidak memenuhi syarat.

"Dua orang gugur karena tidak cukup umur, yaitu di bawah 25 tahun, dan satu orang lagi KTP nya bukan berdomisili di Aceh Besar," kata Ketua Panwaslu Aceh Besar Ainal Mardiah, kepada Serambi Kamis (26/9).

Ia mengatakan nama-nama calon panwascam yang lulus verifikasi administrasi tersebut diumumkan hari ini. "Kita akan surati pihak kecamatan untuk memberitahu nama-nama yang lulus administrasi. Selain itu, kita juga akan menempelkannya di kantor Panwaslu Aceh Besar dan sms langsung para peserta yang lulus," katanya.

Calon panwascam yang lulus verifikasi administrasi itu, lanjutnya, akan mengikuti tahapan seleksi selanjutnya yaitu ujian tulis. "Ujian tulis kita jadwalkan hari Minggu (29/9) nanti bertempat di kantor Panwaslu yang telah diberikan oleh pemerintah daerah setempat," ujarnya.

"Soal-soal yang akan diberikan nanti seputar kepemiluan dan perundang-undangan. Yang lulus tahap ini akan ikut tahap selanjutnya yaitu wawancara," pungkas Ainal.(sr)   


16.24 | 0 komentar | Read More

IKWI dan PWI Aceh Peusijuek Calhaj

Written By Unknown on Kamis, 26 September 2013 | 16.25

BANDA ACEH - Tiga calon haji (calhaj) dari keluarga besar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Aceh, Rabu (25/9) sore dipeusijuek di Kantor PWI Simpang Lima, Banda Aceh. Ketiga calhaj masing-masing Ir Nurdinsyam bersama istri dari Harian Serambi Indonesia dan Sekretaris Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Aceh, Ainal Mardhiah (istri dari Nono Tarigan, Wartawan Mimbar Umum.

Prosesi peusijuek diawali sambutan penglepasan ketiga calhaj oleh Ketua PWI Aceh, Tarmilin Usman. Menurut Tarmilin tradisi peusijuek calhaj dari keluarga besar PWI menjadi agenda rutin tahunan, yang diharapkan dengan tradisi itu bisa lebih menyemangati para tamu Allah yang akan melaksanakan ibadah di Tanah Suci.

Untuk tahun ini, kata Tarmilin, prosesi peusijuek dan penglepasan calhaj dari keluarga besar PWI diprakarsai Pengurus IKWI PWI Aceh. Kegiatan itu dihadiri Ketua IKWI PWI Aceh, Ny Harbiyah Tarmilin Usman. Sedangkan prosesi adat peusijuek dilakukan masing-masing oleh Penasihat PWI Aceh H Harun Keuchik Leumiek, Ketua DKD PWI Aceh H Adnan NS, dan Penasihat IKWI PWI Aceh Hj Nurmila SPd.(nas)


16.25 | 0 komentar | Read More

Belanja di Pante Pirak Dapat Diskon Harga Buku di Zikra

BANDA ACEH - Mulai tanggal 28 September sampai dengan 4 Oktober 2013, setiap melakukan belanja di Pante Pirak akan mendapatkan diskon sebesar 10 persen untuk pembelian buku di Toko Buku New Zikra.

Program diskon tersebut diselenggarakan dalam rangka HUT ke-43 Pante Pirak Group. Program ini ditandai dengan penandatanganan naskah kerja sama antara Direktur Utama Pante Pirak, Abubakar Usman, dengan Direktur PT Aceh Media Grafika, induk usaha Toko Buku New Zikra, Hari Teguh Patria, di Restauran Banda Seafood, Ulee Lheue, Banda Aceh, Rabu (25/9).

"Diskon 10 persen berlaku untuk semua buku, kecuali buku-buku kedokteran. Syaratnya cukup menunjukkan struk belanja Pante Pirak, tanpa ada pembatasan nominal belanja," kata Manager Toko Buku New Zikra, Lailun Kamal, kepada Serambi, Rabu (25/9).

Program itu dia katakan, berlaku mulai tanggal 28 September sampai dengan 4 Oktober 2013. Namun struk Pante Pirak yang bisa bisa digunakan untuk mendapatkan diskon adalah struk belanja pada tanggal 28 sampai 30 September 2013. Sedangkan masa berlaku struk tersebut untuk mendapatkan diskon di Toko Buku New Zikra adalah tiga hari, dari tanggal 28 September sampai 4 Oktober 2013.

Hari Teguh Patria menambahkan, kerja sama ini sangat strategis bagi kedua perusahaan. "Dengan program ini kami bisa memberi reward kepada masing-masing pelanggan. Silahkan dimanfaatkan," ujar Teguh.(yos)


16.25 | 0 komentar | Read More

Disdik: Anak Putus Sekolah Hanya 0,48 Persen

BANDA ACEH - Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Anas M Adam mengatakan angka anak yang terpaksa putus sekolah di Aceh hingga saat ini tercatat hanya sebanyak 0,48 persen. Hal itu dikemukakan Anas M Adam menanggapi berita yang dilansir Serambi, Rabu (25/9) kemarin berjudul 26,16 persen anak Aceh putus sekolah.

Menurut Anas, tingginya angka yang dirilis Serambi hingga 26,16 persen diperkirakan karena terjadi penafsiran yang keliru terhadap data yang diberikan Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyangkut pengertian putus sekolah.

Dikatakan, yang dimaksudkan putus sekolah adalah apabila seseorang siswa tidak menamatkan atau keluar dari sekolah pada jenjang pendidikan tertentu, misalnya keluar di kelas V SD, atau keluar di kelas VII SMP atau jenjang lainnya.

Sesuai datang yang ada di Dinas Pendidikan Aceh, angka putus sekolah di tingkat SD tahun 2012 sebanyak 0,09 persen, tingkat SMP sebanyak 0,12 persen, dan tingkat SMA 0,27 persen.

Sedangkan bila seseorang siswa, setelah menamatkan jenjang tertentu seperti tamat SD, SMP dan tamat SMA, kemudian yang bersangkutan tidak melanjutkan lagi pendidikannya ke jenjang berikutnya termasuk dalam pengertian angka melanjutkan dan Partisipasi Sekolah (APS). Angka Partisipasi Sekolah kelompok umur 7-12 sebesar 99,03 persen, 13-15 sebesar 94,07 persen, dan 16-18 sebesar 72,41 persen.

Dari hasil klarifikasi Dinas Pendidikan Aceh dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh tentang data 26,16 persen, bukan data putus sekolah tetapi adalah data penduduk Aceh 7-24 yang tidak sekolah lagi.

Yang dimaksudkan dengan tidak sekolah lagi adalah, penduduk sudah menamatkan satu jenjang pendidikan lebih cepat < 12 tahun dari usia sekolah (SD/MI sederajat 7-12). Penduduk sudah menamatkan satu jenjang pendidikan lebih cepat < 15 tahun dari usia sekolah (SMP/MTs sederajat 13-15), dan penduduk sudah menamatkan satu jenjang pendidikan lebih cepat < 18 tahun dari usia sekolah (SMA/MA/SMK sederajat 16-18).

Sedangkan penduduk berusia 19-24 tahun adalah usia pendidikan tinggi, tetapi ada penduduk pada usia tersebut tidak melanjutkan ke pendidikan tinggi, jelas Anas M Adam.(sir)


16.25 | 0 komentar | Read More

Ditolak Mendaftar, Peserta CPNS Luar Aceh Jaya Protes

Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Jaya

SERAMBINEWS.COM, CALANG - Ratusan peserta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dari luar Aceh Jaya, protes dan kecewa terhadap kebijakan Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya,  karena ditolak saat mendaftar sebagai peserta testing yang mulai dibuka selama 3 hari, sejak Kamis (26/9/2013). Padahal menurut mereka, dalam pengumuman yang diumumkan disitus Aceh Jaya hanya disebutkan diutamakan putra daerah, tetapi tidak dilarang mendaftar warga luar daerah setempat.

Pelamar CPNS Idarahayu dari Sigli, Sri Wahyuni dari Aceh Utara, Neli Agustin dari Banda Aceh kepada Serambinews.com, mengaku kecewa saat mereka ketika menyerahkan berkas, karena langsung ditolak, dengan alasan tidak memiliki KTP Aceh Jaya dan Akta kelahiran. "Kebijakan yang disampaikan tiba-tiba sangat merugikan kami warga luar," ujar Neli.

Diakuinya, kalau pun dilarang seharusnya diumumkan dari awal, dan kebijakan mendadak ini ngawur, sementara ketika mendaftar secara online tidak ditolak.(*)


16.25 | 0 komentar | Read More

Fungsi Legislasi DPRA Lemah

* Baru Sahkan 3 Qanun dari 21 Raqan Prolega 2013

BANDA ACEH - Gerakan Anti Korupsi (GeRAK) Aceh menilai fungsi legislasi DPRA lemah. Salah satu indikasinya, hingga kini masih banyak rancangan qanun (raqan) prioritas Program Legislasi Aceh (prolega) 2013 yang belum disahkan menjadi qanun. Hingga kini, baru tiga qanun yang disahkan DPRA dari total 21 judul raqan Prolega 2013. Padahal, salah satu fungsi DPRA yaitu legislasi atau penyusunan raqan di Aceh

"Fungsi legislasi DPRA terkesan lebih mementingkan kepentingan politis dan kunjungan kerja, dibanding fokus dalam penyusunan qanun. Melihat pengalaman sebelumnya, DPRA belum juga maksimal melakukan fungsi legislasi dalam hal penyusunan qanun," jelas Kepala Divisi Kebijakan Publik GeRAK Aceh, Isra Safril dalam siaran pers yang diterima Serambi, Rabu (25/9).

Disebutkan, qanun yang telah disahkan itu adalah Qanun Bendera dan Lambang Aceh, Qanun Penanaman Modal di Aceh, dan Qanun Tata Cara Pengalokasian Tambahan Dana Bagi Hasil Migas dan Penggunaan Dana Otonomi Khusus.

Dikatakan, lemahnya fungsi dewan dari sisi legislasi adalah bukti nyata bahwa DPRA hingga kini masih belum mampu memberikan sesuatu yang menggembirakan dan bermanfaat bagi masyarakat Aceh. "Padahal, di setiap penyusunan raqan, ada tim dan akademisi yang dilibatkan. Sehingga jika penyusunan raqan terus molor, beban anggaran akan terus membengkak," ungkapnya.

Isra menilai, ada beberapa raqan lain yang harus segera disahkan karena lebih bermanfaat bagi masyarakat Aceh. Seperti Raqan Rencana Tata Ruang Wilayah Aceh, Raqan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh, dan Raqan tentang Kesejahteraan Sosial.

Sementara Direktur Eksekutif Koalisi NGO HAM, Zulfikar Muhammad menilai anggota DPRA kurang serius dalam membahas Raqan Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR) Aceh. Pasalnya, raqan tersebut tak kunjungan disahkant menjadi qanun.

"Amatan kami, sejak Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) hingga rapat pembahasan di Komisi A, anggota dan pimpinan DPRA kurang bersuara untuk mendukung lahirnya Qanun KKR. Padahal, qanun ini merupakan jawaban terhadap masa depan Aceh yang lebih bermartabat," tulis Zulfikar dalam siaran pers kepada Serambi, kemarin.

Menurutnya, qanun itu penting untuk memberi kepastian hukum bagi pemulihan terhadap korban kekerasan masa lalu melalui program rehabilitasi, reparasi, dan lain-lain. "Karena itu, Koalisi NGO HAM mendesak anggota DPRA, khususnya Komisi A agar serius dan konsisten dalam menyusun Qanun KKR. Tanpa Qanun KKR, berbagai qanun lain yang terkait kekhususan Aceh, kami nilai sia-sia," tegasnya.(sr/sal)   


16.25 | 0 komentar | Read More

Parpol Ajukan Perbaikan Nama Caleg ke KIP

BANDA ACEH - Sejumlah partai politik (parpol) peserta pemilu untuk tingkat DPRA mengajukan perbaikan nama, foto, dan gelar calon anggota legislatif (caleg) mereka ke Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh. Sesuai Surat Edaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor 628/KPU/IX/2013, caleg di tingkat DPRA maupun DPRK diberi waktu untuk memperbaiki nama, foto, pencantuman gelar, atau riwayat hidup, sampai 20 September 2013.

"Selama batas waktu itu, ada beberapa partai yang mengajukan perbaikan nama, foto, dan juga gelar calegnya. Partai yang tidak melakukan perbaikan sama sekali adalah PKB, PDIP, PAN, PPP, PKPI, dan Hanura," kata Pokja Pencalonan Anggota DPRA Junaidi, kepada Serambi, Rabu (25/9).

Terkait perbaikan yang dilakukan caleg melalui partai, kata dia, pihaknya akan melakukan kroscek. "Misalnya, untuk penambahan gelar akademik, kita lihat lagi apakah sesuai dengan ijazah yang mereka ajukan atau tidak. Kalau memang sesuai, kita perbaiki. Perbaikan yang banyak itu adalah penambahan gelar sosial agama seperti teungku," jelasnya.

Ditambahkan, ada juga caleg yang datang langsung untuk memperbaiki, nama atau gelarnya. "Namun kita tidak bisa terima karena harus melalui partai. Kita kan tak tahu bagaimana caleg itu. Karenanya, perbaikan ini harus dilakukan melalui pimpinan atau penghubung partai," pungkas Junaidi.(sr)


16.25 | 0 komentar | Read More

Bawaslu Aceh Sidangkan Pengaduan Bacaleg Demokrat

Written By Unknown on Rabu, 25 September 2013 | 16.24

BANDA ACEH - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Aceh, Selasa (24/9) kemarin, menyidangkan kasus sengketa pemilu yang diadukan oleh seorang bakal calon anggota legislatif (caleg) DPRK Nagan Raya dari Partai Demokrat. Bacaleg dimaksud, Zulkarnain, mempersoalkan tindakan Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh yang mencoret namanya dari daftar caleg Pemilu 2014. Pasalnya, saat KIP Nagan Raya masih bertugas, nama Zulkarnain masuk dalam Daftar Calon Sementara (DCS).

Namun, sidang perdana yang digelar Bawaslu Aceh terkait sengketa pemilu ini, berakhir dengan penundaan. Sebabnya, pihak termohon yaitu Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh, terlambat hadir. Pihak Bawaslu mengatakan sidang kasus ini akan dilanjutkan Kamis (26/9) besok.

"Proses permusyawarahan hanya dilakukan dengan membuka dan menutup kembali sidang karena termohon setelah ditunggu selama 30 menit tidak hadir. Sidang ini akan dilanjutkan kembali Kamis lusa (besok-red)," kata Ketua Divisi Hukum dan Penanganan Pelanggaran Zuraida Alwi kepada Serambi.

Ia menjelaskan sidang sengketa pemilu ini tercatat dengan Nomor 001/Register-SP/IX/2013. Permohonan penyelesaian sengketa ini diajukan oleh termohon Zulkarnain dengan termohon KIP Aceh.

Pascapenetapan DCT, kata Zuraida, pemohon Zulkarnain yang merupakan caleg Demokrat melapor ke Bawaslu Aceh, karena namanya tidak ada dalam DCT. Padahal, saat KIP Nagan Raya periode 2009-2013 masih bertugas, namanya masuk dalam dalam Daftar Calon Sementara (DCS) Partai Demokrat untuk DPRK Nagan Raya.

KIP Aceh, lanjutnya, menjadi termohon karena KIP Aceh yang melakukan penetapan DCT untuk DPRK Nagan Raya. Seperti diketahui, sampai sekarang KIP Nagan Raya masih kosong dan tugasnya diambil alih oleh KIP Aceh.

"Terkait laporan ini, Bawaslu telah mengkaji fakta dan bukti-bukti yang dilampirkan pemohon. Kita juga sudah melakukan klarifikasi kepada pihak terkait yaitu pemohon, saksi-saksi, dan partai yang bersangkutan. Dari kajian dan klarifikasi tersebut, Bawaslu menyimpulkan bahwa posisi Zulkarnain dirugikan dan memutuskan bahwa laporan ini merupakan sengketa pemilu," jelasnya.

Sesuai dengan peraturan perundang-perundangan, salah satu syarat untuk bisa mengajukan sengketa pemilu adalah pemohon merasa dirugikan akibat keputusan yang dikeluarkan KPU/KIP.(sr)


16.24 | 0 komentar | Read More

Bandar Besar Narkoba Bermukim di Pidie

Laporan Muhammad Nazar | Sigli

SERAMBINEWS.COM,SIGLI- Kapolres Pidie, AKBP Sunarya SIK, mengatakan, saat ini bandar besar peredaran narkoba bermukim di Kabupaten Pidie. Pihak kepolisian sulit melacak keberadaan bandar besar narkoba tersebut karena permainannya sangat rapi. "Untuk itu kami meminta dukungan semua elemen membantu polisi dalam menangkap bandar besar narkoba itu. Polisi akan memberikan perhargaan kepada warga yang membantu polisi," kata Kapolres Pidie AKBP Sunarya, saat jumpa pers dengan wartawan usai penyerahan penghargaan kepada anggota TNI Meurah Dua Pidie Jaya atas bantuan penangkapan bandar ganja di Pidie Jaya lima hari lalu.

Kata Kapolres Sunarya, saat ini bandar besar narkoba itu masih berkeliaran di Pidie. Masyarakat harus memberikan informasi kepada polisi dalam menangkap bandar besar narkoba. Polisi dalam mengungkapkan kasus narkoba telah bekerja maksimal. Buktinya, terhitung Januari sudah 57 berhasil diungkapkan penyidik dengan 87 tersangka.(*)


16.24 | 0 komentar | Read More

Polisi Periksa Empat Saksi Kasus Pencopotan Bendera PNA

LHOKSEUMAWE - Penyidik Reskrim Polres Lhokseumawe, Senin (23/9) memeriksa empat saksi terkait kasus pencopotan bendera Partai Nasional Aceh (PNA) di jalan nasional Banda Aceh-Medan, persisnya kawasan Desa Blang Kecamatan Muara Dua Lhokseumawe pada 16 September 2013. Berkas kasus itu diteruskan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Lhokseumawe ke Tim Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) pada 20 September setelah melakuan kajian atas laporan tersebut.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Joko Surachmanto melalui Kasat Reskrim AKP Supriadi MH kepada Serambi kemarin menyebutkan, untuk menindaklanjuti laporan kasus tersebut, polisi langsung memanggil para saksi, sampai kemarin siang, penyidik telah memintai keterangan dari empat saksi, termasuk pelapor.

"Saksi yang lain akan terus kita panggil jika kita butuhkan nantinya supaya proses penanganan kasus ini cepat. Karena baru pemeriksaan saksi, terlapor belum kita panggil," katanya.

Sementara itu Ketua Panwaslu Lhokseumawe Zainal Bakri kepada Serambi menyebutkan, seusai dengan ketentuan setelah lima haris proses pengkajian, pihaknya langsung menyerahkan laporan ke polisi. "Untuk penanganan kasus itu kita akan terus berkoordinasi dengan polisi untuk proses penyelidikan kasus itu," katanya.

Terpisah, anggota Satuan Tugas (Satgas) Tameng Nasional Aceh (PNA) Lhokseumawe Teuku Irwansaputra kepada Serambi menyebutkan, pihaknya meminta polisi supaya segera menangkap pria yang telah mencopot bendera PNA. "Kami kemarin langsung hadir ke Polres untuk memenuhi panggilan polisi," katanya.(c37)


16.24 | 0 komentar | Read More

Warga Jambo Aye Blokir Jalan

LHOKSUKON - Warga lima desa di Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara, Selasa (24/9) memblokir jalan di desa tersebut. Aksi itu dilakukan warga karena mereka tak tahan menghirup debu yang timbul, terutama saat truk pengangkut sawit melintas akibat jalan itu belum diaspal. Warga yang memblokir jalan itu bersal dari Desa Lhok Meureubo, Lhok Beuringen, Matang Teungoh, Matang Raya, dan Desa Buket Jrat Mayang,

"Jalan ini mulai dilakukan pengerasan sejak empat bulan lalu. Namun, sampai sekarang belum diaspal, sehingga banyak debu di jalan," ujar Jamaluddin (25), warga Matang Tengoh kepada Serambi, kemarin. Amatan Serambi, warga meletakkan kayu, meja, dan pohon kelapa di badan jalan. Setelah diblokir, jalan itu hanya bisa dilalui sepeda motor.

Muhammad Amin (50), warga Buket Jrat Mayang juga berharap jalan itu segera diaspal. "Jika pun tak dilanjutkan, kita harap jalan tersebut disiram agar tak berdebu," ujarnya. Ditambahkan, setiap hari ratusan truk pengangkut sawit melintas di jalan tersebut. Kini, truk itu harus melewati jalur lain dari Kecamatan Langkahan menuju Kecamatan Tanah Jambo Aye.

Kadis Bina Marga Aceh Utara, Risawan Bentara mengatakan, dirinya sudah menemui warga yang memblokir jalan itu. Dikatakan, untuk pembangunan jalan itu menghabiskan dana Rp 2,1 miliar yang bersumber dari APBK 2013 Aceh Utara. "Jalan yang akan diaspal hanya sepanjang 700 meter. Sedangkan 1.200 meter lainnya hanya akan dilakukan pengerasan," terangnya.

Ditambahkan, pembangunan jalan itu akan dilakukan besok (hari ini-red). "Sudah disepakati juga pengerjaan jalan dilanjutkan, rekanan menyiram badan jalan agar tak berdebu. Jadi, kami minta masyarakat membuka blokir di jalan itu," pungkas Risawan.(c46/ib)


16.24 | 0 komentar | Read More

Dua Staf Kacabjari Sakti akan Diperiksa Polisi

Laporan Muhammad Nazar | Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Dua Staf Kantor Cabang Kejaksaan Negeri (Kacabjari) Sakti, Pidie, akan diperiksa polisi terhadap kaburnya terdakwa narkoba jenis sabu bernama Ridwan dalam sel Pengadilan Negeri (PN) Sigli, Senin (23/9/2013) sekira pukul 14.30 WIB. "Kedua Staf Kacabjari Sakti masing-masing bernama Muhammad Lutfi (33) dan Munawar (31) disebut-sebut bertugas mengawal Ridwan," kata Kapolres Pidie, AKBP Sunarya, kepada Serambinews.com, Rabu (25/9/2013).

Katanya, kedua Staf Kacabjari Sakti direncakan akan dipanggil Jumat (27/9/2013). "Kalau kita telaah kronologis kejadian kaburnya terdakwa Ridwan, diduga ada unsur kesengajaan. Tapi, itu baru dugaan kita. Jadi semuanya akan terang ketika kita telah memeriksa keduanya," kata Sunarya.(*)  


16.24 | 0 komentar | Read More

92 Calon Panwascam Banda Aceh Lulus Adm

BANDA ACEH - Sebanyak 92 calon anggota panita pengawas pemilu kecamatan (panwascam) se-Kota Banda Aceh, dinyatakan lolos  seleksi administrasi. Berikutnya, para calon panwascam ini akan mengikuti ujian tulis yang akan dilaksanakan pada, 26 September di Gedung AAC Prof Dayan Dawood Lantai III Kampus Unsyiah, Darussalam.

"Seluruhnya berkas yang kami terima ada 94 calon. Dua orang  di antaranya tidak lulus karena tidak memenuhi syarat administrasi, berupa tidak cukup umur dan tidak dapat menunjukkan ijazah," kata Ketua Divisi Organisasi dan Sumberdaya Manusia Panwaslu Banda Aceh Alfisyahrin MM kepada Serambi di Banda Aceh, Selasa (24/9).

Menurutnya kepada calon yang sudah lulus administrasi, Panwaslu Banda Aceh membuka peluang kepada masyarakat untuk menyampaikan berbagai tanggapan. "Bagi masyarakat dapat memberi tanggapan tertulis terhadap figur calon anggota Panwaslu Kecamatan yang ditujukan kepada sekretariat Panwaslu Kota Banda Aceh Jl K Saman Gampong Beurawe," ujarnya.

Alfi merincikan para calon anggota Panwaslu Kecamatan tersebut tersebar di sembilan kecamatan dalam wilayah Kota Banda Aceh. Yakni untuk Kecamatan Meuraxa 7 orang, Kuta raja (9 orang), Kuta Alam (13 orang), Syiah Kuala (19 orang), Ulee Kareng (8 orang), Baiturrahman (9 orang), Lueng Bata (10 orang), Banda Raya (11 orang) dan  Jaya Baru  (6 orang).

Alfi menjelaskan dari hasil ujian tulis nantinya panitia hanya akan meluluskan enam calon anggota Panwascam per kecamatan untuk kemudian mengikuti tahap tes selanjutnya yaitu fit and proper tes (uji kepatutan dan kelayakan). "Hasil uji kelayakan nanti panita akan meluluskan tiga orang sebagai anggota Panwascam per kecamatan dan tiga lainnya sebagai cadangan," ujarnya.(sar)


16.24 | 0 komentar | Read More

Hari Ini, Rapa-i Geleng dan Zikir Maulid Dilombakan

Written By Unknown on Sabtu, 21 September 2013 | 16.25

BANDA ACEH - Sebanyak 19 atraksi budaya, kreasi seni, dan permainan rakyat Aceh akan ditampilkan mulai hari ini, Sabtu (21/9), dalam ajang Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) 6 hingga even budaya lima tahunan ini ditutup pada 29 September mendatang. Di antara cabang yang dilombakan itu adalah tari rapa-i geleng, zikir maulid, geulayang tunang (lomba layangan), dan meuen galah (main galah).

Berdasarkan jadwal final yang sudah disusun panitia, rapa-i geleng diperlombakan mulai pukul 17.20 WIB hari ini di Gedung Sosial Banda Aceh. Pada hari pertama, hanya sembilan kontingen yang ikut lomba  rapa-i geleng, yakni Kota Banda Aceh, Sabang, Langsa, Subulussalam, Kabupaten Gayo Lues, Aceh Tamiang, Aceh Barat Daya (Abdya), Simeulue, dan Aceh Timur.

Menurut Sekretaris Panitia PKA 6, Drs Adami Umar MPd, kepada Serambi, Jumat (20/9) kemarin, masing-masing kontingen diberi waktu 15 menit untuk tampil menarikan rapa-i geleng. Diawali kontingen Banda Aceh pada pukul 17.20 WIB, diakhiri oleh kontingen Aceh Tamiang pada pukul 22.10 WIB. Besok dan seterusnya, giliran kabupaten/kota lainnya pula yang tampil. "Perlombaan pada malam hari selalu digelar seusai shalat Isya," kata Adami Umar.

Adapun zikir maulid yang diperlombakan mulai hari ini dipusatkan di Gedung Sosial yang disebut juga Gedung Chik Di Tiro. Tampil perdana adalah kontingen Kota Subulussalam pukul 16.30 WIB, disusul Pidie Jaya, Simeulue, Nagan Raya, Aceh Tenggara, dan Abdya pada pukul 21.50 WIB. Masing-masing kontingen tampil setengah jam. Sedangkan

kabupaten/kota lainnya akan tampil pada hari berikutnya di tempat yang sama.

Menurut Adami Umar, pada prinsipnya sepanjang PKA hampir setiap jam (kecuali dini hari hingga pagi) ada cabang kesenian dan permainan rakyat yang diperlombakan.

Untuk memudahkan penonton atau pengunjung yang ingin menyaksikan aneka lomba tersebut, panitia telah menetapkan sejumlah tempat pelaksanaan. Misalnya, rapa-i geleng, dalail khairat, dan zikir maulid dipusatkan di Gedung Sosial yang terdapat di Jalan Tgk Chik Di Tiro. Sedangkan festival rebana, paduan suara, seni teater, kaligrafi Alquran, peragaan busana, dan seni ukir/pakar dipusatkan di Taman Budaya, Jalan Teuku Umar Banda Aceh.

Sedangkan tari saman, seudati, dan ranup lampuan diperlombakan di Taman Ratu Safiatuddin. Di taman itu pula dilombakan upacara adat perkawinan oleh masing-masing kontingen mulai pagi ini.

Museum Tsunami yang megah itu juga akan digunakan sebagai empat lomba suson ranub (merangkai sirih) pada hari Minggu (22/8) mulai pukul 09.00 WIB hingga sore.

Adapun geulayang tunang dipusatkan di bantaran Krueng Lamnyong pada Rabu-Kamis (25-26/9) sore hari. Meuen galah dipusatkan di Lapangan Tugu Darussalam pada hari Minggu-Selasa (22-24/9) sejak pagi hingga sore.

Di luar gelar budaya dan permainan rakyat itu, PKA kali ini juga menggelar Temu Budaya, berupa seminar budaya dan sejarah Aceh yang dipusatkan di Gedung AAC Sultan Selim II pada 25 dan 26 September. Sedangkan anugerah budaya dilaksanakan di Hermes Palace Hotel pada Sabtu (28/9) pagi.

Menurut Adami Umar, sasaran dari semua rangkaian kegiatan itu adalah menumbuhkan motivasi, daya cipta para seniman/budayawan, dan masyarakat. "Target lainnya adalah menguatnya perhatian pemerintah dalam pengembangan kebudayaan Aceh," kata Adami yang juga Kepala Dinas Kebudayaan dan Parisiwata Aceh itu. (dik)


16.25 | 0 komentar | Read More

Menyusuri Jejak Leluhur di Negeri Belanda

REZA KAMILIN, Kepala Tata Usaha Satpol PP dan WH Kota Banda Aceh, melaporkan dari Amsterdam

GB Hooijer, perwira menengah Belanda yang pernah bertugas di Aceh menulis dalam ikhtisar umum bukunya De Krijgsgeschiedenis van Nederlansch Indië van 1811 tot 1894 sebagai berikut: Tak ada pasukan Diponegoro atau Sentot, baik orang-orang Padri yang fanatik maupun rombongan orang-orang Bali atau massa berkuda orang-orang Bone, seperti yang pernah diperagakan oleh para pejuang Aceh, yang begitu berani dan tak takut mati menghadapi serangan, yang begitu besar menaruh kepercayaan pada diri sendiri, yang sedemikian gigih menerima nasibnya, yang cinta kemerdekaan, yang bersikap sedemikian fanatik seolah-olah mereka dilahirkan untuk menjadi gerilyawan bangsanya.

Oleh sebab itu, perang Belanda di Aceh akan tetap menjadi sumber pelajaran bagi pasukan kita. Dan karena itu pula saya menganggap tepat sekali jika jilid III atau terakhir sejarah perang (Belanda di Hindia Belanda) itu seluruhnya saya peruntukkan guna menguraikan peperangan di Aceh.

Begitu memasuki Gerbang Museum Bronbeek di Arnhem, kata-kata GB Hooijer itu semakin bergelora di dada. Saya dan istri secara khusus datang ke Arnhem untuk menyusuri sejarah dan bukti kegigihan dan keberanian para endatu (nenek moyang/leluhur) kita yang konon banyak tersimpan di sana. Museum Bronbeek merupakan museum militer Belanda yang didirikan tahun 1863 oleh Raja Williem III. Saat ini ada sekitar 45 veteran KNIL yang tinggal di kompleks itu. Mereka rata-rata berumur di atas 90 dan umumnya fasih berbahasa Indonesia.  

Museum ini berada di Arnhem, kota yang berjarak sekitar 100 km dari Amsterdam. Dengan sistem transportasi Negeri Belanda yang sangat luar biasa, kota ini dapat kita capai dalam waktu sekitar satu jam perjalanan kereta dari Stasiun Amsterdam Centraal.

Melewati gerbang museum, kita langsung disambut tiga buah meriam kuno, patung tentara KNIL, dan monumen nama-nama tentara Belanda yang tewas selama perang di Hindia Belanda. Memori mengenai kegigihan dan keberanian para leluhur mulai terasa sejak memasuki pintu utama museum. Sebuah meriam besar berukiran indah, lebih besar dari tiang listrik, panjang sekitar 5 meter, terbujur kaku di sana menyambut setiap para tamu yang datang.

Sebagai museum militer, peraturan di sini sangat ketat. Awalnya kami tidak diperbolehkan membawa masuk kamera. Setelah bernegosiasi, kami diperbolehkan membawa masuk kamera dan hanya diperbolehkan mengambil maksimal empat jepretan gambar.

Setelah memperkenalkan diri dari Aceh, akhirnya kami ditemani seorang pemandu bernama Paul. Ia menceritakan kepada kami sejarah berharga dari awal tahun 1873, era perang Aceh sampai tahun 1963 di mana semua proses peralihan kekuasaan Belanda di Indonesia berakhir. Koleksi museum terdiri atas benda pajangan dan media audio visual yang tertata apik sesuai dengan alur desain museum.

Memasuki bagian demi bagian museum, bagaikan kembali bersilaturahmi dan bernostalgia dengan para endatu. Meriam-meriam yang berjejer tersebut, semua milik para pejuang Aceh, baik itu meriam bantuan Turki ataupun meriam bantuan Inggris kepada Kerajaan Aceh. Meriam-meriam itu menggambarkan betapa dahsyatnya perang kala itu. Ada meriam yang panjangnya hampir 7 meter, bahkan ada meriam milik pejuang Aceh yang diameter moncongnya mencapai 80 cm. Pelurunya berbentuk batu bulat yang sangat besar. Menurut petugas museum, ini merupakan jenis meriam penghancur bangunan.

Di sisi lain museum terdapat ratusan koleksi senjata tajam yang digunakan para pejuang Aceh. Senjata tersebut berupa pedang, rencong, parang, busur, dan tombak. Di beberapa gagang pedang dan parang, terdapat goresan tangan para pejuang Aceh menggunakan bahasa Jawoe. Isinya, antara lain, menyatakan bahwa perang ini (perang Aceh) adalah perang melawan kafir dan perang mencari syahid surga tertinggi. Di antara koleksinya juga terdapat pedang dan rencong yang pernah digunakan Teuku Umar dan Cut Nyak Dhien. Beberapa naskah milik Kerajaan Aceh yang berbahasa Arab Melayu juga tersimpan rapi di sini. Kami juga dapat membaca maklumat Raja Aceh kala itu dalam menunggu kedatangan kapal-kapal VOC Belanda. Walaupun misi VOC pertama kali berdagang, tapi setengah dari rombongan itu merupakan tentara terlatih Belanda yang menyamar.

Di museum ini juga terdapat koleksi baju perang, kelambu, tempat tidur, dan dokumen-dokumen Belanda pada masa perang di Hindia Belanda. Di dokumen itu juga mencantumkan betapa besarnya biaya yang dikeluarkan Kerajaan Belanda untuk Perang Aceh. Aceh adalah daerah terakhir yang diinvansi, terlama, dan tersulit. Dalam penjelasannya, Paul beberapa kali meminta maaf kepada kami dan berharap kami tidak marah kepada dia ketika dia akan menjelaskan beberapa foto kekejaman tentara KNIL terhadap rakyat Aceh. [email penulis:

reza.kamilin@gmail.com

* Bila Anda punya informasi menarik, kirimkan naskah dan fotonya serta identitas Anda ke email: redaksi@serambinews.com


16.25 | 0 komentar | Read More

Angin Penegerian pun Berembus

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga menanggapi positif permohonan Gubernur Zaini Abdullah untuk memberi perhatian khusus kepada bidang pendidikan di Aceh.

Presiden bahkan menyebut sejumlah perguruan tinggi swasta di Aceh yang layak diproses untuk dinegerikan. Di antaranya Universitas Al-Muslim Bireuen, Universitas Teuku Umar di Aceh Barat, Universitas Gunung Leuser di Aceh Tenggara, Politeknik Venezuela di Aceh Besar, dan Politeknik Bireuen. "Selain itu, ada beberapa universitas yang telah kita negerikan, antara lain, Universitas Samudra di Langsa," ujar Kepala Negara saat membuka PKA 6 di Taman Ratu Safiatuddin, kemarin.

Presiden juga mendukung pembangunan rumah sakit regional di sejumlah daerah di Aceh. "Pemerintah pusat akan membantu Aceh sepenuhnya, tapi akan dilakukan secara bertahap, setelah Pemerintah Aceh memenuhi persyaratannya lebih dulu. Misalnya, soal lahan yang harus diselesaikan lebih dulu ganti ruginya," kata Presiden SBY. (her)    

daftar keinginan gubernur
* Berharap Presiden SBY secara berkelanjutan menaruh perhatian terhadap permasalahan-permasalahan Aceh yang masih perlu diselesaikan bersama
* Dukung penegerian beberapa perguruan tinggi di Aceh
* Dukung pembangunan rumah sakit regional di sejumlah kabupaten/kota di Aceh
* Perbanyak program-progam pengentasan kemiskinan nasional untuk Aceh
* Bantu pembangunan 5.000 unit rumah layak huni bagi kaum duafa dan korban konflik
* Dukung program menjadikan Sabang sebagai destinasi wisata nasional sampai tahun 2017
* Tuntaskan sejumlah RPP dan Perpres sebagai turunan MoU Helsinki dan UUPA. (sar)


16.25 | 0 komentar | Read More

Presiden Dukung Jalan Lintas Tengah

* Krueng Geukueh Jadi Pelabuhan Impor

BANDA ACEH - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merespons positif langkah Pemerintah Aceh di bawah kepemimpinan dr Zaini Abdullah yang telah memprogramkan 14 ruas jalan tembus lintas tengah guna mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah di pedalaman Aceh.

"Program ini kita dukung dan Kementerian Pekerjaan Umum telah memprogramkan pembangunan jalan lintas tengah nasional dari  Takengon (Aceh Tengah)-Blangkejeren (Gayo Lues)-Kutacane (Aceh Tenggara) yang sumber dananya dari anggaran APBN dan pinjaman lunak dari JICA, Jepang, senilai Rp 677 miliar," kata Kepala Negara dalam pidatonya pada acara pembukaan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) 6 di Taman Ratu Safiatuddin, Kota Banda Aceh, Jumat (20/9) pagi.

Pekerjaan ruas jalan itu, kata Presiden SBY, telah dimulai tahun ini dan ditargetkan akan selesai dalam waktu tiga tahun. Pembangunan jalan nasional lintas tengah Aceh itu dimaksudkan untuk menghidupkan pelabuhan daerah pesisir timur-utara, barat-selatan, dan Aceh Singkil.

Pernyataan SBY itu merupakan responsnya atas pidato Gubernur Aceh dr Zaini Abdullah di awal acara yang menyatakan bahwa masih banyak sektor di Aceh yang butuh sentuhan pemerintah pusat. Antara lain, bidang pendidikan, kesehatan, pemberdayaan masyarakat, pariwisata, dan keberlanjutan perdamaian.

Untuk menunjang kesuksesan program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), Gubernur Zaini memohon kepada Presiden SBY supaya tetap mendukung pembukaan dan pengembangan jalan di lintas tengah Aceh.

Jika program ini terlaksana, Zaini yakin komoditas pertanian Aceh yang banyak dihasilkan dari wilayah tengah, lebih mudah dipasarkan ke luar negeri, dan dikirim melalui Pelabuhan Krueng Geukueh, Aceh Utara, yang sudah ditetapkan dalam program MP3EI sebagai pelabuhan perdagangan internasional.  

Secara khusus, Gubernur Zaini juga berterima kasih kepada Presiden RI yang telah mendukung pembangunan dan pengembangan Bandara Rembele di Bener Meriah. Fasilitas ini sangat dibutuhkan untuk membuka hubungan Aceh wilayah tengah dengan wilayah lain di Indonesia.

Menurut Gubernur Zaini, bandara itu sangat vital untuk mempermudah transportasi udara dari dan ke Tanah Gayo. Peran bandara itu sangat terasa saat terjadinya gempa bumi pada 2 Juli lalu. Jika bandara Rembele dikembangkan, kata Zaini, tentu akan sangat membantu pertumbuhan ekonomi di wilayah Aceh bagian tengah.

Menanggapi hal itu, Presiden SBY menyatakan pemerintah telah menetapkan Pelabuhan Krueng Geukueh, Kota Lhokseumawe, sebagai pelabuhan impor untuk jenis barang tertentu, seperti produk makanan dan minuman, pakaian jadi, alas kaki, dan elektronik.

Aceh yang berstatus sebagai daerah khusus, sudah sepantasnya, menurut Kepala Negara, memiliki pelabuhan impor yang bisa memasukkan barang impor tertentu.

"Oleh karena itu, kami berikan satu pelabuhannya untuk memasukkan barang tertentu, guna memenuhi kebutuhan masyarakat Aceh. Ini merupakan pelabuhan ke-9 yang kami tetapkan sebagai pelabuhan impor barang tertentu. Pemberian pelabuhan impor khusus untuk empat jenis barang tersebut hendaknya diimbangi dengan barang ekspornya," kata Presiden SBY.

 Tarian massal
Usai membuka secara resmi PKA 6 kemarin pagi, Presiden SBY didampingi Ibu Ani Yudhoyono dan Mendikbud Mohammad Nuh disuguhi tarian massal yang dimainkan oleh 377 penari. Koreografer tarian massal itu adalah Kaka Zafana yang melibatkan penari dari 21 komunitas/sanggar seni yang ada di Banda Aceh dan Aceh Besar.

Ibu Ani Yudhoyono dengan penuh semangat dan mengenakan kacamata hitam mengarahkan lensa kameranya untuk menjepret para penari yang sedang menarikan seudati, saman, rapa-i geleng, laweut, zapin, tari melayu, ratoh duek, dan tari kreasi itu.

Seusai acara pembukaan, Presiden didampingi Ibu Ani Yudhoyono dan para menteri serta Gubernur Aceh meninjau sejumlah anjungan. Antara lain anjungan Aceh Barat dan Aceh Selatan. Setelah itu Presiden kembali ke penginapan dan selanjutnya shalat Jumat di Masjid Raya Baiturahman Banda Aceh. Menjelang sore barulah Presiden dan rombongan meninggalkan Banda Aceh.

 Tunggu SK menteri
Wakil Ketua Pengawasan Otsus Aceh dan Papua, Marzuki Daud mengatakan senang, karena Presiden SBY kemarin telah merespons permintaan Gubernur dan masyarakat Aceh. Terutama mengenai pembangunan jalan lintas tengah dan peningkatan status Pelabuhan Krueng Geukueh.         

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh, Safwan SE MM yang dimintai Serambi penjelasannya mengenai penetapan Pelabuhan Krueng Geukueh sebagai pelabuhan impor untuk jenis barang tertentu, mengatakan pengoperasiannya harus menunggu SK Menteri Perdagangan. Menteri Perdagangan Gita Wirjawan harus merevisi peraturan Nomor 83 Tahun 2012 tentang Pemberian Status Pelabuhan Impor Barang Tertentu yang sebelumnya hanya ada delapan pelabuhan, kini sudah ditambah satu menjadi sembilan pelabuhan, yaitu Pelabuhan Krueng Geukueh di Lhokseumawe. (her/dik)


16.25 | 1 komentar | Read More

Indonesia Jumpa Vietnam di Final AFF U-19

* Jungkalkan Timor Leste 2-0

SIDOARJO - Indonesia berhasil lolos ke babak final turnamen Piala AFF U-19 setelah mengalahkan Timor Leste 2-0 di semifinal. Di partai puncak, 'Garuda Muda' akan kembali menghadapi Vietnam.

Pada pertandingan di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (20/9) malam, Indonesia tampil gemilang dan menguasai permainan hampir selama 90 menit. Tim asuhan Pelatih Indra Sjafrie bermain sangat agresif dalam menyerang, dan itu dilakukan sejak babak pertama dimulai. Sampai delapan menit pertama, Timor Leste masih memberi perlawanan cukup berarti melalui serangan balik yang cukup berbahaya.

Memasuki menit ke-10, Maldini Pali mencoba menggebrak sisi kiri pertahanan Timor Leste. Umpan silangnya menemui Ilham Udin Armayin di depan kotak penalti. Dengan sepakan kaki kiri, ia mengarahkan bola ke sudut jauh, yang kemudian tak mampu dihentikan kiper Timor

Leste, Fagio Augusto. Gol, 1-0 Indonesia memimpin.

Gol tersebut tampak meningkatkan kepercayaan diri Evan Dimas dkk. Dengan permainan umpan-umpan pendek yang terbilang cermat dan apik, mereka semakin mendominasi lawannya. Sejumlah peluang emas diperoleh, yang membuat para penonton menahan nafasnya, namun tidak ada gol lagi yang tercipta. Sebuah kemelut di menit 37 di kotak penalti Indonesia memakan 'korban'. Penjaga gawang Ravi Murdianto ditarik keluar karena cedera. Dia digantikan Rully Desrian.

Memasuki babak kedua, Indonesia tidak mengendurkan tempo permainannya. Baru semenit restart, Ilham Udin melakukan sebuah percobaan yang dapat dipatahkan kiper Augusto.

Dalam keadaan kian nyaman, gol kedua Indonesia datang di menit 60. Dimas Evan mengacak-acak sisi kiri pertahanan lawan, sebelum melepaskan umpan tarik ke tengah. M Hargianto menerima bola dengan tenang, lalu melepaskan tembakan keras kaki kiri yang langsung bersarang di pojok kiri gawang Timor Leste.

Evan Dimas kembali membuka peluang gol pada menit ke-72, namun bola dapat diamankan Augusto. Walaupun selepas menit ke-80 permainan Indonesia sedikit mengendur, tapi skuad 'Garuda Muda' tetap menguasai permainan. Sejumlah peluang bagus juga tetap diperoleh, tapi sampai pertandingan selesai skor tidak berubah, tetap 2-0.

 Vietnam menang
Di final Indonesia akan berjumpa dengan Vietnam, yang beberapa jam sebelumnya mengalahkan Laos 1-0 di Stadion Petrokimia, Gresik. Gol semata wayang Vietnam diceploskan Cong Phuong pada menit ke-74.

Sejak kick-off Vietnam sudah tampil agresif. Memasuki menit ke-15 beberapa peluang gol pun diciptakan tim asuhan Graechen Guillaume tersebut. Phuong, Tuan Anh, dan Thanh Tung, berulang kali mencoba membobol gawang Laos. Namun sebanyak itu pula usaha mereka gagal.

Pelatih Laos, Chandalaphone Liepvisay diusir keluar lapangan pada menit ke-69 karena menyatakan protes berlebihan kepada wasit.

Pada babak kedua itu pula sejatinya Laos banyak menciptakan peluang gol. Namun tak berbuah gol. Vietnam pun mengubah strategi. Guillaume menginstruksikan penyerang Lam Thi Phong untuk memimpin serangan lewat sektor kanan. Keputusan itu memang membuat Vietnam menguasai permainan hingga berhasil memecah kebuntuan pada menit ke-74 melalui kaki Cong Phuong.

Final Indonesia versus Vietnam akan digelar di Sidoarjo, Minggu (22/9). Sebelumnya kedua tim sudah bertemu di babak grup, dengan Vietnam tampil sebagai pemenang dengan skor 2-1.(pon)

susunan pemain

Indonesia: Ravi Murjianto/Rully Desrian, Putu Gede Juti, Hansamu Yama, M Shahrul, Fatchurohman, M Hargianto, Evan Dimas, Zulfiandi, Maldini, Muchlis Hadi, Ilham Udin

Timor Leste: Fagi Da Silva, Goncalves Amorin, E Dos Santos, Jorge Victor, C Monteiro, Adelino Trindade, Nataniel De Jesus, Marcos Gusmao, Wilson Da Cruz, Frangctyatma Alves


16.25 | 0 komentar | Read More

Diprotes, Musprov Kadin Tetap Lanjut

* Tujuh Kadin Daerah Inap di Tempat Terpisah

BANDA ACEH - Musyawarah Provinsi (Musprov) V Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Aceh tetap dilaksanakan meski diwarnai aksi protes dari sejumlah Kadin daerah. Acara dimulai dengan rapat pleno Dewan Pertimbangan Kadin, Jumat tadi malam, dan akan dilanjutkan pada acara puncak Musprov, Sabtu (21/9) hari ini.

Namun sepertinya, suasana rapat hari ini bakal berlangsung panas. Perpecahan di tubuh Kadin Aceh makin jelas terlihat sejak kedatangan para peserta musprov. Meski pihak panitia telah menyediakan tempat penginapan di Hotel Sulthan, tetapi sebagian lainnya yang tidak setuju dengan pelaksanaan Musprov memilih menginap di tempat lain, yaitu di The Pade Hotel.

Ketua Kadin Aceh Besar, Ir Faisal Oesman, menyebutkan, ada tujuh Kadin daerah yang menginap di The Pade Hotel, yaitu dia sendiri, Kadin Langsa, Aceh Timur, Gayo Lues, Subulussalam, Lhokseumawe, dan Pidie Jaya.

Faisal tidak menjelaskan alasan dia dan enam Kadin daerah lainnya menginap di tempat terpisah. Namun, sumber Serambi mengatakan, pertemuan itu bertujuan untuk menyamakan persepsi bahwa Musprov Kadin Aceh cacat hukum.

Di lain pihak, Ketua Penyelenggara Musprov, Teuku Sulaiman Badai, saat ditanyai Serambi tadi malam, mengklaim sudah 90 persen peserta yang melakukan chek-in di Hotel Sultan. "Sudah sekitar 90 persen peserta yang datang," sebutnya.

Dia juga menjelaskan bahwa pelaksanaan Musprov V Kadin Aceh memiliki dasar hukum yang kuat, termasuk soal pencalonan kembali ketua yang telah dua kali menjabat. Landasan hukum yang digunakan adalah Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 1987 Tentang Kadin Indonesia dan Undang-Undang Pemerintahan Aceh (UUPA).

Dua undang-undang ini sambungnya, merupakan hasil Rapimnas (Rapat Pimpinan Nasional), Rakornas (Rapat Koordinas Nasional), dan Munas (Musyawarah Nasional) yang kemudian menghasil Petunjuk Organisasi (PO) Tentang Kekhususan Kadin Aceh.

"Jadi di samping ada AD/ART, juga ada PO Kekhususan Kadin Aceh. Dengan demikian memungkinkan Pak Firman (Firmandez) naik lagi meski sudah dua kali dipilih," jelas Sulaiman Badai. Persoalan dasar hukum ini katanya akan dijelaskan dalam rapat hari ini oleh utusan Kadin Pusat.

Sulaiman yang juga Wakil Ketua Umum Kadin Aceh Bidang Organisasi, ini, juga menjelaskan bahwa pelaksanaan Musprov ini telah diberitahukan sejak awal, jadi tidak mendadak seperti disampaikan sejumlah Kadin daerah sebelumnya.

Rapat dewan pengurus dia katakan telah dilaksanakan pada tanggal 28 Mei 2013. Hasil keputusannya adalah pemberitahuan rencana musprov kepada Kadin Pusat dan kabupaten/kota. Pada tanggal itu juga dibentuk panitia Musprov dan ditempel pengumuman pendaftaran calon ketua Kadin di Kantor Kadin Aceh

"Pada tanggal 7 Juni 2013 kita sampaikan lagi pemberitahuan tertulis musprov ke Kadin Indonesia dan kabupaten/kota, dan pada tanggal 9 september kita baru memperoleh kepastian dari Kadin Indonesia. Jadi penyelengaraannya tidak mendadak," terang Sulaiman Badai.

Wagub sarankan tunda
Kemelut di tubuh Kadin Aceh rupanya juga mendapat perhatian dari Wakil Gubernur Aceh, Muzakir Manaf. Melalui sambungan telepon tadi malam, Wagub secara khusus menyampaikan keprihatinannya dengan kondisi yang terjadi di tubuh Kadin Aceh. Dia menyarankan, sebaiknya Musprov ditunda dulu.

"Semestinya ditunda. Duduk dulu dengan seluruh anggota, buat mufakat bersama sehingga bisa lebih fair. Kita berharap yang terbaik untuk Kadin Aceh, agar Kadin Aceh tetap terjaga," kata Wagub yang akrab disapa Mualem ini. (yos)


16.25 | 0 komentar | Read More

Peringati Tsunami, Warga Lamgeu Eu Doa Bersama

Written By Unknown on Jumat, 20 September 2013 | 16.25

Laporan Reza Munawir | Aceh Besar

SERAMBINEWS.COM, PEUKAN BADA - Ratusan warga Gampong Lamgeu Eu, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar, Kamis (19/9/2013) malam, menggelar doa dan zikir bersama untuk korban tsunami. Kegiatan tahunan ini dipusatkan di Meunasah Raya gampong setempat, setelah sebelumnya warga melaksanakan ibadah shalat magrib berjamaah.

Keuchik Lamgeu Eu, Fauzan M. Adan mengatakan, doa dan zikir bersama ini sudah menjadi agenda rutin warga, dengan merujuk pada kalender Hijriyah. "Setiap tahunnya kita melakukan dua kali kegiatan seperti ini (doa dan zikir) yakni menggunakan kalender tahun Hijriyah dan juga dengan kalender masehi setiap 26 Desember", jelasnya.

Menurut Fauzan, saat bencana gempa dan tsunami 2004 silam, ada sekitar 500-an warga lamgeu Eu yang meninggal dunia. Selain doa dan zikir bersama, kegiatan ini juga di isi warga dengan kenduri bersama.(*)


16.25 | 0 komentar | Read More

18 Universitas Taiwan Pameran Pendidikan di Aceh

Laporan Yarmen Dinamika | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Untuk ketiga kalinya universitas negeri dan swasta Taiwan menggelar Pameran Pendidikan Tinggi (Taiwan Higher Education Fair) di Banda Aceh. Pameran tahun ini dilaksanakan hari Kamis, 3 Oktober 2013, di Aula Prof Ali Hasjmy IAIN Ar-Raniry, Darussalam, Banda Aceh, sejak pagi hingga sore.

Berturut-turut sejak 2011 hingga tahun ini puluhan PTN/PTS terbaik dan ternama di Taiwan memilih Aceh sebagai tempat pameran pendidikan tingginya, karena mereka ingin memancing minat putra-putri Aceh untuk kuliah di sana. Pameran ini terlaksana atas kerja sama yang telah terjalin antara LPSDM Aceh dengan Elite Study in Taiwan (ESIT), sebuah lembaga nonstruktural di bawah Kementerian Pendidikan negara itu. "ESIT adalah mitra kita. Di sini kita bantu mereka, di Taiwan mereka pula yang bantu kita. ESIT-lah yang menjembatani kita dengan berbagai lembaga pendidikan tinggi dan mereka pula yang bantu mendistribusikan biaya hidup para penerima beasiswa kita di Taiwan," kata Koordinator LPSDM Aceh, Dr Bukhari Daud MEd, kepada Serambinews.com di Banda Aceh, Kamis (19/9/2013).

Tahun lalu, 34 PTN/PTS di Taiwan ikut pameran pendidikan tinggi di Universitas Syiah Kuala. Sedangkan tahun ini, menurut Bukhari, hanya 18 universitas yang ikut serta. "Pada saat yang bersamaan Taiwan juga menggelar pameran pendidikan di Jakarta, Surabaya, dan Medan," kata Bukhari didampingi Wakil Koordinator LPSDM Aceh, Dr Suraiya IT.

Ia tambahkan, pameran yang yang dinamakan "The Fair 2013" itu terselenggara atas kerja sama Pemerintah Aceh melalui LPSDM Aceh, IAIN A-Raniry, ESIT, dan Kementerian Pendidikan Taiwan. Kegiatan ini juga didukung oleh Radio OZ FM. Karena bekerja sama dengan IAIN Ar-Raniry, maka pameran kali ini dilaksanakan di Auditorium Prof Ali Hasjmy yang merupakan auditorium terbesar di lingkungan IAIN Ar-Raniry. "Pamerannya berlangsung sejak pukul 08.15 hingga 18.00 WIB," kata Ima Dwitawati MBA, staf LPSDM yang mengetuai pameran tersebut.

Menurut Ima, dalam pameran kali ini, Taiwan mengirimkan 34 peserta pameran yang datang dari 16 universitas dan dua lembaga penyelenggara beasiswa dan program pelatihan bahasa Mandarin.(*)

universitas yang ikut pameran :

* National Central University
* National Chiao Tung University
* Chaoyang University of Technology
* Chienkuo Technology University
* National Chung Hsing University
* Chung Yuan Christian University
* National Doang Hwa University
* Miang Dao University
* Nanhua University
* National Sun Yat-sen University
* Taipei Medical University
* National Taipei University of Nursing and Health Sciences
* National Taiwan Ocean University
* National Yang-Ming University
* Yuang Ze University
* National Yunlin University of Science and Technology
* serta Elite Study in Taiwan Program Office (Ministry of Education Taiwan)
* Taiwan Education Centre


16.25 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger